NovelToon NovelToon
Menjadi Istri Tawanan Tuan Muda

Menjadi Istri Tawanan Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta Paksa
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Anggraini 27

*"Ah ... ampun, Kak. U-udah! Naya ngakuh, Naya salah."*


Masa remaja yang seharusnya dilalui dengan ceria dan bahagia, mungkin tidak akan pernah dialami dengan gadis yang bernama Hanaya Humairah. Gadis cantik yang lemah lembut itu, harus terpaksa menikah dengan Tuan muda dingin nan kejam.

Demi menyelamatkan ibunya dari tuduhan penyebab kematian mama dari sang tuan muda, ia rela mengorbankan kebahagiaannya.

Akankah Gadis itu bisa menjalani hari-harinya yang penuh penderitaan.
Dan akankah ada pelangi yang turun setelah Badai di kehidupannya.

Penasaran ...?
Yuk ikuti kisahnya ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggraini 27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 4

"Apa? Me-menikah?" tanya Naya tak percaya. Kemudian dia langsung melihat ibunya yang menggelengkan kepala.

"Maaf, apa tidak ada pilihan lain, Kak. Saya bisa kok jadi pelayan buat bayar uang yang sudah kami pakai. Kalau untuk menikah ... Aku belum ... "

"Lo kira gue suka sama, Lo! Gue, nyuruh lo nikah sama gue. Biar lo gak akan bisa kabur dari gue. Emang lo bisa jamin ... Jadi pelayan gue gak akan kabur. Enggak kan?" tandas Malik yang memotong ucapannya Naya.

"Ta-tapi, Kak. Aku masih sekolah. Gimana sama sekolahku, kalau aku udah nikah?" tanya Naya hati-hati.

"Lo kira gue seb*d*h itu, hah!" bentaknya.

"Gue juga gak sudi kalo orang lain tau gue udah nikah sama, Lo. Jadi lo tenang aja, pernikahan akan dilakukan tersembunyi. Dan Lo harus inget! Kalau Lo cuma TAWANAN GUE," sambungnya yang penuh penekanan di akhir kata di telinga Naya.

Deg!

Seketika membuat tubuh Nay Menengang. Bercampur dengan keringat dingin yang mulai keluar.

'A-apa! Jadi aku cuma di anggap istri tawanan,' batin Naya yang bergetar.

"Pilihan ada ditangan, Lo!" seru Malik dingin.

Tapi Naya masih enggan menjawab.

Dia masih bergulat dengan hati dan pikirannya. Apakah nanti keputusan dia ambil tepat atau tidak.

"Nay, jangan pikirkan Bunda, Nak. Kamu harus pikirkan masa depanmu, Nak. Biar masalah ini bunda yang tanggung," seru buk Nur. Yang semakin membuat Naya kalut memikirkannya.

Malik yang malas menunggu basa-basi pun langsung bertindak.

"Gery. Bawa wanita itu! Saya tidak suka menunggu," ketus Malik dingin. Kemudian berbalik arah ingin beranjak keluar.

Naya yang melihat ibunya akan dibawak, langsung berlutut ke arah Malik.

"Tunggu!"

"Baik, Kak. Aku mau nikah sama kakak. Tapi tolong lepaskan ibu saya." Naya memohon dengan air mata yang terus berderai.

Malik pun melirik ke samping. Dengan senyum miring yang merendahkan.

Tanpa ingin menanggapi, dia pun kembali beranjak ingin keluar.

Melihat Malik yang tidak menanggapinya, malah mau pergi. Membuat Naya segera mendekat dan mencekal kakinya. Berusaha memohon kembali.

"Tolong, Kak. Tolong lepasin ibu saya. Sa-saya janji, bakal turuti semua perintah anda."

"Tapi, tolong lepasin ibu saya. Dan izinkan dia pergi."

Nur yang melihat anaknya merendahkan diri. Membuat hatinya sakit, seperti ada sebuah benda tajam yang menyayat. Sakit, sakit sekali rasanya. Tapi dirinya pun tidak bisa berbuat apa-apa.

Malik yang merasa puas bisa membuat gadis itu memohon-mohon pun. Akhirnya angkat bicara.

"Lepaskan wanita itu." Mendengar ucapannya Malik, membuat senyum tulus tercetak dibibir Naya.

"Makasih, Kak. Makasih ...."

Setelah mengucapkan terima kasih. Naya pun langsung lari menghambur ke pelukan ibunya.

"Bunda ...." Suara isak tangis pun pecah di dalam ruangan itu.

"Nay, maafi bunda, Nak. Bunda gagal menjaga kamu."

"Enggak, Bun. Apa yang Naya lakuin ini belum seberapa dengan pengorbanan bunda semalam ini. Anggap aja ini salah satu bakti Naya kepada, Bunda. Jadi, Naya mohon ... Bunda jangan pernah merasa bersalah ya," ucap Naya yang masih memeluk ibunya.

"Tapi, Nay ...."

"Bun ...." Naya pun melepaskan pelukannya. Dan memberi senyuman, meyakinkan kalau dia akan baik-baik saja.

Nur pun mengangguk. Lalu mengelus lembut kedua pipi anaknya.

"Ger, bawa ...," perintah Malik. Kemudian dia pun langsung keluar, kembali ke mobil.

Namun, sebelum pergi. Dia sudah memberi peringatan terlebih dahulu kepada gadis itu.

"Ingat! Kamu dilarang bertemu ibumu lagi. Kalau ingin ibumu dilepaskan."

Deg!

Seketika membuat nafasnya tercekak. Sesak. Kenapa takdir hidupnya seperti ini?

'Ini belum seberapa, gadis B*d*h' batin Malik dengan senyum devilnya.

***

Diperjalan, Naya masih memikirkan tentang ibunya. Sekali-kali air matanya pun satu per satu ikut menetes. Namun, dengan cepat ia menghapusnya.

"Bun ... ," lirihnya. Sedang mengelus-ngelus benda pipi kesayangannya itu, yang terdapat gambar sang ibu.

Hingga tubuhnya bergetar menahan tangis. Akhirnya pecah juga suaranya karena  tak tahan lagi.

Malik yang mendengar gadis itu menangis  sampai senggugukan pun, mulai jengah mendengarnya.

"Bisa diam gak, sih? Gue gak suka denger orang nangis, apa lagi di hadapan gue!"

Tep.

Seketika Naya langsung mengatupkan mulutnya. Ketika mendengar perkataan Malik.

Dia pun mengelus-ngelus dadanya. Mencoba meredahkan. Kemudian segera dia masukkan kembali benda pipi itu di saku celananya. Jika terus menatap gambar ibunya. Dia yakinin, pasti tidak bisa menahan tangis.

Setelah suasana hatinya meredah. Naya pun melirik ke samping. Di mana tempat Malik yang duduk di sebelahnya. Yang pandanganya masih fokus kepada gawai yang dia pegang. Sedangkan Gery membawa kemudi.

Hening.

Hening sekali. Tidak ada suara apa lagi tangisan. Membuat Naya menjadi canggung berada di dalam mobil bersama kedua cogan.

Hingga akhirnya dia memberanikan diri bertanya.

"Kak ...." Naya masih menggantung perkataannya. Karna belum ada respon, dia pun melanjutkan lagi.

"Kak. Apa boleh aku bawa ibuku pas di pernikahan nanti. Karna cuma bunda yang ku punya," ucap Naya hati-hati sambil memainkan jari-jarinya.

Mendengarkan pertanyaan Naya. Malik hanya melirik sekilas tanpa mau menjawab.

Karena belum mendapat jawaban. Naya pun menarik nafas dengan pandangannya ke

depan. Mencoba bertanya kembali.

"K ..." belum sempat mengeluarkan suara. Naya sudah dapat teguran lewat kaca depan, dari Gery yang meletakan satu jari di bibirnya. Mengisyaratkan untuk diam.

Membuat Naya pun tidak berani bertanya lagi.

Hingga sampailah mereka di kediaman Tuan besar. Papanya Malik.

"Turun!" ucap singkat Malik yang dingin.

Naya pun segera turun dengan cepat, sebelum si empunya marah kalau dia lama bergerak.

"Ger, urus dia! Gue mau ngurus orang tua satu itu."

Setelah semua turun. Malik pun memberi intruksi supaya mengurus Naya. Sedangkan dia menjumpai papanya.

"Baik, Tuan muda."

Naya yang melihat rumah dan perkarangan seluas dan sebesar itu pun merasa takjub.

'Apa semua orang kaya, sifatnya begitu ya?' batin Naya yang teringat dengan sifat angkuh dan dinginnya Malik.

Setelah Malik masuk ke dalam. Tak lama seorang pembantu pun keluar.

"Bik, tolong ajak masuk nona ini sebentar ya. Saya mau parkirkan mobil sebentar," panggil Gery yang minta bantuan kepada pembantu Malik.

"Siapa, Mas?"

"Calon Tuan muda, Bik" jawab Gery.

"Oh ...  iya, Mas," ucap bik Atun, yang umurnya sekitar 50an.

Setelah itu Gery pun membawa mobil ke dalam garansi.

"Non, ayo masuk. Ikut saya," ajak bik Atun kepada Naya.

"I-iya, Bik. Panggil Naya aja. Saya gak terbiasa dipanggil seperti itu," ucap Naya malu-malu.

"Gapapa, Non. Lama-lama juga 'kan terbiasa." ucap bibik itu sambil tersenyum.

Bersambung ...

1
partini
up lagi Thor bagus ceritanya
Nuriati Mulian Ani26
keten
muna
lanjut trss thor
muna
lanjut
Anggraini 27: sudah up ya.
terima kasih sudah menjadi pembaca setia Naya dan Malik😍
total 1 replies
muna
kok gak up sih thoor
Tóc tém^^~
Mantap banget nih ceritanya, bikin ketagihan!
Anggraini 27: Terima kasih/Smile/
ikutin terus ceritanya ya/Kiss/
total 1 replies
Nami/Namiko
Bikin gelisah, tapi enak banget rasanya. Tungguin terus karyanya ya thor.
Anggraini 27: Terima kasih /Smile/
ikutin terus ceritanya, ya/Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!