NovelToon NovelToon
Gadis Polos Kesayangan Tuan Al

Gadis Polos Kesayangan Tuan Al

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda / Mafia / Amnesia / CEO Amnesia / Roman-Angst Mafia
Popularitas:386.6k
Nilai: 4.7
Nama Author: Elprida Wati Tarigan

Delisa gadis yatim piatu yang tinggal di desa terpencil. Di usianya yang masih 18 tahun dia harus menjadi tulang punggung untuk membesarkan kedua adiknya yang masih kecil.

Hingga suatu saat Delisa dan kedua adiknya yang sedang mandi di sungai menemukan seorang pria tergeletak tak berdaya di tepi sungai.

Karna merasa kasihan Delisa membawa pria itu ke gubuk kecilnya lalu merawatnya sampai sembuh. Namun saat sadar pria itu malah tidak tau siapa dirinya yang sebenarnya.

"Siapakah pria itu?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elprida Wati Tarigan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10# Radio Rusak

Setelah melihat Delissa telah tertidur kembali Ahmad langsung saja menyelimuti tubu Delissa dengan selimut. Setelah itu Ahmad mencoba menelus lembut puncak kepala Delissa.

"Kamu cepat sembuh ya. Kakak rindu dengan ocehanmu" gumam Ahmad sambil menatap lekat wajah pucat Delissa.

Ahmad mencoba untuk mencuri ciumannya di kening Delissa dengan pelan karna takut si punya kening terusik dan akan memarahinya. Ahmad terus saja menatap wajah Delissa dengan penuh kekaguman.

"Ya Allah jika aku boleh meminta sesuatu maka aku meminta agar statusku yang sebenarnya masih single. Karna aku ingin hidup selamanya dengan Delissa. Kau yang telah mempertemukan kami dan menumbuhkan rasa cinta ini di hatiku. Maka aku mohon satukanlah kami" ucap Ahmad dengan penuh permohonan.

Dari detak jantungnya yang berdetak kencang setiap kali berdekatan denga Delissa membuat Ahmad sadar jika dia telah mencintai Delissa. Ahmad juga menyadari jika cintanya kepada Delissa sangatlah besar.

Setelah pusa menatap wajah Delissa, Ahmad langsung saja keluar dari kamar Delissa lalu mencoba membersihkan rumah. Ahmad memang suka kebersihan. Hingga keadaan rumah yang kotor sangat mengangu matanya.

Karna terlalu sibuk membersihkan rumah Ahmad sampai tidak sadar jika hari telah siang. Nana dan Ayu yang baru pulang sekolah langsung saja menghampiri Ahmad yang sedang menyapu halaman.

"Kakak" ucap Ayu dan Nana semangat lalu menyalim tangan Ahmad

"Kalian sudah pulang?"

"Sudah, Kak. Kak Delissa mana?" ucap Nana yang tidak melihat sang kakak.

"Delissa sedang sakit. Jadi, kalian jangan ribut ya. Nanti, kakak kalian tergangu" nasehat Ahmad.

"Siap, Kak" ucp Ayu dan Nana patuh.

Karna hari sudah siang Ahmad langsung saja menitipkan Nana kepada Bu Inah yang baru pulang. Lalu Ahmad pergi ke kebun seorang diri. Ahmad sudah tau jadwal Delissa memanen hasil kebunnya. Jadi dia mencoba memanen hasil kebun seorang diri.

Ahmad memanen hasil kebun Delissa dengan sangat baik. Walaupun lelah Ahmad mencoba untuk kuat. Dia tidak mau membuat Delissa semakin lelah karna dia tidak bisa memanen hasil kebun seorang diri.

Matahari yang begitu terik berlahan membakar kulit putih Ahmad. Kulit yang dulunya putib bersih kini berubah agak gelap karna setiap hari harus menghadapi panasnya sinar matahari.

Ahmad mencoba menghapus keringatnya yang bercucuran dengan deras dengan legan bajunya sambil menatap triknya matahari. Setelah selesai memanen hasil kebun Ahmad langsung saja duduk di gubuk sambil menunggi pak Somat datang menjemput barang dagangannya.

"Eh, nak Ahmad. Delissa mana? kok manennya sendirian?" ucap Pak Somat melihat Ahmad seorang diri.

"Delissa sedang deman, Pak. Makanya aku memanennya sendiri" jelas Ahmad.

"Delissa demam? gadis itu memang pekerja keras sehingga dia tidak sayang pada tubuhnya sendiri. Pasti dia demam karna kelelahan" tebak Pak Somat.

"Ia, Pak. Delissa memang gadis yang kuat dan pekerja keras"

"Nak, apa kamu tidak ingin menikahi Delissa?

Mendengar ucapan Pak Somat, Ahmad langsung saja terdiam. Karna jujur saja dia sangat inggin menikahi Delissa. Tapi, dia takut karna dia tidak mengingat siapa dirinya yang sebenarnya.

"Nak, Bapak hanya inggin mengatakan jika Delissa itu adalah wanita yang sangat baik. Banyak pemuda di desa ini yang ingin menjadikannya istri. Tapi, dia tolak semua karna dia takut mereka tidak bisa menerima kedua adiknya. Bapak lihat kau sangat menyayangi Delissa dan kedua adiknya seperti adik kandungmu sendiri. Maka Bapak hanya ingin mengatakan jika kamu segeralah memperjelas hubunganmu dengan Delissa. Selain menghindari Fitnah, Bapak juga takut jika Delissa jatuh ke tangan pria yang tidak tepat"

Mendengar ucapan Pak Somat, Ahmad nampak berpikir. Benar apa yang di katakan Pak Somat dia tidak bisa terus terusan hidup satu atap dengan Delissa tanpa status apapun. Tapi, dia juga tidak mau bertindak gegabah karna masa depan Delissa di pertaruhkan di sini.

"Kamu pikirkan omongan Bapak ya Nak. Hari sudah mulai malam mari kita timbang daganganmu" ucap Pak Somat melihat matahari yang mulai terbenam.

Pak Somat langsung saja meninbang semua hasil kebun Ahmad. Lalu memberikan uangnya dan memotong sedikit untuk membayar utang Delissa.

"Pak, apa boleh aku bertanya?" ucap Ahmad penasaran kenapa Delissa meminjam uang yang cukup banyak kepada Pak Somat.

"Ada apa, Nak?"

"Jika aku boleh tau untuk apa Delissa meminjam uang cukup banyak kepada Bapak?"

"Oh, itu. Waktu pertama kali menemukanmu Delissa tidak punya uang untuk perobatanmu. Makanya Delissa meminjam uang kepadaku dan berjanji akan membayarnya dengan cara memotong uang hasil kebunnya" ucap Pak Somad dengan jujur.

Degh

Hati Ahmad langsung saja sakit mendengarnya. Ahmad tidak menyangka jika Delissa harus meminjam uang kepada Pak Somat untuk biaya pengobatannya.

"Ya, sudah. Bapak pulang dulu ya" ucap Pak Somat langsung saja berpamitan lalu pergi meninggalkan Ahmad.

Sepeninggalan Pak Somat, Ahmat langsung saja duduk termenung di gubuk kecil milik Delissa sambil menatap kebun Delissa yang di penuhi sayur sayuran yang Delissa tanam seorang diri.

"Kenapa ada wanita sebaik kamu, Del. Kamu rela bekerja keras demi pengobatanku yang sama sekali kau tidak kenal. Maafkan aku karna telah merepotkanmu. Aku berjanji akan membayar semuanya" batin Ahmad lalu melangkahkan kakinya kembali ke rumah Delissa.

Namun, saat di perjalanan Ahmad bertemu dengan Tika. Tika yang melihat keberdaan Ahmad langsung saja mendekati Ahmad lalu mencoba mengodanya.

"Kak Ahmad dari mana? kok jalan sendirian?" ucap Tika manja.

Bukannya menjawab Ahmad terus saja berjalan tanpa memperdulikan Tika. Melihat sikap cuek Ahmad, Tika langsung saja menghendus kesal. Tapi, tidak ada kata menyerah untuknya agar mendapatkan pria tampan seperti Ahmad.

"Kak sini biar aku bawain. Nanti tangan gagah kakak lecet" ucap Tika mengambil keranjang yang berisi sayur sayuran yang Ahmad bawa dari kebun.

Karna Ahmad juga merasa tangannya pegal karna membawa keranjang sambil berjalan Ahmad langsung saja membiarkan Tika membawa keranjang bawaannya lalu kembali melangkahkan kakinya tanpa memperdulikan Tika yang kesusahan.

"Kakak tampan, tunggu" ucap Tika mengejar Ahmad sambil membawa keranjang dengan susah payah.

"Apa kau tidak lihat hari mulai malam? aku buru buru jadi cepat jalanmu" ucap Ahmad dingin karna dia juga tidak tega meninggalkan Tika seorang diri di jalan yang sepi itu apalagi hari juga sudah mulai malam.

Mendengar ucapan Ahmad Tika langsung saja mempercepat jalannya sambil tersenyum manja kepada Ahmad. Walaupun Ahmad tidak memperdulikannya tapi, Tika merasa sangat senang karna dia bisa jalan berduaan dengan Ahmad yang sangat tampan bagaikan pangeran.

Selama perjalanan Tika terus saja mengoceh tanpa hentinya. Tika terus saja bercerita tentang dirinya dan juga Delissa walaupun lebih banyak menjelek jelekkan Delissa. Walaupun dia di anggap radio rusak oleh Ahmad tapi Tika terus saja bercerita tiada hentinya.

Bersambung....

Sambil nunggu up jangan lupa mampir di karya temanku ya. Ceritanya sangat menarik dan sangat sayang untuk di lewatkan🥰🥰😚

1
Ruk Mini
jiahhh..ko off thorr lgi dag dig dug...ihh kau bikin gemeszz dwehhh lgi seru2 ye lom otw debay y penisirin tau .mo lanjut kah..?? ok d tgg thorrr. tq 🙏👍👍👍
Ruk Mini
ada ye..lgi berlumur an darah sempet2 ye kawin 😋😋😋
Ruk Mini
dih... Oneng sihhh
Ruk Mini
tambah emozii lgi si abank😬😬😬
Ruk Mini
cpt ungkap bank.. gemeszz sm kunti dn setan
Ruk Mini
apes lo bank..bank..
Ruk Mini
duh...ko dh pinter aje..kpn belajar nenk
Ruk Mini
Oneng.. Oneng.....cari maut kau
Ruk Mini
kena ..kau ..slh pilih lawan bank her....😭😭😭
Ruk Mini
pengawal mn kau. mnt d suat sm Al
Ruk Mini
hadehhhh... ampyuunnn deh ..bank.. bank...
Ruk Mini
nah gitu jadi kn ga ada praduga saling percaya
Ruk Mini
wadohhh... kelemahan babank Al
Ruk Mini
udeh a tahan main drama jdi irg bae ye nek
Ruk Mini
konflik baru neh naga2 ye
Ruk Mini
ya elah nenk ga peka amat laki kwartir loh
Ruk Mini
ayooo donk kn Mafia pasti cpt terungkap
Ruk Mini
wq..wa..cari mslh aje lo sm boss
Ruk Mini
iblis yg cerdik... tpi pasti kepeleset..ati2 go
Ruk Mini
cari gebetan bank ev...🤗🤗🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!