Anakku Bukan Anak Haram

Adam yang melihat Tiara ikut hadir di acara ibu nya,melihat Tiara bergitu gelisah.

"Ada apa dengan nya?." Gumam Adam.

"Nanti dulu dong Ra,gak enak sama Ibunya Leo,kan baru aja mulai." Jawab Yuki saat Diajak pulang oleh Tiara.

Tiara pun merasa tidak bisa Egois,tapi rasa takut dan gugup nya saat ia bertemu Adam membuat nya tak sanggup berada di satu atap dengan Adam atau pun melihat Adam lagi,karena ia pun merasa sakit hati ketika Adam tidak mengingat kejadian itu atau pura - pura tidak mau tahu.

"Aku keluar sebentar ya Ki, cari angin,disini aku mual."Ucap Tiara beralasan.

"Iya Ra,jangan jauh - jauh ya."Balas Yuki yang asik menikmati makanan sembari melihat pemotongan kue berlangsung.

Tiara keluar dari gedung acara,Mata Adam masih melirik ke Tiara yang berjalan keluar dari gedung.dan mencari tempat untuk bersantai,ia melihat sebuah pondok terbuka yang terbuat dari bambu,di khusus kan untuk bersantai menikmati pemandangan di halaman gedung itu.

Tiara pun duduk melamun di sana,sembari mengelus perut nya. "Tidak masalah tidak ada Papa,Mama juga akan menjaga mu nak,tumbuh la dengan baik dan sehat." Ucap Tiara.

Saat sedang melamun,Tiba - tiba datang seorang Pria berpakaian jas menghampiri Tiara dan berdiri di depan Tiara. Tiara mengangkat kepala nya dan melihat siapa yang datang membuat nya sangat terkejut.

Dengan cepat ia berdiri,namun ia menunduk kan kepala nya,tak berani menatap sosok Pria yang adalah Adam.

"Kenapa kau selalu menunduk saat bertemu dengan ku,apa aku menakutkan?." Tanya Adam namun Tiara Tidak menjawab nya.

"Maaf,saya pergi dulu." Ucap Tiara dan berlalu.namun tangan nya dipegang Adam untuk menahan nya.

"Jangan sentuh aku." Teriak Tiara dengan kasar ia menepis tangan Adam.

Adam yang mendengar bentakan Tiara seketika saja suasana hati nya menjadi kesal.

"Kau pikir aku menghampiri mu karena aku mau dekat - dekat dengan mu,aku ingin bertanya pada mu,anak siapa yang kau kandung itu?." Tanya Adam dan membuat Tiara kembali terkejut karena pertanyaan Adam.

"Leo selalu menemuimu,apa itu anak Leo atau itu anak orang lain dan kau ingin Leo mempertanggung jawabkan nya?." Tanya Adam dengan menahan kesal nya.

Keterkejutan Tiara seketika membuat Tiara merasa marah,sebuah tamparan keras melayang di wajah Adam dari Tiara.

Dengan tatapan marah dan bercampur kecewa,Tiara meninggal kan Adam yang masih berdiri mematung dan terlihat Adam memegangi pipi nya yang terasa perih karena tamparan keras dari Tiara.

Sementara Tiara berjalan masuk ke gedung acara,untuk mengajak sahabat nya pulang.

Di dalam Gedung.

Leo menghampiri Yuki dan menanyakan keberadaan Tiara,mereka pun keluar untuk mencari Tiara dan berpapasan dengan gadis itu yang akan masuk.

"Ra,kamu dari mana?." Tanya Yuki.

"Yuki,ayo kita pulang,ini sudah malam." Ajak Tiara.

Yuki yang bisa melihat wajah sahabat nya sangat berbeda karena ada sesuatu yang menjanggal pun mengiyakan.

"Tiara,apa tidak mau makan dulu,kau baik - baik saja kan." Tanya Leo.

"Gak apa - apa,aku pulang dulu Leo." jawab Tiara.

"Biar ku antar." Ucap Leo.

"Gak perlu Leo." Jawab Tiara dengan nada tinggi. namun ia tidak sengaja karena masih terbawa suasana Emosi di hatinya.

"Kami pulang naik Taxi saja,Acara nya juga belum selesai kan." lanjut Tiara dengan menurunkan suara nya.

"Baiklah,hati - hati di jalan." Jawab Leo yang heran,apa yang terjadi pada Tiara.

Dijalan Tiara terlihat murung di dalam Taxi.

"Ra,ada apa sih Ra,kamu kok kayak nya pucat banget?." Tanya Yuki.

"Aku ketemu dia Ki." Jawab Tiara.

"Dia?,Pria brengsek itu,kenapa kamu gak kasi tahu Ra,biar ku hajar tadi kalau ketemu." Ucap Yuki kesal.

Tiara hanya diam dan tidak membalas apa - apa. sesampai di rumah,Tiara membuka pintu dan masuk ke kamar nya.

Yuki merasa kasihan dengan Tiara ,saat ia masih berdiri di pintu,tiba - tiba saja ponsel nya berbunyi,Leo menghubungi Yuki untuk menanyakan kabar Tiara dan apa yang terjadi pada wanita yang ia sukai itu.

Yuki pun menceritakan apa yang Tiara cerita kan,Leo terlihat kesal dan keluar dari gedung,melihat ada siapa di luar ,tapi ia tak melihat siapa pun dan hanya melihat beberapa penjaga sedang berjaga.