Mereka menikah selama 2 tahun, sebuah pernikahan yang tidak di inginkan. Hingga berujung pada sebuah perceraian, tapi siapa sangka. Di malam terakhir menjadi sebuah malam panas yang sulit untuk di lupakan...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MISM : Bab 30
Yumna tak terima terus di maki dan di tuduh oleh Tina, hingga Tina dengan marah menerjang tubuh Yumna.
Yumna yang tidak mau kalah, langsung membalas wanita itu. Dengan kesal Yumna menjambak rambut Tina dan menendang wajah wanita itu hingga hidungnya berdarah.
Tina nampak sangat kesal, dengan cepat Rohman kembali melerai. Ia juga meminta bantuan warga yang hanya diam dan menonton saja.
Setelah Tina di bawa pergi oleh warga, Yumna segera masuk ke dalam rumah. Ia merasakan pipinya sangat sakit gara-gara di tampar oleh Tina yang mengamuk seperti gorila kesetanan.
Yumna membaringkan tubuhnya di atas ranjang, ia melihat cermin kecil di dekatnya. Pipinya nampak bengkak dan merah.
"Wanita tua sialan." Gumam Yumna kesal.
Ia lalu segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, di saat Yumna tengah membersihkan tubuhnya. Ia kembali mengingat malam panas nya dengan Raymond, matanya melirik ke arah ranjang tempat tidurnya. Yumna sengaja membuka pintu kamar mandi dan bisa melihat langsung tempat tidurnya yang menjadi saksi bisu, adegan panasnya dengan Raymond.
"Tidak.." Gumam Yumna, ia segera menggelengkan kepalanya. Ia sudah tidak ingin lagi mengingat sosok Raymond, apalagi dengan kenangan mereka berdua.
Di saat Yumna tengah mandi, handphone nya tiba-tiba berdering. Yumna dengan cepat mengambil handphone dan membalut tubuhnya.
Jarinya terhenti sejenak saat melihat nomor tanpa nama, tapi ia sangat tahu betul siapa nomor yang menelponnya.
Dengan menghela nafas panjang, Yumna mengangkat dari orang yang pernah ada di masa lalunya.
...
Yumna berjalan pelan dengan langkah yang lembut, ia berjalan menyusuri taman kota yang nampak sangat luas.
Mata Yumna melirik cermin kecil yang ia bawa kemana-mana, hingga Yumna memilih duduk di taman kota dengan suasana yang nampak sangat nyaman.
"Hey.." Terdengar seseorang menyapanya.
Yumna menoleh dengan senyuman di wajahnya, ia melihat sosok laki-laki yang dulu pernah ada di hatinya.
"Kak Erick." Sapa Yumna dengan senyuman di wajahnya.
Erick tersenyum tipis dan duduk di samping Yumna, pria itu menatap Yumna dengan tatapan lembut. Sebuah tatapan yang tidak pernah Yumna lihat lagi.
"Bagaimana kabar mu?" Tanya Erick dengan senyuman di wajahnya.
"Kabar ku baik, bagaimana denganmu? Bukankah dulu kau kuliah di luar negeri?" Tanya Yumna.
Erick tersenyum, "Iya, dan aku sudah lulus. Dan sekarang aku baru pulang.." jawabnya.
Yumna tersenyum dengan senang, tapi pikirannya sangat bingung mengingat apa yang harus ia katakan lagi.
"Ku dengar kau sudah menikah?" Tanya Erick.
Deg...
Jantung Yumna berdetak dengan kencang saat Erick bertanya seperti itu, "Iya.." Jawab Yumna dengan senyuman di wajahnya.
Erick tersenyum tipis, "Sayang sekali.." Gumam Erick, namun masih bisa terdengar oleh Yumna.
"Hah?" Tanya Yumna heran.
"Enggak, bagaimana jika kita jalan-jalan. Bukankah sudah bertahun-tahun kita tidak bertemu." Ucap Erick yang langsung bangkit.
Yumna tersenyum dan ikut bangkit, ia berjalan bersama dengan Erick. Nampak Yumna dan Erick berbincang-bincang dengan sangat gembira, seakan mereka sangat bahagia di sertai canda tawa.
...
Brak...
Raymond melemparkan barang di depannya, Roni hanya diam dengan tubuh yang mematung. Saat melihat majikannya yang nampak marah-marah dan tidak bisa mengendalikan emosinya.
"Aku membiarkannya selama beberapa hari agar dia beristirahat, tapi rupanya dia malah bersama dengan pria lain." Maki Raymond kesal.
Matanya menatap foto-foto yang di kirimkan oleh anak buah Raymond, yang di perintahkan untuk mencari keberadaan Yumna.
Tapi siapa sangka wanita itu tengah asik bersama dengan pria lain. "Pak, sebaiknya anda sabar dulu. Mungkin saja itu hanya teman atau kerabat." ucap Roni memberikan nasehat.
"Jangan mengatur ku! Sebaiknya kau cari siapa pria gila itu, dan ku beri waktu selama 2 jam. Aku ingin semua informasi tentang pria itu secara rinci!" Jelas Raymond.
Roni menghela nafas, inilah yang paling Roni kesal. Mencari informasi seseorang bukanlah hal yang mudah, meski ia bisa menemukannya tepat waktu. Tapi prosesnya sangat membuat pusing kepala, tapi Raymond seakan tidak peduli meski anak buahnya kesusahan sekali pun.
"Baik."
aku masih ingat soper nya reymon yg meninggal ,,kasihan..yumna sudah di peringati oleh soper nya jgn sembarangan kasih tau orang nama suami nya,,karna kita tidak tahu rencana seseorang...sudah tahu suami nya byk musuh....sekarang jadikan pelajaran yumna..jgn ngeyel kalau lg di peringati oleh suami mu atau orang kepercayaan suami mu..
tiap hr up knapa thor..
cerita mu ini bgs kok