NovelToon NovelToon
BadBoy

BadBoy

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Keluarga / Persahabatan / Mata Batin / Bad Boy
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ladysti

Fathan Antonio cowok berandal berparas rupawan, tinggi 180, berat badan 67, berkulit putih, mata coklat dan hidung yang mancung.

Anak kepala sekolah Ahmad Antonio di SMA Negeri 1 xyz. Pria paruh baya itu dikenal sebagai guru yang ramah, murah senyum dan berjiwa muda.

Fathan atau panggilan akrabnya Atan adalah anak pertama dari lima bersaudara, anak kedua bernama Haikal Antonio, ketiga Bagas Antonio, keempat Putri Ayu Antonio dan yang terakhir Adinda Dewi Antonio.

Dengan ibunya Saras wati Antonio, mereka memanggilnya mama Sara.

Jiwa bebas Atan yang selalu penasaran dengan segala hal, membuatnya brutal tak terkendali. Mulai dari kenakalan remaja, wanita, kekuasaan, dan bahkan dunia gaib pun turut membuatnya penasaran.

Atan juga selalu berpindah sekolah ke sekolah lain dengan alasan yang sama, kalau ga tawuran, balapan liar, ketahuan ngerokok, konsumsi miras dan yang terakhir karena wanita.

Meskipun banyak yang tau jika Atan Sibad boy ini berandal, dia tetap hormat pada orang tua

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ladysti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Balapan

°°°

"Kirain belum pada datang, ternyata lebih ramai dari biasanya" ucap Aldo sampai di lokasi bersama Fahri dan juga Atan.

"Lo ada ikut taruhan ri?" Ucap Atan.

Fahri hanya tersenyum smirk dan mengangkat sebelah alisnya.

"Lo harus menang tan, Fahri juga nitip banyak tadi" sahut Aldo.

"Tenang aja.. itu sudah jelas dan pasti" ucap Atan penuh percaya diri.

"Hoi @nj1ng!, malah ngerumpi lo kaya mak emak komplek! Jangan harap lo bisa menang kali ini" sarkas Edwin. Musuh bebuyutan Atan.

"@nj1n9 teriak @nj!n9!!" Teriak Atan santai.

"Br3n9s3k!" Umpat Edwin kemudian menutup helm full facenya.

Wasit sudah menginterupsikan untuk segera mengisi posisi masing-masing.

Penonton perempuan heboh sendiri.

‌"Ataaan!!, lo pasti menang!"

‌"Edwin!!! Ayoo!"

"Atan ganteng!! Kalau menang p4h4 gue buat lo!"

"Edwin! harus menang.. d4d4 adek menunggu!"

Banyak lagi penyemangat abstrak dari mulut cewek yang mengenakan pakaian kurang bahan untuk menarik perhatian para lelaki

"Tiga..!"

"Dua..!"

"Satuu..!"

"GOOOO!¡!" 4 pembalap sudah tancap gas,

Sorak Sorai penonton bergemuruh, Apalagi anak-anak cewek. Ke empatnya beradu kecepatan, dan tidak ada yang mau mengalah.

Balapan liar ini sangat meresahkan, lantaran dilakukan di pedesaan pinggir kota dengan hamparan sawah dikanan dan kiri.

Para petani kadang merugi saat tanamannya rusak akibat tertimpa motor saat gagal balapan dan berakhir terjun kesawah.

Bahkan mereka yang nakal tidak segan-segan merusak tanaman padi dan sayuran siap panen.

Meski sering dibubarkan RT setempat, tidak mengurungkan niatnya untuk tetap balapan.

Sore itu keempat pembalap masih Keukeh memacu kecepatan motor masing-masing, dengan Atan yang memakai motor sport milik Fahri.

Karena jalannya melingkar, cukup satu putaran untuk menentukan jarak. Siapa yang sampai finish duluan dialah yang menang. Tempat finishnya adalah start awal.

Saat terlihat garis Finish Atan memimpin, dibelakang Atan ada Edwin. Tangannya menggenggam erat stang motornya karena kalah satu langkah, pikiran kotornya ingin berbuat licik dengan menyenggol motor Atan.

Tapi Edwin selalu kehilangan momennya.

Toni dan Miko yang melihat Edwin akan main curang itu menatap tidak suka.

Edwin sempat oleng berapa saat karena ingin main curang, padahal tinggal sedikit lagi Edwin bisa mendahului. Karena mempertahankan keseimbangan agar tidak jatuh dia mengurungkan niatnya itu.

Toni dan Miko bernafas lega, dan miko berada dibarisan kedua dan toni ketiga.

Mereka malas jika harus tawuran sore ini, karena keduanya ada kencan dengan pacarnya.

"Dan Atan-lah pemenangnya!" Ucap seseorang yang memimpin balapan tersebut.

"Woohooo!!!"

"Atan keren banget"

"Ataaan!! Aku padamu!!"

Teriak penonton perempuan histeris saat Atan yang menang. Meskipun hari-hari yang lalu Atan selalu menang, dan Edwin selalu kalah dan mempermalukan dirinya sendiri.

"B@ngsaaat!!" Teriak Edwin setelah membuka helmnya.

"Gue kalah lagi!" Geram Edwin.

"Sabar bro, gue ada rencana besok. ajak dia balapan di jalan raya" ucap Azam pada Edwin.

"Kayaknya tu bocah ga bakalan mau zam" ucap Edwin

"Provokasi seperti biasa, bukannya lo suka dia cidera? Kan bagus kalau dia sampai kecelakaan?" Azam terus membakar Edwin dengan bensin.

"Oke, siapa takut!" Edwin setuju.

Edwin pun setuju dengan hasutan azam, kedua pemuda itu menatap tajam kemenangan Atan untuk kesekian kalinya.

"Gapapa sayang, meskipun kamu kalah balapan. Tapi kamu pemenang dihati aku" goda Ina pacar Edwin.

"Makasih sayang" ucap Edwin dengan mencium bibir pacarnya sekilas, tanpa ada rasa malu diwajah keduanya.

Padahal banyak pasang mata yang belum pergi dari sana, namun hal seperti itu sudah menjadi pemandangan biasa.

Itupun sudah wanita yang entah keberapa, meskipun kalah balapan tidak sedikit fans Edwin karena wajahnya lumayan.

Atan diseberang juga sedang menikmati kemenangannya dengan dua pemenang lainnya.

Taruhannya uang 10 juta, lumayan banyak untuk anak sekolahan yang berada dipinggir kota.

"Si Edwin dongkol banget tan, lihat tuh" sahut melli salah satu penggemar Atan.

"Iya Tan, kalah aja dapat c1p0k sama p@h@ apalagi kalau menang" sahut sinta penggemar Atan juga.

"Kalau menang ya ke villa dong" ucap Aldo dan memperagakan gerakan naik kuda.

Gelak tawa dikerumunan itupun pecah,

Atan menatap dengan wajah miring dan senyum khas badboy. Edwin tidak ingin berlama-lama disana pun beranjak pergi.

"Hoi kalian!!"

"Mau tawuran lagi hah" teriak pak RT. Sambil mengacung-acungkan tongkat kayu mirip samurai.

"Lah, siapa yang lapor pak RT nih, buruan cabut" ucap Aldo panik dan bergegas memacu motornya

Semua orang berhamburan melarikan diri, pak RT itu terkenal sangat galak. Dan tongkat yang diacungkan tadi ada pistol tersembunyi digagangnya.

"Dasar anak muda jaman sekarang, kalo ga lagi balapan ya tawuran. Mau jadi apa mereka seperti itu terus" pak RT terus menggerutu sepanjang jalan pulang.

Meskipun ga terlalu jauh dari pemukiman, para petani sudah geram jika tanaman mereka ada yang gagal panen, apalagi yang dekat dengan jalan beraspal.

Sebelumnya hanya jalan persawahan biasa dengan tanah sudah ramai kebut balap dan Semenjak jalan kecil itu diaspal, banyak remaja beradu cepat dengan kuda besi mereka masing-masing. Mereka melakukannya tiap sore, karena sore sepi.

Bahkan Atan dan yang lain balapan motor modifikasi dengan suara kenalpot yang sangat bising. Tanpa helm atau pengaman lain, tergantung siapa lawan dan motor apa yang dibuat balapan.

"Do, Ri !"

"Mampir di warung dulu!" Teriak Atan. Mereka bertiga berhenti dirumah makan Padang.

"Ayo makan dulu sebelum pulang, gue traktir" ucap Atan dan menaikan satu alisnya.

"Mantap pak bos. Dapet duit balapan, dapet pula motor Fahri" ucap Aldo.

"Masih belum, gue belum pacaran sama ketos" terang Atan.

"Hallah!, gue yakin lo ga lama lagi pacaran sama ketos. Ya gak ri" ucap Aldo dan diangguki oleh Fahri.

"Kalian positif sekali"

"Tapi gak salah sih, ga ada yang bisa menolak pesona gue yang ganteng ini" ucap Atan narsis.

Aldo dan Fahri pura-pura muntah dengan kelakuan Atan.

"Ini mas, pesanannya" ucap pelayan rumah makan Padang.

"Makasih kaka cantik" ucap Aldo.

Pelayan itu tersenyum dan jadi salah tingkah saat dirinya disebut cantik.

"Modus lo!" ucap Atan.

"Sudah, kita makan dan terus pulang. Mama sudah banyak kirim pesan nih, ntar gue ga dibolehin main lagi" terang Fahri.

Fahri Yilmaz tidak terlalu banyak bicara, dan kadang bersikap lurus kadang juga barbar. Tergantung situasi hatinya.

Orang tuanya adalah pengusaha travel, agen haji dan umroh, bahkan showroom mobil dan motor.

Fahri anak paling tajir diantara Aldo dan Atan, meskipun Aldo juga anak juragan tanah, sama seperti Atan, tapi papa Atan juga masih menjabat sebagai kepala sekolah sekaligus pemiliknya.

"Dari sini kita pulang kerumah masing-masing ya" ucap Fahri yang diangguki Atan dan Aldo.

"Fathan!!" Teriak seorang lelaki paruh baya.

Bersambung...

1
Amelia
berarti bs di stel mode...mall juga is..
🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
yainya lagi isi dakwak
Amelia
pak kiyai jauh jd cari yg dekat aja...
Choi Jaeyi
baru kalimat awal, udah ketemu si juki aja☺️
🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
/Grin//Grin//Grin/
Choi Jaeyi
capek bgt bacanya😭😭😭
🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
masih sekonyong-konyong 🤣
🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
iya, harus minum jamu banyak2 + pijet biar enteng badan🤣
Amelia
posesif nya keterlaluan tuh bocil...
Amelia
waduh.... remuk tuh badan harus kuat tuh jamu nya...😅😅
Amelia
Setannn....ngeri sedep
🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐: bukan kok 🤭🤭🤭
total 1 replies
🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
/Casual//Casual//Casual/
Amelia
maklum pak bocil....🤭🤭🤭
Amelia
😅😅😅😅😅
Choi Jaeyi
lu juga ngadi² ngelawan 3 pesumo😭😭
Choi Jaeyi
buseeet, tiga pe sumo dilawan😭
ejen boy
semangat kakak/Determined/
🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
?𝙢𝙪𝙨𝙞𝙢𝙣𝙮𝙖 𝙛𝙡𝙪, 𝙟𝙖𝙜𝙖 𝙠𝙚𝙨𝙚𝙝𝙖𝙩𝙖𝙣 ya🤗
𝙨𝙚𝙢𝙤𝙜𝙖 𝙡𝙚𝙠𝙖𝙨 𝙨𝙚𝙢𝙗𝙪𝙝 🥰
Choi Jaeyi
aku juga lagi pusing. gara² pilek😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!