yori... merupakan sosok laki laki yang bersifat lemah lembut. namun kebanyakan orang menyepelekan sifat lemah lembut nya. yori pun sering di intimidasi dan di bully oleh anak anak seumuran nya. hingga suatu saat Yori harus kehilangan kedua orang tua nya. dan iya juga mengakhiri hidup nya. namun takdir berkata lain. iya malah di pertemukan dengan seseorang yang bisa merubah kehidupan nya. namun ada hal yang harus iya tepati di kemudian hari
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D and j, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pengawalan
Yori pun mulai memasuki hutan. setibanya di hutan Yori pun merasakan tekanan aura yang sangat kuat.
"tekanan aura yang lumayan kuat...". Gumam Yori.
"tapi kekuatan ini masih di tingkat master...". ucap modeus.
"kamu... Kebiasaan buat orang kaget saja... Kalau nongol itu kasih tau dulu... Jadi aku tidak kaget". ucap Yori kepada modeus.
"terlalu lebay kamu... Gitu aja kaget...".
"tapi... Ngomong ngomong aku merasakan tekanan aura yang sedikit aneh dari monster ini...". Ucap Yori.
"iya... Kalau gitu ayo kita pastikan...".
Yori pun mulai memasuki hutan lebih dalam. Dan tak lama mereka menemukan sebuah gua di tengah hutan.
"Yori.... Sepertinya itu sarang monster nya..."
"sepertinya gitu...".
Yori pun mengeluarkan sihir apinya dan mengarahkan nya kedalam gua yang ada di depan nya.
"dum...duar...". Ledakan besar pun terjadi. Dan tak lama monster serigala merah pun keluar dan mengaum ke arah Yori, sambil mengeluarkan tekanan aura yang begitu kuat.
Yori pun tersenyum "aura yang kuat... Akan ku layani... ".
Yori pun langsung melancarkan serangan nya monster serigala merah.
"wus... Dum... Duar... sing...". pertarungan sengit pun terjadi.
tidak beberapa lama terlihat serigala merah itu pun mulai melemah.
"aku kira bakal menjadi pertarungan yang panjang...". gumam Yori.
Yori pun melancarkan serangan terakhir nya. Namun tiba tiba...
"duar...". Ledakan energi yang kuat terpancar dari tubuh serigala merah.
"apa yang terjadi... dengan nya...". ucap Yori.
"aaa.... ". Vivi pun terpental akibat ledakan energi dari serigala merah.
"siap itu... ". teriak Yori. Yori pun menghampiri suara teriakan tadi.
"Vivi... Ngapain kamu kesini...".
"maaf... Aku penasaran dengan apa yang ingin kamu lakukan...". ucap Vivi.
"kamu masih bisa berjalan tidak... ?".
"masih... Aku masih kuat bergerak...". "kalau begitu cepat segera kembali... ". Pinta Yori.
"tidak aku mau di sini ingin membantu mu...". Saut Vivi.
"aduh... kamu... kalau ada kamu di sini aku jadi tidak leluasa". ucap Yori.
Tak lama Yori berbicara serigala merah pun langsung menyerang mereka berdua.
"awas... cepat segera pergi dari sini...". Teriak Yori sambil menahan serangan serigala merah.
"baik... Cuman... kamu harus berhati hati... Dan harus kembali dengan selamat...". Ucap Vivi.
Vivi... Pun langsung pergi meninggalkan Yori.
terlihat perubahan yang cukup mencolok terjadi pada serigala merah.
"serangan nya semakin berat... Apa yang terjadi dengan nya... kenapa sekarang dia memancarkan api pada tubuh nya". Gumam Yori. Yang melihat kaki dan ekor serigala itu mengeluarkan api.
"sepertinya monster itu telah menembus batas nya... Sepertinya dia sekarang sudah di tahap legendaris fana". Ucap modeus.
"jadi seperti itu... Monster yang layak untuk di kalahkan...". Ucap Yori sambil tersenyum jahat.
Yori pun mulai serius menghadapi nya.
Dan pertarungan sengit pun terjadi. Namun kali ini Yori yang di pojokan oleh monster serigala merah tersebut.
"sial... Sepertinya dia lebih dari tingkat legendaris fana... Kekuatan nya berlipat lipat lebih kuat dari sebelumnya..." gumam Yori sambil menahan serangan dari monster tersebut.
"baik kalau begitu... Aku akan melayani mu dengan serius...". Gumam Yori.
Yori pun mengeluarkan seluruh kekuatan nya. Terlihat api hitam pun menyelimuti tubuh yori.
"ayo...kita akhiri...". Teriak Yori.
"sing... Dum...duar...". pertarungan dahsyat pun terjadi. Yori dan monster tersebut pun saling mengeluarkan kekuatan terkuat nya.
"akhirnya... Selesai juga...". Ucap Yori. Dan terlihat monster serigala merah pun sudah tergeletak tak berdaya.
Yori pun bersiap buat menebas kepala monster tersebut. Namun saat Yori ingin menebas kepalanya, terlihat monster serigala merah itu melahirkan anak nya.
"ark... Ark...". Suara bayi monster serigala merah lahir.
Namun sebelum mata bayi tersebut terbuka. Yori pun langsung menebas kepala monster serigala merah itu.
"kamu beruntung... Cepat jinak kan anak serigala merah itu...". Ucap modeus.
Yori pun langsung menangkap anak serigala merah. Dan berusaha menjinakkan nya. Dengan memberi kan aura nya masuk ke tubuh monster tersebut. Agar anak serigala merah itu paham kan aura nya Yori.
Yori pun kembali ke guild sambil membawa kepala monster serigala merah tadi. Iya menyimpan nya dalam cincin ruang nya.
Sesampainya di guild.
"apakah dia berhasil...". "mana mungkin...".
"tapi dia berhasil kembali...dan kelihatan sehat sehat saja...".
"paman... Tolong ambil uang taruhan yang mereka bilang kemarin...". Pinta Yori ke pengurus guild.
"tunggu... Tunjukkan dulu buktinya...". Ucap petarung yang ikut taruhan.
Yori pun mengeluarkan kepala monster serigala merah dari cincin ruang nya.
"itu... Kepala monster nya...". "bagaimana bisa...". "siapa dia sebenarnya...". Terdengar suara para petarung yang ada di guild itu.
"sepertinya anda tidak berbicara omong kosong... ". Ucap paman pengurus guild.
"kalau begitu... Paman tolong ambil semua uang taruhan nya". pinta Yori.
Paman pengurus pun mengambil uang taruhan dari para petarung yang menyepelekan Yori tadi.
"ini uang nya... Tuan...". Ucap pengurus guild.
"kalau begini... Tidak bingung uang makan buat beberapa bulan kedelapan...". ucap Yori.
Sambil melempar lempar kantong uang di tangan nya.
Yori pergi meninggalkan guild tersebut. Sesampainya di luar, Yori pun di hadang oleh beberapa orang.
"maaf tuan... saya dengar anda berhasil mengalahkan monster serigala merah". Tanya salah satu orang yang menghadang Yori.
"iya... emang ada masalah apa?". Tanya Yori.
"kalau begitu... Anda bukan petarung biasa... Maukah anda menolong saya...?". Pinta Yori.
"menolong... kemungkinan saya tidak bisa... Karena saya masih ada urusan yang harus di selesaikan...". ucap Yori.
"saya akan bayar sepuluh ribu keping emas... Kalau tuan mau menolong saya...". Ucap pria tersebut.
"sepuluh ribu... Itu bukan uang yang sedikit....emang apa yang harus saya perbuat...?" ucap Yori.
"anda hanya perlu mengawal kami ke kerajaan gotam...". ucap pria tersebut.
"kerajaan gotam... Kebetulan saya melewati kerajaan tersebut...emang apa yang harus saya kawal...?". Tanya Yori.
Orang tersebut menjelaskan bahwa dia merupakan pedagang kaya raya yang ada di kerajaan gotam. Dia ingin Yori mengawal nya untuk sampai ke kerajaan gotam.
Karena buat menuju ke kerajaan gotam mereka mereka harus melewati lembah panas. Dan isu nya lembah panas tersebut terdapat banyak perampok yang cukup kuat.
"begitu ya... Baik saya setuju...". Ucap Yori.
"kalau begitu saya tunggu besok di depan gerbang desa... Setelah sampai di kerajaan gotam, maka langsung saya bayar upah tuan...". Ucap pedagang.
Yori pun langsung kembali ke penginapan dan memberitahu yang lainnya.
"sepuluh ribu keping emas.... ". Ucap Vivi yang terkejut dengan bayaran nya.
"cuman... Di lembah panas nanti banyak perampok yang kuat...". Ucap Erika memberitahu.
"tapi kan kita ada Yori... Yori bisa mengalahkan mereka semua...". saut paman.
"kita harus berhati hati saja. Kalau bisa kita cari rute yang aman...". Saut Yori.
"kalau kamu setuju kami juga setuju...". Ucap Vivi.
Keesokan harinya mereka semua pun berkumpul di gerbang desa. dan perjalanan pengawalan pun di mulai...
