LEGENDA PENDEKAR API ABADI

"Teknik bertarung langit tingkat tinggi, Teknik Permainan Api." Ling Yan berdecak kagum setelah mengetahui bahwa gulungan merah di tangannya ternyata berisi sebuah teknik bertarung tingkat tinggi.

"Sepertinya ini adalah teknik bertarung yang menemani dan membuat senior Shen Long menjadi seorang pendekar yang sangat hebat di masanya." Ling Yan berdecak kagum menatap lekat gulungan merah itu.

Ia lalu membuka gulungan itu dan mulai membaca isinya, ia mendapati teknik permainan api terbagi menjadi tiga jurus yang sangat kuat.

"Jurus pertama Penggabungan Inti Kekuatan Api Spiritual." Ucap Ling Yan.

Dijelaskan dalam jurus itu cara menggabungkan api spiritual menjadi satu dan membentuk kekuatan api yang sangat dahsyat, semakin banyak api spiritual yang digabungkan semakin kuat pula tingkat kerusakannya.

"Jadi api spiritual bisa digabungkan untuk mendapatkan kekuatan lebih, tapi tunggu dulu, jika senior Shen Long menguasai teknik penggabungan api spiritual, berarti ia juga memiliki lebih dari satu api spiritual juga." Ucap Ling Yan.

"Hmm sepertinya benar, senior Shen Long adalah seorang pendekar yang sangat hebat di masanya, bukan hal yang mustahil jika dia memiliki lebih dari satu api spiritual." Batin Ling Yan.

"Tapi jika senior Shen Long memiliki 2 inti api spiritual, dimana senior Shen Long menyimpan kedua inti api itu." Gumam Ling Yan bingung.

"Ah sudahlah, aku tidak punya waktu untuk memikirkan itu." Ling Yan kembali melanjutkan kegiatan membacanya.

Dijelaskan dalam jurus itu juga bahwa hanya dengan menggabungkan 2 inti kekuatan api spiritual saja jurus ini dapat membunuh seorang pendekar suci jika yang menggunakan teknik ini adalah seorang pendekar raja.

Ling Yan tidak bisa berhenti berdecak kagum saat mengetahui bagian pertama dari teknik permainan api sampai sekuat itu hingga pendekar raja pun mampu mengalahkan seorang pendekar suci jika menggunakan jurus ini.

"Ini baru bagian pertama, tapi jika aku menggunakan teknik ini mungkin pendekar jiwa sekalipun bisa aku kalahkan dengan mudah, bagaimana dengan bagian kedua dan bagian ketiga ini ya." Ucap Ling Yan yang mulai membuka lebih lebar gulungan itu.

Tetapi saat ia mulai membuka lebih lebar, Ling Yan tidak mampu membukanya dan merasakan seperti ada sebuah kekuatan segel yang menahannya.

Dan juga ada sebuah tulisan di akhir bagian jurus pertama teknik itu.

Segel jurus kedua teknik permainan api hanya dapat di buka oleh seorang pendekar senior.

"Hmm sepertinya senior Shen Long yang membuat segel ini, mungkin karena jurus kedua dari teknik permainan api membutuhkan tenaga dalam yang dimiliki oleh seorang pendekar senior." Gumam Ling Yan pelan.

Karena tidak bisa membuka segel itu Ling Yan memutuskan untuk mempelajari terlebih dahulu jurus pertama teknik permainan api, yaitu jurus penggabungan api spiritual.

*****

Sementara itu Feng Ao yang sedang duduk bersama beberapa murid saktenya mendapati seekor burung kecil terbang mendekat dan mendarat di hadapannya.

Ia bisa melihat sebuah gulungan kertas kecil terikat pada kaki kecil burung itu, "Hmm ini dia yang kita tunggu." Ucapnya.

Ia lalu mengambil surat itu dan membacanya, dan setelah membaca surat itu, "Ayo kita berangkat, bocah itu berjalan menuju arah selatan." Tanpa pikir panjang Feng Ao menggunakan ilmu meringankan tubuhnya dan melesat menuju ke arah selatan.

"Tunggulah kau dasar ketua sakte bodoh, bisa-bisanya kau mempercayakan tugas ini untukku, lihat saja nanti, setelah aku mendapatkan teknik bertarung ini dan api kehidupan itu, akulah yang akan menggantikanmu sebagai ketua sakte tengkorak iblis, Hahahaha." Batin Feng Ao tertawa.

*****

Tiga hari berikutnya Ling Yan akhirnya berhasil menggabungkan kedua api spiritual yang ia miliki, walaupun saat pertama kali ia menggabungkan api abadi dan api kehidupan terjadi sedikit penolakan, akhirnya setelah beberapa kali mencoba ia sudah berhasil menggabungkan keduanya.

"Teknik penggabungan 2 api spiritual, api abadi, api kehidupan, hiah....!!!" Ling Yan mengeluarkan kedua api spiritual dan menggabungkan keduanya menjadi satu.

Ling Yan dapat merasakan tenaga dalamnya terkuras setengahnya saat menggabungkan kedua api itu, tetapi setelah berhasil menggabungkan keduanya, Ling Yan merasakan kekuatan yang ia miliki menjadi 3 kali lipat lebih kuat dari sebelumnya.

Ling Yan terus berdecak kagum merasakan kekuatannya meningkat setelah menggabungkan api kehidupan dan api abadi.

"Kekuatan ini, teryata penjelasan di dalam gulungan itu benar, bahkan aku merasa sekarang kekuatanku saat ini bisa mengalahkan seorang yang berada pada puncak pendekar jiwa." Ling Yan tersenyum semringah.

Ling Yan lalu mencoba kekuatan barunya pada sebuah batu besar di dekat tempatnya berlatih.

"Teknik bertarung bumi tingkat rendah, Tinju Kobaran Api." Teriak Ling Yan.

Sebenarnya Tinju Kobaran Api adalah teknik seribu pukulan angin yang berhasil Ling Yan kembangkan menjadi teknik seribu pukulan api, tetapi karena merasa nama dari teknik itu tidak terlalu bagus ia lalu mengganti namanya menjadi Teknik Tinju Kobaran Api.

Ling Yan mengarahkan serangannya pada batu itu dan setelah mengenai sasarannya, Ling Yan sangat terkejut dengan apa yang terjadi.

Bukan hanya batu besar itu yang hancur berkeping-keping, tetapi serangan yang ia lakukan juga berhasil membuat sebuah lubang yang cukup lebar dibawah batu besar itu berada.

Ling Yan hanya bisa membelalakkan kedua matanya melihat kerusakan yang ia lakukan, padahal saat mengeluarkan jurusnya tadi ia hanya menggunakan sedikit tenaga dalam saja.

"Padahal aku hanya menggunakan sedikit tenaga dalamku, tetapi tanah tempat batu besar tadi malah menjadi seperti ini." Ling Yan hanya bisa menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan terkekeh.

"Hmm aku lumayan lelah, sepertinya sudah cukup untuk hari ini." Karena merasa lelah Ling Yan akhirnya menyudahi latihannya dan kembali duduk bersila untuk memulihkan kembali tenaga dalamnya.

Dengan ilmu jalan langit dari teknik menentang kehendak langit dan bumi, dengan cepat Ling Yan berhasil memulihkan tenaga dalam yang ia miliki.

"Hmm sekarang ayo kita lanjutkan perjalanan." Ling Yan lalu kembali melanjutkan perjalanannya, dan setelah 2 jam perjalanan akhirnya Ling Yan sampai di sebuah desa kecil bernama desa batu hijau.

Ling Yan mendapati 2 orang penjaga yang bertugas menjaga gerbang itu.

"Maaf tuan muda, kau harus membayar 2 koin perak jika ingin memasuki desa batu hijau." Ucap penjaga itu.

Ling Yan mengangguk dan mengeluarkan 1 koin emas dari cincin natnya dan memberikannya kepada penjaga itu.

"Ambil saja kembaliannya, tapi tunjukkan padaku dimana rumah makan paling terkenal di desa ini." Ucap Ling Yan.

"Ba baik tuan muda, mari saya tunjukkan jalannya." Melihat koin emas di tangannya, penjaga itu langsung terperanjat dan langsung menunjukkan jalan pada Ling Yan.

Ling Yan lalu mengikuti penjaga itu, dan setelah beberapa saat berjalan akhirnya Ling Yan sampai di sebuah rumah makan yang cukup terkenal di desa itu.

"Tuan muda ini adalah rumah makan paling terkenal di desa batu hijau." Ucap penjaga itu.

"Baiklah terimakasih, ini untukmu dan berikan satu lagi pada temanmu." Ling Yan kembali memberikan 2 koin emas lagi pada penjaga itu.

"Ba baik tuan pendekar terimakasih atas kemurahan hatimu." Ucap penjaga itu lalu pergi.