NovelToon NovelToon
Tawanan Kamar Tuan Lan

Tawanan Kamar Tuan Lan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Romansa-Tata susila
Popularitas:14.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sopi_sopiah

Cerita hanya fiksi dari author yang ingin menemani kegabutan kalian, jangan cari bacaan berfaedah disini karena ga akan ada😁

Larisha Mevia mahasiswi cantik berusia 19 tahun itu mengalami kemalangan saat Dev Limson yang merupakan kekasihnya harus meninggal dunia ketika tengah bersamanya.

Lebih parahnya lagi! Tuan Lan seorang milyarder yang memiliki banyak bisnis legal maupun bisnis ilegal, dia laki-laki berusia 40 tahun yang merupakan ayah dari Dev Limson, Tuan Lan yang sangat arogan dan terkenal sangat kejam terhadap siapapun.

Tuan Lan menganggap Larisha adalah penyebab Dev Limson anaknya harus meregang nyawa diusia muda. Dendam membara dalam diri Tuan Lan dan sumpahnya akan membuat hidup Larisha menderita bahkan melebihi sebuah siksa kematian, membuat Tuan Lan menjadikan Larisha sebagai Tawanan Kamar Tuan Lan.

Lalu apakah Larisha berhasil untuk keluar dari jerat kekejaman Tuan Lan? Ikuti ceritanya tanpa skip, oke🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopi_sopiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

Tuan Lan yang melihat kedua mata Larisha sudah membendung bulir bening yang sebentar lagi akan jatuh ke pipinya, merasakan sesuatu yang aneh dalam hatinya. Perasaan apa ini, Tuan Lan pun masih tidak mengerti. Tapi melihat Larisha meringis menahan perih karena tangannya memerah akibat kopi panas itu, Tuan Lan seperti tak bisa melihat Larisha seperti itu.

Larisha hanya terdiam menunduk, rasanya percuma melawan Tuan Lan, yang ada dirinya akan semakin disiksa oleh Tuan Lan. Melihat Larisha hanya berdiam diri sambil menatap tangannya yang melepuh, Tuan Lan lantas pergi dari kamar itu, meninggalkan Larisha seorang diri.

Setelah turun ke lantai dasar, Tuan Lan berpapasan dengan Tan yang sedang sibuk menyiapkan beberapa berkas yang harus dia bawa ke kantor untuk meeting Tuan Lan dengan salah seorang klien dari Singapura.

"Tan, apa kau sibuk?" tanya Tuan Lan.

"Iya Tuan, sangat sibuk!" singkat Tan sembari terus fokus pada berkas-berkas dihadapannya.

"Tan!" panggil Tuan Lan ragu.

"Iya Tuan? Ada apa? Anda terlihat bingung," kata Tan, lalu berhenti mencari berkas-berkas dan menunggu Tuan Lan untuk berbicara dengannya.

Namun Tuan Lan seperti sangat berat untuk mengatakan apa yang hendak dia katakan pada Tan.

"Kalau tidak ada yang mau dikatakan lagi, aku permisi sekarang untuk memasukkan tas kerja anda kedalam mobil!" kata Tan.

"Tan tunggu!" kata Tuan Lan.

"Sebenarnya apa yang hendak anda katakan Tuan?" tanya Tan.

"Carikan obat yang paling ampuh untuk kulit melepuh akibat air panas!" kata Tuan Lan dengan ragu-ragu.

"Apa anda tersiram air panas Tuan? Mana biar saya lihat?" tanya Tan mulai panik.

"Tidak, bukan untukku, tapi untuk tawanan kamarku!" kata Tuan Lan yang langsung bergegas pergi dari hadapan Tan karena tidak percaya untuk pertama kalinya dia memiliki rasa iba, dan tak tega terhadap orang lain.

"Hah? Apa? Apa aku tidak salah dengar? Tuan Lan, peduli dengan orang lain! Ini gila, jangan sampai dunia ini kiamat." Kata Tan sambil geleng-geleng kepala, dan pergi menelpon dokter pribadi keluarga Tuan Lan agar membawakan obat.

Sementara Tuan Lan tengah mondar-mandir didekat kolam renang, dan tak percaya dengan apa yang barusan dia katakan.

"Lan kau benar-benar sudah gila! Kenapa kau meminta Tan untuk mengobati luka pada tawanan kamarmu itu! Gadis itu memang pantas menerima itu semua, ini tidak bisa dibiarkan! Ini kali terakhir aku berbaik hati terhadapnya." Gumam Tuan Lan.

Dokter pun tiba, lalu disambut oleh Tan dan dibawa ke lantai lima kamar Tuan Lan untuk menemui Larisha. Saat pintu kamar terbuka, Larisha tengah duduk dilantai dengan wajah sedih dan meringis kesakitan sambil memegangi satu tangannya.

"Nona, ini Dokter keluarga Tuan Lan. Beliau akan memeriksa luka ditanganmu, dan mengobatinya!" kata Tan.

"Berhenti disitu! Jangan mendekat! Untuk apa aku diobati? Toh nanti, Tuan Lan mu itu akan kembali membuat luka baru, pergi kalian semua!" teriak Larisha.

"Tolong kerjasamanya! Jangan sampai Tuan Lan tau sikap anda yang seperti ini," kata Tan.

"Persetann dengan laki-laki breng sek itu!" kata Larisha karena sudah sangat benci dengan Tuan Lan.

"Silahkan Dok, berikan obat terbaik untuknya!" kata Tan.

"Baik Tuan Tan!" kata Dokter tersebut.

Larisha diam saja ketika Dokter memeriksa tangannya, dan mulai mengolesinya dengan obat oles yang terbaik dan paling mahal. Setelah beberapa detik obat oles itu meresap pun luka Larisha langsung tidak terasa perih lagi.

"Sudah selesai nona, sore hari tangan anda pasti sudah normal kembali! Saya permisi dulu," kata Dokter.

Larisha hanya diam saja, dan enggan menoleh kearah Dokter maupun Tan yang sejak tadi menatapnya iba. Untuk sesaat Larisha bisa bernafas lega karena Tuan Lan, pergi ke kantornya dan biasanya akan pulang dimalam hari.

Sore harinya! Tan mendapatkan telepon dari salah seorang anak buahnya yang berjaga disekitaran kediaman Larisha, rupanya rumah tersebut mulai dikunjungi para tetangga dan juga beberapa teman kerja, teman kampus Larisha yang khawatir karena Larisha dan Laluna hilang bagaikan ditelan bumi beberapa hari ini.

Tetangga pun berinisiatif untuk melaporkan hilangnya Larisha dan Laluna pada polisi, Tan segera masuk kedalam ruangan kerja Tuan Lan untuk menyampaikan berita penting ini.

"Selamat sore Tuan, aku ingin menyampaikan tentang para tetangga dan teman-teman dari nona Larisha yang mulai resah dengan hilangnya Larisha, mereka bahkan akan melaporkannya pada polisi!" kata Tan.

"Sittt, aku sudah menduganya ini akan terjadi!" kata Tuan Lan.

"Lalu apakah perlu kita pergi menemui orang kita di kepolisian untuk menutup kasus ini?" tanya Tan.

"Tidak perlu! Ini hal receh, tidak usah meminta bantuannya! Justru aku memiliki cara lebih mudah dan simpel," kata Tuan Lan.

"Cara mudah? Apa itu Tuan?" tanya Tan penasaran.

"Aku akan menikahinya malam ini! Tugasmu adalah, membagikan foto dan bingkisan pada orang-orang terdekat Larisha agar mereka tau Larisha telah aku nikahi, dan mereka tak perlu mencarinya," kata Tuan Lan.

"Menikahinya? Aa-apa anda serius Tuan? Tapi kan anda tidak mencintainya," kata Tan.

"Itu tidak akan merubah statusnya sebagai seorang tawanan kamarku! Dia tetap akan aku perlakuan seperti itu!" kata Tuan Lan.

"Baik Tuan, aku akan persiapkan segala sesuatunya! Aku permisi!" kata Tan.

"Tan! Bawa adiknya untuk menyaksikan pernikahan ini, dan jangan lupa sertakan ucapan ( maaf tidak mengundang anda sekalian ke acara pernikahan kami, dari kami yang berbahagia atas pernikahan kami Lan dan Larisha ) pada setiap bingkisan untuk tetangga dan temannya!" kata Tuan Lan.

"Baik Tuan Lan!" kata Tan lalu buru-buru pergi untuk mempersiapkan pernikahan Tuan Lan, yang hanya akan disaksikan oleh orang-orang terdekat Tuan Lan dan para karyawannya saja.

Informasi akan diadakannya pernikahan Tuan Lan dan Larisha nanti malam, sudah tersebar ke penjuru perusahaan besar itu. Semua karyawan bergunjing tentang pernikahan yang begitu mendadak bahkan yang mereka tau, Tuan Lan berkomitmen tidak akan pernah menikah lagi setelah kematian isterinya itu, tapi kenapa begitu tiba-tiba berubah dengan mendadak.

Setelah memerintahkan layanan dekorasi rumah untuk pernikahan nanti malam, di kediaman Tuan Lan pun mulai ramai oleh orang-orang yang hendak mendekorasi rumahnya, membuat para pelayan disana kebingungan!

Tan pun sudah memerintahkan pada salah seorang anak buahnya untuk memesan hampers/bingkisan yang nantinya akan dibagikan untuk para tetangga dan teman-teman Larisha.

Dengan buru-buru, Tan segera pergi untuk menjemput Laluna atas perintah Tuan Lan yang ingin Laluna menyaksikan pernikahan kakaknya itu! Saat sampai di apartemen, disana Laluna tengah duduk dikursi rodanya sambil menghirup udara segar dari dekat jendela apartemen yang selalu dia buka.

"Kau sudah pulang?" tanya Laluna.

"Ikutlah denganku! Kakakmu akan dinikahi oleh Tuan Lan!" kata Tan.

❤️❤️❤️❤️

Nikahin daun muda maak Oalahhh mujur banget Tuan Lan😁 Weekend nih maak, yang mau jalan-jalan sedia payung aja soalnya hujan udah mulai turun tiap hari,🤗

Jangan Lupa Likenya ya maak😘

1
-the'XXI✓
Luar biasa
Anonymous
r
Ajo Sheren
kasian kkk
devi aryana
Luar biasa
Xoeman Diyah
mampir Thor...
Ismi Yui
tan ini nanti dengan luna kah/Chuckle/
Hera
Luar biasa
Hera
sampe urusan knalpot jadi bahasan 😄
Isna Vania
tetap semangat untuk berkarya Thor /Kiss/
Isna Vania
Aq ikut ajj Thor, yg penting seru ceritanya /Kiss/
Isna Vania
semangat Thor 😘
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
😁😁😁
Yunita Livaan
Luar biasa
Dwii
duh malunya smpe sini😭🤣
Neng geulis
Luar biasa
guntur 1609
sepertmya kisah anak2nya lan. bagus juga dilanjutkan di judul baru
guntur 1609
kasihan kau daniel. nanti akan ada kebahagiaanmu yg datang sabarlah
guntur 1609
yg 2
guntur 1609
kau luna juga gak tahu diri. rnak kaki kau bilang ke kanakan.saraf loe luna. kau yg menerima daniel. kau juga yg me.gha curkan dia
guntur 1609
sabar daniel. tgu brithney besar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!