Alira Senja Wilana Gadis Desa yang merantau ke Kota. Suatu hari dia harus terjebak dengan pengusaha kaya raya namun sangat kejam dan dingin
Jeremy Wilton Grey Pria Kaya Raya yang sudah memiliki istri yang terpaksa mengikuti saran istri nya untuk menyewa wanita lain untuk menyewa rahim nya agar bisa memiliki anak.
Season kedua menceritakan tentang kisah Cinta keturunan Jeremy dan Senja yang bernama Danello Wilton Grey dengan segala kenakalan dan Skandal nya.
Mampu kah Ello mendapatkan cinta sejati nya dan menemukan Rembulan yang di cari nya sejak SMK dulu ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Benci
Senja langsung di larikan ke rumah sakit di bawa Papa dan Mama Mertua Bule.
Sementara Jery juga mengikuti nya dari belakang bersama Renatta.
Hilang sudah lelah nya yang semalaman mencari Senja menahan rasa rindu, Kan saat bertemu Wanita hamil itu apa yang di lakukan nya ?
Membentak nya bahkan hampir menampar wanita yang telah rela mengandung benih nya. Bukan hanya satu, Tapi 3 calon anak nya ada di dalam diri Senja.
Sepanjang perjalanan Jery terus berdoa untuk keselamatan Senja dan calon ketiga anak nya.
Sementara Renatta ? Hati nya benar benar sakit saat melihat Jery yang begitu panik dan sangat kacau memikirkan Wanita yang memang mengandung benih suami nya itu.
" Honey..."
" Ya ?" Renatta dapat melihat kekecewaan yang mendalam di dalam diri Jery.
Entah mengapa dia merasa sangat sakit. Pria yang di Cintai nya sangat khawatir pada Wanita lain selain diri nya.
" Ayo, Ree...Kenapa masih didalam ?" Jery kembali lagi ke mobil nya saat sudah sampai dirumah sakit dan Renatta masih di dalam mobil nya.
" Kamu duluan aja. Aku gak mau bikin keadaan tambah rumit. " Jawab nya pelan.
" C'mon Ree, Kamu juga harus terima ini semua. Semua ini berawal dari kamu yang menyetujui keinginan Mama dan Papa aku kan ? Ayo. " Jery menarik tangan Renatta dan mereka menuju ruangan Senja.
Senja sudah sadar, Dia hanya syok dan kaget saja. Maka nya sampai pingsan.
Ceklek...
Pintu ruangan Senja di buka dan masuk lah Jery dan Renatta.
Sekilas wajah Senja langsung berubah memancarkan kebencian yang luar biasa menatap pasangan suami istri itu masuk ke ruangan nya.
" Senja..." Panggil Jery pelan langsung melepas genggaman tangan nya pada Renatta dan mendekat ke arah Senja yang masih bersandar di ranjang pasien.
" Stop disana !" Jery memaku mendengar suara Senja.
Apa Senja benar benar benar tidak ingin melihat nya ? Apa Senja benar benar membenci nya.
" Kita harus bicara Senja..." Masih berusaha membujuk Wanita hamil itu.
" Keluar ! Dia tidak ingin melihat mu. " Suara dingin Papa Jack kembali menusuk nya.
Papa Jack begitu sangat menyayangi Senja, Renatta merasa cemburu. Papa Jack tidak pernah seintens itu berinteraksi dengan nya. Tapi dengan Senja ?
Bahkan Pria bule itu sangat Intens dan memasang badan di garda terdepan saat Senja tersakiti.
" Pa, Biarkan Jery bicara dengan Senja sebentar saja. "
" Tidak ! Aku tidak akan membiarkan suami bodoh seperti mu kembali menyakiti Wanita Hamil itu !" Masih saja menyebut nya Wanita hamil.
Mama Claire jadi sudah terbiasa dengan itu, Wanita Hamil, Wanita Afternoon bahkan Wanita Sunset juga di sebut suami nya itu.
" Pa, Biar kan Tuan Jery bicara. Tinggalin kita ya. " Senja melirik ke arah Papa mertua Bule itu.
" Baik lah. Papa dan Mama mu di depan. " Semakin cemburu dan sakit hati Renatta bahwa kedua mertua nya sangat menyayangi Senja.
Setelah kepergian ketiga orang itu, Jery dan Senja mulai bicara.
" Mari Bercerai !"
Deg !
Jantung Jery seakan berhenti berdetak. Apa dia tidak salah dengar ? Senja bilang bercerai ? Dia masih waras bukan ?
" Apa maksud nya ini Senja ? " Jery panik dan mendekat ke arah istri nya.
" Jangan mendekat ! Aku tidak ingin dekat dekat dengan laki laki yang mengangkat tangan nya untuk memukul ku ! Bahkan ibu dan bapak ku , Yang merawat ku selama ini tidak pernah sekali pun memukul ku, walau hanya bentakan sekali pun. !"
" Lalu apa yang Tuan berikan pada ku ? Luka. Luka yang sangat sakit kurasa kan ! Pertama dulu saat istri mu memukul ku di kantor, Kau tidak membela ku. Padahal kau tau aku tidak salah. Dan kedua, Kau membentak ku malam itu. Ketiga, Kau melupakan janji mu pada ku dan anak anak ku, Lalu hari ini ? Kau hampir memukul ku dengan tangan mu itu. Kau membentak ku di depan semua orang."
" Kau tau seberapa sakit nya hati ku ? Aku merasa menjadi wanita paling hina di Dunia ini, Menjadi istri simpanan dan mengandung benih mu . Pecel, Hanya untuk ukuran pecel yang harga nya tidak akan membuat mu jatuh miskin kau tidak bisa mengabulkan nya. Kedua, Mangga, Apa kau mewujud kan nya ? Apa aku harus mengabsen setiap kesalahan mu pada ku ? Jika tidak perduli pada ku, Setidak nya peduli lah sedikit pada anak anak ku. " Air mata nya sudah keluar bersama dengan sakit di hati nya.
Di usap nya dengan kasar air mata itu, Sebelum Jery menghapus nya.
" Senja, Dengar kan aku, dulu..."
" Tidak ! Sekarang kau yang mendengar kan ku. !"
" Kau tau ? Saat kau mengangkat tangan mu pada ku tadi, Hati ku sudah mati untuk mu. Mati. Hati ku membatu untuk mu. Kau !" Tunjuk nya pada Jery.
" Kau pria yang tidak memiliki hati, Kau pembohong ! Kau suami jahat, Suami kejam, Suami bodoh, Suami...Hiks...hiks..." Tubuh Senja semakin bergetar.
Jery langsung memeluk Senja, Tidak perduli Senja memberontak di dalam pelukan nya. Jery tetap memeluk nya dan menciumi puncak kepala nya.
Mengucapkan kata maaf yang belum tentu di maafkan oleh Senja. Jery sadar, Senja benar, Jery suami jahat dan bodoh.
" Maaf kan aku Senja, Maaf, Maafkan suami bodoh mu ini...Maaf kan aku. !"
" Hiks..Hiiks...Aku membenci mu Tuan, Aku membenci mu. Kau tidak bertanya pada ku siapa yang salah. Aku tidak tau apa yang di katakan istri mu pads ku. Dengan enteng nya kau mengangkat tangan mu untuk memukul ku. "
" Tolong maaf kan aku Senja, Maaf kan aku. "
" Lepas ! Aku membenci mu. "
" Tidak, Aku akan disini menemani mu. Aku akan menjaga mu. "
" Tapi aku tidak membutuh kan mu ! Anak anak ku tidak membutuh kan mu. "
" Ku mohon maaf kan aku, Aku menyesal Senja, Aku menyesal. Tolong maaf kan aku. Jangan jauh kan aku dari anak anak kita, Tolong jangan "
" Sekarang kau baru mengakui nya ? Anak anak kita ? Kita apa yang kau maksud ?"
" Senja, Jangan begini. Maaf kan aku. Aku menyayangi mu, Aku menyayangi kalian. "
" Tapi aku membenci mu !"
Deg !
Mata itu, Mata itu begitu memendam kebencian yang mendalam pada nya. Sakit hati Senja tidak akan mudah terobati.
" Keluar dari sini !"
" Tidak Senja, biar kan aku disini menemani mu. Ku mohon biar kan aku tetap disini. !" Jery memegang Tangan Senja.
" Lepas !"
" Senja !!!" Teriak Jery melihat jarum infus itu terlepas dari tangan nya.
Jery panik dan langsung memencet tombol darurat.
Papa Jack dan lain nya masuk saat mendengar Suara Jery.
" Tangan mu berdarah Senja..." Jery panik dan menekan tangan Senja dengan sapu tangan nya agar darah nya berhenti mengalir.
" Sakit ini tidak seberapa. Lebih sakit saat kau membentak ku dan mengangkat tangan mu siap untuk memukul ku. !"
Semakin sakit hati Jery mendengar nya. Jery sangat menyesal dengan perbuatan nya. Jery benar benar menyesal.
" Maaf kan aku. Kau boleh memukul ku dan marah pada ku. Tapi tolong jangan benci aku. aku menyayangi mu, Jangan membenci ku."
Senja tidak merespon dan membiarkan Jery melakukan apa yang ingin di lakukan nya. Dan Renatta menatap nya dengan tatapan permusuhan !
" Pergi dari ruangan ku. Bawa istri mu dari sini. Aku tidak ingin dia semakin melihat ku dengan tatapan membenci nya. !" Jery melihat ke arah Renatta yang langsung merubah ekspresi wajah nya menjadi tatapan Sendu nya.
...❤️❤️❤️...
Follow ige ibuk @amelia_falisha1511 ❤️
.
.
hadir thor☺️