Suamiku, jika kamu bahagia bersamanya. Maka Izinkanlah aku pergi. Aku sungguh tidak sanggup bertahan seperti ini terus! Kamu sekarang sudah berubah, tidak seperti dulu lagi. Kamu sekarang melupakan kewajibanmu memberikan nafkah dan batin kepadaku. Jika di rumah, tidak ada lagi surga untukku, maka izinkanlah aku pergi dari hidupmu, agar kamu tidak menanggung dosamu karena kelalaianmu!
Akankah Chandra melepaskan Tika,saat istrinya meminta untuk pergi dari kehidupan suaminya? Atau justru Chandra mempertahankan hubungannya dengan Tika, dan berubah menjadi suami yang bertanggung jawab?
Akankah, Tika akan memilih bersama hidup dengan Andrew dan menceraikan Chandra?
Yuk mampir, ceritanya disini .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pipihpermatasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10. Aku izinkan kamu bekerja!
"Baiklah aku akan mengizinkanmu untuk bekerja," ucap Chandra sambil menatap Tika lalu mengambil air putih dan meminum kembali,"Ya sudah, aku permisi mau ke kamar dulu." Chandra kemudian menyimpan gelas air minumnya dan beranjak dari kursinya pergi menuju kamar.
"Tuh suamimu sudah mengizinkanmu untuk bekerja, jadi kalau kamu mau bekerja ya sudah bekerja lah," ucap bu Lena sambil menatap menantunya.
"Baiklah Bu," jawab Tika lalu tersenyum terhadap Ibu mertuanya.
"Ya sudah, karena Ibu sudah selesai makannya maka Ibu permisi dulu." bu Lena sambil beranjak dan pergi meninggalkan Tika dan Chika berdua.
"Bu tunggu dong, masa tinggalin Lisa sih! Ya sudah kakak ipar, aku permisi ya." ucap Lisa sambil pergi menyusul Ibunya.
"Iya," jawab Tika terhadap Lisa.
'Tumben sekali Ibu sama Lisa pamit sama aku? Biasanya juga mereka pergi begitu saja. Sudahlah Tika, ngapain kamu pikirin' gumam Tika.
"Ibu ...." panggil Chika.
"Iya sayang, kenapa?" tanya Tika sambil menatap putrinya.
"Ibu serius, mau kerja?" tanya Chika sambil menatap Ibunya.
"Iya sayang, enggak apa-apa kan bila Ibu kerja?"
"Iya tidak apa-apa kok Bu. Kan, ada Omah yang akan nganterin Chika nanti ke sekolah."
"Iya sayang. Nanti juga Ibu akan carikan Babysister untukmu, agar tidak terlalu merepotkan Omah," ucap Tika sambil terhadap putrinya.
"Baiklah Bu," jawab Chika kemudian meminum segelas air susu lalu menyimpannya kembali ke atas meja.
'Maafkan Ibu ya Nak, Ibu harus egois. Bukannya Ibu tidak mau mengurusmu, tapi Ibu sengaja bekerja biar tidak terlalu berlarut dalam kesedihan dan bisa sedikit tidak membebani pikirin Ibu. Andai kamu tahu Nak, ujian yang kini sedang Ibu hadapi? Kini Ayahmu sudah berubah, dan semuanya sudah berubah! Ibu hanya bisa berdoa semoga Ibu mampu menghadapi ujian ini' gumam Tika di dalam hati.
"Ibu ..." panggil Chika.
"Iya sayang, kenapa lagi?" tanya Tika.
"Ibu melamun ya?"
"Kata siapa? Enggak kok, Ibu enggak melamun." Jawab Tika.
"Emm ... Ibu temanin Tika yuk mengerjakan PR sekolah."
"Boleh. Ya sudah ayo, kita ke kamar kamu," ucap Tika.
"Oke." Jawab Chika.
Tika dan Chika pun pergi dari ruangan makan dan berjalan menuju kamar Chika.
*
*
"Ibu yakin, mau nganterin Chika ke sekolah bila kak Tika kerja?" tanya Lisa kepada Ibunya.
"Tentu saja. Lagian Chika kan, cucu Ibu jadi enggak ada salahnya dong bila nganterin Chika," jawab bu Lena.
"Iya juga sih. Tapi bukannya Ibu sangat benci sama kak Tika ya?"
"Memang Ibu sangat benci sama Tika, tetapi tidak harus benci juga sama cucu Ibu. Lagi pula, Chika kan anak kakakmu juga tuh."
"Eh iya juga ya Bu. Oya Bu, bolehkah Lisa bertanya sama Ibu?"
"Tentu saja boleh. Emangnya kamu mau menanyakan apa sayang?" tanya bu Lena sambil menatap putrinya yang kini sedang berada di sofa kamar miliknya.
"Kayaknya Ibu benci banget sama kak Tika ya? Padahal kalau di lihat-lihat kak Tika baik kok, dia rela cuci baju kita dan masak tiap hari untuk kita. Tetapi kenapa Ibu sangat membenci kak Tika?" tanya Lisa dengan hati-hati.
"Kirain Ibu, kamu mau menanyakan apa? Ternyata kamu ingin bertanya tentang itu. Pertanyaan tidak bermutu sekali," omel bu Lena sambil menatap putrinya.
"Jangan di omelin dong Bu. Apa salahnya, kalau tidak mau menjawab pertanyaanku ya sudah Lisa tidak apa-apa kok." ucap Lisa merasa kesal dengan ucapan Ibunya.
"Iss kurang ajar banget ya berbicara begitu sama Ibu," gerutu bu Lena." Lagi pula, Ibu membenci Tika karena Ibu sangat benci sama si Lily! Karena dia sudah .... " ucapan bu Lena sengaja tergantung lalu menatap putrinya.
"Emangnya Ibu Lily sudah apa Bu?" tanya Lisa sambil mengerutkan keningnya, karena merasa penasaran.
"Sudahlah tidak perlu di jelasin. Lagi pula, itu urusan Ibu sama dia!"
"Loh kok gitu sih Ibu? kan Lisa pingin tahu Bu."
"Ibu ngantuk mau tidur! Sekarang kamu kembali ke kamarmu, sudah malam nih." ucap bu Lena sambil berjalan menuju ranjang dan merebahkan tubuhnya di atas ranjang.
"Tapi Bu ....? Iss menyebalkan sekali Ibu ini," gerutu Lisa sambil menatap Ibunya yang kini sudah memejamkan matanya lalu berjalan keluar dari kamar Ibunya dengan perasaan kecewa.
Bersambung ....
*Kepoin terus yuk ... ada masalah apa antara bu Lena dan bu Lily (Ibu kandung Tika) sehingga bu Lena sangat membencinya? * yuk Lanjut enggak?
*jangan lupa tinggalkan jejak ya kak.