Ia selalu dihina,diperlakukan kasar dan dianggap aib oleh keluarga nya.Membuat Kanza sebagai gadis yang sangat jelek,hanya bisa bersabar
Hingga suatu hari,ia terpaksa menerima perjodohan oleh seorang pemuda bernama Leon yang bersikap arogan dan sangat playboy dari sang kakek Antonio
Setelah menikah,ia pikir ia akan hidup bahagia dengan pemuda yang sudah dijodohkan oleh kakek Antonio
Namun justu itu menjadi mimpi buruk untuknya,karna Kanza harus menghadapi sikap arogan Leon yang selalu menghina dan tak menganggap dirinya sebagai istri
"Kau sangat jelek dan sangat tidak pantas menjadi istriku..Seharusnya kau lebih pantas menjadi pembantu dirumah ini..!!!"Bentak Leon yang menghina Kanza
Akankah Kanza tetap bersabar??Demi mempertahankan pernikahannya dengan Leon yang sangat membenci dirinya???Ataukah lebih memilih mengakhirinya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 10 - Menilai Fisik
"Oh..Nama mu sangat bagus..Terima kasih untuk makanannya.."Ujar kakek Antonio
"Sama sama tuan."Jawab Kanza
"Nah Kanza..Ayo kembali kebelakang..Pekerjaanmu masih banyak yang harus diselesaikan."Sahut ibunya menyuruh Kanza untuk kebelakang
Karna ia tak mau,melihat Kanza berlama lama diantara mereka.Sang ibu takut jika Kanza salah bicara dan memberitahukan siapa dirinya.Karna sang ibu masih terus menutupi siapa Kanza dikeluarga mereka
"Baik bu."Jawab Kanza mengangguk
"Saya permisi kebelakang tuan.."Ucap Kanza pada kakek Antonio dan sesaat tak sengaja melihat Leon
Kanza pun baru nenyadari jika sejak tadi Leon ternyata juga tamu dikeluarga ayahnya.Kanza pun langsung memilih pergi tanpa bicara sedikit pun
Sedangkan Leon hanya tersenyum sinis pada Kanza
Apakah gadis jelek itu pembantu mereka??Pantas saja penampilannya seperti itu..Sudah jelek,lusuh juga..Heuh...Batin Leon menghina Kanza dalam hatinya
"Ayo..Tuan silakan dinikmati lagi makan malamnya."Sahut ayah Kanza
"Ah..Iya ..Baik lah."Jawab kakek Antonio melanjutkan makan malamnya
Dan disela makan malam,Leon pun beranjak bangkit
"Maaf..Aku mau pergi ketoilet..Bisa aku pinjam toilet kalian??"Tanya Leon pada mereka
"Oh .Tuan muda mau ketoilet..Mari saya antarkan."Sahut ibu Kanza tersenyum
"Tidak usah..Tunjukan saja dimana,aku bisa sendiri."Jawab Leon menolak
"Oh..Begitu..Toiletnya ada disebelah sana tuan..Sebelum kearah dapur. Dipintu ada tertulis toilet."Jawab ibu Kanza menjelaskan
"Oke."Jawab Leon langsung beranjak meninggalkan mereka
Dibelakang Kanza menyandarkan kepalanya didinding sambil menarik nafas panjangnya.Ia begitu sangat lelah,dan kembali menelan rasa kekecewaan pada sikap kedua orang tuanya.Yang tak memperbolehkan dirinya untuk bergabung dengan mereka Ia justru menjauh dari mereka,karna tak ingin kehadirannya merusak suasana acara makan malam mereka.Kanza kembali sedih dan tak bisa berbuat apa pun.Tak bisa melawan karna ia masih membutuhkan kedua orang tuanya.Dan terlebih mereka juga keluarganya,orang tuanya yang juga sudah membesarkan dirinya
Kanza hanya bisa bersabar menghadapi sikap keluarganya,yang terus membenci dirinya.Pada saat ia akan memejamkan matanya sejenak,tiba tiba Leon sudah berdiri memperhatikan Kanza,tanpa Kanza menyadarinya
"Jadi ternyata kau seorang pembantu??"Sahut Leon dengan nada sombongnya
Seketika membuat Kanza terkejut dan menoleh kearah Leon
"Kau..-"
"Ya..Kenapa??Kau kaget kita bertemu lagi??Dan kau bersikap seolah tidak ingat??"Tanya Leon
"Kaget??Untuk apa aku kaget??Kita tidak saling kenal,untuk apa juga aku ingat."Jawab Kanza dengan cuek
"Cih..Kau tadi berani menantangku ,sekarang kau malah bersikap sombong..Kau bahkan belum minta maaf karna kejadian tadi.."Ujar Leon dengan sinis
"Minta maaf untuk apa?Kan mobil mu juga yang hampir menabrakku..''Jawab Kanza kembali dengan beraninya menantang Leon
"Apa??Kau mencoba berdalih?Sudah jelas kau yang sembarangan ditengah jalan..Dan kau juga sudah mengataiku gadis jelek."Cetus Leon sedikit kesal
"Itu juga bukan ku sengaja..Kalau ku jelaskan,apa kau akan mengerti??Dan lagi,yang mengataiku duluan siapa??Kau sendiri kan??Sekarang saja kau masih mengataiku..Ck.."Jawab Kanza membela diri dan menatap sinis
"Karna memang kenyataanya kau jelek..Apa kau masih tidak berkaca??Haha.."Ledek Leon kembali menghina Kanza
Kanza pun menatap Leon dengan penuh kebencian.Ia merasa Leon juga sama seperti keluarganya.Menilai dirinya hanya dari fisik
Kanza pun berniat untuk meninggalkan Leon,namun Leon justru menahan lengan Kanza.Yang membuat Kanza langsung meringis kesakitan
"Akh..Sakit.."Lirih Kanza