NovelToon NovelToon
Mr. Arrogant Vs Noisy Girl

Mr. Arrogant Vs Noisy Girl

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / CEO / Romansa Modern
Popularitas:813.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: Dydy_ailee

Angkuh, dingin dan tampan? Ah, itu mah biasa. Eh, gimana kalau sikap doi itu kombinasi irit bicara? Mungkin bisa kebayang es mambo kali ya? Haha... Itulah sifat Zidni si Mr. Arogant yang mendapat julukan dari Chika, gadis manis yang super berisik. Gadis ini sanggup bicara dengan kecepatan rata-rata seperti pesawat jet, eh bukan, seperti roket lebih tepatnya, hahaha.

Bagaimana jika kedua karakter itu bersatu? Sikap Chika yang seperti itu sering sekali membuat Zidni dongkol, namun siapa sangka bibit cinta muncul diantara keduanya seiring waktu berlalu.

Namun saat cinta mereka bersatu, takdir tiba-tiba membuat mereka berpisah. Zidni mengalami kecelakaan di luar negeri dan kehilangan memorynya, saat hendak menemui Chika sang pujaan hati.

Mengetahui itu, Chika berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan kenangan cinta mereka yang terkikis waktu. Apalagi hubungan itu sampai menghasilkan seorang buah hati yang begitu tampan.

Sedih? Pasti. Seru? Jangan di pertanyakan lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dydy_ailee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10 Kerja Kantoran

Hari ini Chika tersenyum dengan lebar karena ia diterima bekerja di perusahaan Zidni.

''Senangnya akhirnya aku diterima juga. Tapi Zidni kemana ya? Kenapa tidak terlihat?'' gumam Chika. Chika kemudian melihat seorang wanita cantik dengan tinggi semampai menuju ruang resepsionis.

''Tunangan ku, Tuan Zidni ada di kantor Mbak? Saya coba hubungi kenapa tidak bisa?'' siapa lagi kalau bukan Jasmine.

''Tuan Zidni sedang berada di Shanghai, Nona. Masa iya Tuan Zidni tidak mengabari anda, Nona.'' Kata resepsionis dengan sedikit kejulitannya.

''Bukannya tidak memberi kabar ya? Hanya saja kami sedang bertengkar kecil. Ya sudah, aku pergi.'' Kata Jasmine dengan menahan kekesalannya.

Mendengar obrolan itu, tentu saja Chika merasa terkejut.

''Zidni pergi ke Shanghai? Dan Nona itu tunangannya? Apa Zidni benar-benar sudah melupakan aku?'' ucap Chika dalam hati.

''Jangan berpikir macam-macam dulu Chika. Setidaknya kamu harus menunggu Zidni kembali. Sebaiknya aku jemput Kenzie ke sekolah dulu.''

Sesampainya di sekolah Kenzie, Chika langsung menghampiri Kenzie yang sudah sudah menunggunya bersama wali kelasnya. Kenize begitu senang melihat Mamanya datang.

''Terima kasih ya Bu, sudah menjaga Kenzie. Bagaimana hari pertama Kenzie di sekolah Bu?''

''Kenzie sangat manis Nyonya. Dia bisa mengikuti semua kegiatan di sekolah. Dan dia juga mudah sekali berbaur dengan yang lain.''

''Syukurlah kalau begitu, Bu. Kalau begitu saya permisi.''

''Sampai jumpa besok Bu guru.'' Ucap Kenzie sambil melambaikan tangannya.

''Iya Kenzie. Hati-hati ya.''

Chika dan Kenzie pun segera pulang. Namun ditengah perjalanan, Kenzie merasa lapar.

''Mah, Kenzie lapar.''

''Makan di rumah saja ya sayang?''

''Aku mau ice cream dan burger, Mama.''

''Baiklah kalau begitu.'' Chika kemudian membelokkan motornya menuju restoran cepat saji. Senang sekali melihat Kenzie dengan lahap.

''Mama tidak makan?''

''Mama masih kenyang, sayang. Kamu habiskan ya.'' Ucap Chika sambil mengelus kepala Kenzie.

Selesai makan, Chika segera mengajak Kenzie pulang. Sesampainya di rumah, Chika langsung membantu Kenzie untuk berganti pakaian.

''Nenek kemana ya Ma? Kok sepi.''

''Sepertinya Nenek mulai kerja lagi.''

''Oh ya apa kamu mau Mama ajak pindah ke rumah Mama di kota.''

''Mau Mah tapi bagaimana dengan Kakek dan Nenek?''

''Karena sekolah kamu dan kantor Mama, lebih dekat dengan rumah Mama yang di kota.''

''Mah, kemanapun Mama pergi, Kenzie akan bersama Mama.''

''Terima kasih sayang.'' Peluk Chika dengan penuh kehangatan.

Setelah makan malam dan setelah Kenzie tertidur pulas, Chika berbicara empat mata dengan kedua orang tuanya.

''Ayah-Ibu, aku sudah diterima kerja. Jadi mulai besok, aku sudah masuk kerja.''

''Ayah senang sekali mendengarnya, Chika.''

''Begitu juga dengan Ibu. Tapi kamu bekerja di perusahaan mana?''

''Di Zee Corporation, Bu. Ya tidak jauh beda dengan perusahaan tempat Chika bekerja dulu.''

''Kenapa kamu tidak melamar sebagai sekretaris Chika?'' tanya Nyonya Linda.

''Bu, yang ada lowongan marketing. Kalau menjadi sekretaris, waktu ku akan habis di kantor. Yang penting sekarang aku sudah bisa kerja di kantoran lagi sesuai keinginan Ayah dan Ibu. Namanya kerja ya dari nol dulu Bu, apapaun posisinya tidak masalah bagi Chija.''

''Iya Ibu mengerti, Nak.''

''Maaf ya Ayah-Ibu, kalau aku tidak bisa mengatakan yang sebenarnya, kalau aku bekerja di perusahaan Zidni.'' Gumam Vhika dalam hati.

''Oh ya Ayah, Ibu, aku dan Kenzie akan pindah ke rumah lama di kota. Karena jarak kantor dan rumah lama lebih dekat disana.''

''Lalu siapa yang akan menjaga Kenzie kalau kamu kerja?'' tanya Tuan Arman.

''Iya Chika, bagaimana Kenzie? Apa Ayah dan Ibu ikut pindah juga?'' sahut Nyonya Linda.

''Tidak usah Ayah-Ibu. Sudah cukup aku merepotkan Ayah dan Ibu. Karena mengasuh Kenzie, Ibu sampai kerepotan membagi waktu untuk kerja. Ibu juga tidak mau berhenti kerja juga.''

''Ibu kalau cuma duduk badan rasanya pegal Chika. Nak, tidak ada kata merepotkan untuk merawat cucu. Ibu takut kesepian kalau tidak ada Kenzie.''

''Ayah, Ibu, doakan aku supaya aku bisa membeli rumah yang lebih besar untuk Ayah dan Ibu. Aku ingin kembali mengadu nasib di kota. Aku berencana akan memakai jasa baby sitter, Bu. Ayah dan Ibu tidak perlu mengkhawatirkan aku dan Kenzie.''

''Pengeluaran kamu semakin besar Chika nanti?'' sahut Tuan Arman.

''Ayah tenang saja, aku sudah memikirkan semuanya. Ayah dan Ibu tinggal menikmati masa tua yang menyenangkan. Karena Kenzie tetap menjadi tanggung jawab ku. Jadi aku akan memperjuangkannya seperti Ayah dan Ibu yang sudah berjuang untuk masa depan ku.''

''Kalau itu sudah menjadi keputusanmu, Ayah hanya dan Ibu hanya bisa mendoakan semua yang terbaik untuk kamu, Nak. Kamu sudah dewasa dan kamu sudah menjadi seorang Ibu jadi kamu sudah tahu mana yang terbaik untuk Kenzie.'' Kata Tuan Arman dengan bijak.

''Lalu kapan kamu mau pindah, nak? Biar kami bantu dan Ibu pinjamkan mobil pick up ke Romi. Apa kamu sudah pamitan padanya?''

''Belum Bu. Rencana pindah lusa saja, Bu. Besok biar aku menemui Romi, sekaligus pamitan sama Santi kalau aku berhenti jualan jus buah.''

''Ya sudah, sebaiknya kamu istirahat. Besok hari pertama kamu kerja kan?'' kata Nyonya Linda.

''Iya Bu.''

Keesokan harinya, Chika bangun pagi sekali untuk menyiapkan sarapan untuk Kenzie dan juga kedua orang tuanya. Sementara Nyonya Linda membantu Kenzie untuk mandi dan bersiap ke sekolah.

''Ih cucu Nenek ganteng sekali ya, mana sudah sekolah lagi. Yang pintar ya sayang, buat Mama bangga.''

''Pasti Nek. Aku akan membuat bangga dan membahagiakan Mama.'' Peluk Kenzie pada Neneknya.

Selesai sarapan, Chika segera berangkat ke kantor, namun sebelum itu Chika mengantar Kenzie ke sekolah terlebih dahulu.

Sesampainya di kantor, karena wajahnya sudah familiar, dua security yang berjaga memghampiri Chika.

''Mbak, kok kesini lagi?'' tanya Pak Joko.

''Iya Pak. Soalnya mulai sekarang saya kerja disini.'' Kata Chika.

''Sudah tidak jualan kopi lagi mbak? Padahal kopinya enak lho.'' Sambung Pak Suryo.

''Besok deh saya bawakan Pak.''

''Benar ya Mbak?'' lanjut Pak Suryo.

''Iya, jangan khawatir Pak.''

''Kalau begitu selamat bergabung di perusahaan ya Mbak tapi hati-hati sama Tuan ya.'' Pesan Pak Joko.

''Iya Pak, tenang saja. Selama kita benar, untuk apa takut. Saya masuk dulu ya, Pak.''

''Iya Mbak, silahkan.''

Baru juga masuk, Chika sudah mendapat banyak teman. Mereka tidak menyangka kalau Chika si penjual jus dan susu itu ternyata memiliki latar belakang pendidikan yang hebat.

''Ya ampun Chika, aku tidak menyangka sekarang kita jadi teman. Eh besok-besok bisa kan ke kantor bawa kopi atau jus gitu? Kita semua benar-benar dibuat ketagihan.'' Kata Mita, salah satu tim marketing Chika.

''Iya dong, Chik. Aku juga mau pesan sama brownisnya sekalian. Cocok sama cappucinonya,'' sahut Juno rekan kerja Chika yang lain.

''Iya-iya besok aku bawakan untuk kalian semua. Besok aku bawakan gratis untuk kalian. Ya, hitung-hitung sebagai traktiran karena aku menjadi salah satu bagian dari kalian.''

''Nah, itu ide bagus, Chik. Gratisan memang lebih menyenangkan,'' sahut Pak Haris, ketua tim marketing.

''Iya Pak. Tapi khusus di ruangan tim kita saja ya, kalau satu kantor, rasanya aku tidak sanggup,'' seloroh Chika dengan tawanya.

''Iyalah satu ruangan kita ini saja. Yang ada kamu rugi, ditambah kamu malah tidak jadi masuk kerja,'' timpal Mita.

''Dan aku tidak menyangka lho kalau latar pendidikan kamu sangat hebat. Tapi kenapa malah beralih profesi jadi penjual minuman sih?'' tanya Juno penasaran.

''Ingin mencoba sesuatu yang baru saja sih walaupun akhirnya aku kerja kantoran lagi.''

''Selamat bergabung di tim satu marketing kita ya, Chika. Semoga kamu betah dan berikan kontribusi yang bagus untuk perusahaan,'' kata Pak Haris.

''Siap Pak! Saya pasti akan melakukan yang terbaik.''

''Dan siap-siap dibuat frustasi dengan sikap Tuan Sean ya, Chik.'' Sahut Mita.

''Memang sekejam itu ya? Aku dengar kasak-kusuknya begitu.''

''Bukan lagi, Chik. Dia itu bos yang super killer dan arrogant. Jadi kamu mesti sabar dan bertelinga tebal.'' Sahut Juno.

''Iya-iya tenang saja. Selama menjadi pedagang, aku sudah terbiasa menghadapi berbagai macam karakter orang termasuk seperti Tuan Zidni, atasan kita.''

''Ya, aku berharap kamu bisa menghadapinya, Chik.'' Kata Mita sambil menepuk pundak Chika.

''Aku pasti akan menghadapimu dan mengingatkanmu akan kenangan kita Zidni. Meskipun aku harus mengulang cerita dari awal,'' gumam Chika dalam hati.

1
Raisha Mieyka
bagus
Sutrajilah SPd
siip
an
Luar biasa
Ryuza_eka1820
keren n bagus
Iin Nurchayati
🤣🤣🤣🤣 sama suami sendiri mah bebas
Nenk'z May Agustus
Terimakasih kak Dydy sudah menyelesaikan kisah Chika dan Zidni. Alvin dan Bella.
nanti lanjut ke kisah Brian Purnama dan Gea yaaa Kak Dydy.
semoga sehat selalu dan lancar rejeki nya di bulan ramadhan...🤲🤲🤲
Anie Miller
Sedih bgt liat kenzie terjebur😭
Anie Miller
Kenzie syg bahagia sllu liat km tertawa bhgia nak🥺
Anie Miller
Kasian bgt liat kenzie😭😭
soso
terimakasih kak, sukses trs ya kak❣️❣️
abimasta
trimakasih kembali thor,sukses tuk karya selanjutnya
Daroah339
trimksh kak dydyd untuk kisah ini. sukses selalu🥰
di kasih extra part nya bella ngga nih sMa alvin😂😂
Nenk'z May Agustus
akhirnya ketangkap juga semuanya yg jahat".
semoga Alvin dan Bella bahagia dan Samapi menikah jangan lama" menghukum tuan Edward ya kak Dydy.
berapa Bab lagi kak Tamat nya. tp masih blom ikhlas cerita nya bagus soalnya.
semangat terus Kak Dydy dan sehat selalu.
Besok mulai puasa.
Nenk'z May Agustus
akhirnya yg di tunggu up juga. Terimakasih kak Dydy.
jahat banget Austin tega mukulin Bella. akhirnya Bella Bebas tinggal Chika dan Kenzie semoga Cepet di Bebasin dr Gorong" yg jahat itu.

semangat terus Kak Dydy up nya...
Daroah339
mksh ka udh up..
kasihn bela. chika dan kenzi..
ayo alvin bilng ke bela klu km all bodigard nya bela.
Daroah339
ko blm up lg kk dydy
Nenk'z May Agustus
dasar Rodrigo dan Austin mata saham semoga mati ketimbun saham kalian berdua.

semangat terus Kak Dydy up nya nanti lanjut di cerita Brian Purnama dan Gea...
Nenk'z May Agustus
semangat terus Kak Dydy
Daroah339
lagi dong... ngga berasa bca nya dikit bngt
Daroah339
ko ngga up kk dydy hari ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!