NovelToon NovelToon
Let'S Mess Up The Story Line

Let'S Mess Up The Story Line

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Epik Petualangan / Masuk ke dalam novel / Fantasi Isekai / Summon
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mobs Jinsei

Kisah seorang pemuda yang meninggal akibat terlalu lelah bekerja dan dia bereinkarnasi ke dalam novel favoritnya. Namun dia tidak berinkarnasi menjadi main character, heroine, villain atau bahkan mob sekalipun, dia menjadi korban pertama sang villain yang akan membuat sang villain menjadi villain terkejam dan menggerakkan seluruh alur di novelnya.

Tapi ketika dia baru bereinkarnasi, dia langsung melakukan plot twist yang sudah pasti akan mengubah jalan nya alur cerita atau malah menghancurkan alur cerita yang sudah tersusun rapi, dia tidak mati dan malah membunuh villain yang seharusnya membunuhnya. Jadi selanjutnya apa yang akan terjadi dengan alur cerita novel yang di sukainya itu ?


Genre : Fantasi, komedi, drama, action, sihir, petualangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mobs Jinsei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 1

“Huh,”

Seorang anak muda yang sedang tidur membuka matanya, namun matanya langsung membulat karena dia melihat seseorang di atasnya sedang mengangkat pisau untuk menusuk dirinya dan tersenyum menyerigai. Sang anak muda menggeser kepalanya, “crep,” pisau menancap di bantal tidurnya tepat di sebelah pipinya, “waaaa,” dengan sekuat tenaga, dia mendorong orang yang duduk di atasnya ke samping, “bruaak,” orang yang di dorong terlihat kaget dan jatuh ke belakang menimpa meja di sebelah ranjang. Sang anak muda melompat turun dari ranjang, dia melihat orang yang dia dorong masih berlutut di lantai sambil memegang kepalanya, ternyata kepalanya terkena bagian ujung meja dan mengeluarkan darah.

“Kurang ajar,”

Orang itu berteriak berbalik berusaha berdiri sambil menghunus pisau dan memegang kepalanya, sang anak muda yang sekarang sudah siap menangkap tangan orang itu dan memutar lengannya, “creep,” “kuh...khaaah,” pisau di tangan orang itu menancap ke lehernya sendiri dan “bruk,” orang itu langsung ambruk jatuh ke tanah tidak bergerak lagi. “Huf...huf...huf,” sang anak muda terduduk di bawah ranjang dengan nafas terengah engah dan jantung yang berdegup kencang. Dia sama sekali tidak tahu siapa orang yang berniat membunuhnya karena kamarnya yang gelap, dia berdiri dengan perlahan berpegangan ke tepi ranjang kemudian berjalan tertatih menuju tombol lampu di tepi pintu.

“Klik,” sang anak muda menekan tombol lampu, seketika kamarnya menjadi terang, namun wajah sang anak muda mendadak menjadi kaget,

“Loh...ini dimana ? ini bukan kamar ku ?” tanya sang anak muda.

Dia melihat sekeliling, ternyata kamarnya adalah kamar sebuah asrama yang hanya ada sebuah ranjang, sebuah meja dan sebuah lemari, dia melihat sebuah seragam sekolah tergantung di daun pintu lemari dan melihat lampu di atas yang menerangi kamar, ternyata lampu itu bukanlah lampu biasa melainkan bohlam sihir, dia langsung menoleh ke tombol di dinding yang ternyata adalah alat sihir berbentuk seperti tombol.

“I..ini....jelas bukan kamar ku, aku dimana ?” tanya sang anak muda sambil berjalan mundur.

“Pyek,” kakinya menginjak sesuatu di lantai, dia menoleh melihat kalau kakinya menginjak genangan darah dan dia langsung jatuh terduduk, dia melihat sesosok tubuh laki laki mengenakan kaus dan celana panjang hitam dengan design seperti design jaman dahulu di eropa.

“Huh...be..benar, barusan aku mau di bunuh...si..siapa yang mau membunuh ku ?” tanya sang anak muda.

Dengan perlahan dia merangkak maju mendekati tubuh yang terbaring terlungkup bersimbah darah di depannya. Kedua tangannya memegang tubuh itu dan dengan sekuat tenaga dia membalik tubuhnya, ketika melihat wajah anak muda yang mau membunuhnya, sang anak muda langsung merangkak mundur sampai menghantam dan bersender ke lemari di belakangnya. Mulutnya ternganga dan matanya membulat, keringatnya deras mengucur dan seluruh tubuhnya gemetar. Anak muda yang di lihatnya adalah seorang anak muda berkebangsaan eropa yang tampan, berambut pirang dan nampak seperti bukan orang sembarangan.

Tapi semua itu bukanlah hal yang membuatnya kaget sampai gemetar, yang membuatnya kaget karena dia mengenal wajah pria yang penuh darah dan terbaring di depannya,

“Di..dia.....Desmond....count Desmond....villain keji yang bekerja sama dengan raja iblis dan pada akhirnya di bunuh tokoh utama di akhir cerita....huh,” ujar sang anak muda gemetaran.

******

Stop dulu sampai disini, sebelum di lanjutkan, perkenalkan, namaku Rayhan Saputra, usiaku 27 tahun dan hanyalah pegawai kantoran biasa. Aku tidak memiliki keluarga, seluruh keluargaku meninggal karena terjebak dalam kebarakan di kota ku. Aku ke Jakarta untuk bekerja dan mencari rejeki disini, syukur syukur mudah mudahan aku bisa bertemu jodoh juga disini walau hal itu menjadi prioritas yang kesekian bagiku.

Hobi ku yang paling ku gemari adalah membaca light novel di sebuah situs online gratisan, novel favorit ku berjudul Twilight Twins, sebuah novel karangan seorang sensei dari negeri sakura, novel tersebut juga sudah di adaptasi menjadi manga dan anime sebanyak 13 episode, tentu saja aku yang seorang fans berat, pasti menonton anime nya dan membaca manga nya. Tapi tokoh yang aku sukai bukanlah karakter utama atau mc nya, memang kisah asmara mereka benar benar menyentuh hati namun ada satu karakter yang sangat menyentuh hatiku.

Karakter itu adalah seorang villain atau musuh abadi sang tokoh utama, bernama Desmond Roderick, seorang anak bangsawan yang nampak sangat jahat karena merundung sampai ingin membunuh kedua tokoh utamanya yang di katakan kembar dan akhirnya bersekutu dengan raja iblis untuk menguasai dunia. Di balik kisahnya, menurut sensei author, sebetulnya Desmond hanyalah seorang anak yang melakukan kesalahan besar dan berusaha menutupinya dengan cara mengubah rasa bersalahnya menjadi dendam kepada tokoh utama yang tidak mengerti apa apa.

Kalau di baca kisahnya, memang kasihan, dia sejak kecil di sanjung sebagai pahlawan bahkan oleh raja sekalipun karena dia memenuhi ramalan yang berbunyi, “sepasang pahlawan kembar yang lahir di bawah bintang pahlawan dan memiliki dua elemen dewa akan mengalahkan raja iblis yang kembali meneror dunia.” Alasan Desmond di sanjung karena dia lahir tepat di malam bintang pahlawan muncul dan terlihat sangat terang, selain itu dia juga tidak lahir sendirian, dia memiliki saudara kembar. Tapi rasa senang dan sanjungan terhadap dirinya tiba tiba terhenti karena ada seorang filsuf istana yang menterjemahkan ramalan itu.

Sepasang anak kembar yang di maksud adalah seorang laki laki dan seorang perempuan, kemudian elemen dewa adalah elemen darkness dan elemen holy yang memang tidak ada di dunia. Desmond yang semula di sanjung langsung di acuhkan begitu saja, bahkan oleh kedua orang tuanya yang merasa kecewa tanpa sebab kepada dirinya. Desmond terpuruk dan merasa sedih, namun dia menjadi benci kepada saudara kembarnya, alasannya karena saudara kembarnya adalah laki laki dan lebih parahnya lagi, dia tidak memiliki elemen sama sekali, dengan kata lain, dia tidak bisa sihir.

Akhirnya Desmond memutuskan untuk membunuh adik kembarnya yang dia anggap tidak berguna dan membuat dirinya menderita, setelah itu dia melimpahkan semuanya kepada seorang pelayan yang kebetulan menemukan jasad adiknya pertama kali. Setelah semua itu terjadi, sifat Desmond berubah total, dia menjadi kejam dan sombong, namun dia tidak memiliki teman dan selalu sendirian. Hatinya di penuhi rasa sesal karena membunuh adiknya ketika dia emosi, tapi karena semua sudah terjadi dan dia tidak bisa apa apa, akhirnya dia hanya menutup diri dan diam seribu bahasa.

Tapi ketika dia masuk ke tahun ajaran baru di akademi tepat ketika usianya menginjak 15 tahun, dia bertemu dengan sepasang anak kembar dari kalangan rakyat biasa yang menguasai elemen darkness dan holy tepat di depannya, sepasang anak kembar itu baru masuk ke akademi karena baru di temukan oleh seorang ksatria kerajaan di sebuah desa yang hancur akibat di serang monster. Amarahnya kembali muncul, rasa penyesalan di dadanya berbalik berubah menjadi dendam kepada anak kembar yang adalah tokoh utama di dalam novel. Namun di akhir cerita, ketika raja iblis berhasil di kalahkan, Desmond yang putus asa bertarung dengan kedua tokoh utama.

Di tengah pertarungan, Desmond sadar dan membiarkan dirinya di bunuh oleh kedua tokoh utama untuk menebus semua dosanya dan terutama dosa karena membunuh adik kandungnya. Dia jatuh terhempas dan terkapar di lantai, ketika kedua tokoh utama memegang kedua tangannya, Desmond meminta maaf kepada mereka sambil mengucurkan air mata sebelum matanya tertutup untuk selama lamanya. Akhir novel ini adalah happy ending, bagi kedua tokoh utama dan sad ending bagi Desmond sang villain.

Nah menyedihkan bukan, itulah sekelumit garis besar kisah Desmond sang villain kejam yang sebenarnya hanyalah anak yang kesepian dan di tinggalkan semua orang hanya karena dia bukan pahlawan di saat dia tidak mengerti apa apa. Selesai membaca, aku menutup smartphone ku selesai membaca ending novel itu yang sudah berkali kali ku baca, kepala ku pusing karena aku belum tidur selama lima hari dan baru saja pulang ke rumah dari kantor, alasannya bos ku minta diriku lembur untuk mengaudit pembukuan selama lima tahun ke belakang, sendirian.

Aku memejamkan mata dengan smartphone di dada, nafas ku mulai tersengal sengal dan kesadaran ku semakin memudar, aku pun tertidur lelap tanpa menyadari kalau diriku tidak akan bangun lagi untuk selama lamanya dan sekarang....benar sekarang, aku malah terbangun di kamar yang nampak seperti kamar asrama di sebuah akademi seperti di dalam novel atau manga dan usiaku kira kira 12 tahun, wajahku sama persis dengan pria yang terbaring di lantai, terlihat tampan, sangat tampan malah dengan mata biru yang sama, bedanya hanya rambut pria itu pirang dan rambut ku silver, aku terbangun menjadi adik kembar Desmond dan juga korban kematian pertama yang di sebutkan di dalam novel jika di liat dari point of view (pov) Desmond.

Yang menjadi masalah di sini, aku sadar aku berada di dalam dunia novel favorit ku, tapi villain yang seharusnya menggerakkan keseluruhan cerita sampai mengarahkan raja iblis menyerang kerajaan kecil bernama Farness yang di apit oleh dua kerajaan besar yang sedang berperang dengan raja iblis, tergeletak bersimbah darah di depan ku yang seharusnya tergeletak di ranjang dalam kondisi meninggal, kematian ku seharusnya menjadi picu bagi Desmond yang menjadi seorang villain, sekarang aku hidup padahal namaku saja tidak di sebutkan di novel, aku hanya di sebut sebagai korban pertama atau first victim di dalam biografi Desmond sebagai villain utama di cerita ini. Bagaimana ini bisa terjadi ?

1
Vemas Ardian
semangat Thor, jangan buat Charlotte sebagai bebannn
Mobs Jinsei: siap kak, makasih dukungan nya
total 1 replies
Aryanti endah
wahahahaha.. lain sendiri senjatanya 😂😂😂
Mobs Jinsei: makasih dukungan nya ya kak
Mobs Jinsei: iya haha
total 2 replies
Eight
lanjut thorr
Mobs Jinsei: siap, makasih dukungan nya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!