NovelToon NovelToon
Night King: The Asura

Night King: The Asura

Status: tamat
Genre:Fantasi / Tamat / Kultivasi / Mengubah Takdir / Raja Tentara/Dewa Perang / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:8.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Valheinz Z.H

Ketika takdir menginginkannya menjadi sang penguasa, dia malah ingin hidup seperti rakyat biasa, dan walaupun takdir berhasil menjadikannya seorang Dewa yang luar biasa, namun ia lebih memilih untuk menjalani hidup layaknya manusia biasa.

Kemudian, takdir kembali membawanya menuju ke jalan untuk menjadi seorang penguasa tertinggi, namun untuk mendapatkannya, ia harus melalui halangan dan juga rintangan yang sangat berat.

Sedangkan disisi lain, ada bahaya besar yang sedang mengintai seluruh semesta sehingga membuatnya harus berjuang sekali lagi demi menciptakan kedamaian.

Akankah dia berhasil mencapai jalan itu, atau malah berpegang teguh pada keputusannya? Dan apakah dia benar-benar mampu untuk menciptakan kedamaian di seluruh semesta?

Baca kelanjutannya...

Part 1 : 1-118
Part 2 : 120-


IG: @zhie_n15

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Valheinz Z.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch-10. Apa Dia Seorang Dewa?

Semua orang yang mendengar suara tersebut terlihat kebingungan, mereka yang merupakan kultivator berusaha untuk menemukan sumber suara dengan berbagai macam cara, namun hasilnya tetap nihil dan mereka tidak menemukan apapun atau merasakan keberadaan seseorang yang sangat kuat di sekitar tempat tersebut.

"Tunjukkan dirimu, sialan! Apa kau takut berhadapan denganku?" tanya Gong Bei.

"Takut? Apa kau pikir kau mampu melawanku? Lihat di sekelilingmu, tidak kah kau menyadari apa yang terjadi pada bawahan mu?"

Gong Bei mulai panik, ia kemudian mengarahkan pandangannya ke seluruh bangku penonton, dan saat itu juga, ia benar-benar dikejutkan oleh pemandangan yang tersaji didepan matanya, karena semua bawahannya yang ada di sana telah mati tanpa ada yang tahu apa penyebabnya, dan anehnya lagi, ia benar-benar tidak mengetahui kapan seluruh bawahannya di bunuh.

"Sial! Ini benar-benar tidak baik" gumam Gong Bei.

"Jadi, apa kau masih berpikir jika kau mampu melawanku?"

"Kenapa tidak? Tunjukkan dirimu sekarang juga agar aku bisa menghancurkan kesombongan mu itu" jawab Gong Bei.

Sesaat kemudian, tidak jauh didepan Gong Bei muncul seorang pemuda yang mengenakan pakaian serba hitam. Gong Bei yang melihat kemunculan pemuda itu justru lebih terkejut lagi, karena pemuda yang ada didepannya saat ini adalah orang yang ingin dibunuh oleh pangeran kedua, yaitu Lin Feng.

"Kau... apa kau yang melakukan semua ini?" tanya Gong Bei.

"Menurutmu?"

"Ini tidak mungkin, bagaimana kau yang hanya manusia biasa mampu membunuh puluhan bawahan ku yang sangat kuat?"

"Bagaimana aku melakukannya itu tidaklah penting, karena sekarang, sudah saatnya bagimu untuk menyusul mereka" jawab Lin Feng.

"Hahahaha, apa kau sedang meremehkan orang tua ini?" tanya Gong Bei, lalu melesat kearah Lin Feng dan langsung menyerangnya.

Serangan demi serangan terus dilancarkan oleh Gong Bei pada Lin Feng, berbagai macam teknik dan jurus juga telah ia gunakan hanya untuk menjatuhkan Lin Feng, namun sayangnya, sehebat apapun jurus dan teknik yang ia gunakan, tidak ada satupun yang berhasil mendarat ditubuh Lin Feng.

Meski begitu, Gong Bei masih belum menyerah, dan karena gagal dengan melakukan serangan secara langsung, ia kemudian menggunakan teknik andalannya untuk menyerang Lin Feng, yaitu penguasa bayangan.

Sama seperti namanya, penguasa bayangan adalah suatu teknik khusus yang mampu membuat penggunanya menggerakkan bayangan untuk menyerang, bahkan, teknik itu mampu membuat penggunanya menguasai bayangan musuhnya untuk melakukan serangan.

Akan tetapi, apa yang saat ini terjadi benar-benar membuat Gong Bei kebingungan, pasalnya, tidak terjadi apapun pada bayangan Lin Feng, padahal sudah jelas-jelas ia telah mengendalikan bayangannya, dan jangankan untuk menyerang Lin Feng, bahkan bayangannya masih tetap diam ditempatnya, sama seperti Lin Feng yang juga diam ditempatnya.

"Ini tidak mungkin, kenapa teknik ku tidak mempan padamu?"

"Apa kau tadi menyebut dirimu sebagai penguasa bayangan? Lalu, kenapa tidak terjadi apapun pada bayanganku?"

"Diam kau, bocah sialan!" ujar Gong Bei.

Lin Feng mengabaikan perkataan Gong Bei, "Baiklah, karena aku adalah orang yang baik hati, maka aku akan menunjukkan teknik penguasa bayangan yang sesungguhnya padamu" ucapnya.

Tidak lama kemudian, bayangan Gong Bei tiba-tiba saja bergerak dengan sendirinya, lalu bayangan itu berubah bentuk menyerupai Lin Feng dan hal itu benar-benar membuat Gong Bei terkejut sampai tidak bisa mengatakan apapun.

"Inilah yang disebut dengan teknik penguasa bayangan" ucap Lin Feng, lalu setelah itu, bayangan yang menyerupai dirinya langsung memenggal kepala Gong Bei, bahkan ia juga memotong tubuhnya menjadi beberapa bagian.

Sebenarnya, Lin Feng tidak mengetahui apapun tentang teknik penguasa bayangan, lalu bayangan yang tiba-tiba muncul dan menyerupai dirinya itu adalah jiwa silat keduanya, dengan kata lain, yang telah membunuh Gong Bei bukanlah bayangannya sendiri, melainkan jiwa silat Lin Feng lah yang telah melakukannya.

Setelah membunuh Gong Bei, Lin Feng kemudian beranjak pergi dari arena pertarungan dan kembali ke tempat duduknya, namun sebelum ia benar-benar turun dari arena pertarungan, salah seorang utusan sekte Tianzhu tiba-tiba saja muncul dan menghentikannya.

"Tunggu, siapa namamu?" tanya Hao Tian.

"Kenapa kau ingin mengetahui namaku?"

"Bergabunglah dengan sekte Tianzhu, aku jamin kau akan langsung menjadi murid inti di sana" ucap Tianzhu.

"Maaf aku tidak tertarik" sahut Lin Feng, lalu kembali ke tempat duduknya.

Sementara itu, para penonton yang turnamen yang masih selamat, nampaknya masih berusaha untuk mencerna situasi yang baru saja mereka alami, mereka bahkan sangat sulit bagi mereka untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi di tempat turnamen tersebut.

Pada awalnya, mereka semua sempat berpikir bahwa mereka tidak akan pernah selamat, pasalnya, penyerangan yang terjadi benar-benar sangat tiba-tiba dan tidak ada yang menduga hal itu, tapi kemudian, penyerangan itu langsung berakhir beberapa menit setelah dimulai.

Dan karena hal itu, beberapa orang mulai berpikir bahwa mereka tengah menyaksikan pertunjukan yang sengaja diadakan untuk memeriahkan acara turnamen, tapi pikiran itu langsung terbantahkan saat mereka melihat korban yang berjatuhan karena penyerangan tersebut.

Selain itu, mereka juga sangat penasaran dengan sosok pemuda yang telah menyelamatkan nyawa mereka, khususnya para kultivator yang ada di sana, karena menurut mereka, apa yang baru saja dilakukan oleh pemuda itu adalah sesuatu yang sangat mustahil untuk dilakukan oleh kultivator biasa.

"Apa dia adalah seorang Dewa?"

Hanya satu pertanyaan itu saja yang terlintas dibenak semua orang, dan jika melihat apa yang baru saja terjadi dengan mata kepala mereka sendiri, sepertinya mereka sudah menemukan jawaban untuk pertanyaan tersebut, hanya saja, siapa yang akan percaya jika pemuda yang baru saja menolong mereka adalah seorang Dewa?

Setelah kekacauan itu berakhir, kaisar Wu kemudian menunda turnamen sampai besok, karena selain tidak mungkin untuk melanjutkan turnamen, mereka juga harus menyelesaikan masalah yang baru saja terjadi, terutama mengembalikan para korban ke keluarga mereka masing-masing, agar dapat dikubur secara layak.

***

Alam Dewa dimensi kedua.

"Yang mulia, kenapa Anda mengumpulkan kami semua di sini?" salah seorang Dewa bertanya pada sosok agung yang tengah duduk di singgasana, dia tidak lain adalah raja dari para Dewa di dimensi kedua ini.

"Aku baru saja merasakan keberadaan sosok asing di daratan Xuanwu, dan aku ingin kalian menyelidikinya" jawab raja para Dewa.

"Sosok asing? Apakah dia sangat berbahaya?"

"Entahlah, tapi yang jelas dia bukanlah sosok biasa, melainkan Dewa sama seperti kita, dan aku ingin kalian menyelidiki tujuannya datang ke dimensi ini."

"Seorang Dewa? Jadi, maksud yang mulia dia datang dari dimensi yang berbeda?"

Sosok agung yang tengah duduk di singgasana itu mengangguk pelan, "Benar! Dia bukan berasal dari dimensi ini, jadi kalian harus mengetahui apa tujuannya datang ke sini, dan jika dia memiliki niat yang buruk, jangan segan-segan untuk menghabisinya, karena ketenangan umat manusia adalah perioritas utama kita sebagai para Dewa!"

"Baik, yang mulia!" jawab para Dewa serempak, kemudian mereka pergi meninggalkan istana dan langsung memeriksa keadaan di daratan Xuanwu, karena menurut raja Dewa, sosok asing itu tengah berada di sana.

Setelah cukup lama melakukan pencarian, mereka akhirnya berhasil menemukan sosok yang dimaksud, dia tidak lain adalah Lin Feng yang tengah berada di istana kekaisaran Wu. Sesaat, para Dewa itu tidak menemukan ada yang aneh dengan Lin Feng, tapi kemudian, Dewa Kematian menyadari bahwa pemuda yang terlihat biasa itu ternyata memiliki status yang sama dengan dirinya.

"Dia sama denganku, jadi biarkan aku saja yang menangani masalah ini" ucap Dewa Kematian.

"Apa kau yakin?"

"Aku adalah Dewa Kematian, tidak ada apapun di Alam Semesta ini yang mampu membuatku gentar, apalagi hanya sebatas Dewa dengan status yang sama denganku" jawabnya sombong.

"Baiklah, tapi jika kau membutuhkan sesuatu, jangan segan untuk menghubungi kami."

1
nokochan
baca novelku, Puppetmaster Di Dunia Kegelapan
orang biasa
Luar biasa
orang biasa
yes
Juprianto
Luar biasa
Anonymous
k
Las Maria
Luar biasa
Luthfi Aamiin
1¹¹1
adhy nofx
2557
adhy nofx
2592
adhy nofx
2705
adhy nofx
2793
Luthfi Aamiin
217⁰
Luthfi Aamiin
219¹
Luthfi Aamiin
212⁹
Luthfi Aamiin
244¹
Luthfi Aamiin
2⁵⁵6
Luthfi Aamiin
2687
Luthfi Aamiin
259¹
Luthfi Aamiin
270⁴
Luthfi Aamiin
2576
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!