George Abraham yang merupakan seorang Casanova kelas kakap harus menerima perjodohan dengan gadis belia demi meredam amarah sang ayah karena ulahnya yang sudah melampaui batas.
" Jika kau berani menyakiti istrimu apapun alasannya maka kau bukan berhenti menjadi pewaris tapi berhenti menjadi anakku " ucap Ayah George dengan berapi-api menunjuk Fay yang duduk disofa apartemen George setelah pernikahan rahasia mereka .
" Ayah bagaimana mungkin aku bisa menghadapi nya " frustasi George menatap gadis belia yang duduk disofa mengerjakan tugas sekolah sambil sesekali tersenyum licik menatap George yang masih di nasehati Ayah nya .
Entah apa yang dipikiran gadis belia itu tentang pria matang seperti George?
next .
yuk Baca kelanjutannya ↩️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9 malam panjang
" Papi kenapa ?" ucap Fay menyentuh kepala Geo yang terasa begitu panas sementara dia terus meracau mengatakan hal-hal tidak jelas .
" Pergi, jahat " ucap Geo yang sudah mabuk mendorong Fay yang memegang kepalanya.
Fay mengambil dengan paksa botol wine yang masih di pegang Geo .
" Kembalikan" ucap Geo berusaha mengambil kembali karena masih ingin minum .
Fay membantu Geo berdiri dengan susah payah dan karena tidak bisa akhirnya Fay meminta bantuan kepada pelayan namun pelayan malah memanggil bodyguard mengingat kondisi Geo yang sudah cukup memprihatinkan akibat mabuk berat .
Bodyguard menidurkan Geo diatas ranjang sesuai permintaan Fay setelah mereka semua keluar dari apartemen lantaran terbayang apa yang mungkin saja terjadi malam ini .
Geo masih saja terus meracau dalam tidurnya membuat Fay menjadi kasihan dan akhirnya membantu melepas beberapa kancing kemeja Geo karena pria itu terlihat kepanasan.
" Hehhh, berani macam-macam aku rendam dalam air es" tegas Fay menampar tangan Geo yang akan menyentuh dadanya.
" Sayang kau sangat tega " ucap Geo memindahkan kepalanya keatas paha Fay yang duduk di dekat kepalanya.
" Geo " marah Fay saat lagi-lagi tangan Geo menyentuh sesuatu yang tidak seharusnya.
" jahat, tidak ada yang benar-benar mencintai ku " Geo menangis dalam racauan nya .
" Makanya jangan jadi buaya darat " ucap Fay menjangkau kotak tisu diatas nakas untuk membersihkan keringat di wajah Geo yang sudah bercucuran.
" Apa yang membuat Papi sampai mabuk berat begini , apa dia mencintai salah satu langganan nya ya? Atau Papi sedang merasa tersakiti?" ucap Fay dengan pikiran polosnya terus mencari tau sambil merawat Geo .
1 jam kemudian setelah Geo tidur lebih tenang walaupun masih meracau Fay meletakkan kepalanya di bantal lalu Fay pergi ke kamar mandi untuk menyegarkan dirinya.
Fay yang baru keluar dari kamar mandi langsung berlari cepat melihat Geo yang berjalan sempoyongan dan karena hampir jatuh Fay memapahnya.
" Papi mau kemana?" tanya Fay pada Geo yang berjalan dengan mata terpejam itu .
" Air , air " ucap Geo dengan suara serak .
" Air kamar mandi " kekeh Fay yang masih sempat-sempatnya tertawa ngakak membawa suaminya yang mabuk berat itu kembali ke atas ranjang .
" Air " Geo yang sudah di bantu Fay duduk di tepi ranjang itu terus meminta menyebut air walaupun dia masih berada di bawah alam sadarnya.
" Ini " ucap Fay membantu Geo minum dan setelah meneguk segelas air tubuh Geo kembali ambruk .
" Huhhh, untung sering ngasih duit jika tidak aku rendam dalam kolam ikan sampai sadar " ucap Fay kembali membenarkan posisi tidur Geo lalu menyelimuti nya .
Setelah memakai piyama Fay naik keatas ranjang dan duduk sambil berfikir keras,jujur saja ini adalah kali pertama Fay menghadapi orang mabuk sehingga dia mencari beberapa informasi dan tips dari internet.
" astaga lama juga ternyata orang mabuk sadarnya bisa 9-18 jam " ucap Fay menatap Geo dengan miris .
" Bagaimana kalau Papi berjalan lagi seperti tadi padahal dia tidak sadar " Fay memikirkan sebuah ide agar itu tidak terjadi saat Fay tertidur nanti .
" Papi aku peluk tapi awas kalau tangannya nakal " ucap Fay yang akhirnya memutuskan cara yang paling baik dari semua cara .
Lagi-lagi Geo meracau dan meremas selimut entah apa yang ada dialam bawah sadarnya.
Fay memposisikan tubuh Geo tidur menghadap nya lalu bergeser sedikit keatas agar bisa tidur memeluk kepala Geo .
" Papi pokoknya besok harus cerita sama aku " ucap Fay mengelus kepala Geo dan menyelimutinya.
Ternyata perjuangan Fay tidak sampai disitu sepanjang malam Fay tidak bisa tidur karena merawat Geo yang sering tiba-tiba histeris bahkan memukul dirinya sendiri .
" Papi udah cukup " ucap Fay yang akhirnya memeluk Geo dengan penuh kasih sayang agar Geo merasakan ketenangan dalam tidurnya.
" Tidur yang tenang Papi bersama aku disini tidak sendirian" ucap Fay terus membisikkan kata-kata penenang ke telinga Geo bahkan mengelus kepala nya dan tanpa Fay sadari beberapa kecupan juga dia berikan di kening Geo.
" Aku sudah sangat mengantuk , Kita tidur ya Pi " ucap Fay memeluk Geo dengan lebih dekat lagi dan mendekapnya agar merasakan kehangatan.
Fay benar-benar sudah mengantuk sekali karena sudah menjaga Geo dalam waktu cukup lama tanpa istirahat sampai hampir jam 3 pagi membuat Fay tak kuat lagi menahan rasa kantuk dimatanya yang begitu menyiksa
Keesokan paginya.
Geo membuka matanya dengan malas karena masih ingin merasakan kenyamanan yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya namun karena ingin pipis membuat dia mau tak mau membuka mata .
Cukup lama Geo tertegun menatap wajah Fay yang tidur memeluknya dibalik cahaya matahari pagi sampai akhirnya ingatan tentang kejadian kemarin berputar di ingatan Geo .
" Akkkh" Geo memegang kepalanya yang terasa pusing sekali lalu secara bersamaan dia merasa mual dan berjalan cepat kekamar mandi walaupun masih merasa oleng .
" Astaga Aku mabuk berat semalam " ucap Geo menatap wajahnya di kaca wastafel sambil memikirkan banyak hal namun ingatan terakhirnya adalah minum wine dan ketika bangun dia mendapati Fay yang tidur memeluknya.
" Aku harus segera mencari tau " ucap Geo berjalan pelan keluar kamar mandi karena masih merasa oleng apalagi setelah muntah akibat efek alkohol yang dia minum semalam .
" Dia terlihat kelelahan, apa dia menjaga ku semalam ?" ucap Geo menatap Fay yang tidur telentang begitu pulas lalu menyelimuti nya .
" Mana mungkin " ucap Geo merasa tidak percaya Fay akan sepeduli itu padanya bahkan Fay dengan terang-terangan mengatakan akan berpisah dengan Geo tanpa ragu sedikitpun.
" Cehhh, jangan berfikir berlebihan Geo dia tidak akan peduli padamu " ucap Geo keluar kamar untuk membuat kopi .
Rasa penasaran Geo semakin memuncak saat melihat diatas meja dapur ada peralatan kompres , beberapa gelas bekas minuman seperti jamu bahkan ada beberapa handuk kecil .
" Apa yang terjadi semalam " ucap Geo semakin penasaran melihat banyak peralatan diatas meja .
" Apa mungkin aku yang minum semua obat ini ? " ucap Geo memegang gelas bekas jamu itu karena memang walaupun mabuk semalam Geo bangun dengan kondisi yang tidak terlalu memprihatinkan kalau soal mual itukan memang efek setelah beberapa jam mengonsumsi alkohol.
Sejenak melamun namun ada lagi yang Geo sadari dari tubuhnya yaitu tangannya yang di perban serta beberapa bagian yang terluka namun sudah di obati .
" Ini tidak bisa aku harus segera mengecek cctv" ucap Geo bergegas masuk kedalam sebuah ruang rahasia di apartemen nya .
Geo menyalakan laptop nya dan membuka link akses untuk melihat cctv rahasia di dalam kamarnya dengan penuh keraguan .
Geo berperang melawan hati dan rasa penasaran nya untuk membuka rekaman cctv rahasia di dalam kamar yang jika di buka tentu akan memperlihatkan semuanya termasuk Fay dengan segala kegiatan nya di dalam kamar .
" Maaf Fay tapi aku hanya melihat rekaman semalam kok " ucap Geo taklukan dengan rasa penasaran nya