menceritakan tentang kisah misyella gadis bar bar berumur 23 tahun yang berpindah tubuh ke tubuh Syifa ,gadis cupu yang memiliki kehidupan yang meneduhkan seperti hidupnya .
misyella gadis yang selalu membuat onar karena kurangnya kasih sayang dari ayahnya membuatnya menjadi anak nakal .
Syifa gadis yang selalu di buli dan selalu di sisa oleh ayahnya dan selalu diperlakukan layaknya seorang babu,membuatnya nekat bunuh diri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nadia isn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
09
"si4l gara gara tuh ayahnya Syifa gue enggak jadi mandi" ngomel misyella merebahkan tubuhnya di kasur
"capek jalanin hidup" ucap misyella sambil memejamkan matanya.
Brek suara pintu di dibanting dengan kerasnya membuat Misyella yang memejamkan matanya seketika terbangun
"Eh Lo kira Lo siapa ?. berani berani bersikap kek gitu sama ayah. Lo tuh bener bener lupa ingatan!?" Teriak Brayen sambil melempar vas bunga yang berada di dekat pintu ke arah Syifa.
Misyella yang baru saja hendak berdiri langsung menghindar pada saat Brayen melemparkan vas bunga padanya. sehingga vas bunga tersebut jatuh ke lantai dan tidak mengenalinya..
"Bren9s3k. Lo udah 9ila!?" teriak misyella pada Brayen yang baru saja melempar vas bunga ke arahnya.
"Berani bangat Lo Bilangin gue bren9s3k!" teriak Brayen memegangi bahu Syifa dan menggenggam nya dengan sangat kuat membuat Misyella kesakitan.
"Sakit! lepasin!" teriak misyella berusaha melepaskan genggaman Brayen.
"tau udah sakit ngapain. banyak gaya !" ucap Brayen pada Syifa dan semakin mengeratkan genggamnya.
"dasar cowok pen9ecut!. berani main kasar Ama cewek!" ucap misyella pada Brayen.
Seketika Brayen melepaskan genggamannya dari bahu Syifa.
"Kenapa di lepas?. enggak mau disebut sebagi pen9ecut??!" ucap misyella tersenyum miring pada Brayen.
seketika Brayen mengepalkan tangannya mendengar ucapan Syifa barusan.
"Jangan lewati batasan mu SYIFA!" Teriak Brayen.
"lo yang seharusnya jangan melewati batas mu!. seharusnya sebagai seorang kakak Lo tuh jagain adik Lo . bukan sebaliknya". ucap misyella menyindir Brayen .
Brayen yang mendengar ucapan Syifa terdiam dan keluar dari kamar Syifa membanting pintu dengan kerasnya..
"cih " ucap misyella pada Brayen yang membanting pintu dengan kasar .
Jam menunjukan pukul 19:30 membuat Misyella yang baru saja membersihkan tubuhnya bergegas ke dapur untuk makan.
"Beneran ni enggak ada makanan?!" ucap misyella membuka kulkas dan beralih menatap meja makan yang kosong.
"bi. bi Lastri" teriak misyella memanggil bi Lastri..
"iya non. non Syifa ada apa? " tanya bi Lastri pada Syifa yang berteriak.
"kok enggak ada makanan?" tanya misyella.
"maaf non Syifa ,kata ayah non tadi, enggak usah siapkan makanan untuk non" ucap bi Lastri.
"maaf ya non Syifa . bibi terpaksa enggak buatin makan malam untuk non" ucap bi Lastri
"sia1 tuh ayahnya Syifa gil4 bangat sih!" batin misyella sambil meninggalkan bi Lastri Yang hanya terdiam.
Bi Lastri Yang melihat tingkah Syifa hanya menggeleng geleng kan kepala.
"maaf ya non " ucap bi Lastri berlalu di dapur .
Misyella kembali ke kamar Syifa dan berusaha tertidur tanpa makan malam dan
Akhirnya misyella terpaksa tertidur dengan perut kosong
Jam menunjukan pukul 05:30
misyella yang masih tertidur dengan pulas terbangun akibat bunyi alarm yang berada di atas meja.
"Berisik bangat sih"gerutu misyella mengambil jam yang berada di atas meja samping kamar dengan masih dengan posisi tertidur.
"masih pagi" ucap misyella mengucek matanya dan beralih melihat jam.
" masih ngantuk" ucap misyella mematikan alarm dan kembali tidur.
Tok ,tok Tok
"non . non syifa".ucap seseorang yang mengetuk pintu kamar Syifa dari luar
"duh siapa sih" ucap misyella kembali terbangun dengan malas mendengar ketukan pintu .
"ada apa?" ucap misyella membuka pintu sambil menguap tanda bahwa ia masih mengantuk.
"lah non kok non masih belum siap?" ucap bi Lastri yang berada di depan pintu kamar Syifa .
"siap?. siap untuk apa?" tanya misyella kebingungan.
"lah hari ini kan non sekolah" ucap hi Lastri pada Syifa yang kebingungan.
bi Lastri Yang tadi menyajikan makanan di meja makan tidak melihat Syifa membuatnya langsung bergegas menuju ke kamar Syifa takut Syifa kenapa Napa mengingat Syifa baru saja keluar dari rumah sakit.
"oh. pantesan aja alarm Syifa bunyi pagi amat"
"apa kepala non masih sakit" ucap bi Lastri pada Syifa yang masih menggunakan piyamanya.
"lebih baik gue pergi aja kesekolah. daripada dirumah bosan". pikir misyella
"enggak kepalaku enggak sakit lagi kok. kalau begitu aku siap siap dulu. aku akan ke sekolah " ucap misyella.
"oh ya udah bibi tunggu di meja makan ya" ucap bi Lastri meninggalkan Syifa yang masih berada di depan pintu.
Beberapa menit kemudian misyella selesai menggunakan seragam sekolah Syifa dan langsung memasukan buku buku pelajaran ke dalam tas Syifa tanpa melihat jadwal pelajaran hari ini.
Misyella yang sekarang berada di meja makan melihat sekeliling.
"non cari siapa?" tanya bi Lastri pada Syifa yang seperti mencari seseorang.
"yang lain pada kemana bi?" tanya misyella melihat meja makan yang kosong
"udah berangkat non" ucap bi Lastri menyajikan makanan pada Syifa.
"oh. bagus lah gue enggak perlu liat orang orang yang buat mood gue rusak". batin misyella tersenyum sambil menghabiskan sarapan paginya.
"pak anterin " ucap misyella pada pak Asep yang sedang berada di garasi.
pak Asep yang sedang mengelap kaca mobil langsung menoleh ke Syifa .
"maaf non saya enggak bisa."ucap pak Asep tak enak.
"loh kenapa?"tanya misyella kebingungan.
"saya dilarang sama tuan buat nganterin non"
"bener bener tuh pak tua ban9ka" batin misyella memaki bara.
"sini kuncinya biar gue bawa sendiri ucap misyella hendak mengambil kunci mobil dari tangan pak Asep".
"jangan non kalau non ambil saya bisa di pecat oleh ayah non" ucap pak Asep memohon pada Syifa agar tidak membawa mobil.
misyella yang tak tega melihat pak Asep ,langsung mengurungkan niatnya.
"AAAh ya udah gue naik bus aja" ucap misyella meninggalkan pak Asep.
"maaf ya non" ucap pa Asep pada Syifa.
"Untung hate busnya dekat dan untuk Syifa punya kartu kredit
" ucap misyella yang sekarang berada di halte bus.
Sebelum misyella berangkat ke sekolah misyella tak sengaja melihat dompet yang berada di lemari milik Syifa. misyella yang melihat dompet tersebut langsung membuka dompet tersebut dan menemukan kartu kredit dan uang yang berjumlah sekitar 5 lembar uang merah.
2 menit kemudian bus berhenti di depan halte ,tempat misyella menunggu.
membuat Misyella langsung menaiki bus tersebut.
Tak terasa misyella bus sudah berhenti di depan sekolah yang megah "bertuliskan light of hope school".
"Ternyata Syifa sekolah di sekolah swasta " batin misyella melihat bangunan sekolah yang .salah satu sekolah terpopuler di kota xxx.
"Cepetan lari. nanti gerbangnya ketutup!" ucap siswi siswi pada temannya yang berlari begitu pula dengan siswa siswa yang berlari menuju gerbang.
"mereka itu kenapa?" ucap misyella kebingungan.
Misyella membulatkan matanya melihat gerbang yang akan ditutup dan berlari ke arah gerbang .
"ah sia1!" ucap misyella yang sekarang berada di hadapan gerbang yang telah ditutup oleh satpam. Begitu pula dengan anak anak yang telat hanya bisa pasrah.
isinya carut marut..aja