••Bijak lah dalam memilih bacaan ya guys. ••
Ini sebagian cerita dari that my baby
😾😈
Malam yang di penuhi oleh hujan lebat, hingga membuat suasana di jalan sangat dingin dan menyeramkan dengan diiringi petir yang tersambar kemana-mana. Begitu dingin suasana malam ini namun tidak bisa mendinginkan suasana panas yang sedang di lalu oleh gadis yang tengah menggeliat tidak karuan ini.
Sensasi yang tidak pernah ia rasakan kini menyeruak seakan mendorong tubuhnya untuk mencari rasa dingin yang ia inginkan.
Seorang pria masuk dengan tubuh tegap nan gagah. Membuatnya seketika terpaku dan terhipnotis.
"Sentuh aku, tolong.... " Ucapnya dengan mata sayu.
"Kau akan menyesali ini Tantri.... "
Kesalahan malam itu membuatnya kini semakin membenci pria yang sudah pernah merusak hidupnya. Namun bagaimana jika kehadiran seseorang yang tak seharusnya ada kini semakin menjerat keduanya dalam hubungan yang serius.
Jangan lupa terus dukung author ya guys, thankyou?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tr_w, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 2
...HAPPY READING ✨...
Setelah pelepasan yang butuh waktu lama itu, pria yang di penuhi oleh keringat tersebut masih terlihat belum puas. Di tatapnya gadis yang sudah terkapar dengan nafas yang sudah ngos-ngosan. Mata gadis itu langsung terpejam saking lelahnya. Bahkan tangannya yang tadi mencengkram seprai dengan sangat erat kini sudah terlihat lemas.
Pria itu segera menarik selimut untuk menutupi tubuh keduanya. Ia masih menatap miliknya yang kembali bangun saat menatap tubuh polos gadis di depannya ini. Begitu banyak tanda yang ia tinggalkan hingga membuat dirinya merasa bangga akan hal itu. Namun tak ingin melukai Tantri lebih jauh, pria itu melakukan permainan solo hingga setelah selesai ikut tidur mengarungi mimpi bersama gadis yang baru saja menjadi miliknya.
"Terima kasih, semoga mimpi indah... "
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Pagi harinya, tepat jam 8 pagi. Tantri baru saja mengerjapkan matanya. Netranya belum bisa mencerna apapun saat ini hingga beberapa menit kemudian ia teringat akan kejadian semalam. Dimana di mulai saat seorang wanita menjebaknya di kamar ini.
Seketika matanya memerah, tak berani menatap pria yang ada di sebelahnya yang sedang memeluknya. Matanya sudah tak sanggup menahan amarah dalam dirinya hingga air mata itu turun mengenai pipinya.
Bagaimana jika ucapan wanita itu benar? Apa yang sedang tidur bersamanya kemarin malam adalah calon suami dari sahabatnya sendiri? Lalu apa yang harus ia katakan pada sahabatnya itu nanti?
Argh! Sialan! Ini semua karena wanita yang bernama Zakira itu! Berani sekali ia menjebaknya dan membuatnya tidur dengan calon suami sahabatnya sendiri.
Hanya karena tamparan yang ia berikan pada gadis itu hingga membuatnya harus menanggung hal yang sangat besar. Ternyata ucapannya tak main-main, namun ia juga tak akan main-main membalasnya.
Tangannya naik dan menjambak rambutnya sendiri, kenapa dirinya begitu bodoh? Tak bisa ia bayangkan betapa sedih dan kecewanya Zara, sahabatnya sendiri saat tau ia tidur dengan calon suaminya sehari sebelum hari pernikahannya.
Bagaimana bisa ia menghancurkan hati sahabatnya itu? Dirinya terus merutuki hal yang ia bayangkan. Tanpa mau mengingat kejadian kemarin dan mengingat wajah pria yang bersamanya.
"Erggh... " Pria itu melenguh, bahkan bisa ia rasakan bahwa benda yang sudah mengobrak-abrik dirinya kemarin itu kembali bangun dan menyapa bokongnya.
Tanpa mau menoleh atau berusaha terlihat bangun, gadis itu segera memejamkan kembali matanya. Ia merasa bahwa pelukan pria itu melonggar dan kepalanya seperti dicium sebentar sebelum turun dari kasur.
Dengan masih bertubuh polos, pria itu turun dan hendak menuju kamar mandi. Dengan wajah bantalnya, dan menggaruk rambutnya yang gatal pria itu berjalan pelan ke arah kamar mandi.
"Apa dia mengira kalau aku Zara?" Gumam gadis itu lalu perlahan dengan air mata ia menoleh menatap pria itu dari belakang. Matanya kembali melotot saat melihat tubuh pria itu yang masih tidak mengenakan pakaian sama sekali. Hingga membuat benda yang membuatnya kesakitan dan nikmat itu bergerak bebas. Selain itu wajah pria itu semakin membuat Tantri syok dan lega.
"Kevin!" Pekik gadis itu tertahan, ternyata buka Arsenio tapi Kevin si pria menyebalkan yang membuat hidupnya menderita.
Pria itu sudah masuk kedalam kamar mandi dan entah melakukan apa yang pasti ia tidak peduli. Ia merasa lega karena bukan calon suami dari Zara tapi asistennya. Namun satu hal yang baru ia sadari saat ini. Ia bisa saja akan terikat dengan pria itu karena kejadian malam ini.
Tidak! Aku tidak mau terikat ataupun berurusan lagi dengannya! Tidak akan! Pikir Tantri sembari menghapus air matanya yang turun karena badannya yang terasa remuk redam.
"Ini adalah sebuah kesalahan! Dan itu tidak akan pernah berubah!" Ucapan gadis itu di sertai tangis yang entah kenapa malah semakin deras saat dirinya merasa lega dan sakit secara bersamaan.
Ia tidak memikirkan bahwa dirinya sudah kehilangan sesuatu yang selama ini ia jaga. Ia lebih takut kehilangan sahabat seperti Zara. Ia tidak mungkin mengadu sekarang dan mengatakan semua hal yang terjadi padanya. Besok adalah hari yang bahagia untuk Zara, tak akan ia biarkan gadis itu merasa sedih.
Dengan berusaha sangat keras, akhirnya Tantri bisa turun dari ranjang sialan itu. Lalu mengambil kimono mandi dan memakainya. Ia tidak mungkin mengenakan dress yang sudah tak berbentuk itu ataupun sampai menunggu Kevin keluar dari kamar mandi dan melihatnya.
Dengan terseok-seok Tantri menyeret kakinya agar keluar dari kamar terkutuk itu. Dengan sekuat tenaga, akhirnya Tantri bisa sampai di basement hotel tersebut. Sudah banyak mata yang menatapnya dengan aneh tapi mana ia peduli. Yang pasti ia harus sampai rumah sekarang.
"Sial! Terbuat dari apa pria itu hingga membuatku susah berjalan begini!" Gerutu Tantri sembari menunggu taksi online yang sudah ia pesan.
"Ke alamat ini ya pak!" Ucap Tantri sembari menunjukan alamat pada taksi itu saat sudah ada di dalam taksi.
"Siap nona... "
Tantri menatap keluar jendela dengan mata yang tajam dan dingin. Akan ia buat perhitungan pada gadis yang bernama Zakira tersebut.
Ting!
Sebuah pesan masuk dari sahabatnya Zara.
Zara monyet📩
Tan! Kenapa tidak pulang kemarin!?
Me✉️
Aku langsung pulang saat selesai acara kemarin!
Zara monyet📩
Bohong! Kak Sandi bilang kau tidak jadi ikut ke acara itu!
Tantri mengusap wajahnya dengan gusar, pasti Zara sudah menghubungi Sandi. Ia awalnya memang hendak pergi ke pesta ulang tahun teman dari Sandi. Ia sudah terlanjur janji dan tidak bisa mengingkarinya.
Tapi tetap saja ia mengingkari janji itu karena kejadian ini. Awalnya ia memang sudah berangkat menuju tempat yang di kirimkan oleh pria itu, namun sebuah kecelakaan mendadak terjadi di tengah jalan.
Flashback on
Kecelakaan besar dan beruntun membuat Tantri menjadi sangat tegang Dan syok. Untuk merilekskan pikirannya ia malah menerima air yang di berikan oleh si sopir yang merasa iba padanya. Ia pikir baik sekali bapak ini sampai memberikannya sebotol air.
"Terima kasih pak, untuk jalan di depan kan sudah tidak bisa di lalui. Apa ada jalan alternatif lain!" Tanya Tantri setelah meminum sebotol air tersebut.
"Ada neng, tapi lebih jauh. Tidak apa kan?" Tanya pak sopir dengan senyum menyeringai yang tidak di lihat oleh Tantri. Gadis itu melihat jam tangannya lalu mengangguk. Masih ada waktu sebelum bertemu dengan Sandi.
Akhirnya sopir itu memutar arah mobilnya dan mencari jalan yang katanya alternatif. Namun seiring taksi ini berjalan, Tantri merasa tubuhnya tiba-tiba gerah yang berubah panas. Badannya mulai tidak bisa duduk dengan diam. AC taksi sudah ia minta naikan tapi masih tetap ia merasa panas.
Pak sopir itu terlihat tersenyum saat melihat reaksi minuman itu pada gadis di belakangnya itu.
Di dalam taksi, pria itu sengaja memberikan botol air yang sudah ia campur dengan obat perangsang. Agar dimana nantinya rencana dari nona mudanya bisa berjalan sesuai rencana. Pria itu mengantar hingga depan sebuah hotel mewah, yang mana akan di gelar acara pernikahan Zara. Dengan santai sopir itu menyuruh Tantri naik ke lantai 50 di kamar 304 untuk mencari penawar.
...****************...
Akhirnya Chapter 1 ku lulus guys😍, udah seminggu di perbaiki masih aja di tolak. 😆 Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya, para readers ku tersayang😘 Terima kasih🍑