NovelToon NovelToon
Istriku Bukan Idaman Mamaku

Istriku Bukan Idaman Mamaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Poligami
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: putrioktober

Salahkah seorang gadis miskin mencintai seorang pemuda kaya , sehingga begitu kuat nya mereka ingin memisahkan cinta kedua anak manusia itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrioktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Desakan mama yang tiada habis

Mirna masih setia menunggu restu sambil terus melihat ke arah jalan dengan Perasaan yang semakin cemas karena restu belum pulang juga padahal hari semakin sore

Sedangkan restu selama dua hari hanya duduk diam saja di taman kota

Dia rasa nya tidak bersemangat untuk pergi bekerja dengan mama nya , pikiran nya sangat kalut dan bersedih

Dua hari yang lalu Wilda mengirim pesan kepada restu dia mengatakan kalau diri nya sedang hamil lalu dengan cepat dia hapus pesan tersebut karena restu takut Mirna membaca pesan tersebut

Kemudian dia memblokir nomor Wilda karena wanita itu terus menelpon diri nya dia belum bisa menceritakan permasalahan yang dia alami kepada Mirna istrinya

Dan dia tidak tahu alasan apa yang harus dia berikan kepada istri nya itu

Tak lama rintik hujan jatuh membasahi wajahnya dan membuat restu tersadar dari lamunannya

" Yah hujan ternyata aku harus segera kembali " ujar restu sambil bangkit dari duduknya

Dan dia melihat jam di pergelangan tangan nya ternyata hari sudah sangat sore dan dia lekas lekas bergegas pulang dia takut kalau Mirna mengkhawatirkan diri nya

Sedangkan Mirna terus saja melihat ke arah luar rumah nya karena hujan semakin deras turun nya tapi restu belum pulang juga

Dari jauh Mirna melihat bayangan suami nya yang pulang dengan keadaan kehujanan,baju nya basah kuyup akibat air hujan yang sangat deras

" Ya Allah mas kamu kehujanan ,cepat kamu masuk dan mandi dulu biar aku buatkan teh hangat " ujar Mirna sambil mengambilkan handuk untuk suami nya

Lalu Mirna melangkah ke dapur untuk membuat teh hangat buat restu , setelah selesai mandi restu pun duduk di ruang tengah bersama dengan Mirna dan anak lelaki nya

" Mas di minum dulu biar tubuh mu hangat " ujar Mirna sambil menyuguhkan teh untuk restu

Restu pun menyeruput teh hangat tersebut dan meletakkan kembali gelas tersebut di bawah

" Mas tadi mama ke sini dan dia mencari diri mu , katanya mas sudah tidak bekerja selama dua hari apa mas lagi ada masalah ?" tanya Mirna hati hati sambil melihat wajah restu

Restu pun terdiam dan menatap wajah Mirna kembali

" Mas kenapa mas tidak cerita kalau mas bekerja dengan mama ,apa mas takut kalau aku marah kalau mas bekerja di sana " ujar Mirna lagi

Restu hanya mengangguk kan kepala nya saja tanpa mengeluarkan sepatah kata pun

" Mas mas mana mungkin aku marah , justru aku senang karena mama sudah baik kepada kita dan membantu perekonomian kita " ujar Mirna lagi

" Kau tidak tahu maksud mama sebenarnya mir " ujar restu di dalam hati

" Mas kenapa kau melamun saja ,apa yang mas pikiran coba ceritakan masalah mu kepada ku mana tahu aku bisa memberi kan solusi " ujar Mirna sambil memegang tangan Restu

" Tidak ada mas tidak memikirkan apa apa " ujar restu berusaha untuk tersenyum

" Apa mas yakin "

" Iya seratus persen yakin " ujar restu tersenyum

" Oh ya tadi kamu bilang mama ke sini ada perlu apa mir ? " tanya restu dengan hati yang berdebar-debar

Restu takut kalau mama nya itu memberi tahu Mirna dengan kejadian yang dia alami dengan Wilda

" Mama berpesan kalau besok mas di suruh ke rumah nya kalau mas tidak datang maka mama akan kembali lagi ke sini" ujar Mirna sambil memegang tangan suami nya

Restu menarik nafas panjang sambil mengganggu kan kepala nya

" Iya mas besok pagi ke tempat mama sekalian masuk kerja " ujar restu dengan perasaan tidak enak

***

Matahari masih malu-malu menunjukkan sinar nya ,hawa dingin masih menyergap tulang karena hujan deras tadi malam

Restu sudah rapi dengan pakaian nya dia pun langsung berangkat ke rumah mama nya untuk bekerja.

" Mirna mas berangkat kerja dulu ya " ujar Restu sambil berpamitan kepada istri nya

"'Iya mas hati hati di jalan ya " ujar Mirna sambil mencium tangan suami nya itu

Kemudian restu pun meninggalkan rumah nya dan menuju ke rumah mama nya ,Mirna menatap kepergian restu sampai hilang dari pandangan nya

" Aku tahu kau pasti ada masalah mas tapi kenapa kau tidak mau bercerita kepada diri ku " ujar Mirna di dalam hati

Entah kenapa tiba tiba saja air mata Mirna jatuh dengan sendiri nya,dan dengan lembut nya dia menghapus air matanya

Setelah itu dia pun masuk ke dalam rumah nya dan menyelesaikan pekerjaan yang tertunda

Setelah menempuh perjalanan beberapa menit restu pun sampai di rumah mama nya

Ternyata mama nya sudah menunggu restu di teras rumah nya sambil menikmati segelas teh hangat

" Akhirnya kau datang juga restu ,bagus lah mari kita masuk dulu ada yang ingin mama bicarakan kepada mu " ujar mamanya restu sambil melangkah masuk ke dalam

Perasaan restu berubah tidak enak ,pasti mama nya ingin membicarakan masalah diri nya dengan Wilda

Kemudian restu pun duduk di hadapan mama nya itu sambil menunggu mama nya buka suara

" Restu mama tidak ingin berlama lama bercerita kepada diri mu dan mama cukup lelah menghadapi diri mu " ujar mama restu terpotong

" Mama tahu kau pasti sudah membaca pesan dari Wilda kan dan mama harap kau jangan jadi lelaki pengecut dengan lari dari tanggung jawab ,mama mau kau harus menikahi Wilda sekarang juga dan kau harus memberi tahukan ini kepada istri mu itu kalau tidak mama yang akan memberitahu kan nya kepada Mirna " ujar mama nya restu panjang lebar

Restu pun langsung mengangkat wajahnya dan menatap wajah mama nya

" Jangan ma biar restu saja yang memberi tahukan kepada Mirna secara pelan pelan " ujar restu memohon

" Baik kau mama kasi tempo sampai besok apa bila sampai besok mama tidak mendapatkan kabar jangan salah kan mama kalau mama yang akan turun langsung memberi tahukan nya kepada istri mu itu" ujar mama nya restu mengancam

" Tapi restu ada permintaan untuk mama " ujar restu lagi

" Iya katakan saja "

" Restu minta pernikahan nanti jangan di sini tapi di kota lain dan surat perjanjian itu yang sudah tanda tangani tolong di batalkan atau di anggap lunas "

" Baik itu tidak masalah kalian akan menikah di kota tempat toko kita berada dan segala perjanjian dan hutang mu dulu di anggap lunas " ujar mama nya restu

" Jadi kalau aku menikah dengan Wilda nanti bagaimana dengan kehidupan anak dan istri ku di sini" tanya restu

" Kalau masalah itu kau tidak usah khawatir anak dan istri mu akan aman , mereka akan mama jaga dan gaji yang setiap bulan kamu terima tetap mama beri kepada Mirna "'ujar mama nya restu berjanji

" Apa kata kata mama bisa restu pegang " ujar restu lagi

" Kenapa tidak apa kau tidak percaya dengan mama mu ini " ujar mama nya restu sambil meminum teh hangat nya

" Baik lah ma besok restu akan memberi jawaban nya "

1
sutiasih kasih
ayo mm restu..... cpatlah buat anak dan mantumu bercerai.... dgn mnghadirkn pelakor yg km idamkn....
setelah km puas.... barulah nyesel dan menangis..... atas smua kezdolimanmu trhdp mirna slm ini....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!