NovelToon NovelToon
Berbagi Cinta: Noda Merah Pernikahan

Berbagi Cinta: Noda Merah Pernikahan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami
Popularitas:22.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

Novel Noda Merah Pernikahan adalah webseries Novel Pertama yang tayang di Genflix dengan judul "Cinta Albirru" yang dibintangi oleh Michelle Joan dan Kiki Farel.

Zeya gadis yatim piatu yang terpaksa karena keadaan membuat dirinya terjun ke dunia hitam menjadi seorang wanita penghibur.

Suatu hari tanpa di duga ia bertemu dengan seorang pria yang bernama Albirru anak seorang ustad.

Tak lama berkenalan Albirru mengajak Zeya menikah, Zeya yang memang ingin bebas dari dunia hitam menerima tawaran Albirru untuk menikah dengannya walaupun hanya secara siri.

Belum genap setahun pernikahan mereka, Zeya harus menerima kenyataan jika suami yang ia harap dapat membimbingnya menjadi wanita yang lebih baik ternyata telah menikah lagi dengan jodoh dari kedua orang tuanya.

Apakah yang akan Zeya lakukan. Apakah ia bisa menerima pernikahan suaminya.

Siapkan sapu tangan dan tisu. Novel ini akan banyak menguras air mata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10. Kembali Dilupakan

Albirru menghentikan langkahnya mendengar suara abi yang memanggilnya. Ia membalikkan badan dan terpaksa tersenyum pada kedua orang tuanya.

Dengan langkah pelan Albirru mendekati meja tempat kedua orang tuanya dan Zahra makan. Di belakang Albirru Zeya mengikuti langkah suaminya.

Albirru tampak gugup. Ia tak mengira bertemu abi dan ummi di sini. Albirru tak pernah berpikir orang tuanya akan mengetahui pernikahan antara dirinya dan Zeya secepat ini.

Ia menyalami tangan kedua orang tuanya. Tampak wajah Zahra yang sedikit pucat. Zahra tak mengira jika Albirru juga makan malam di restoran ini.

"Assalamualaikum Abi, Ummi."

"Waalaikumsalam ...." jawab Abi dan Ummi serempak.

"Duduklah!" perintah abi.

Albirru duduk dihadapan abi dan umminya. Zeya memilih berdiri di belakang Albirru duduk.

"Zahra kemarin mengatakan kamu kerja ke luar kota. Apakah jarak beberapa kilometer udah dikatakan luar kota," ucap abi dengan suara datar.

"Maafkan aku, Abi."

"Kenapa minta maaf sama Abi. Kamu seharusnya minta maaf dengan Zahra. Dan siapa wanita ini? Apa kamu telah lupa dengan ajaran agama yang abi berikan?. Suara abi sudah mulai meninggi. Ummi mengelus lengan abi untuk memintanya tenang.

"Abi, Ummi ... sekali lagi maafkan aku. Aku telah berbohong pada Abi dan Ummi."

"Apa maksud kamu, Al?" ucap ummi.

"Wanita yang bersama aku ini adalah istriku," gumam Albirru pelan.

Sendok yang ada ditangan abi terjatuh mendengar ucapan Albirru. Begitu juga ummi tampak kaget dengan pengakuan putranya.

"Ummi tak mengerti apa maksud perkataanmu ini?"

"Ini Zeya, wanita yang telah aku nikahi secara siri tujuh bulan lalu."

Mendengar ucapan Albirru tangan Abi reflek menampar pipi putranya.

"Abi ...." ujar ummi kaget melihat tindakan suaminya. Tak pernah sekalipun ia pernah menampar Albirru sejak putranya itu lahir.

"Kamu sudah tak menghargai abi dan ummi mu. Kamu menikahi wanita tanpa izin dari kedua orang tuamu. Apakah kamu sudah tak menganggap kami lagi," ucap abi dengan suara sedikit keras.

Pengunjung restoran banyak memperhatiakn mereka. Albirru masih memegang pipinya yang memanas bekas tamparan abinya.

"Abi, tahan emosinya. Malu ... lihatlah kita jadi pusat perhatian," ujar ummi.

"Kita bicara di rumah. Sekarang ikut abi dan ummi pulang. Zahra ... kita pulang saja. Kamu jangan kuatir, abi akan menyelesaikan ini."

"Baik, abi," gumam Zahra.

Abi berdiri diikuti Ummi dan Zahra. Dibelakangnya Albirru berjalan.

"Kamu dengan Al saja, Zahra." ucap abi.

Zahra masuk ke dalam mobil Albirru, sedangkan kedua orang tuanya masuk ke mobil mereka.

Zeya berdiri memandangi kepergian Albirru dan kedua orang tuanya. Ia menepuk dadanya yang terasa sesak. Lagi-lagi Albirru melupakan keberadaan dirinya.

Tangis Zeya pecah akhirnya. Ia tak kuat menahannya lagi.

"Lihat Zeya ... kamu bisa lihat sendirikan. Tak ada lagi tempatmu dihatinya. Saat ada wanita itu selalu kamu dilupakan. Apakah kamu masih ingin mencoba bertahan? Apakah kamu masih bisa berjuang? Dan apakah pantas pria seperti Albirru kamu perjuangkan?" ucap Zeya pada dirinya sendiri.

Zeya berjalan menuju sebuah taksi yang mangkal. Ia masuk dan minta diantarkan ke tempat ia pernah tinggal dan bekerja.

Zeya membuka pintu dengan ragu. Setelah berpikir, ia akhirnya turun dan membayar ongkos taksi.

Tampak lampu temaram menyinari lorong-lorong jalan menuju satu kompleks hiburan bagi para pria hidung belang.

Banyak mata memperhatikan gerak Zeya dengan heran, dan Zeya juga melihat banyak wanita yang tak dikenalnya. Mungkin para pekerja baru.

"Mbak Zeya ...." suara seseorang memanggil namanya. Zeya menoleh, tampak Mira berlari mendekat dan memeluk tubuhnya.

"Mbak Zeya ... apa kabar?"

"Baik, kamu apa kabarnya?"

"Seperti yang mbak lihat, aku masih seperti ini. Mana suami mbak, Zeya. Pasti menyenangkan bisa dinikahi dan hidup layak. Apakah ada pria yang akan membawa aku pergi dari sini suatu saat nanti?" gumam Mira.

"Pasti, kamu jangan berputus asa dan menyerah. Nanti jika suatu hari mbak udah ada usaha yang halal, mbak akan bawa kamu pergi dari pekerjaan kotor ini."

"Mbak serius."

"Doakan saja, tante Angel mana?"

"Ada di dalam rumahnya. Mbak mau aku antar. Tamuku masih setengah jam lagi datang."

"Mbak bisa sendiri. Kamu harus yakin dan jangan lupa terus berdoa, agar suatu saat nanti ada keajaiban datang."

"Iya, mbak. Pasti bahagia jika ada pria yang mencintai dan bisa menerima masa lalu kita," gumam Mira lagi.

Bahagia, ya aku bahagia saat mas Al membawa aku pergi dan menikahiku. Tapi semua hanya sebentar. Entah aku yang berharap terlalu tinggi atau memang mas Al yang tak pernah sungguh-sungguh memperjuangkan aku. Semua terasa seperti mimpi dan aku terhempas pada kenyataan yang tak seperti aku bayangkan.

"Mbak pamit dulu, mau menemui tante Angel."

"Iya, mbak. Doakan aku bisa seperti mbak," ucap Mira.

"Mbak doakan kamu mendapatkan pria yang jauh lebih baik dari suami mbak. Dan semoga kamu bahagia selalu."

"Terima kasih, mbak."

Zeya melangkahkan kakinya menuju sebuah rumah yang paling ujung dan paling besar diantara rumah yang ada.

Dari jauh Zeya sudah melihat tante Angel yang sedang berpelukan dengan seorang pria.

"Selamat malam, Tante," sapa Zeya membuat wanita itu menoleh.

"Zeya ...."

"Apa kabar, Tante."

"Dengan siapa kamu ke sini? Mana suamimu?"

"Aku sendiri aja ke sini, Tante."

"Suami kamu tau, ia tak marah kamu kembali kesini."

"Tante, apa kamar yang dulu aku tempati sudah ada penghuninya?" ucap Zeya.

"Belum, tante masih merapikan dan membersihkan kamar itu. Kamu masuklah dulu, nanti tante menyusul."

"Baiklah, Tante."

Zeya melangkah masuk ke rumah yang dulu pernah menjadi tempatnya berlindung dari hujan ataupun panas.

"Siapa itu, pekerja baru. Aku mau yang pertama mencicipi," ujar sang pria.

"Dia itu ponakanku. Tak akan aku biarkan pria seperti kamu menyakitinya. Pergilah, besok kamu bisa ke sini lagi. Aku akan melayani kamu sampai kamu tak berdaya."

Setelah mengucapkan itu tante Angel masuk ke dalam rumah dan melihat Zeya yang menangis.

"Kamu kenapa?"

"Aku mau bekerja dan tinggal di sini lagi, Tante," lirih Zeya.

"Kamu nggak bercandakan?"

"Aku lelah, aku capek. Aku tidak akan berjuang lagi. Karena aku sadar selama ini hanya aku yang memperjuangkan dirinya, tapi ia sama sama sekali tak pernah menghargai aku. Aku ingin melepaskan semuanya."

"Zeya, aku nggak tau apa kelebihanmu dari wanita lain yang bekerja padaku. Tapi yang pasti aku menyayangimu. Jika aku melepaskan dan membiarkan pria itu dulu membawa kamu pergi, itu karena aku ingin kamu bisa hidup layak di tengah masyarakat. Jangan menjadi sampah seperti diriku. Apa kamu ingin kembali menjadi kotoran setelah diambil dan dibersihkan. Mungkin saat ini kamu lagi ada masalah dengan suamimu. Jangan ikutkan emosimu. Nanti kamu menyesal. Aku tak masalah jika memang kamu sudah yakin kembali, aku akan menerima."

Zeya duduk berhadapan dengan tante Angel. Tangisnya kembali pecah.

setelah sekian lama bersama       

kau hadirkan dia dalam cerita          

yang hanya menyisahkan luka

ku coba menahan perih yang kurasa

walau ini menyakitkan . . .

jika menyakiti aku

bisa membuatmu bahagia

maka lakukanlah itu

tanpamu ku yakin bisa

ikhlas ku mencintaimu 

ikhlas ku kehilanganmu

             

semoga kau bahagia

dengan pilihanmu itu

kau bersama dia

aku bersama doa

(lirik lagu cinta dalam doa)

Bersambung

******************

Terima kasih buat semua pencinta novel ini. Tindakan apa yang akan Zeya ambil? Apakah ia akan kembali bekerja dengan tante Angel?.

1
Erni Kusumawati
Terima kasih utk ceritanya kk
Erni Kusumawati
banyak kk author.. banyak banget malah
Erni Kusumawati
ishhh males bgt sm si umi dan abi itu ngerti agama tp ahhh.... sudahlah
Erni Kusumawati
manusiawi kalo Zeya cemburu sekelas siti Aisyah istri Rosul aja cemburu dengan Khadijah
trianti
Luar biasa
Ratnasihite
aq kubuh azril😀
Ratnasihite
Luar biasa
Ratnasihite
Lumayan
Ratnasihite
sabar dan ikhlas
Ratnasihite
kejujuran sangat penting dlm hubungan🤫
Tara Lestari
la itu bisa ga pulang ke zarah dasaar laki2...😓
Nani Aisyah
Luar biasa
Nani Aisyah
stiap baca q ikut nangis
Mama Reni: 😍😍😍😍😍
total 1 replies
Silvi Vicka Carolina
gosok kamar mandi .
Silvi Vicka Carolina
memang klo da poligami pasti tidak semua istri ikhlas ....yang cowok kurang tegas ....emang kalo ada harta dan tahta buat cowok maka yang ketiganya adalah wanita ...merasa mampu sanggup ...tanpa memikirkan hati cweknya ...
Silvi Vicka Carolina
emng alasan tok ..tetp lah yang enak cowok nya ..gak mungkin kucing anggurin ikan ...iii mangkel
Juna Dong
luar biasa
Wulan Bahrain
Luar biasa
Lusiana_Oct13
Best is the best ❤❤❤❤
Mama Reni: 😍😍😍😍😍
total 1 replies
Lusiana_Oct13
Makasih thor reni /Pray//Pray//Pray//Heart//Heart//Heart/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!