Berbagi Cinta: Noda Merah Pernikahan

Berbagi Cinta: Noda Merah Pernikahan

Bab 1. Aku Harus Kuat

Zeya berlari menuju jalan raya. Takut tante Dewi mengejar dan membawanya kembali ke rumah.

Sampai di ujung jalan, Zeya menghentikan sebuah angkot yang membawanya menuju stasiun kereta api.

Zeya menaiki kereta api dan memilih duduk di dekat jendela. Pandangannya mengedar ke luar jendela.

Selamat tinggal kota kelahiranku. Maafkan Zeya papa, maafkan Zeya mama. Suatu saat Zeya akan kembali. Zeya janji akan melihat pusara kalian jika Zeya telah bisa menghidupi diri sendiri. Tidak hanya menumpang sama tante lagi.

Zeya menghapus air matanya. Teringat kenangan saat kedua orang tuanya masih hidup.

Saat ia masih dapat tertawa dan bermanja bersama kedua orang tuanya.

Semenjak ayah dan ibunya tiada karena kecelakaan yang menimpa mereka, Zeya harus hidup bersama tantenya.

Tante Zeya tidak pernah menyukai gadis itu. Setiap hari ia harus membantu bibinya mencuci pakaian kotor dari pelanggan loundry, usaha bibinya.

Malam hari ia harus kerja di kafe. Gaji yang ia dapat dari bekerja digunakan untuk jajan dan uang sekolah. Bibinya tidak pernah memberinya uang, dengan alasan Zeya sudah cukup diberi makan dan tempat tinggal.

Lamunan Zeya terhenti ketika ia mendengar suara seseorang yang menyapanya.

"Boleh saya duduk disampingmu?" ucap wanita dewasa yang kira-kira seusia tantenya.

"Silakan, Tante!" ucap Zeya.

"Terima kasih," ujar tante itu. Dan ia segera duduk.

Wanita itu lalu mengenalkan dirinya sebagai tante Angel. Ia juga menanyakan nama dan tujuan Zeya.

"Kalau begitu, bagaimana jika kamu ikut tante saja. Tante bisa memberikan kamu pekerjaan dan tempat tinggal."

"Apa nanti tidak merepotkan,Tante?" ucap Zeya lagi.

"Kenapa merepotkan? Bukankah kamu juga bekerja dengan tante. Dari pada kamu tak tau tujuan kemana akan pergi. Lebih baik'kan ikut, Tante?"

"Baiklah, Tante ...."

..............

Perjalanan dua jam terasa singkat bagi mereka. Dan saat ini Angel dan Zeya sedang menanti jemputan.

Tante Angel mengajak Zeya masuk ke dalam mobilnya. Supir membawa Zeya dan tante Angel menuju sebuah tempat yang dari kejauhan seperti rumah kontrakan dengan lampu teras yang redup.

Sampai di sudut kompleks perumahan itu, mobil berhenti di salah satu rumah yang tampak paling besar.

Tante Angel meminta Zeya menunggu di ruang tamu rumah itu. Ia masuk ke kamar dan kembali dengan selembar kertas.

"Kamu tanda tangan di sini! Ini surat perjanjian kerja," ujar tante Angel. Ia mengulurkan selembar surat.

"Aku tanda tangan dimana, Tante?"

"Di sini ...!"

"Aku baca dulu, Tante!"

"Kamu nggak percaya sama Tante?"

"Bukan begitu, Tante."

"Jika kamu percaya, tanda tangani segera!"

"Baiklah, Tante." Zeya lalu menandatangani kertas itu tanpa membacanya.

Setelah itu tante Angel meminta Zeya mandi dan mengganti pakaiannya. Tante Angel memberikan Zeya aepasang baju.

Zeya menuruti apa maunya tante Angel. Setelah mandi dan berpakaian ia keluar.

"Tante, apa baju ini tidak terlalu terbuka?"

"Kalau bisa lebih terbuka dari itu. Kamu jangan membantah! bukankah kamu telah menandakan tangani surat perjanjian kerja tadi."

"Baiklah tante. Aku akan ikuti Apapun maunya Tante."

"Itu lebih baik, mari ikuti aku!"

Tante Angel membawa Zeya ke dalam satu ruangan yang didalamnya ada banyak pria menunggu.

Tanpa Zeya bisa membantah, tante Angel meminta Zeya melayani salah satu pria yang ada diruangan itu.

Ketika Zeya ingin pergi tante Angel mengancam akan menuntutnya. Zeya akhirnya pasrah dengan apa yang terjadi. Ia pun tak tau harus kemana pergi.

Malam itu Zeya harus menyerahkan kesuciannya pada pria yang membayarnya.

Setelah melayani pria itu, Zeya kembali ke kamar yang tante Angel berikan untuk ia tempati.

Zeya masuk ke kamar mandi, ia membasuh tubuhnya dibawah shower.

Papa ... mama, Zeya udah nggak suci lagi. Zeya terpaksa melakukan ini. Zeya tak tau harus pergi kemana. Zeya hanya seorang diri. Mama, papa ... jemput Zeya.

Cukup lama Zeya membasuh tubuhnya. Ia merasa jijik dengan dirinya sendiri.

Sejak hari itu Zeya bekerja sebagai wanita penghibur. Sebulan pertama ia selalu menangis setiap habis melayani tamu.

Tapi akhirnya Zeya pasrah dengan jalan hidupnya. Mungkin takdirnya menjadi pemuas para lelaki hidung belang.

Aku tak boleh menangis lagi, aku harus kuat. Semua mungkin telah menjadi takdir hidupku. Aku hanya menjalaninya.

.............

Satu Tahun Kemudian

Tak terasa telah satu tahun Zeya menjalani pekerjaannya sebagai wanita penghibur.

Hari ini Zeya pergi ke salah satu pusat perbelanjaan. Ia membeli banyak pakaian dari uang bonus yang ia dapat.

Zeya termasuk kembang di kompleks tempat ia bekerja. Semua tamu ingin dilayani Zeya. Tapi Zeya tak akan mau melayani lebih dari satu orang sehari.

Dan ia juga tidak mau melayani tamu jika tak memakai pengaman.

Zeya melihat jam, ia kaget karena jam ditangannya menunjukkan pukul sembilan. Ia janji akan melayani salah satu tamu istimewanya.

Zeya berlari keluar pusat perbelanjaan. Tanpa melihat dengan jelas, ia menghentikan sebuah mobil sedan berwarna biru yang dikiranya taksi.

Ketika mobil itu berhenti, Zeya langsung masuk dan mengatakan tujuannya. Seorang pria muda dan tampan yang menyetir itu kaget mendengar tujuan Zeya, karena semua juga tau tempat apa yang dikatakan Zeya.

"Berapa mas?" ucap Zeya begitu mobil berhenti di depan kompleks.

"Aku tak perlu bayaran, karena aku bukan supir taksi."

Mendengar ucapan sang pria, Zeya melihat sekeliling mobil dan baru menyadari jika mobil yang ia tumpangi bukanlah taksi.

"Maaf, aku kira taksi. Begini aja, aku tak suka berutang budi. Bagaimana jika besok kamu datang. Aku janji akan melayani kamu yang bayaran. Aku bisa memuaskan kamu," gumam Zeya.

"Namamu siapa?" ucap sang pria.

"Kenalkan namaku Zeya. Aku kembang di dalam kompleks. Banyak yang antri buat aku layani. Kamu beruntung karena aku memberikan pelayanan secara cuma-cuma. Nama kamu siapa?"

"Namaku Albirru."

"Baiklah mas Al, aku tunggu kedatangan kamu malam besok. Hari ini aku sudah memiliki janji."

Zeya lalu keluar dari mobil dan berlari, ia telah telat. Zeya tak mau tante Angel marah karena tamu yang akan ia layani malam ini adalah tamu istimewa.

............

Keesokan malam, Albirru benar-benar datang kembali ketempat itu. Ia penasaran dengan wanita cantik yang menumpang di mobilnya kemarin.

Albirru bertanya tentang Zeya, dan salah satu penghuni mangantarnya ke tempat Zeya tinggal.

Setelah bertemu Zeya langsung bertanya pada Albirru, dimana ia ingin dilayani. Apa ingin di hotel atau di kompleks ini saja.

Albirru membawa Zeya ke sebuah hotel ternama. Ketika Zeya ingin melayani dan menyentuhnya, Albirru menolak. Ia meminta Zeya hanya menemaninya bercerita.

Hingga tengah malam mereka hanya mengobrol tanpa melakukan apa-apa.

Albirru tertarik dan merasa kasihan mendengar kisah hidup Zeya. Ia mengatakan semuanya. Kenapa ia bisa menjadi wanita penghibur.

Ketika waktu telah menunjukkan pukul satu dini hari Albirru mengantar Zeya pulang. Zeya sangat berterima kasih karena Albirtu yang mau mendengar semua kisah hidupnya. Ia merasa lega karena ada yang sudi mendengar keluhannya.

Sejak saat itu, seminggu sekali Albirru akan minta Zeya menemaninya. Terkadang hanya minta ditemani makan malam atau cuma mengobrol.

Dua bulan sudah Albirru dan Zeya berhubungan. Mereka tampak semakin akrab.

Malam ini kembali Albirru meminta Zeya menemani ia makan.

"Zeya, setelah dua bulan mengenalmu aku merasa makin dekat denganmu. Aku hanyalah pria normal, aku takut akhirnya aku khilaf. Sebelum itu terjadi, maukah kamu menjadi istriku. Agar aku halal menyentuhmu," ucap Albirru.

"Kamu melamarku ...."

"Ya, aku ingin menghabiskan sisa hidupku denganmu."

"Kamu sadar dengan ucapanmu? Kamu taukan aku ini siapa? Apa kamu tidak akan menyesal nantinya menikahi aku?"

"Semuanya telah aku pikirkan. Dan perlu kamu ketahui, jika ada seorang pezina yang masuk surga hanya karena memberi seekor anjing minum. Dan jika kamu benar-benar taubat, Tuhan pasti akan membuka pintu maafnya."

"Aku takut setelah menikah kamu akan menyesal. Dan perlu kamu tau, jika aku keluar dari pekerjaan ini ... aku harus membayar uang yang cukup besar pada tante Angel."

"Aku akan membayarnya. Yang terpenting, apakah kamu bersedia menjadi istriku."

"Aku bersedia mas. Kamu coba aja datangi tante Angel dan mengatakan semua niatmu itu."

Setelah makan malam, Albirru mengantar Zeya. Ia menemuinya tante Angel dan mengatakan semua niatnya.

Awalnya tante Angel keberatan, karena Zeya adalah kembang dikompleks. Tapi Albirru merayunya dengan iming-iming akan mentranfer uang tiap bulannya buat tante Angel.

Akhirnya tante Angel setuju setelah cukup lama Albirru meyakinkannya.

Keesokan harinya Albirru langsung membawa Zeya keluar dari kompleks setelah memberikan selembar cek buat tante Angel.

Albirru langsung membawa Zeya pada seorang Ustad kenalannya. Mereka menikah secara siri.

Bersambung

****************

Terima kasih buat semua yang telah membaca novel terbaruku ini. Aku minta kalian meninggalkan jejak berupa like dan koment. Dan jangan lupa favoritkan novel ini.

Terpopuler

Comments

Lusiana_Oct13

Lusiana_Oct13

weeeeeewwwww kok kok kkkkkk gini

2024-08-30

0

Kak Eja🌜

Kak Eja🌜

keren kok

mampir juga yuk ke novel aku
MENIKAHI WANITA MALAMKU

2024-07-27

0

adning iza

adning iza

nyimak dlu

2024-05-24

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Aku Harus Kuat
2 Bab 2. Pernikahan Albirru dan Zahra
3 Bab 3. Apakah itu benar suamiku?
4 Bab 4. Pengakuan Albirru
5 Bab 5. Mungkinkah ini takdirku.
6 Bab 6. Pertemuan Zeya dan Zahra
7 Bab 7. Beginikah Rasanya Berbagi Cinta?.
8 Bab 8. Kedatangan Abi dan Ummi
9 Bab 9. Bertemu Abi dan Ummi
10 Bab 10. Kembali Dilupakan
11 Bab 11.Apakah Kesabaran Ada Batasnya
12 Bab 12. Kejujuran Zeya
13 Bab 13. Zeya dan Zahra
14 Bab 14. Apakah Aku Egois?
15 Bab 15. Siapa Pria itu?
16 Bab 16. Rumah kediaman Zahra
17 Bab 17. Maaf ... Aku Menyerah
18 Bab 18. Kepergian Zeya.
19 Bab 19. Haikal Azril Ansa
20 Bab 20. Baby twins.
21 Bab 21. Dokter Febby
22 Bab 22. Toko Roti Bunda Zeya
23 Bab 23. Baby Twins Bunda Zeya
24 Bab 24. Kehilangan ....
25 Bab 25. Kesedihan Zahra
26 Bab 26. Pengakuan
27 Bab 27. Mami Azril
28 Bab 28. Kediaman Mami Azril.
29 Bab 29. Persiapan Melahirkan
30 Bab 30. Apakah wanita itu Zeya?
31 Bab 31. Baby Twins
32 Bab 32. Apakah ini ikatan batin?
33 Bab 33. Raja dan Ratu
34 Bab 34. Pertemuan dengan Abi dan Umi
35 Bab 35. Raja dan Ratu adalah hidupku
36 Bab 36. Pesan dari Zeya
37 Bab 37. Kembali ke kota
38 Bab 38. Bertemu Albirru
39 Bab 39. Jatuhkan Talak.
40 Bab 40. Akhir Pernikahan Zeya
41 Bab 41. Persiapan Pernikahan
42 Bab 42. Kepemakaman Ayah dan Ibu Zeya.
43 Bab 43. Minta Restu Ayah dan Ibu
44 Bab 44. Pernikahan Azril dan Zeya.
45 Bab 45. Kebahagiaan Pengantin Baru
46 Bab 46. Alifa Zeya
47 Bab 47. Perjodohan Zeya dan Albirru
48 Bab 48. Papinya Azril
49 Bab 49. Resepsi Pernikahan
50 Bab 50. Anak Zeya?
51 Bab 51. Raja dan Ratu anakku
52 Bab 52. Zeya istriku yang pintar.
53 Bab 53. Abi dan Umi bertemu Raja Ratu.
54 Bab 54. Bertemu om Reno kembali
55 Bab 55. Pertengkaran Azril dan Reno
56 Bab 56. Apa yang terjadi antara Azril dan papi?
57 Bab 57. Masa Lalu Zeya
58 Bab 58. Wanita dari masa lalu Azril
59 Bab 59. Mami Sakit
60 Bab 60. Zeya dan Azril
61 Bab 61. Zahra sakit
62 Bab 62. Abi dan Umi meminta Ratu.
63 Bab 63. Meminta hak Asuh Raja atau Ratu.
64 Bab 64. Kepindahan Zeya dan keluarga.
65 Bab 65. Aku rela di madu
66 Bab 66. Aku selalu puas ...
67 Bab 67. Bucinnya Azril
68 Bab 68. Pertemuan Dengan Zahra.
69 Bab 69. Zeya istriku yang cengeng.
70 Bab 70. Zeya yang makin manja.
71 Bab 71. Bertemu Zahra.
72 Bab 72. Positif ....
73 Bab 73. Kebahagiaan Azril
74 Bab 74. Pertemuan Zeya dan Albirru
75 Bab 75. Perdebatan Azril dan Albirru.
76 Bab 76. Zeya bukan lagi mahrammu
77 Bab 77. Raja dan Ratu
78 Bab 78. Rumah Kediaman Zeya
79 Bab 79. Cinta Ayah
80 Bab 80. Kamu cemburu???
81 Bab 81. Kembali ke kota Pekanbaru
82 Bab 82. Apakah Mas masih mencintai Zeya?
83 Bab 83. Zahra dan Thalita
84 Bab 84. Kekecewaan Azril.
85 Bab 85. Zahra yang Marah.
86 Bab 86. Berangkat ....
87 Bab 87. Aku memang Pendosa
88 Bab 88. Zeya, menantu kesayangan mami
89 Bab 89. Abi dan Umi
90 Promo
91 Bab 90. Ingin bertemu Raja dan Ratu
92 Bab 91. Bertemu Raja dan Ratu
93 Bab 92. Aku anak Daddy
94 Bab 93. Raja dan Ratu anakku
95 Bab 94. Kepergian Papi.
96 Bab 95. Pemakaman
97 Bab 96. Shinta yang membuat keributan.
98 Bab 97. Amanah Thalita
99 Bab 98. Kenapa Thalita mau menjadi istri Albirru?
100 Bab 99. Tahlilan hari ketiga meninggalnya Papi.
101 Bab 100. Ketemu Nanas
102 Bab 101. Thalita berangkat ke kota Duri.
103 Bab 102. Kecelakaan?
104 Bab 103. Akhir Kisah Thalita
105 Bab 104. Kepergian Thalita
106 Bab 105. Keadaan Abi dan Umi.
107 Bab 106. Pemakaman Thalita.
108 LOVE IS RAIN
109 Bab 107. Abi menyusul Thalita.
110 Bab 108. Kepulangan Jenazah Abi
111 Bab 109. Aku tak mau Daddy meninggal
112 Bab 110. Pemakaman Abi
113 Bab 111. Umi yang telah siuman
114 Bab 112. Hidup Zeya yang Bahagia
115 Bab 113. Baby Boy Milik Bunda Zeya.
116 Ucapan Terima Kasih
117 Bab 114. Pangeran Abqary Ansa
118 Bab 115. Pangeran adik siapa?
119 Bab 116. Kisah Berakhir.
120 Promo
121 RATU KETIBAN DUREN
122 GENIUS BRIDE DUDA DEPRESI
123 GAIRAH CINTA CEO BASTARD
124 CINTA YANG DIABAIKAN (MAMA RENI)
125 Webseries NODA MERAH PERNIKAHAN
126 Promo novel "DENDAM DAN CINTA SANG BODYGUARD
127 HASRAT TERLARANG GIGOLO by mama reni
128 PROMO NOVEL "SELINGKUH DENGAN CALON MERTUA"
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Bab 1. Aku Harus Kuat
2
Bab 2. Pernikahan Albirru dan Zahra
3
Bab 3. Apakah itu benar suamiku?
4
Bab 4. Pengakuan Albirru
5
Bab 5. Mungkinkah ini takdirku.
6
Bab 6. Pertemuan Zeya dan Zahra
7
Bab 7. Beginikah Rasanya Berbagi Cinta?.
8
Bab 8. Kedatangan Abi dan Ummi
9
Bab 9. Bertemu Abi dan Ummi
10
Bab 10. Kembali Dilupakan
11
Bab 11.Apakah Kesabaran Ada Batasnya
12
Bab 12. Kejujuran Zeya
13
Bab 13. Zeya dan Zahra
14
Bab 14. Apakah Aku Egois?
15
Bab 15. Siapa Pria itu?
16
Bab 16. Rumah kediaman Zahra
17
Bab 17. Maaf ... Aku Menyerah
18
Bab 18. Kepergian Zeya.
19
Bab 19. Haikal Azril Ansa
20
Bab 20. Baby twins.
21
Bab 21. Dokter Febby
22
Bab 22. Toko Roti Bunda Zeya
23
Bab 23. Baby Twins Bunda Zeya
24
Bab 24. Kehilangan ....
25
Bab 25. Kesedihan Zahra
26
Bab 26. Pengakuan
27
Bab 27. Mami Azril
28
Bab 28. Kediaman Mami Azril.
29
Bab 29. Persiapan Melahirkan
30
Bab 30. Apakah wanita itu Zeya?
31
Bab 31. Baby Twins
32
Bab 32. Apakah ini ikatan batin?
33
Bab 33. Raja dan Ratu
34
Bab 34. Pertemuan dengan Abi dan Umi
35
Bab 35. Raja dan Ratu adalah hidupku
36
Bab 36. Pesan dari Zeya
37
Bab 37. Kembali ke kota
38
Bab 38. Bertemu Albirru
39
Bab 39. Jatuhkan Talak.
40
Bab 40. Akhir Pernikahan Zeya
41
Bab 41. Persiapan Pernikahan
42
Bab 42. Kepemakaman Ayah dan Ibu Zeya.
43
Bab 43. Minta Restu Ayah dan Ibu
44
Bab 44. Pernikahan Azril dan Zeya.
45
Bab 45. Kebahagiaan Pengantin Baru
46
Bab 46. Alifa Zeya
47
Bab 47. Perjodohan Zeya dan Albirru
48
Bab 48. Papinya Azril
49
Bab 49. Resepsi Pernikahan
50
Bab 50. Anak Zeya?
51
Bab 51. Raja dan Ratu anakku
52
Bab 52. Zeya istriku yang pintar.
53
Bab 53. Abi dan Umi bertemu Raja Ratu.
54
Bab 54. Bertemu om Reno kembali
55
Bab 55. Pertengkaran Azril dan Reno
56
Bab 56. Apa yang terjadi antara Azril dan papi?
57
Bab 57. Masa Lalu Zeya
58
Bab 58. Wanita dari masa lalu Azril
59
Bab 59. Mami Sakit
60
Bab 60. Zeya dan Azril
61
Bab 61. Zahra sakit
62
Bab 62. Abi dan Umi meminta Ratu.
63
Bab 63. Meminta hak Asuh Raja atau Ratu.
64
Bab 64. Kepindahan Zeya dan keluarga.
65
Bab 65. Aku rela di madu
66
Bab 66. Aku selalu puas ...
67
Bab 67. Bucinnya Azril
68
Bab 68. Pertemuan Dengan Zahra.
69
Bab 69. Zeya istriku yang cengeng.
70
Bab 70. Zeya yang makin manja.
71
Bab 71. Bertemu Zahra.
72
Bab 72. Positif ....
73
Bab 73. Kebahagiaan Azril
74
Bab 74. Pertemuan Zeya dan Albirru
75
Bab 75. Perdebatan Azril dan Albirru.
76
Bab 76. Zeya bukan lagi mahrammu
77
Bab 77. Raja dan Ratu
78
Bab 78. Rumah Kediaman Zeya
79
Bab 79. Cinta Ayah
80
Bab 80. Kamu cemburu???
81
Bab 81. Kembali ke kota Pekanbaru
82
Bab 82. Apakah Mas masih mencintai Zeya?
83
Bab 83. Zahra dan Thalita
84
Bab 84. Kekecewaan Azril.
85
Bab 85. Zahra yang Marah.
86
Bab 86. Berangkat ....
87
Bab 87. Aku memang Pendosa
88
Bab 88. Zeya, menantu kesayangan mami
89
Bab 89. Abi dan Umi
90
Promo
91
Bab 90. Ingin bertemu Raja dan Ratu
92
Bab 91. Bertemu Raja dan Ratu
93
Bab 92. Aku anak Daddy
94
Bab 93. Raja dan Ratu anakku
95
Bab 94. Kepergian Papi.
96
Bab 95. Pemakaman
97
Bab 96. Shinta yang membuat keributan.
98
Bab 97. Amanah Thalita
99
Bab 98. Kenapa Thalita mau menjadi istri Albirru?
100
Bab 99. Tahlilan hari ketiga meninggalnya Papi.
101
Bab 100. Ketemu Nanas
102
Bab 101. Thalita berangkat ke kota Duri.
103
Bab 102. Kecelakaan?
104
Bab 103. Akhir Kisah Thalita
105
Bab 104. Kepergian Thalita
106
Bab 105. Keadaan Abi dan Umi.
107
Bab 106. Pemakaman Thalita.
108
LOVE IS RAIN
109
Bab 107. Abi menyusul Thalita.
110
Bab 108. Kepulangan Jenazah Abi
111
Bab 109. Aku tak mau Daddy meninggal
112
Bab 110. Pemakaman Abi
113
Bab 111. Umi yang telah siuman
114
Bab 112. Hidup Zeya yang Bahagia
115
Bab 113. Baby Boy Milik Bunda Zeya.
116
Ucapan Terima Kasih
117
Bab 114. Pangeran Abqary Ansa
118
Bab 115. Pangeran adik siapa?
119
Bab 116. Kisah Berakhir.
120
Promo
121
RATU KETIBAN DUREN
122
GENIUS BRIDE DUDA DEPRESI
123
GAIRAH CINTA CEO BASTARD
124
CINTA YANG DIABAIKAN (MAMA RENI)
125
Webseries NODA MERAH PERNIKAHAN
126
Promo novel "DENDAM DAN CINTA SANG BODYGUARD
127
HASRAT TERLARANG GIGOLO by mama reni
128
PROMO NOVEL "SELINGKUH DENGAN CALON MERTUA"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!