NovelToon NovelToon
Ketika Musuh Menjadi Pengantin Pengganti

Ketika Musuh Menjadi Pengantin Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Romansa / Pelakor jahat
Popularitas:31.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mama Mia

Sharmila, seorang wanita cantik, sedang bersiap untuk hari pernikahannya dengan Devan, bos perusahaan entertainment yang telah dipacarinya selama tiga tahun.

Namun, tiba-tiba Sharmila menerima serangkaian pesan foto dari Vivian, adik sepupunya. Foto kebersamaan Vivian dengan Devan. Hati Sharmila hancur menyadari pengkhianatan itu.

Di tengah kekalutan itu, Devan menghubungi Sharmila, meminta pernikahan diundur keesokan harinya.

Dengan tegas meskipun hatinya hancur, Sharmila membatalkan pernikahan dan mengakhiri hubungan mereka.

Tak ingin Vivian merasa menang, dan untuk menjaga kesehatan kakeknya, Sharmila mencari seorang pria untuk menjadi pengantin pengganti.

Lantas, bagaimana perjalanan pernikahan mereka selanjutnya? Apakah pernikahan karena kesepakatan itu akan berakhir bahagia? Ataukah justru sebaliknya?

Ikuti kisah selengkapnya dalam

KETIKA MUSUH MENJADI PENGANTIN PENGGANTI

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20. Ke rumah Zayden

.

Devan mengacak rambutnya frustasi. "Lalu, apa yang harus kita lakukan sekarang, Boby?"

Boby tampak berpikir keras. "Kita harus segera memberikan klarifikasi, Tuan. Memberikan kompensasi yang layak untuk keluarga Pricilia, mungkin bisa membuat situasi mereda."

"Kompensasi?" Devan mendengus. "Enak saja. Aku mengumpulkan uang dengan susah payah. Tiba-tiba harus diberikan begitu saja pada orang gila itu?”

"Untuk saat ini kita tidak punya pilihan lain. Kita harus melakukan sesuatu. Kalau tidak, perusahaan kita bisa hancur."

Devan terdiam. Ia tahu Boby benar. Ia harus bertindak cepat sebelum semuanya terlambat. "Baiklah," katanya akhirnya. "Siapkan konferensi pers secepatnya!" perintahnya.

"Kita akan umumkan permintaan maaf dan kompensasi untuk keluarga Pricilia. Dan pastikan semua orang tahu, saya akan bertanggung jawab penuh atas kejadian ini. Tapi sebelum itu, cari tahu semua tentang Zainal (kakak Pricilia)!" perintah Devan dengan nada tegas.

"Siapa dia, apa pekerjaannya, keluarganya. Aku ingin semua informasi tentangnya secepatnya."

Boby mengangguk cepat. "Baik, Tuan. Akan saya laksanakan."

Devan menghela napas. Ia merasa terpojok. Peduli setan jika tindakannya ini tidak benar. Ia tidak punya pilihan lain. Reputasi perusahaannya tidak boleh tercoreng.

*

*

*

Di ruang kerjanya, Zayden duduk bersandar dengan wajah datar. Kedua matanya fokus memperhatikan layar laptop yang menyala, menampilkan berita tentang perusahaan Devan yang baru saja viral.

"Bagus!" gumamnya dalam hati.

Tiba-tiba, pintu ruang kerjanya diketuk. Detik berikutnya, Joshua, asistennya, muncul. Berjalan mendekat dan menunduk memberikan hormat ketika telah berdiri di depan meja kerjanya.

"Semua telah dilakukan sesuai perintah Anda," ucap Joshua.

"Hmm," jawab Zayden singkat. Pria tampan itu bahkan enggan membuka mulutnya.

Sesungguhnya, kasus meninggalnya Pricilia sudah lama terkubur tanpa seorang pun mengetahuinya. Tetapi, Zayden, yang bagaikan memiliki seribu mata, mengetahui hal tersebut dan memerintahkan seseorang untuk mengangkatnya kembali. Orang suruhannya juga yang telah membuat kakak Pricilia berani bersuara.

Flashback

Hari itu kala malam menyelimuti bumi , Zayden duduk di kursi kerjanya. Di hadapannya, seorang pria berjaket hitam berdiri dengan tegap.

"Bagaimana perkembangan di Silverstar Entertainment?" tanya Zayden tanpa basa-basi.

Pria itu menunduk hormat. "Tuan, ada informasi penting yang perlu saya laporkan. Beberapa waktu lalu, ada seorang peserta audisi bernama Pricilia yang didiskualifikasi secara tidak adil."

Zayden mengangkat alisnya. "Tidak adil? Jelaskan."

“Saya melihat sendiri waktu itu. Pricilia sebenarnya memiliki bakat yang sangat menjanjikan. Namun, dia didiskualifikasi karena perintah langsung dari Devan Aditama."

"Devan?" Zayden menyipitkan matanya. "Kenapa dia melakukan itu?"

"Inilah yang menjadi rahasia umum di Silverstar entertainment, Tuan Devan ingin memprioritaskan peserta lain bernama Vivian, yang memiliki hubungan dekat dengannya."

Tanpa suara, Zayden terdiam dengan mata menatap lurus ke arah orang kepercayaannya. Bahasa yang begitu dipahami oleh orang itu sebagai perintah untuk melanjutkan informasi.

"Dia mengalami depresi berat, Tuan. Dan beberapa waktu lalu, dia ditemukan meninggal dunia. Diduga bunuh diri."

Zayden mengepalkan tangannya. "Catat semua informasi ini. Pastikan tidak ada orang lain yang tahu.”

"Siap, Tuan," jawab pria itu. Orang itu pun undur diri setelah memberikan hormat.

“Aku memiliki kartu As mu, Devan. Waspadalah!" gumam Zayden kala itu.

End Flashback

Joshua masih berdiri di hadapan Zayden, menunggu perintah selanjutnya.

"Pastikan Devan tidak punya waktu untuk bernapas," kata Zayden dengan nada dingin. "Buat dia merasakan apa yang seharusnya dia rasakan."

"Siap, Tuan," jawab Joshua. Ia menunduk hormat sebelum berbalik dan meninggalkan ruangan. Zayden kembali menatap layar laptopnya, senyum tipis menghiasi bibirnya.

"Ini baru permulaan, Devan," gumamnya. "Kau akan membayar semua yang telah kau lakukan pada Sharmila.”

*

*

*

Pagi berikutnya, Sharmila sedang mengemasi barang-barang pribadinya. Pikirannya berkecamuk. Meninggalkan rumah ini berarti meninggalkan kenangan masa kecilnya.

Tok! Tok! Tok!

"Nyonya," suara pelayan dari balik pintu. "Maaf mengganggu, tapi Tuan Ricky sudah datang."

Sharmila menghela napas. Waktunya telah tiba. "Baik, Bi. Suruh masuk saja."

Pintu terbuka, dan Ricky, sopir yang dikirimkan oleh Zayden masuk ke dalam kamar. "Selamat pagi, Nyonya," sapa Ricky dengan sopan. Apa ada yang bisa saya bantu?"

Sharmila tersenyum tipis. "Hanya itu saja, Kak Ricky ," jawabnya sambil menunjuk sebuah tas besar di sudut kamar.

Ricky mengangguk. "Baik, Nyonya. Biar saya bawakan." Dengan sigap, Ricky mengangkat tas tersebut dan membawanya keluar kamar.

Sharmila menatap sekeliling kamar untuk terakhir kalinya. Ia mencoba mengabadikan setiap detail ruangan ini dalam ingatannya.

"Nona Muda," suara Bi Wati, pelayan yang bersikap paling berani terhadap Devan, memecah lamunannya. .

Sharmila menoleh dan mendapati ketiga bibi pelayannya berdiri di ambang pintu. Mata mereka tampak berkaca-kaca.

"Ya Allah, Nona Muda mau pergi," isak Bi Minah, berlari kecil mendekat sambil menghapus air mata dengan ujung kebayanya.

Di rumah Sharmila, para pelayan memang tidak mengenakan seragam pelayan. Karena Sharmila tidak menganggap mereka sebagai pelayan, melainkan keluarga sendiri. Karena mereka lah yang telah menemani Sharmila sejak kecil, sejak kedua orang tuanya masih ada.

"Jangan sedih, Bi," kata Sharmila sambil merentangkan tangan menerima pelukan mereka. "Mila janji akan sering-sering berkunjung."

Ketiga bibi pelayan itu langsung memeluk Sharmila erat-erat. "Kami pasti akan merindukan Nona Muda," kata Bi Imah dengan suara bergetar.

"Mila juga akan merindukan kalian," balas Sharmila sambil membalas pelukan mereka lebih erat.

"Nona Muda harus jaga diri baik-baik di sana," pesan Bi wati. "Jangan lupa makan, jangan lupa istirahat." Wanita paruh baya yang berbicara sambil menghapus ingus dengan ujung tuniknya.

"Iya, benar. Sekarang sudah ada Tuan Muda Pratama yang mencintai Nona,” sela Bi Imah. "Tuan Muda sangat kaya raya, harusnya Non Mila gak perlu kerja terlalu keras seperti dulu lagi.”

"Iya, Bi," jawab Sharmila sambil tersenyum meskipun hatinya getir. "Kalian juga jaga diri baik-baik di sini." Para bibi yang tidak tahu, bahwa dirinya menikah dengan Arya hanya untuk menyelamatkan wajah.

Setelah berpamitan dan berpelukan, Sharmila akhirnya melangkah keluar kamar. Ia berjalan menuju mobil yang sudah menunggunya di depan rumah.

"Mila pergi, ya," pamit Sharmila pada ketiga bibi pelayannya yang masih berdiri di samping pintu mobil.

"Hati-hati di jalan, Nona Muda," jawab mereka serempak.

Sharmila mengangguk dan memasuki mobil. Ricky menutup pintu dan segera melajukan mobil meninggalkan rumah Sharmila.

Dari dalam mobil, Sharmila menatap rumahnya yang semakin menjauh. Ia merasakan hatinya berat. Namun, demi harga diri, demi kakek, dan demi kelangsungan grup Natakusuma, ia akan menjalani pernikahan ini, apapun yang terjadi.

""Mohon dimaklumi, ya, Nyonya. Tuan Muda tidak bisa menjemput karena ada yang harus diselesaikan di perusahaan."

Suara pak Ricky memecah keheningan membuat Sharmila mengerutkan kening, kenapa ada seorang sopir meminta pemakluman untuk majikan? Arya orang yang dingin dan tak tersentuh, tapi kenapa sopir terlihat begitu menyayanginya.

"Tuan Muda meminta saya mengantar Nyonya ke perusahaan, supaya Nyonya tidak di rumah sendirian," lanjut Ricky .

Sharmila mengangguk dan tersenyum. Dalam hatinya ada sedikit rasa cemas. "Arya tidak menyuruhku ke perusahaan untuk mempermalukan aku, kan?" gumamnya

1
Dewi kunti
kami tidak butuh dooong
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: ini yg salah jari apa kibort sih? hiks hiks hiks hiks
total 1 replies
mery harwati
Good job Arya 👍 bikin Mila termehek mehek sama kamu, karena selama ini kau yang termehek mehek sama Mila gegara iblis Devan lah Mila membencimu, so sekarang waktunya Devan menuai perbuatan apa yang dia tabur & tanam selama ini, semangat Arya demi Mila 💪
Warijah Warijah
Devan licik dr msih sekolah..untung sekarang Zayden kaya, jd bs membuat Devan mati kutu..menghalalkan segala cara untuk kepuasan diri adalah perbuatan keji, dan menjijikan..
Siti Zaid
Author..terima kasih selalu update 2 episode lagi dan lagi👍👍👍👍👍
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: terima kasih juga selalu mendukung karya saya kak /Kiss//Kiss/🙏
total 1 replies
Warijah Warijah
Kenapa Sharmila tdk peka ya bahwa Zayden cinta Sharmila..dengan tindakan juga seharusnya Sharmila peka dong, bahwa Zayden mencintai nya..
Keren Thor novelnya 👍😍
Patrick Khan
zainal ohooo zainal hooooooooo zainal.. baca pakai nada.. aneh km zainal malah manut devan.. agak lain ini 😏😏
Cristella Tella
bner zayden... jngan biarkan devan hidup dngan tenang
Rafly Rafly
laki laki itu haruslah bersikap baik Nona.. terlebih dgn orang yg di cintai..
tul nggak Mama 😄😄😄
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: betul betul betul betullllllll 🤣
total 1 replies
hidagede1
zayden nya yg gak mau sama elu
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: ho oh
total 1 replies
hidagede1
kalo nyuri masa sama no pin nya juga,,, petugas nya mau" aja di bodohin sama vivian
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: gak pernah makan bangku sekolah an sih, jadi ya gitu /Joyful//Joyful/
total 1 replies
ora
Enggak kasihan sih🤣🤣🤣
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: aku juga gak, tuh
total 1 replies
ora
Woyyylah/Curse//Facepalm/
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: Napa? jangan bilang kau juga mau jadi istri kedua Zayden ya ? /Chuckle//Chuckle//Chuckle//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Joyful//Joyful/
total 1 replies
ora
Gatel banget sih kamu Vivian😂
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: bantuin garuk dong
total 1 replies
ora
Karena dia lebih baik dari mu🤪🤪
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: betul betul betullllllll
total 1 replies
arniya
pembalasan di mulai....
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: jreng jreng jreeeenngggg
total 1 replies
Cristella Tella
vivian kira zayden... kyak devan gampang tergoda
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: nah tuh, main sama rata in aja 🤣🤣
total 1 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
memang tp hatimu lebih kotor dr sharmila👻
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: betul betul betullllllll
total 1 replies
Warijah Warijah
Gampang banget y suruh ngabisin uang suami..kn 7 turunan ga bakalan hbs..Vivian Vivian, akhirnya kena getahnya jg..sekali jalang tetaplah jarang...
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: rebes paro eding mengko /Joyful//Joyful//Joyful/
total 3 replies
tse
aduh panasssssss...
kira2 berapa derajat ya suhu ruangan di butik itu....
aku rela ko bang bantuin isi dalma kartu hitam mu itu...
karna banyak yang mau saya beli... 🤣🤣🤣🤣🙏
dari motor, renov rumah biaya sekolah 3 anak...
boleh ya bang... boleh lah... boleh lah...
Zayden berkata....
Apa aku mengenalmu...
kita ta se akrab itu ya... 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: dan aku pun hanya bisa berkata

kasian deh lu 🤣🤣🤣
total 1 replies
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia
RRRRRRR staga /Curse//Curse//Curse//Curse//Curse/😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!