NovelToon NovelToon
Jodoh Pasti Bertemu

Jodoh Pasti Bertemu

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Spiritual / Romantis / Cinta Seiring Waktu / Cintapertama
Popularitas:77.6k
Nilai: 5
Nama Author: elaretaa

"Perawan tua' itulah hinaan yang selalu Alya terima dari tetangga bahkan dari keluarganya dikarenakan usianya yang sudah 32 tahun dan Alya masih belum menikah. Merasa lelah dengan semua hinaan yang diterima, Alya memutuskan untuk menenangkan pikirannya dengan pergi ke Makkah, Alya berdoa agar segera dipertemukan dengan jodohnya.

Ketika Alya tengah berada di Masjidil Haram, Ibu-ibu datang menghampirinya dan mengatakan ingin memperkenalkan anaknya pada Alya.

Bagaimana kisah selanjutnya?
Apa Alya akan menerima tawaran Ibu-ibu tersebut?
Siapakah pria yang akan dikenalkan pada Alya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Meminta Izin

Satu minggu berlalu dan Dira sudah terlihat lagi, hubungan Rayhan dan Alya pun kembali damai seperti sebelumnya, hari ini Alya berada di kamar tengah melipat baju dan Rayhan beraad di pondok.

Ketika Alya tengah sibuk dengan kegiatannya tiba-tiba ponselnya berdering, Alya pun melihat nama Izma yang tertera di ponselnya.

^^^[Assalamualaikum, ada apa Izma?]^^^

[Waalaikumsalam, Mbak. Gimana kabar Mbak Alya?]

^^^[Alhamdulillah baik, kenapa kamu tanya kabar Mbak? kan kemarin kita baru video call]^^^

[Hehehe, sebenarnya ada yang mau Izma sampaikan ke Mbak Alya]

^^^[Apa emangnya?]^^^

[Om Ilham ditangkap polisi Mbak]

^^^[Astaghfirullah, kok bisa?]^^^

[Om Ilham kepergok mencuri di rumah tetangga Mbak]

^^^[Ya Allah, kapan Om Ilham ditangkapnya?]^^^

[Baru tadi pagi Mbak, katanya korban lihat perhiasan dan uang hilang terus lihat cctv dan ternyata cctv rumahnya mati, pas di cek di cctv kompleks ternyata Om Ilham terekam keluar dari rumah korban dengan membawa tas Mbak. Pas rumah digeledah ternyata uang dan perhiasan itu masih ada di tas yang dibawa Om Ilham tadi]

^^^[Astaghfirullah, kenapa Om Ilham nekat gitu sih]^^^

[Sebenarnya dua minggu lalu, Om Ilham datang ke rumah Mbak, Om Ilham mau pinjam uang, tapi Mas Nino menolak untuk meminjamkannya karena Om Ilham pinjamnya 500 juta Mbak. Mas Nino juga awalnya ingin membantu sih Mbak, ya palingan 50 juta, tapi Om Ilham justru marah-marah katanya kurang uangnya, jadi Mas Nino juga marah dan gak mau meminjamkannya]

^^^[Om Ilham juga sempat nelpon Mbak, Izma. Om Ilham mau pinjam uang ke Mbak, tapi Mbak tolak karena Mbak gak percaya sama Om Ilham, Mbak sudah gak mau lagi terlibat dengan keluarga Om Ilham dan Tante Mira. Mbak mau meluapkan mereka, Mbak juga sudah blokir nomor mereka semua, jadi Mbak gak tau apa-apa tentang mereka]^^^

[Ya Allah, Om Ilham keterlaluan, masa sampai mau minjam uang sama Mbak sih. Om Ilham gak ingat apa gimana jahatnya dia dulu sama Mbak, sekarang Mbak hidupnya udah enak, baru baik-baik buat ditolong. Kemana aja dari dulu, kenapa pas susah gini batu ingat kalau kita keluarga]

^^^[Sudahlah, Mbak udah mulai lupain mereka. Tapi, kamu sama Nino gak sampai terlibat sama mereka kan?]^^^

[Alhamdulillah gak Mbak, Mas Nino juga gak jadi meminjamkan uangnya ke Om Ilham]

^^^[Bagus, pokoknya nanti kalau ada yang minta bantuan ke kamu sama Nino atau ke Ibu, jangan kamu bantuin ya. Mbak yakin kalau kalian bantuin mereka, pasti mereka bakal seenaknya sendiri, lagipula kita bisa tinggal di rumah itu kan karena rumah itu peninggalan Kakek dan Nenek bukan sepenuhnya rumah mereka, uang rumah juga pakai uang Mbak kok]^^^

[Iya, Mbak. Nanti kalau Mas Nino pulang, Izma bakal bilang ke Mas Nino buat gak nolongin mereka]

^^^[Kalau ada apa-apa lagi. kamu kabarin Mbak loh ya]^^^

[Iya, Mbak]

^^^[Yasudah Mbak tutup dulu, assalamualaikum]^^^

[Waalaikumsalam]

Setelah itu, Alya menaruh ponselnya di meja samping tempat tidurnya dan ia keluar dari kamar untuk pergi ke bawah untuk melihat apa yang bisa Alya lakukan agar Alya tidak bosan didalam kamar.

"Alya," panggil Umi Fatimah.

"Iya, Umi," jawab Alya.

"Kamu hari ini ada acara?" tanya Umi Fatimah.

"Tidak ada Umi, ada apa memangnya?" tanya Umi Fatimah.

"Kau mau temenin Umi gak? jadi anaknya teman Umi baru saja pindah rumah dan hari ini sedang mengadakan syukuran rumah baru," ucap Umi Fatimah.

"Boleh Umi, tapi Alya harus minta izin Mas Rayhan dulu," ucap Alya.

"Iya, kamu izin dulu ke Rayhan, nanti kalau kamu dibolehin kamu bilang Umi ya," ucap Umi Fatimah.

Alya kembali ke kamar dan mengambil ponselnya untuk meminta izin pada sang suami.

^^^Assalamualaikum, Mas Rayhan. Mas, aku mau izin ikut Umi ke acara syukuran rumah baru teman Umi boleh?^^^

Tak butuh waktu lama, pesan Alya pun dibaca dan terlihat jika Rayhan tengah mengetik.

Waalaikumsalam, iya Mas izinin. Nanti kalau ada apa-apa kamu langsung hubungi Mas ya.

^^^Siap, Mas.^^^

Setelah itu, Alya turun ke lantai satu untuk menemui Umi Fatimah. "Gimana sayang?" tanya Umi Fatimah.

"Alhamdulillah, Mas Rayhan izinin Umi," jawab Alya.

"Kita berangkat habis ini aaja gimana? takutnya nanti kalau terlalu siang pulangnya jadi sore dan kalau hujan tambah repot," ucap Umi Fatimah.

"Iya, Umi. Kalau gitu Alya siap-siap dulu," ucap Alya.

Alya kembali ke kamar untuk berganti pakaian yang lebih sopan, tak lama setelah itu Alya selesai berganti dan ia segera turun dimana Umi Fatimah sudah menunggu di ruang tamu.

"Ayo, sayang," ajak Umi Fatimah.

Alya dan Umi Fatimah pun menaiki mobil, "Pak ke rumahnya Bu Olla ya," ucap Umi Fatimah.

"Iya, Umi," jawab Pak Yono yang menjadi supir hari ini.

"Bu Olla itu teman lama Umi?" tanya Alya.

"Bukan teman lama sih, tapi Umi sering ketemu sama Bu Olla di pengajian-pengajian gitu dan jadi akrab, terus Umi juga kenal sama anaknya bahkan dulu saat anaknya nikah, Umi sama Abi datang," ucap Umi Fatimah.

"Rumahnya masih di daerah Magelang Umi?" tanya Alya.

"Iya, masih di Magelang kok, cuma beda kecamatan aja. Kayaknya kalau mau kesana harus lewatin dua atau tiga kecamatan gitu, iya kan Pak?" ucap Umi Fatimah dan diakhir kalimat bertanya pada Pak Yono.

"Iya, Umi. Harus melewati tiga kecamatan," jawab Pak Yono.

"Umi sering ikut pengajian ya?" tanya Alya.

"Tahun kemarin sih, kalau tahun ini cuma beberapa aja gak sampai 5 kali. Umi belum ada waktu karena tahun ini kan Umi mau ambil S3, jadi takut keteter, belum lagi Umi juga mengajar di pondok," ucap Umi Fatimah.

"Masyaallah, Umi sekarang lagi ngejar S3 dan Umi juga mengajar di pondok?" tanya Alya yang terkejut karena memiliki mertua yang begitu luar biasa.

"Alhamdulillah, Umi ada rezeki dan Umi gunakan untuk melanjutkan pendidikan," ucap Umi Fatimah.

"Umi keren, Alya kagum banget sama Umi," ucap Alya.

"Nanti kalau kamu juga ada rezeki insyaallah kamu bisa melanjutkan pendidikan kamu," ucap Umi Fatimah.

"Amin," ucap Alya.

Setelah menempuh perjalanan satu setengah jam, akhinya Alya dan Umi Fatimah sampai di rumah anak Bu Olla yaitu Bilqis.

"Assalamualaikum, Bu Nyai. Terimakasih karena sudah jauh-jauh datang kesini," ucap Bu Olla.

"Alhamdulillah Bu Olla, karena saya sudah diundang dan untungnya saya juga tidak ada kesibukan, jadi saya sempatkan untuk datang," ucap Umi Fatimah.

"Mari Bu Nyai," ucap Bu Olla dan mempersilahkan Umi Fatimah duduk.

"Ayo, duduk sayang," ucap Umi Fatimah pada Alya dan diangguki Alya lalu Alya duduk disamping Umi Fatimah.

"Ini siapa Bu Nyai?" tanya Bu Olla.

"Ini menantu saya Bu," jawab Umi Fatimah.

.

.

.

Bersambung.....

1
nuraeinieni
orang hanya bisa banding2kan;nama nya juga jodoh,tdk ada yg tau.
nuraeinieni
ini juga para emak2 kerjaan nya hanya gosipin orang,mending tuh urus anak masing.
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
ini izma gak ada permintaan maaf apa sama kakaknya... ngomong se enak jidatnya aja....
Nifatul Masruro Hikari Masaru
rasain
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
harusnya isma di ingetin sih sama omongannya... nyakitin banget tau... mentang mentang udah ngerasain hamil dan lahiran itu congor si isma seenak jidatnya aja bilang gitu... walau adeknya sendiri tapi mbok ya jangan gitu... kesel banget sumpah....
nuraeinieni
emang orang melahirkan itu sakitnya minta ampun,tapi jgn juga kamu singgung kakakmu bgtu izma,kan alya jd kepikiran tuh
elaretaa
Maaf ya, author lupa belum kasih judul🙏
nuraeinieni
tinggal di kampung tuh enak hanya lapangan kerja nya aja yg kurang,makanya banyak oemuda dari kampung ke kota ngadu nasib,cari kerja di kota.
nuraeinieni
orang tua mana yg tdk bahagia melihat kehidupan rumah tangga anaknya baik2 saja.
nuraeinieni
betul sekali,tiap rumah tangga pasti ada saja permasalahan yg di hadapi,bagaimana kita saja yg menyingkapinya,tdk oerlu orang tau,yg penting kita saling terbuka dgn pasangan kita.
nuraeinieni
makanya alya,harusnya di tanya dulu sama rayhan,kan kamu jadi tambah merasa bersalah.
Djuniati 123
mikirmu kejauan Al... hadeh
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
aku tebak.. si allya sdah ada isinya.. 🤭
semoga saja ccc
nuraeinieni
nggak usah di ladenin orang bgtu alya,itu orang iri
nuraeinieni
emang mas rayhan suami idaman
nuraeinieni
ya ampun amel yg kamu tawari itu suaminya orang,,,,tuh gus panji masih sendiri,,,bisa kamu incar
nuraeinieni
karma utk si bahar,sekarang para istri bebas dari jerat si bahar.
Farida Ibam
bukannya dosa ya menolak hb sama suami?
nuraeinieni
cari masalah aja nih si bahar
nuraeinieni
manusiawi,tdk ada manusia yg luput dari salah dan dosa,kita saling memaafkan,itulah godaan saytan,utk kedepannya kita belajar dari kesalahan,mengontrol diri tdk mengeluarkan kata2 yg menyakiti hati orang lain.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!