IRENE ABIKA Sasedro gadis cantik yang sudah bersusah payah bekerja keras demi membalaskan dendam kepada keluarganya karena ia difitnah oleh ibu tirinya sehingga semua keluarganya benci dan mengusirnya.
setelah rencana balas dendam ia bertemu seorang yang mengaku sebagai cinta rahasia nya, tapi ia tak tau orang itu bukanlah sosok yang dicari melainkan orang yang hanya memanfaatkan kekayaan nya. akankah ia tau? yuk lanjut baca...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chicy L, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bertemu
Irene yang bercanda dengan nyonya Andini tidak tau bahwa ada orang yang sedang memperhatikan mereka, orang itu hanya fokus pada Irene. Tak lama kemudian orang itu berteriak dan berlari
"Aaaa, kak Reren"ucap orang itu memanggil irene
Irene menoleh ke sumber suara setelah tau siapa yang memanggil irene langsung membentangkan kedua tangan nya
"Aku kangen sama kakak, kapan kapan pulang, kenapa enggak kabarin Aya, dan gimana keadaan kakak di sana" tanya Aya beruntun
"Kaka pulang kemarin, Kaka baik di sana, gimana kabarmu sendiri?" Ucap irene sambil mengelus rambut Aya yang masih dalam pelukannya
"Aya baik ka, Aya kangen banget sama kakak" ucap Aya
Irene tersenyum, Ia sangat menyayangi mereka, karena mereka yang membantunya saat Irene di usir dari rumah, mereka menerima Irene dengan suka cita
"Aya sudah dong lepas, kasian itu Kaka kamu enggak bisa nafas" ucap nyonya Andini
"Enggak mau nanti Kaka Reren pergi lagi" ucap Aya yang tidak mau melepaskan pelukannya
"Aya lepas kasian Kaka kamu, sana mandi dulu terus makan" ucap nyonya Andini
"Ya baiklah tapi Kaka jangan pergi" ucap Aya melepas pelukan nya tapi tangannya memegang erat tangan Irene
"Iya Kaka tungguin kamu kok, sana mandi bau tau" ledek Irene sambil memegang hidung
"Ihh Kaka ihh gitu deh senengnya goda Aya Mulu"ucap Aya cemberut
"Udah sana mandi, kalo gak mandi Kaka tinggal nih"ancam Irene mendorong aya agar mandi
"Iya iya bye Kaka, awas jangan pergi" ucap Aya sambil berlari
"Kau ini gak pernah berubah suka sekali goda adikmu" ucap nyonya Andini tersenyum
"Hehehe" cengir Irene
Tak terasa waktu berlalu hingga hari sudah malam langit berhias kan bulan bintang, Irene pun pamit pulang istirahat karena besok masih banyak urusan.tapi yang lebih penting sekarang membujuk adiknya yang tidak rela jika dirinya pulang
"Gak boleh pulang" rengek Aya memeluk erat Irene
"Kaka harus pulang besok Kaka banyak urusan sayang" ucap Irene
"Lepas Aya Kaka mu mau pulang, nanti kapan-kapan Kaka kesini lagi iya kan ka" ucap nyonya Andini
"Enggak mau nanti Kaka pergi enggak jadi kesini" ucap Aya sambil mengeratkan pelukannya
"Aya, Kaka janji Kaka akan sering" main kesini, kalau Kaka sudah beli rumah Aya bisa tinggal di rumah Kaka" ucap irene mencoba membujuk Aya
"Kenapa Kaka enggak tinggal di sini aja" tanya Aya
"Iya nak kenapa. Enggak tinggal di sini aja" imbuh nyonya Andini
"Enggak mom Irene nggak mau ngrepotin mommy lagi" ucap irene tersenyum
"Ya sudah mommy terima keputusan mu" pasrah nyonya Andini
"Kaka pulang dulu ya, lusa nanti Kaka kesini lagi gimana?" Ucap irene melihat Aya
"Bener ya kak janji" ucap Aya sambil mendekatkan jari kelingking nya
"Iya kaka janji" janji Irene menautkan jari kelingking mereka
Setelah berhasil membujuk Aya Irene pamit pulang kembali ke hotel tempat ia menginap, bagi Irene sosok nyonya Andini dan Aya adalah orang terpenting dalam kehidupan nya , jika tidak ada mereka mungkin Irena tak tau apa yang terjadi. saat di usir dari rumah dirinya cuma membawa uang sedikit hanya cukup untuk makan 1 Minggu. dirinya kebingungan harus mencari uang dari mana sampai ia ketemu nyonya Andini pada saat nyonya Andini kecopetan, Irene berinisiatif membantu nyonya Andini ia menghajar preman tersebut, untung Irene mengikuti pelatihan tekwondo di sekolah sehingga bisa menghajar preman tersebut. dari situ Irene diajak tinggal di rumah nyonya Andini, nyonya Andini tinggal bersama putri satu-satunya bernama Ayana Dipra suami nyonya Andini sudah meninggal 5 tahun lalu, di rumah nyonya Andini Irene di sambut hangat oleh Aya dulu rumah nyonya Andini bukan seperti sekarang dulunya rumah nyonya Andini cukup sederhana sekarang rumah nya sudah Irene renovasi yang dulunya cuma satu lantai sekarang dua lantai.irene bisa kuliah di luar negeri karena mendapat beasiswa, di luar negeri Irene kuliah sambil bekerja tak mengenal lelah sampai beberapa tahun ia bisa menjadi CEO muda yang sukses di negara orang.
mohon saran dan kritiknya Kaka apa yang kurang atau gimana mohon bantuannya ya
terimakasih 🙏
..