NovelToon NovelToon
Dokter Tampan Itu Suamiku

Dokter Tampan Itu Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Cinta setelah menikah / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Dokter
Popularitas:42.4k
Nilai: 5
Nama Author: elaretaa

Jangan lupa follow Author yaaaaa!!!!!!!

Hidup Kayla yang awalnya begitu tenang berubah ketika Ayahnya menjodohkannya dengan seorang pria yang begitu dingin, cuek dan disiplin. Baru satu hari menikah, sang suami sudah pergi karena ada pekerjaan mendesak.

Setelah dua bulan, Kayla pun harus melaksanakan koas di kota kelahirannya, ketika Kayla tengah bertugas tiba-tiba ia bertemu dengan pria yang sudah sah menjadi suaminya tengah mengobati pasien di rumah sakit tempat Kayla bertugas.

Bagaimana kelanjutannya? Bagaimana reaksi Kayla ketika melihat suaminya adalah Dokter di rumah sakit tempatnya bertugas? Apa penjelasan yang diberikan sang suami pada Kayla?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jalur Khusus

Momen hangat di sofa malam itu seolah menguap begitu saja bersama udara malam, saat matahari terbit, Kayla terbangun dan mendapati sisi tempat tidur di sebelahnya sudah dingin, Arthur telah berangkat ke rumah sakit bahkan sebelum alarm Kayla berbunyi.

​"Bener-bener ya, semalam nyandar-nyandar manja, sekarang malah ditinggal lagi," gerutu Kayla sambil menatap meja makan yang kembali diisi dengan sarapan praktis dan secarik memo singkat.

Mobil ada di garasi.

"Ck, gila emang. Masa cuma pesan yang kayak gini, gak ada basa basinya sama sekali," gumam Kayla.

​Hari ini di Rumah Sakit Medika Utama, suasana terasa jauh lebih tegang dari biasanya. Kayla yang sedang membantu Dokter Bian di bangsal saraf, diminta untuk ikut ke ruang pemulihan pasca operasi. Saat melewati lorong menuju ruang transit bedah, ia melihat kerumunan perawat dan dokter muda yang berdiri mematung di depan pintu ruang operasi utama.

​Di tengah-tengah kerumunan itu, suara bariton yang sangat dikenal Kayla menggelegar, namun kali ini nadanya penuh dengan kemarahan yang tertahan.

​"Apa yang anda pikirkan, Dokter? Anda hampir membunuh pasien saya!" tanya Arthur.

​Kayla merangsek maju dan melihat Arthur berdiri tegak dengan baju bedah hijaunya, dii depannya seorang dokter anestesi senior tampak menunduk dengan wajah pucat pasi.

​"Maaf, Dokter Arthur. Saya pikir dosisnya sudah sesuai dengan..." ucapan dokter tersebut terhenti lantaran Arthur yang menyelanya.

​"Saya tidak butuh 'pikir' anda! Data di monitor menunjukkan saturasi pasien drop karena anda telat melakukan intubasi ulang saat relaksasi ototnya memanjang!" ucap Arthur dan membanting berkas laporan ke atas meja besi di sampingnya hingga menimbulkan suara dentuman nyaring.

​Seluruh lorong mendadak senyap, tidak ada yang berani bersuara, Kayla terpaku melihat pemandangan itu. Arthur terlihat sangat mengerikan, matanya memancarkan kilatan amarah yang dingin. Namun, Kayla tidak bisa memungkiri betapa berwibawanya pria itu saat ia berdiri melindungi nyawa pasiennya.

​"Jika Anda tidak sanggup fokus dalam operasi yang memakan waktu lebih dari lima jam, jangan pernah masuk ke tim saya lagi," ucap Arthur dengan nada rendah namun penuh ancaman.

​"Saya tidak akan mengulanginya lagi," jawab dokter anestesi itu pelan.

​Arthur berbalik dan secara tidak sengaja matanya menangkap sosok Kayla di antara kerumunan, tatapan mereka bertemu. Namun, tidak ada sisa kehangatan dari malam sebelumnya, mata Arthur kembali seperti bongkahan es, datar, tajam dan sama sekali tidak menganggap Kayla sebagai istrinya, Arthur melenggang pergi begitu saja melewati Kayla seolah-olah Kayla hanyalah udara kosong.

​Siang harinya di kantin, Jihan dan Celine tidak berhenti membicarakan kejadian tadi pagi. Kay, kamu lihat nggak tadi? Dokter Arthur marah besar! Gila, dokter anestesi senior aja dikuliti di depan umum," ucap Jihan sambil bergidik.

​"Tapi jujur ya pas dia marah gitu auranya justru makin dark dan keren banget. Kayak karakter antagonis di drama yang jenius tapi kejam," ucap Celine antusias.

"Kenapa diem aja" tanya Jihan.

"Eh? Enggak kok. Cuma ya kasihan aja sama dokter anestesinya," ucap Kayla.

​"Duh, mending kamu kasihani diri kamu sendiri, Kay. Tadi kan Dokter Bian bilang sore ini kamu harus laporan perkembangan pasien Pak Wijaya langsung ke Dokter Arthur," ucap Jihan.

​"Apa! Ke ruangannya lagi?" tanya Kayla.

​"Iya, soalnya Dokter Bian ada seminar sore ini. Semangat ya, calon korban Dokter Kulkas selanjutnya," goda Celine.

"Gak mau," ucap Kayla.

"Gimana ya, kan Dokter Bian bilang kamu yang gantiin dia," ucap Jihan.

Sore harinya, dengan langkah gontai dan jantung yang berdegup kencang, Kayla berdiri di depan pintu ruangan Arthur. Kayla membawa map berisi laporan perkembangan pasien Pak Wijaya yang telah ia susun tadi siang, kejadian Arthur yang mengamuk di koridor tadi pagi masih membekas jelas di ingatannya.

​Tok... tok...

​"Masuk," suara itu terdengar dingin dan tajam.

​Kayla masuk perlahan, ia melihat Arthur sudah mengenakan jas putih dokternya kembali, duduk di balik meja kerja yang tumpukan berkasnya seolah tidak pernah berkurang.

​"Ini laporan pasien Pak Wijaya, Dokter. Dokter Bian sedang ada seminar, jadi saya diminta menyerahkannya langsung," ujar Kayla sesopan mungkin.

​Arthur mengambil map itu tanpa sepatah kata pun, ia membuka dan membacanya baris demi baris. Kayla memperhatikan rahang Arthur yang mengeras, tiba-tiba, Arthur menutup map itu dengan dentuman pelan namun tegas.

'Apa aku melakukan kesalahan?' batin Kayla.

​"Siapa yang menulis bagian analisa laboratorium ini?" tanya Arthur, matanya menatap tajam ke arah Kayla.

​"Sa-saya, Dokter," jawab Kayla.

​Arthur melemparkan map itu ke atas meja ke arah Kayla, "Kau memasukkan data elektrolit pasien dua hari yang lalu, bukan data terbaru siang ini, kau tahu apa akibatnya jika aku memberikan instruksi obat berdasarkan data basi ini?" tanya Arthur dengan nada tidak bersahabat.

​Kayla tentu saja terkejut, ia segera membuka map itu dan memeriksanya. Benar saja, karena terburu-buru dan kepikiran soal amarah Arthur tadi pagi, ia salah menyalin tabel data.

​"Maaf, Dokter. Saya akan segera memperbaikinya," ucap Kayla dengan wajah yang mulai memanas karena malu dan takut.

​"Maaf? Di rumah sakit ini, maaf tidak bisa mengembalikan nyawa orang! Kau melihat sendiri tadi pagi bagaimana kecerobohan kecil bisa berakibat fatal. Apakah kau pikir karena kau memiliki jalur khusus, maka kau bisa bekerja asal-asalan?" tanya Arthur yang meremehkan Kayla.

​Kayla mendongak, matanya berkaca-kaca bukan karena cengeng, tapi karena ia merasa harga dirinya sebagai dokter muda diinjak-injak, apalagi oleh suaminya sendiri. "Saya tidak pernah menganggap diri saya punya jalur khusus Dok," jawab Kayla yang tidak terima dan mencoba membela diri.

​"Kalau begitu buktikan! Keluar dan jangan kembali sampai laporan ini sempurna. Jika masih salah, kau tidak perlu ikut visit bangsal besok," ucap Arthur tegas.

​Kayla menyambar map itu dan keluar dari ruangan dengan perasaan hancur, sepanjang lorong, ia berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh di depan rekan koas lainnya.

Namun, Jihan yang masih belum pulang pun melihat air mata Kayla dan ia pun menghampirinya. "Kayla," panggil Jihan.

"Eh, Jihan. Belum pulang?" tanya Kayla yang menghapus air matanya.

"Dokter Arthur marahin kamu ya?" tanya Jihan yamg merasa kasihan dengan Kayla.

"Bukan marah, cuma ngingetin aja soalnya aku salah," ucap Kayla.

"Tapi, cara dia ngingetin itu marah-marah. Ayo aku bantu kerjain laporannya," ucap Jihan.

"Gak usah, kamu pulang aja. Aku bisa sendiri kok, lagipula kan ini juga salahku," ucap Kayla.

"Tapi...," ucapan Jihan dipotong oleh Kayla.

"Aku beneran gapapa," ucap Kayla.

.

.

.

Bersambung.....

1
Ariany Sudjana
puji Tuhan, Kayla juga berusaha menenangkan diri, supaya tidak terbawa emosi, dan Arthur juga menunjukkan meskipun dia sangat sibuk, Arthur tetap melindungi istrinya, benar-benar suami idaman 😄
Naufal Affiq
lanjut kak
Ariany Sudjana
bagus Kayla, jangan takut dengan dokter Gilbert, kamu tunjukkan kamu bukan bisa jadi koas karena koneksi atau apapun, kamu jadi koas karena kerja keras, dan kami tunjukkan kamu memang dokter yang kompeten
Rut Lamrorejeki
jalan ceritanya bagus, karna cowoknya tegas
Ariany Sudjana
bagus Kayla, jangan biarkan gosip soal siapa istri dokter Arthur mempengaruhi kinerja kamu yang sudah bagus. tetap fokus Kayla, dan tetap tunjukkan kamu itu dokter yang kompeten dan hebat karena kerja keras, bukan karena koneksi, apalagi karena nama besar dokter Arthur
Naufal Affiq
romantis banget punya suami seperti arthur,
Ariany Sudjana
benar Kayla, tetap semangat yah untuk jadi dokter yang kompeten dan kamu pantas menjadi istri Arthur 😄💪
Nisa Naluri
akhirnya nyaaa
Naufal Affiq
gimana rasa nya karin,enak kan dimarahin dr arthur satu harian,apa gak sial hidup mu itu
Ariany Sudjana
puji Tuhan, tetap semangat Kayla, kamu sudah membuktikan kamu dokter yang kompeten dan sangat bertanggung jawab. semangat yah Kayla 💪💪
shenina
eh malu nya di usir...nah gitu dong harus tegas
Ariany Sudjana
hahaha Karin kena skak mat Arthur 🤣🤣🤭🤭 maksud hati ingin menarik perhatian Arthur, malah gagal fokus di ruang operasi 🤭🤭🤣🤣 ingat Karin, dokter itu tanggung jawabnya dengan nyawa pasien, salah sedikit saja bisa menghadap Tuhan selama-lamanya pasien kamu
mama
kmrin aj pd ngedukung dokter kariiinn,eee skrg mlh sebalik ny..hadeeeh dasar mulut pd embeer
Naufal Affiq
ehm,rasain,sudah puas dapat kejutan di pagi hari
Ariany Sudjana
hahaha mampus kamu Karin, kena skak mat dari dokter Arthur. kamu dokter lulusan luar negeri, tapi kelakuan kamu kok murahan sekali yah? mampus kamu Nadia, tugas kamu itu belajar jadi dokter yang kompeten, bukan menyebarkan gosip yang tidak benar 😂🤭
Herman Lim
bgs Arthur jgn kasih celah buat bibit pelakor
Nurminah
ah jalang kena mental seneng nih liat yg beginian
Miramira Kalapung
up banyak2 dong thor,lagi nanggung banget bacanya🤭
Naufal Affiq
berantas terus arthur hama yang ada di rumah sakit tempatmu bekerja,kalau di biar kan akan melebar kemana-mana gosip itu berkembang biak
Nofita Sari
umumin aja ke publik tp nama kayla jngan d sebut tunjukin cincin nikahnya aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!