NovelToon NovelToon
ROMANTIC ACTOR

ROMANTIC ACTOR

Status: sedang berlangsung
Genre:Trauma masa lalu / Cintamanis / Dijodohkan Orang Tua / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Office Romance / Romansa
Popularitas:875.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mae_jer

Harin Adinata, putri kaya yang kabur dari rumah, menumpang di apartemen sahabatnya Sean, tapi justru terjebak dalam romansa tak terduga dengan kakak Sean, Hyun-jae. Aktor terkenal yang misterius dan penuh rahasia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Harin menatap Hyun-jae dengan wajah pucat pasi.

"Oppa bilang apa?!" suaranya meninggi, serak habis menangis. Matanya masih bengkak

"O-oppa mau ke tempat kerjaku sekarang? Nggak, nggak mau. Aku belum siap! Aku belum mikir gimana cara jelasin dan belum punya duit buat bayar rugi. Masa aku jual ginjal."

Hyun-jae tersenyum tapi lebih terlihat seperti dengusan kecil. Gadis ini sungguh menarik dengan segala tingkah random dan cerobohnya.

"Kau tidak bisa menghindar dari masalah yang kau buat. Kalau kau menghindar hari ini, kau akan langsung di tuntut. Tunjukkan jalannya, Harin."

"Tapi Oppa…" Harin menatapnya, suaranya lirih,

"Aku takut di marahin, diteriakin, di bilang penipu. Apalagi ini hari pertama aku kerja.

"Aku bilang tunjukkan jalannya." nada Hyun-jae kali ini lebih rendah, penuh tekanan. Tidak ada ruang untuk perdebatan.

Harin menutup wajah dengan kedua tangannya, menahan tangis lagi. Lalu, dengan berat hati ia mengangkat telunjuknya ke arah jalan keluar.

"Lewat sini. Dua blok lagi belok kiri… nanti ada ruko kecil warna oranye, itu kantornya."

Sopir segera mengikuti petunjuk Harin. Sepanjang perjalanan, jantung Harin berdegup cepat. Tangannya berkeringat, menggenggam ujung tas delivery kosong yang tadi jatuh. Ia ingin sekali kabur, lompat keluar dari mobil, berlari entah ke mana. Tapi tatapan tajam Hyun-jae menahannya seperti belenggu.

Tak lama kemudian, mobil berhenti di depan sebuah ruko sederhana dengan papan nama kusam bertuliskan Joko Delivery. Lampu di depan sana berkelip, menambah muram suasana.

Harin langsung menunduk. Ia tetap diam di tempatnya, tidak berani masik.

Hyun-jae menoleh perlahan, lalu menyunggingkan senyum samar. Ia meraih topi hitam dari jok belakang, mengenakannya. Lalu ia memasang masker hitam dan kacamata gelap. Transformasi singkat itu membuatnya nyaris tak dikenali. Hari yang mulai gelap membantu penyamarannya.

"Ayo turun, aku akan menemanimu masuk."

Harin menatapi penampilan Hyun-jae, terpaku sebentar, tapi kemudian menggeleng menolak turun.

"Nggak mau, nggak berani. Jantungku lemah, kalau diteriakin terus pingsan gimana?" katanya mencari-cari alasan.

"Aku bilang ayo turun," tangan besar Hyun-jae terulur, menarik pergelangan tangan Harin dengan tegas.

Mau tidak mau, Harin melangkah turun dengan terpaksa, menyeret kakinya seperti orang yang berjalan menuju eksekusi.

Begitu mereka masuk, aroma minyak goreng bercampur plastik menyambut. Di dalam, seorang pria setengah baya dengan perut buncit dan wajah masam duduk di belakang meja. Matanya langsung melebar begitu melihat Harin.

"Kau!" suaranya meledak.

"Baru hari pertama kerja sudah bikin masalah besar! Kenapa pesanannya tidak sampai-sampai? pelanggan menelpon ke sini sambil marah-marah, kau sebenarnya niat kerja atau tidak sih?!"

Harin langsung menunduk, tubuhnya gemetar.

"M-maaf, pak. Aku …" ia berdiri takut-takut dan mendempetkan dirinya di sebelau Hyun-jae. Tangannya melingkar di lengan kekar pria itu. Makhlum, dia perempuan yang terlahir dari keluarga berada, papanya bahkan tidak pernah berbicara dengan nada setinggi itu padanya. Hari beberapa bulan ini mereka cekcok karena sang papa menikah lagi bahkan ingin menjodohkan dia.

Hyun-jae yang berdiri di sampingnya menatap tenang. Ia lalu melangkah maju, suaranya dalam dan mantap meski tertutup masker.

"Motor, mana motorku?!" Tanya si bos.

Harin tidak menatap lelaki tua itu, ia justru mendongakkan wajah ke Hyun-jae seolah meminta pertolongan.

"Motornya hilang di curi orang."

pria itu yang mewakili Harin bicara. Si bos yang mendengar melotot lebar, wajahnya keliatan mau meledak karena amarah.

"Apa?!"

"Jangan khawatir, aku akan bertanggungjawab untuknya. Berapa kerugian semuanya?"

Harin heran tidak percaya ketika Hyun-jae mengatakan kalimat itu. Bos itu juga menoleh, heran dengan pria asing yang berpenampilan misterius. Tapi dari pakaiannya, ia terlihat seperti orang kaya. Ia sedikit lebih lega mendengar kata ganti rugi. Pria paruh baya itu menatap Hyun-jae dan Harin bergantian. Aneh, kalau punya pacar sekaya itu kenapa dia harus kerja?

"Aku yang akan tanggung jawab. Sebutkan saja angkanya." ucap Hyun-jae lagi, suaranya tetap datar.

"Tiga puluh juta."

Harin melotot. Tiga puluh juta itu nggak sedikit. Emang harga motor butut yang dia pakai tadi segitu mahalnya? Kayaknya nggak deh.

Dia mau angkat suara keberatan, tapi Hyun-jae sudah mengeluarkan dompet tipis dari jaketnya, lalu mengambil kartu platinum. Ia meletakkannya di atas meja.

"Gesek sekarang. Anggap lunas."

Bos itu melongo. Kartu mahal, platinum berkilat, jelas bukan milik orang sembarangan. Dengan terbata ia mengambilnya, lalu bergegas ke mesin EDC. Transaksi berjalan mulus.

"Su-sudah masuk, pak." kata kasir yang membantu. Ia juga sering mencuri-curi pandang ke Hyun-jae seperti ingin mencari lihat seperti apa wajahnya. Seperti dia kenal.

Bos itu menatap Hyun-jae dengan campur aduk antara lega dan kagum.

"Kalau begitu, selesai. Anak ini …" ia menunjuk Harin,

"Aku pecat! Aku tak butuh pekerja ceroboh!"

Harin menggigit bibir, ia sudah pasrah. Hyun-jae angkat suara.

"Dia memang tidak cocok bekerja di sini. Tempat seperti ini bukan untuknya." setelah mengatakan itu Hyun-jae menarik tangan Harin keluar dari sana.

Lelaki tua buncit itu menggaruk kepalanya keterangan sekaligus bingung. Anak jaman sekarang memang aneh-aneh.

Sementara itu, Harin masih diam seperti orang bodoh. Bahkan begitu mereka sudah tiba di dalam mobil. Sampai mobil itu berjalan, ia masih diam, duduk di sebelah Hyun-jae sambil terus menatap laki-laki itu dengan ekspresi bengong. Pria itu sudah melepaskan topi, kacamata dan masker hitamnya. Ia tenang sekali seperti tidak terjadi apa-apa.

"Oppa, kenapa mau bantuin aku? Kita kan baru kenal."

Hyun-jae menoleh ke samping, menatapnya.

"Aku tidak membantumu dengan gratis." katanya.

Alis Harin terangkat.

"Mulai besok kau akan bekerja sebagai asistenku."

"Hahh?!"

1
Upi Raswan
emang ada ya suami yang dengan lemah lembut mendatangi ilang yg mencelakai istrinya, haii cantiik, jadi kamu yaa yang mendorong istriku, kenapa didorong? apa kamu pingin dipenjara? gitu yaa caranya..lemah lembut melambai..jatuhnya jadi kaya benc***g dong ah.bayangin coba kalo malam ini harin gak diketemukan.mau gimana keadaannya..? emosi guaa
Rita
blm dpt hukuman lg dr Hyun jae lgsg dpt serangan netijen bikin lbh2 stress terima akibat perbuatanmu
Rita
👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Srie Handayantie
aktor terkenal mah yaa gituu, sekali post langsung Dah tuh rame sejagad raya 🙈
wadduh diseruduk masaa tuh in soo makam deh yahh gak bisa larii kmnapun sanksi sosial mulai berlakuu .
Yani Cuhayanih
oh in sooo.. So terimalah hukuman mu soo
vj'z tri
wes kalau netizen dah jadi detektif di jamin langsung terungkap 🤭🤭🤭 the power of netizen 🤭🤭🤭
Sani Sani
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Hanima
👍👍
Aurora
in soo ga mikir hyunjae aktor besar,pasti ketemu buktinya,ga enaknya jadi artis bgtu,harus jaga image,pdhal manusia biasa punya emosi
faridah ida
iya benar kamu harus jagain Harin biar cepat sembu Oppa ..
Ayu Padi
sehari l nih dr 1 bab up ny bisa GK Thor...💪
Nona aan Chayank
Habis kamu In Soo. Kamu bakalan dieksekusi oleh seluruh penggemar Hyun Jae di seluruh dunia.. Terlalu jahat sichhh..😠
Fitria Syafei
Semoga Harin cepat sembuh ya kk 😊 Kk yang baik kereen 😘😘
irma hidayat
moga hyun dapat mengatasi masalah dengan baik,penjahatnya dipenjarakan biar jera dan jadi pembelajaran buat yg lain, bahwa memaksakan keinginan tidak selalu berhasil bahkan dapat celaka sendiri
Dian Rahmawati
in soo semoga kamu stres deh
sum mia
hari gini berita terposting apalagi seperti Hyun-jae aktor besar tentu tak butuh waktu lama berita langsung menyebar . dan para netizen sudah pasti pro dan kontra . dan apapun yang terjadi Hyun-jae Oppa hanya fokus pada kesembuhan istrinya .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
Syifa Azhar
itulah gak enaknya jadi artis,segala tingkah kita berasa di awasi dan para netizen selalu merasa yang maha benar tanpa tau kejadian sebenarnya 😔
Yanti Yanti
lelaki idaman sekali Hyun jae 😍
Dwi Winarni Wina
Hyun-jae tidak terimalah istri tercintanya dicelakai, in Soo tidak punya hati dan perasaan hanya iri dan cemburu, sampai nekat mendorong harin kejurang....

Semua fan's hyun-jae banyak yg membela hyun-jae wajar kasih pelajaran sm org mencelakai istrinya, fan's hyun-jae jg banyak menyalahkan sidedemit in Soo.....

Hyun-jae skrg dipikirkan kesembuhan istrinya, kasian harin baru dateng ke Korea dicelakai sabar harin itu semua ujian dan cobaan dalam rumahtanggamh...

Oppa hyun-jae pastinya tidak akan tinggal diam istri dicelakai, akan menjebloskan sidedemit in Soo kepenjara....
hyun-jae mencari bukti2 yg kuat dulu in Soo adalah pelakunya....

Siap-siap dedemit in Soo menginap dihotel pradeo, hyun-jae sangat kejam dan mengerikan ada yg berani berbuat sm istri tercintanya......
Heni Mulyani
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!