Fang Lin seorang pemuda kultivator jenius yang dapat mencapai Immortal dalam 1000 tahun, Namun itu semua berkat buku Naga Emas Surgawi. Para kultivator yang mengetahui keberadaan buku Naga Emas Surgawi mencoba merebutnya dari Fang Lin. Hingga suatu saat Fang Lin dibuat terpojok oleh para kultivator kuat di lembah kematian, Karena terpaksa Fang Lin melompat ke jurang kematian tetapi dia berhasil selamat walaupun dalam keadaan sekarat.
Di jurang kematian Fang Lin menemukan Artefak Tuhan, Cawan Suci artefak yang dapat mengembalikan waktu, Hingga Fang Lin kembali ke masa lalu dan mendapatkan sebuah 'System'.
Sebuah System yang dapat membuat Fang Lin menjadi lebih kuat dalam waktu singkat tetapi akan ada banyak misteri yang menghampiri Fang Lin.
Gimana Kelanjutannya? Ikuti Terus Novel Ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon XERA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Anggota sekte api iblis
Pagi pun tiba Fang Lin perlahan membuka matanya dan menguap lalu bergumam "Hoamm... Sudah pagi ya"
Fang Lin langsung bergegas bangun dan membersihkan diri, Ia tak lupa untuk mengganti bajunya.
Setelah selesai bersiap-siap Fang Lin berjalan menuju pintu kamar dan keluar.
"Selamat pagi Tuan Muda" Serentak Yang Jian dan Guo Ren sambil berlutut.
"Ayo pergi, Kita bergegas melanjutkan perjalanan" Ucap Fang Lin berjalan keluar penginapan.
"Baik tuan muda" Ucap mereka berdua.
Akhirnya mereka bertiga berjalan ke luar penginapan, Sejauh ini tidak ada masalah sampai mereka berada di luar gerbang desa.
"Hey kau pak tua! Berhenti!" Ucap Pria berbadan besar di dekat gerbang.
"Aku?" Ucap Guo Ren menunjuk dirinya sendiri.
"Iya siapa lagi dasar tua bangka" Ucap Pria berbadan besar tersebut..
"Tuan..." Lirih Guo Ren ke Fang Lin.
"Ayo kesana" Ucap Fang Lin singkat.
"Baik tuan muda" Ucap Guo Ren lalu mereka berjalan ke arah pria berbadan besar tersebut.
"Ada apa anak muda?" Tanya Guo Ren.
Pria berbadan besar itu menatap Fang Lin, Yang Jian dan Guo Ren satu persatu dan melihat baju mewah yang mereka pakai. Pria berbadan besar itu tersenyum licik lalu menyodorkan tangannya ke arah mereka.
"Jika ingin keluar kalian harus membayar" Ucap pria berbadan besar tersebut.
Guo Ren yang mendengar itu menaikkan satu alisnya, "Kemarin saat memasuki desa ini kami tidak membayar tapi kenapa saat ingin keluar kami harus membayar?" Tanya Guo Ren.
"Heeh, Apa peduliku? Aku penjaga di desa ini jadi aku berhak memutuskan apa yang harus kulakukan" Ucap Pria berbadan besar menunjukkan senyum sinisnya.
Baru ingin menjawab Guo Ren dikejutkan dengan suara yang dibelakangnya.
"Berapa? Jangan buang waktuku" Ucap Fang Lin memutar kedua matanya malas.
"Heeh, 10 koin emas dan kalian bisa melanjutkan perjalanan" Ucap Pria berbadan besar.
Fang Lin langsung mengeluarkan 10 koin emas dan memberikannya kepada pria berbadan besar didepannya. Tak lama kemudian ia langsung pergi dari sana dengan kecepatan tinggi.
"Hahaha panen... Panen" Ucap Pria berbadan besar itu kesenangan setelah menerima koin emas tersebut.
Melesat pergi Fang Lin saat ini sudah lumayan jauh dari desa sebelumnya, Pikiran Fang Lin saat ini sedang kosong dia masih memikirkan untuk memusnahkan aliran hitam atau tidak.
Hingga beberapa saat mereka di halangi oleh sekelompok orang berjubah merah dengan motif sebuah api.
"Berhenti kalian" Ucap salah satu orang berjubah merah tersebut.
Fang Lin dan lainnya langsung berhenti mendengar itu.
"Sekte api iblis?" Batin Fang Lin.
"Tuan, Saya merasakan niat jahat dari mereka, Apakah saya boleh membunuhnya?" Tanya Yang Jian.
"Tidak... Biar aku saja" Ucap Fang Lin sambil meregangkan tubuhnya.
"Jangan berpikir untuk melawan bocah" Ucap satu pria berkulit hitam.
"Pfftt biarkan saja, Lagipula apa yang mereka bisa lakukan? Aku merasakan kalau mereka bukan kultivator karena aku tidak melihat aura kultivator dari mereka" Ucap Wanita tepos yang sedang memainkan belatinya.
"Ck, Dalam keadaan apapun kita harus waspada bodoh!" Jawab pria berkulit hitam kesal karena melihat semua temannya santai.
"Sudah bicaranya? Kuhitung kalian ada 20 orang ya..." Ucap Fang Lin seraya mengelus dagunya.
"Heeh, Jeli juga kau bisa melihat beberapa orang yang sedang bersembunyi" Ucap Pria berkulit hitam yang semakin waspada.
"Tentu, Mari bertarung" Ucap Fang Lin mengeluarkan pedangnya dari inventory.
Melihat Fang Lin mengeluarkan pedang dari ruang hampa membuat pria berkulit hitam tadi menjadi sangat waspada lalu ia meneriaki teman-temannya untuk bersiaga.
"Semuanya siaga! Mereka kultivator!" Ucap Pria berkulit hitam.
~Whosssh~
Fang Lin lalu melesat dan menebas leher salah satu dari mereka yang berada di dekat Fang Lin.
"B*ngsat! Tebasan malam darah!" Ucap Pria berkulit hitam yang melesat ke arah Fang Lin menggunakan pedangnya.
Beberapa dari mereka juga melesat menyerang Fang Lin dengan cepat.
~BOOM~
Suara ledakan keras terdapat dari tempat Fang Lin berada, Benturan tersebut membuat kepulan asap yang tebal hingga membuat mereka yang berada di luar jangkauan asap tersebut tidak bisa melihat apa yang terjadi di dalam asap itu. Mereka yang tidak ikut menyerang hanya diam karena mereka berpikir hasilnya pasti akan menang, Hingga beberapa saat asap itu mulai hilang kini memperlihatkan seorang anak kecil dengan kelima mayat manusia disekitarnya.
"Ku kira kalian kuat, Ternyata hanya sampah sekte" Ejek Fang Lin lalu membuat seringai jahat.
Mereka langsung bergidik ngeri karena temannya yang menyerang mati tanpa perlawanan, Semua orang yang melihat anak kecil di depan mereka merasa seperti melihat melawan monster.
"Kalian semua! Gunakan formasi pertama!" Teriak wanita tepos tadi.
Mereka semua langsung membuat formasi seperti anak panah, Dengan cepat mereka maju ke arah Fang Lin.
Fang Lin yang melihat itu hanya tersenyum lebar, Ia juga ikut melesat dan melawan mereka hingga pertarungan pun terjadi.
10 menit
20 menit
30 menit
Setelah 30 menit Fang Lin berhasil membunuh mereka semua dan ia hanya menyisakan 1 orang wanita yang tadi berteriak.
"Sedang apa kalian disini?" Tanya Fang Lin sambil mencekik lehernya ditanah.
"Cih, Percuma aku beritahu, Kau hanya akan membunuhku setelah itu" Ucap wanita itu sedikit susah bernafas.
"Hmm? Aku tidak akan membunuhmu, Mungkin kau akan menjadi wanitaku setelah ini dan akan kuperlakukan dirimu dengan baik" Ucap Fang Lin sambil melepaskan cekikannya dan mengelus pipi wanita tersebut dengan tangannya.
Wanita itu sedikit goyah karena melihat ketampanan Fang Lin, Walaupun Fang Lin seperti terlihat seumurannya namun ketampanannya sangat tidak manusiawi, Akan tetapi ia mencoba memastikan perkataan Fang Lin sekali lagi.
"Benarkah? Kau tidak berbohong kan?" Tanya wanita tepos tersebut sedikit berharap.
Fang Lin tersenyum lembut lalu ia berkata "Aku tidak berbohong, Kamu sangat cantik itulah mengapa aku tidak ingin membunuhmu"
Wajah merah merona keluar dari wanita tersebut, Ia lalu berkata "Baiklah, Kami disini sedang menjalankan misi dan mencari sebuah artefak"
"Artefak itu adalah artefak kuno yang dapat memanggil raja iblis ke dunia ini" Lanjut wanita itu.
"Patriak kami yang menyuruh kami untuk pergi mencari artefak itu, Artefak kuno tersebut dikabarkan berada disekitar sini, Jadi kami memilih kesini untuk memastikannya"
"Beberapa dari kami merasa bosan karena tidak pernah menemukan artefak kuno tersebut dan mereka mulai merampok beberapa pedagang untuk menghilangkan kebosanan mereka" Jelas wanita tepos itu.
Fang Lin menganggukan kepalanya, Ia lalu berkata "Hanya itu?"
Wanita itu hanya mengangguk.
BERSAMBUNG...
LIKE >> VOTE >> COMMENT >> RATE 5.
katanya perbedaan satu tingkat bagaikan langit dan bumi ?
nah disini MC sama lawan yang ini jadi terbalik kuat? ,padahal kultivasi mereka jauh beda.
jadi yang gw bingung siapa sih MC sebenarnya dari mereka berdua?
bahkan dua guru nya bukan tandingannya🤔
bisanya klo melakukan kontrak cenderung manggil tuan.😵😵