NovelToon NovelToon
Kisah Klasik Remaja

Kisah Klasik Remaja

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Idola sekolah
Popularitas:303
Nilai: 5
Nama Author: 123123tesmenulis

Simon adalah remaja berusia 16 tahun yang mempunyai pacar bernama Maria.

mereka sudah pacaran selama 3 tahun. ya, sejak SMP sampai saat ini. seluruh murid sekolah Bina Bangsa sudah tidak asing lagi dengan pasangan ini. bukan pasangan yang romantis sebenarnya namun mereka berdua sama sama berprestasi.

Simon yang pandai dalam berorganisasi dan calon ketua osis, sedangkan Maria yang berprestasi di bidang olimpiade sains.

Mari kita ikuti kisah cinta mereka disini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 123123tesmenulis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Semuanya terserah Papa

"semuanya ngasih beasiswa full sampai lulus. Jadi lu mau ngambil yang mana?"

Maria mengangkat bahunya.

"entahlah, gue ga berani milih. Paling nanti minta Papa pilihin aja."

"kok gitu sih? Yang sekolah kan elu buka bokap lu."

"percuma gue milih sedangkan keputusan tetep bokap yang ambil. Lagian gue masi mampu kok, ga beasiswa juga gapapa. Lu sendiri?"

"gue? Negeri 1 dong, tanpa ragu lagi. Serius lu ga ada kepengen masuk SMA mana gitu? Masa pasrah aja sih?"

"sebenarnya ya gue oengen bareng ka Mon. Tapi kalo papa ngelarang ya mau gimana?"

"dari sekian brosur yang lu terima, apakah ga ada dari sekolah itu?"

Maria menunjukkan sebuah brosur berwarna burgundi.

"nih.. Beasiswa full plusplus.."

Lia langsung mengambil brosur yang ternyata ada lampiran kertasnya.

Disana tertulis sebuah kontrak kerja.

Jika Maria mau, pihak sekolah akan memberikan beasiswa pendidikan full sampai lulus, sekaligus gaji bulanan sebagai pembina OSN Matematika disekolah itu. Nilai kontrak yang tidak sedikit tentunya, Lia tercengang membacanya.

"Mar ini ...."

"oh itu, ada sekolah yang nawarin lebih dari itu kok, bahkan ada yang sampai bilang mau ngasih beasiswa sampe kuliah di NUS."

"lu serius Mar?"

Maria mengangguk.

"nihh, yg ini sekolah inter dia bilang kalo aku mau masuk NUS tinggal bilang aja. Nanti mereka bantu. Terus ada kelas akselerasi nya juga jadi bisa lulus lebih cepat."

"terus yg ini, dia langsung nawarin akselerasi tanpa tes kalo gue mau. jadi nanti gue langsung kelas 11. biaya nya mereka cover juga. Tapi tuntutan mereka adalah gue harus ikut lagi olimpiade ngewakili sekolah mereka dan minimal silver medal."

Bergantian Maria menunjukkan beberapa brosur penawaran sekolah kepadanya. Lia hanya mendengarkan sambil terkagum kagum. Emang ya kalo udh berprestasi, bukan kita yang ngejar sekolah unggulan, tapi mereka yang ngejar kita.

"gue udah ga tertarik ikut olim. menurut gue IMO udh puncak dari prestasi olim gue, makanya tawaran sekolah ka Mon untuk jadi pembina olim kayaknya seru juga. Walaupun gue yakin ujung ujungnya mereka pasti minta gue juga yang ikut olim."

"tapi semuanya ya terserah papa. Lu tau sendiri kan papa kaya gimana" tambahnya.

Brian memang selalu tegas pada Maria. Walaupun terkadang Maria kesal, namun ia tau bahwa apa yang ayahnya berikan itu adalah yang terbaik.

"Papa rasa lebih baik kamu masuk ke sekolah Simon aja. Tapi kamu harus mau berhijab. Kamu tau sendiri kan disana sekolah Islam. Walaupun sekola islam tapi kualitasnya ga kalah sama swasta lain. Papa sudah tanda tangan kontrak kamu. Selanjutnya kamu tinggal kesana aja kasihkan kontraknya. Nanti Simon yang antar."

Jelas Brian panjang lebar.

Sebenarnya banyak sekolah yang ingin meminag anaknya bahkan beberapa dari sekolah itu adalah sekolah swasta terbaik di Indonesia. Namun akhirnya ia memilih sekolah yang sama dengan Simon. Agar lebih mudah mengawasi mereka.

"yaudah Besok aku kesana. Papa kabarin ka Monn aja, aku malu"

"kenapa malu? cuma minta anter doang "

"ih papa, nanti dikiranya aku yang pengen sekolah kesana , padahal papa yang minta."

Bria tertawa.

"hahaha, kalopun iya kamu yang pengen sekolah kesana emang kenapa? "

"ihh papaaaa" Maria bersemu. Papanya senang sekali menggoda nya.

...****************...

"Iya om, aku ajak Rafi kok kita ga pergi berdua.."

"........"

"bentar lagi sampai, "

klik.

Sambungan terputus.

Saat ini Simon dan Rafi sedang berada di jalan untuk menjemput Maria.

Sesua dengan permintaan Brian untuk mengantar Maria ke Sekolah nya.

"jadi lu ngajak gue cuma buat jadi kamcong kalian berdua? Awas ya lu kalo sampai gue di kacangin" Rafi menggerutu.

Simon mengangkat bahunya seraya memutar stir ke kanan

" emang sejak kapan lu jadi kamcong kalo gue lagi sama Maria? ga pernah kan? "

"iya sih, kalian kao jalan juga cuma gitu doang, ngobrol seperlunya. Pada sama sama jaim. Gemes bgt liatnya wkwkwk"

"tapi serius nanya. Lu sama sekali ga berhasrat gitu sama dia? Jangan jangan lu berhasaratnya sama gue lagi hiiii"

Rafi bergidik ngeri.

"gue kan udah bilang. semuanya pasti ada. Pengen nyentuh, peluk, bahkan cium juga. Tapi kan ga boleh. Lu suka merhatiin ga sih kao ustadz ngejelasin?"

Rafi mengangguk.

"terus kenapa ga lu praktekan lu tau dan denger? Kita di sekolahin di sekolah islam tuh biar kelakuan kita sesuai syariat Islam, apa yang haram ya di jauhin..."

"terus kenapa lu pacaran dong? Kan lu tau pacaran haram?"

1
Muslimah 123
🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Muslimah 123
🌷🌷🌹🌹
Nakayn _2007
Saya terhibur dengan ceritanya, semangat terus!
Arjuna Cakra
Makin penasaran! 🤔
Roxy-chan gacha club uwu
Cepat update dong, seru banget ni ceritanya! 🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!