KAISAR IBLIS TAK TERKALAHKAN

Seratus ribu tahun telah berlalu sejak dunia diguncang oleh invasi besar Raja Iblis Zhask Agung—sebuah perang yang hampir meruntuhkan keseimbangan tiga alam.

Dengan seratus lima pulu juta pasukan iblis, Zhask Agung mengobarkan perang melawan Alam Dunia dan Alam Langit, tujuannya hanya satu: merebut singgasana Kaisar Langit, takhta tertinggi yang menguasai keseimbangan tiga alam.

Alam langit terbelah, alam dunia bergetar tiada henti, dan darah mengalir di mana-mana. Penduduk langit dan penduduk dunia, berjuang mati-matian untuk mempertahankan alam mereka.

Perang berlangsung begitu lama, meninggalkan kehancuran yang hampir mustahil untuk dipulihkan. Namun pada akhirnya, Raja iblis Zhask Agung bisa dikalahkan—bukan dengan kematian, tetapi dengan segel kutukan abadi yang mengurungnya dalam dimensi yang tak bisa ditembus—segel semesta.

Kini, sisa-sisa kegelapan mulai memudar. Luka yang dulu menganga perlahan menutup, dan kehidupan kembali menemukan jalannya. Namun, di balik kedamaian yang tampak di permukaan, ada ketakutan yang belum sepenuhnya sirna.

Manusia dan ras lain di alam dunia sadar, sejarah bisa terulang. Hari itu bisa datang kembali. Itulah sebabnya mereka terus berjuang, membangun kekuatan, dan berusaha melampaui batas.

Di sudut-sudut alam dunia, banyak kerajaan berdiri, masing-masing dengan ambisi dan tujuannya sendiri. Namun, hanya Lima Negara Besar yang berdiri sebagai pilar utama kekuatan dunia. Mereka menguasai militer, sihir, ekonomi, serta politik, menjadikan diri mereka benteng terakhir jika kegelapan sekali lagi mencoba merenggut segalanya.

Mereka tahu satu hal yang pasti—damai bukan berarti aman.

Di antara banyaknya kerajaan yang berdiri, terdapat lima kerajaan besar. Di antaranya adalah kerajaan Havana, kerajaan Havana berdiri sebagai salah satu yang terkuat, dijuluki "Pusat Peradaban Dunia."

Wilayahnya luas, tanahnya subur, dan energi alam yang melimpah mengalir di setiap sudutnya, menjadikannya pusat dari ekonomi, sihir, hingga politik dunia.

Bagi banyak kerajaan-kerajaan kecil di sekitarnya, Havana bukan sekadar negara adidaya—ia adalah pilar yang menopang peradaban mereka. Ketergantungan mereka begitu besar hingga tanpa kerajaan Havana, keseimbangan dunia bisa runtuh.

Namun, kejayaan Havana bukan hanya berasal dari kekayaan atau wilayahnya. Kekuatan sejatinya terletak pada penguasanya—umat manusia (ras manusia).

Sebagai ras dominan, manusia mengendalikan hampir semua aspek kehidupan. Mereka adalah pemegang kendali atas sihir, teknologi, ekonomi, dan politik, menjadikan mereka kekuatan yang tak tergoyahkan.

Namun, keunggulan manusia bukan sekadar jumlah atau strategi. Mereka memiliki sesuatu yang melampaui batas ras lain—Skill.

Skill bukanlah sesuatu yang dimiliki semua orang. Ia bukan warisan, bukan juga sesuatu yang bisa diperoleh melalui latihan biasa. Skill adalah anugerah langit, hanya diberikan kepada mereka yang terpilih. Hanya satu dari seratus orang yang terlahir dengan skill.

Mereka yang memilikinya dikenal sebagai Pahlawan—sosok yang dipuja, dihormati, dan dijadikan harapan bagi dunia.

Mereka bukan sekadar pejuang, tetapi benteng terakhir yang melindungi yang lemah dari kegelapan dan kejahatan. Tanpa mereka, dunia akan kembali terjerumus ke dalam kehancuran tak berujung yang di sebut malapetaka.

Meski disebut pelindung dunia, pahlawan bukanlah entitas yang setara. Mereka memiliki hierarki, sistem yang membagi mereka berdasarkan kekuatan, pengalaman, dan pengaruh dari berbagai bidang.

Sebagai tulang punggung perdamaian dunia, guild ini dibentuk dengan satu tujuan: menjaga kestabilan, melindungi yang lemah, dan membasmi ancaman—baik itu monster, penjahat, maupun iblis yang tersisa.

Namun, seperti pedang bermata dua, kekuatan besar sering kali membawa keserakahan.

Seiring waktu, tidak semua pahlawan tetap berada di jalan yang benar. Beberapa dari mereka, yang seharusnya menjadi perisai bagi orang-orang lemah, justru menyalahgunakan skill mereka.

Kekuasaan yang awalnya diberikan untuk melindungi, kini berubah menjadi alat untuk menindas dan berkuasa.

Perang saudara meletus. Konflik antar negara membara. Bahkan, perseteruan dengan ras lain penghuni alam dunia pun mulai tak terhindarkan.

Namun, di balik semua kekacauan itu, ada satu sosok yang menjadi simbol pengawasan, seorang yang berdiri di puncak segala kekuatan: Kaisar Langit, penguasa tertinggi dari Tiga Alam—Dunia, Langit, dan Alam Neraka.

Sebagai penguasa yang memerintah segala dimensi, Kaisar Langit memiliki kekuatan dan pengaruh yang tak terbatas. Nama dan suara-Nya menggema di seluruh penjuru alam, dan setiap tindakannya memiliki dampak yang tak terelakkan. Namun, meskipun kekuatan-Nya melampaui segala batas, ia tidak bebas sepenuhnya.

Kekuasaannya terikat oleh hukum kosmik—aturan yang bahkan lebih besar dari dirinya sendiri. Dalam dunia yang penuh dengan kerusakan dan keretakan, Kaisar Langit tak bisa sembarangan turun tangan. Ia diikat oleh takdir, hanya bisa ikut campur dalam urusan tiga alam jika ancaman yang ada cukup besar untuk mengguncang keseimbangan Tiga Alam itu sendiri.

Hanya saat tiga alam berada di ambang kehancuran, hanya saat alam mulai terancam untuk terjatuh ke dalam kehampaan, barulah Kaisar Langit bisa menunjukkan kekuatan sejatinya. Namun, sampai saat itu tiba, dia akan tetap diam, menunggu, dengan hati yang terikat oleh batasan yang tak terlihat.

Di alam dunia yang penuh ancaman dan bahaya ini, sistem rangking pahlawan menjadi tolok ukur utama untuk menilai kemampuan dan pengalaman seorang pahlawan profesional.

Setiap tingkatan rangking pahlawan mencerminkan perjuangan, pengorbanan, dan dedikasi yang tak terhitung. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai tingkatan-tingkatan tersebut, mulai dari yang terendah hingga yang tertinggi:

Rangking Bronze: Merupakan tingkat paling dasar dalam hierarki pahlawan. Mayoritas yang tergabung dalam rangking ini adalah para pahlawan pemula yang baru bergabung dengan Guild Perserikatan.

Mereka adalah bibit-bibit harapan, masih hijau dan penuh semangat, namun sering kali terjebak dalam ketidaktahuan akan bahaya yang sebenarnya. Misi-misi sederhana diberikan kepada mereka, bukan hanya untuk melatih kemampuan dasar, tetapi juga untuk menguji ketahanan mental mereka. Di balik senyum dan tawa mereka, ada ketakutan yang tersembunyi—ketakutan akan kegagalan, atau bahkan kematian.

Misi yang Diperbolehkan: Tingkat E.

Rangking Silver: Level selanjutnya setelah Bronze. Pahlawan di rangking ini sudah memiliki pengalaman dan kemampuan yang lebih baik dibandingkan pemula. Mereka mulai merasakan beratnya tanggung jawab.

Pahlawan Silver adalah mereka yang telah melihat sedikit dari kegelapan dunia, namun masih berusaha mempertahankan cahaya dalam hati mereka. Mereka mulai mendapatkan pengakuan di kalangan guild kecil, tetapi di balik itu, ada keraguan yang menggerogoti—apakah mereka benar-benar siap untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi?

Misi yang Diperbolehkan: Tingkat E dan D.

Rangking Gold: Tingkatan ini dihuni oleh pahlawan yang sudah dianggap kuat dan tangguh. Mereka mampu menangani ancaman yang lebih serius. Pahlawan Gold adalah penjaga yang andal, sering kali dipercaya untuk melindungi wilayah-wilayah penting dari serangan musuh atau monster kelas menengah. Namun, di balik kekuatan mereka, ada beban yang tak terlihat—beban untuk terus membuktikan diri, untuk tidak mengecewakan mereka yang bergantung pada mereka.

Misi yang Diperbolehkan: Tingkat C dan D.

Rangking Platinum: Tingkatan yang menjadi tulang punggung dalam struktur Guild Perserikatan. Sebagian besar pahlawan profesional berada pada level ini. Mereka adalah pemimpin, orang-orang yang diandalkan dalam situasi kritis.

Pahlawan Platinum sering memimpin kelompok dalam misi-misi berbahaya, dan setiap keputusan yang mereka ambil bisa berarti hidup atau mati. Di balik ketegasan mereka, ada tekanan yang tak terkira—apakah mereka telah membuat pilihan yang benar atau apakah mereka telah melakukan yang terbaik.

Misi yang Diperbolehkan: Tingkat A dan B.

Rangking Diamond: Hanya pahlawan elit dengan skill tingkat lanjut yang mampu mencapai rangking ini. Mereka merupakan simbol kekuatan dari sebuah guild. Jumlah pahlawan di rangking ini hanya 50 di tiap kerajaan. Pahlawan Diamond adalah legenda yang hidup. Mereka dihormati, dikagumi, dan ditakuti.

Namun, di balik kemegahan mereka, ada kesepian yang mendalam. Mereka adalah orang-orang yang telah melihat terlalu banyak, kehilangan terlalu banyak, dan sekarang harus terus berjuang, meskipun hati mereka mungkin telah hancur.

Misi yang Diperbolehkan: Tingkat S dan A.

Rangking Superstar: Puncak dari hierarki pahlawan. Dihuni oleh mereka yang memiliki skill tingkat mistis atau bahkan skill kuno. Hanya ada 12 pahlawan yang menduduki rangking ini pada tiap kerajaan, dan itupun umumnya kerjaan besar.

Pahlawan Superstar adalah legenda hidup. Mereka memiliki kemampuan yang dapat mengubah jalannya sejarah. Namun, di balik kekuatan mereka yang luar biasa, ada tanggung jawab yang tak terbayangkan. Mereka adalah penjaga terakhir, benteng terakhir yang berdiri di antara dunia dan kehancuran total. Setiap langkah mereka diiringi oleh bayangan masa lalu dan ketakutan akan masa depan.

Misi yang Diperbolehkan: Tingkat SS dan S.

Negara-negara yang mendirikan Guild Perserikatan masing-masing memiliki sistem pendukung untuk melatih pahlawan-pahlawan baru. Ini mencerminkan betapa banyaknya jumlah pahlawan di alam dunia, meskipun hanya segelintir yang mampu mencapai peringkat tertinggi.

Sama seperti para pahlawan yang memiliki sistem rangking, bangsa iblis juga dibedakan berdasarkan tingkatan kekuatan mereka, mulai dari yang terlemah hingga yang memiliki kekuatan yang mampu mengguncang keseimbangan alam.

Setiap tingkatan iblis membawa ancaman yang berbeda, dan masing-masing memiliki cerita serta dampak yang mendalam terhadap dunia. Berikut ini adalah penjelasan detail tingkatan bangsa iblis:

Iblis Kutukan Abyss: Iblis tingkat rendah yang biasanya hanya terdapat di alam neraka. Kekuatan kutukan mereka sangat lemah, sering kali hanya digunakan untuk menciptakan rasa takut atau gangguan kecil.

Hampir tidak membahayakan bagi pahlawan pemula seperti Gold dan Platinum.

Mereka adalah bayangan yang merayap di kegelapan, sering kali diabaikan, tetapi tetap menjadi pengingat bahwa ancaman selalu ada, bahkan dalam bentuk yang paling sederhana. Meski lemah, keberadaan mereka adalah cermin dari ketakutan manusia akan hal-hal yang tak terlihat.

Iblis Kutukan Pear: Iblis tingkat menengah dengan kekuatan kutukan yang lebih kuat. Mereka mampu memberikan perlawanan serius terhadap pahlawan dengan rangking Gold. Sering menjadi ancaman utama dalam misi tingkat D dan C.

Mereka adalah ujian pertama bagi pahlawan yang mulai naik pangkat. Di balik kekuatan mereka yang meningkat, ada ambisi untuk naik ke tingkatan yang lebih tinggi, meski itu berarti harus menghadapi risiko yang lebih besar.

Iblis Kutukan Hollow: Iblis yang kekuatan kutukannya berada di ambang tingkat tinggi. Kekuatan mereka sedikit di bawah iblis tingkat Great namun sudah cukup untuk di sandingkan pahlawan rangking Platinum, bahkan terkadang lebih unggul.

Menjadi musuh utama dalam konflik antar pahlawan. Mereka adalah penghubung antara iblis tingkat rendah dan tinggi, sering kali menjadi otak di balik serangan-serangan terkoordinasi. Di balik kekuatan mereka, ada kecerdasan yang membuat mereka lebih berbahaya daripada sekadar kekuatan fisik.

Iblis Kutukan Great: Iblis tingkat tinggi dengan kekuatan kutukan yang sangat berbahaya. Mereka sulit dikendalikan dan sering kali menjadi pelaku utama teror besar di alam dunia. Mereka setara dengan pahlawan rangking Platinum atau Diamond.

Mereka adalah bencana yang berjalan, sering kali meninggalkan kehancuran di mana pun mereka muncul. Di balik kekuatan mereka yang mengerikan, ada kisah tentang bagaimana mereka mencapai tingkatan ini—kisah yang penuh dengan pengorbanan dan penderitaan tekanan kebencian.

Iblis Kutukan Mistis: Iblis yang sudah melampaui tingkat tinggi dan memiliki kemampuan menghancurkan sebuah negara dengan mudah. Hanya pahlawan Superstar atau kelompok elit yang dapat menghadapinya. Mereka sering menjadi penyebab malapetaka besar. Mereka adalah mimpi buruk yang hidup, sering kali dianggap sebagai mitos hingga mereka muncul dan membawa kehancuran.

Iblis Kutukan Kuno: Iblis dengan kekuatan kutukan tingkat penghancur yang keberadaannya hanya disandang oleh tiga entitas, yaitu Lucifer, Satan, dan Belzhebab. Kutukan mereka mampu mengancam kestabilan tiga alam.

Tidak ada kekuatan yang mampu menandingi mereka kecuali entitas langit tertinggi yakni para jenderal langit Agung. Iblis tingkat ini sangat jarang terlihat namun dampaknya dapat menghancurkan keseimbangan dimensi. Mereka adalah legenda yang hidup, sering kali dianggap sebagai makhluk mitos.

Lantas, mengapa bangsa iblis bisa memasuki alam dunia, bukankah mereka memiliki dimensi masing-masing? Cukup mengherankan, tapi itu semua diakibatkan oleh adanya sebuah celah retakan. Itulah sedikit alasan mengapa bangsa iblis bisa memasuki alam dunia meskipun berbeda alam dimensi.

Retakan dimensi yang belum sepenuhnya diperbaiki oleh Kaisar Langit menjadi alasan utama bangsa iblis dapat memasuki alam dunia. Bahkan, retakan tersebut sengaja dirahasiakan oleh seorang pengkhianat di alam langit, sehingga masalah ini tidak segera terselesaikan.

Namun, tidak semua iblis mampu melintasi retakan dimensi, terlebih para iblis kuat, karena tekanan energi alam dunia terlalu besar. Sebaliknya, hanya iblis tingkat rendah mulai dari Abys sampai Hollow yang mampu memasuki alam dunia karena energi kutukan mereka terlalu kecil dan tidak mempengaruhi hukum di alam dunia itu sendiri.

Jika ada iblis kutukan tingkat tinggi yang berada di alam dunia, pasti mereka telah melakukan sebuah upacara atau ritual kontrak tertentu yang belum bisa Narator sebut di chapter ini.

Meskipun ras manusia mendominasi sistem pahlawan, ras-ras lain seperti elf, dwarf, beast, naga, kurcaci, dan lainnya tetap memiliki peran signifikan. Beberapa anggota ras lain berhasil mencapai rangking tinggi. Bahkan, di kerajaan Havana, terdapat sepuluh rangking Diamond yang berasal dari ras-ras selain manusia, menunjukkan penerimaan yang baik dari mayoritas umat manusia.

Umumnya, ras-ras lain lebih sering membangun sistem kekuasaan sendiri tanpa terikat oleh sistem kerajaan yang dibangun umat manusia, di mana pemimpin mereka dipilih berdasarkan kekuatan tertinggi di antara anggotanya.

Sistem ini lebih terfokus pada melindungi kepentingan ras masing-masing daripada membangun hubungan politik dengan negara-negara manusia. Dengan sistem yang unik ini, hubungan antara manusia dan ras lain menjadi lebih dinamis, meski sering kali masih diwarnai konflik akibat perbedaan kepentingan.