NovelToon NovelToon
Wanita Tahanan Tuan Muda

Wanita Tahanan Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa / Fantasi Wanita / Bad Boy
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Candylight_

Menjadi perempuan yang selalu mengerti kesibukan pasangan, tidak banyak menuntut, mandiri, nyatanya tidak menjamin akan membuat laki-laki setia. Justru, laki-laki malah mencari perempuan lain yang dianggap lebih membutuhkan kehadirannya.

Eleanor Louisine —pemilik usaha dalam bidang fashion —owner Best4U.co —harus menerima kenyataan pahit bahwa kekasihnya sudah berselingkuh dengan sahabatnya.

Dalam keadaan kacau setelah mengetahui kekasihnya selingkuh, Eleanor pergi ke bar dan bertemu dengan Arkana Xavier —laki-laki berandalan yang sedang menikmati masa mudanya.

Paginya, Eleanor mendapati dirinya terbangun di dalam kamar bersama Arkana. Ia yang belum tahu siapa Arkana berpikir Arkana gigolo. Namun, ternyata Arkana adalah tuan muda kaya raya.

Dan gara-gara malam itu, Eleanor berakhir menjadi wanita tahanan sang tuan muda —Arkana Xavier.

Bagaimana kisahnya? ikuti terus ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Candylight_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Arka mencengkram kedua lengan Eleanor saat mereka kembali ke kamar. Dari semua yang Eleanor katakan hari ini, Arka bisa menyimpulkan jika Eleanor berniat pergi bersama anak mereka yang sekarang masih berwujud janin.

"Kamu pikir kamu bisa membawa anak itu pergi dari sini?" tanya Arka menatap Eleanor marah.

Arka pikir setelah semua yang mereka lalukan bersama, Eleanor setidaknya memiliki sedikit perasaan untuknya. Tapi ternyata perempuan itu berniat pergi dari hidupnya.

"Aku tidak berniat pergi," jawab Eleanor tenang.

Eleanor tidak pernah berpikir untuk pergi. Namun jika diharuskan untuk pergi, Ia akan dengan senang hati pergi dan membesarkan anaknya sendiri. Karena sepertinya nenek anaknya tidak menginginkan kehadiran mereka.

"Bohong! kamu sendiri yang bilang kalau kamu—emhhh," Arka menghentikan kalimatnya saat Eleanor tiba-tiba saja membungkam mulut Arka dengan bibirnya.

Baru kali ini ada yang bisa membungkam Arka saat Arka bicara. Caranya juga berhasil membuat Arka takjub. Hanya dengan sebuah kecupan.

"Aku mengatakan itu hanya supaya mamah kamu diam," ungkap Eleanor.

"Sudah, aku mau mandi. Aku perlu menyegarkan tubuhku dari hal-hal yang membuat emosiku naik pagi ini," tambahnya kemudian pergi ke kamar mandi kamar mereka.

Arka terdiam menatap Eleanor yang menghilang dari balik pintu kamar mandi. Sepertinya hari ini Arka akan kembali bolos ke kantor, Eleanor sudah membuat yang dibawah sana bangun.

"Baperan sekali milikku," gumamnya merasa sesak di bagian bawah tubuhnya.

Padahal, dulu miliknya tidak secepat itu bereaksi terhadap sentuhan wanita. Sekarang, hanya dengan sebuah ciuman saja sudah membuat miliknya berdiri.

"Aku tidak bisa menunggu El selesai mandi," Arka mengikuti Eleanor masuk ke dalam kamar mandi karena ritual mandi perempuan itu akan lama dan miliknya tidak bisa menunggu lagi.

"Kenapa kamu mengikuti?" tanya Eleanor terkejut melihat Arka masuk ke dalam kamar mandi saat dirinya baru saja akan membuka baju.

"Aku juga ingin mandi," jawab Arka sambil mulai melepaskan pakaiannya di depan Eleanor.

Eleanor melotot. Melihat tubuh Arka bukan hal baru baginya, tapi Ia tidak pernah membayangkan akan melihat tubuh Arka di kamar mandi. Mereka akan mandi bersama?

"Aku duluan yang masuk kesini, apa kamu tidak bisa menunggu aku selesai?" tanya Eleanor kesal.

"Aku ingin menunggu, tapi punyaku ini tidak bisa menunggu. Lagipula, bathtub kita juga bisa dipakai berdua," jawab Arka melirik miliknya.

Eleanor langsung paham maksud Arka setelah melihat apa yang Arka lihat. Akhir-akhir ini bagian itu lebih sering bangun dari biasanya. Padahal waktu awal—awal hampir tidak pernah bangun.

"Masih pagi, Arka."

"Masalahnya, aku tidak bisa mengatur kapan dia bangun. Dia selalu bangun dengan sendirinya tanpa bisa aku suruh ataupun larang."

Eleanor tidak bisa berkata-kata. Mandi kali ini sepertinya tidak akan membuat tubuhnya segar, justru akan membuat tubuhnya berkeringat. Sial sekali status mereka membuatnya mau tidak mau harus melayani nafsu Arka. Jika tidak, ayah anaknya ini mungkin akan mencari kesenangan dengan wanita lain diluar sana.

"Yaudah," Eleanor pasrah dan mulai melepaskan pakaian sendiri di depan Arka.

"Jangan dilepas," tahan Arka saat Eleanor akan membuka pakaian dalamnya. Sekarang baik Eleanor maupun Arka hanya memakai pakaian dalam yang hanya menutupi bagian terpenting tubuh mereka.

"Kenapa?"

"Masuk bathtub saja dulu."

Eleanor menuruti perkataan Arka dan langsung masuk ke dalam bathtub yang sebelum sudah diisi dengan air. Bukan ide bagus jika nanti mereka mandi dengan air yang sudah tercampur cairan milik mereka. Tapi lihat dulu saja apa yang sebenarnya Arka inginkan.

"Kamu tidak serius, kan?" tanya Eleanor saat Arka ikut masuk ke dalam bathtub.

"Kenapa?" Arka membalikkan pertanyaan Eleanor.

Sekarang Arka dan Eleanor sudah berada di dalam bathtub dengan posisi berhadapan dan saling melihat tubuh indah satu sama lain.

"Bagaimana kita bisa melakukannya di tempat ini? pasti tidak akan nyaman."

"Nyaman," Arka menarik tubuh Eleanor agar Eleanor duduk di pangkuannya dengan posisi mereka yang masih saling berhadapan.

"Bergeraklah," suruhnya meraba paha mulus Eleanor dengan satu tangan yang perlahan naik keatas dan mulai meremas dada perempuan itu.

"Bergerak bagaimana?" tanya Eleanor menahan nikmat atas sentuhan Arka.

"Gerakan pinggul kamu dan gesekan milik kita, sayang," jelas Arka mulai menciumi leher dan tengkuk Eleanor dengan tangannya yang masih bermain di tubuh perempuan itu.

Milik Arka sudah tegang dan sesak di bawah sana, namun Eleanor membutuhkan rangsangan agar mereka bisa sama—sama menikmati permainan.

"Padahal tinggal dimasukkan kalau punya kamu sudah berdiri, kenapa harus begini?" cibir Eleanor namun tetap melakukan yang Arka suruh. Tubuhnya tidak pernah bisa melawan apa yang Arka perintahkan.

Eleanor pernah mengatakan tidak berniat untuk berhubungan badan dengan Arka karena tidak ingin dijadikan pemuas nafsu oleh Arka. Namun sekarang mereka suami istri dan sudah menjadi tugas Eleanor melayani nafsu Arka.

"Eumhhh..." desah Eleanor saat Arka mulai liar bermain dengan tubuhnya. Ditambah dengan gesekan yang terjadi di bawah sana.

"Kamu sangat menikmati sentuhan si brengsek ini ya, sayang?" tanya Arka dengan tangannya yang masih bermain dengan beberapa bagian tubuh sensitif Eleanor.

"Jangan tersinggung, kamu memang pernah menjadi laki-laki brengsek, kan?"

"Aku tidak tersinggung."

"Oh ya?"

"Iya, sayang. Justru aku merasa bangga kamu berani melawan mamahku. Ah..."

Desahan Arka lolos karena gesekan yang terjadi di bawah sana. Eleanor pandai menggerakkan pinggulnya sampai Arka merasakan kenikmatan hanya dengan gesekan mereka.

"Sekarang tolong lepaskan celana dalamku dan mainkan dengan tanganmu."

"Hah?" Eleanor menatap Arka bingung. Selama ini Ia belum pernah sekalipun memainkan milik Arka.

"Dokter bilang kita sebaiknya tidak boleh terlalu sering berhubungan badan," kata Arka membuat Eleanor semakin bingung.

Dokter memang mengatakan mereka sebaiknya tidak terlalu sering berhubungan badan, tapi apa hubungannya dengan Arka yang meminta Eleanor untuk memainkan miliknya?

"Kita sudah melakukannya tadi malam, sekarang cukup mainkan itu dengan tangan atau mulutmu."

Arka menjelaskan sambil terus menciumi leher dan tengkuk Eleanor. Tangannya juga tidak tinggal diam, masih memijat dada Eleanor.

"A-apa? mu-mulut? kamu bercanda? bagaimana bisa milikmu masuk ke mulutku?"

Arka bisa mengerti Eleanor terkejut karena istri yang sudah pernah menjalin hubungan selama lima tahun dengan laki-laki lain ini belum pernah sekalipun melakukan hal itu. Mereka juga belum sampai kesana.

"Bisa, lepaskan saja celana dalamku dulu. Nanti aku kasih tahu kamu caranya."

"Jangan bilang Anita sering melakukannya untukmu?" pertanyaan itu membuat Arka reflek menghentikan semua kegiatannya pada tubuh Eleanor.

"Aku dan Anita tidak sampai kesana."

"Terus sampai mana?" tanya Eleanor penasaran dan terkesan menuntut jawaban Arka.

"Jangan bahas itu sekarang ya?" pinta Arka tidak ingin merusak suasana dengan membahas apa yang pernah dirinya lakukan dengan Anita.

"Kelihatannya kamu tidak ingin aku tahu yang kalian lakukan, jangan bilang..."

1
Syaira Liana
kai bahagia juga ya
Syaira Liana
siapa yang meluk🫣
Rara Nawahyuandmiujieks: pasti kai
total 1 replies
Syaira Liana
seruuuuu
Syaira Liana
wkkwkw ayo ele semangattt pantang mundur 🤣🤣
Syaira Liana
wkwkwk sabar ya ka ele emang ajaib sekali 😭🤣
Syaira Liana
wahh bagus ele tidak boleh lemah. kakak boleh up lagi 😍😍😍😍
Syaira Liana
kakak ayo up lagi. seruuuuuu
Syaira Liana
semoga mama arka melihatnya
Syaira Liana
seruuu next kaka
Syaira Liana
gemasss sama pelayannya. Arka ayo dateng
Syaira Liana
bagusss ayo el. Makasih kak udah update
Syaira Liana
omg😱😱😱😱
Syaira Liana
lanjuttt kakak
Syaira Liana
seruuuuuuu lanjuttt kak
Syaira Liana
jadi bingung. el aku dukung semua keputasanmu
Syaira Liana
aduhhhh siaga 1 🤣🤣
Syaira Liana
aduhh berantem dehhh
Syaira Liana
seruuu
Syaira Liana
lanjutt kaka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!