NovelToon NovelToon
Menikahi Tuan Muda Yang Kejam

Menikahi Tuan Muda Yang Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Penyesalan Suami / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: Bilqies

Arrkkhhh sakit! Tuan tolong lepaskan aku, aku mohon. Delisa Jenifer


Diam! Kau sekarang adalah istriku, dan aku berhak melakukan apapun terhadap dirimu. Bahkan sampai melenyapkan mu pun aku sanggup. Albert Halston Xanders


Delisa gadis cantik yang tiba-tiba di culik dan dipaksa menikah dengan seorang pria yang tidak dia kenal sama sekali.


Menjalani pernikahan dengan Tuan Muda yang kejam, membuat hari-hari Delisa seperti di neraka.


Mampukah Delisa bertahan dengan pernikahan ini?
Atau mampukah Delisa mengubah sosok Tuan Muda yang kejam menjadi pria yang baik?


Yang penasaran dengan ceritanya, langsung saja kepoin ceritanya disini yuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bilqies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perlakuan Kasar

BRAK!

Suara pintu yang di dorong dengan kasar mengagetkan seorang wanita yang berada di dalam ruangan itu.

"Kau sudah sadar rupanya!" hardik pria tersebut.

Delisa menoleh ke sumber suara, nampak sosok pria berpostur tubuh tinggi tegap, hidung lancip beserta mata elang yang gelap dengan bibir tipis kemerahan. Dia adalah Albert Halston Xanders.

Kini pria itu tengah duduk di sofa bed sambil menyilangkan kedua kakinya dengan sebuah botol wine di tangan kanan nya.

"Hahahaha, kenapa kau menatapku seperti itu?" Albert beranjak lalu berjalan mendekat ke arah Delisa.

Delisa yang melihat Albert mendekatinya, dia mencoba untuk menggerakkan badan nya untuk melawan Albert. Namun, sayang kedua tangan dan kakinya saat ini sedang terikat membuatnya tak mampu untuk berbuat lebih.

"Tuan, tolong jangan siksa diriku!" ucap Delisa ketakutan mengingat tadi malam pria tersebut menamparnya. Bahkan mencambuknya tanpa ampun hingga meninggalkan bekas luka di punggung mulus Delisa.

"Heh' asal kau tahu, tidak akan ada yang bisa menolong mu di sini!" tegas pria itu sambil mencengkeram kuat pipi Delisa.

"S-sakit, kumohon lepaskan," ucap Delisa terbata sembari menahan rasa sakit di pipinya.

Butiran kristal pun mengalir deras membasahi wajah cantiknya merasakan sakit akibat ulah pria tersebut. Tangan besar nya terus mencengkeram kuat pipi Delisa membuat wanita itu meringis kesakitan. Sungguh Delisa tidak suka dengan takdirnya saat ini. Kenapa dia bisa menikah dengan pria yang sangat kejam seperti ini?

PLAK!

Tamparan keras mendarat di pipi mulus Delisa, darah segar mengalir dari sudut bibirnya.

"Aku sangat muak melihatmu! Semakin melihatmu maka ingin sekali aku terus menyiksamu."

PLAK!

Satu tamparan kembali melayang di pipi Delisa, kemudian pria itu melangkahkan kakinya keluar dari arah kamar.

"Jaga dan awasi wanita itu dengan baik, jangan sampai dia kabur. Jika itu terjadi maka nyawamu lah yang akan jadi taruhan nya," kecam pria itu menyorot tajam pada sosok wanita parubaya yang ada di hadapan nya.

"Siap Tuan." Wanita parubaya itu mengangguk mengiyakan setiap perkataan yang terlontar dari mulut pedas majikan nya.

Hati Delisa merasa teriris oleh belati tajam yang membuat dadanya sesak mengingat perlakuan kejam pria itu. Selain itu Delisa sangat bingung, dia tidak tahu alasan kenapa pria itu menculiknya. Dan berakhir dirinya menjadi istri dari pria kejam itu.

Tak henti-hentinya buliran bening keluar dari ujung ekor matanya. Delisa masih tidak terima dengan nasib yang tengah menimpanya saat ini. Dia di paksa menikah oleh pria yang sama sekali tidak dia kenal. Seketika bayangan dimana dirinya yang masih bersama kakaknya terlintas begitu saja di kepalanya.

FLASHBACK ON

Di ruang makan nampak dua orang yang tengah menikmati sarapan, tak lain adalah Devan dan Delisa. Mereka berdua kakak beradik dari keluarga besar Jenifer yang memiliki perusahaan Jenifer Corperation.

Setelah kepergian kedua orang tuanya, Devan mengambil alih untuk memimpin perusahaan yang selama ini di pimpin oleh Daddy nya. Serta dia memiliki tanggung jawab besar akan tugasnya sebagai kakak untuk menjaga sang adik.

"Kak Devan, apa aku boleh keluar sebentar?" tanya Delisa yang telah selesai makan dengan tatapan penuh harap.

Devan menatap sekilas ke arah Delisa, kemudian mengambil tisu membersihkan sisa makanan di bibir nya. "Tidak boleh!" jawab Devan singkat.

"Kenapa kak? Kenapa kakak selalu melarang ku keluar, aku bosan di rumah terus. Aku juga ingin menikmati pemandangan di luar layaknya orang-orang yang bebas keluar kemana pun mereka mau."

"Baiklah, kalau begitu kakak yang akan mengantarmu. Ayo kita berangkat sekarang." Devan beranjak dari tempatnya kemudian berjalan keluar menuju mobilnya yang terparkir di depan rumah.

🌷🌷🌷

Di sepanjang perjalanan tak hentinya kedua mata Delisa menatap ke luar jendela. Dia merasa senang bisa melihat kembali dunia luar yang sekian lama sang kakak telah mengurungnya di dalam mansion. Entah hal apa yang membuat Devan begitu protektif pada Delisa.

Tak lama kemudian saat di persimpangan jalan, ada sebuah mobil yang tengah menghadangnya.

'Shit! Pasti ini ulah si brengsek itu.' Devan

Seketika Devan menatap ke arah Delisa yang terlihat ketakutan. Melihat beberapa pria bertubuh tinggi berpakaian hitam keluar dari mobil mewah tersebut.

"Delisa, tenanglah. Kakak berjanji akan melindungi mu."

Devan yang sudah siap menginjak gas ingin melajukan mobilnya kembali. Akan tetapi beberapa pria bertubuh besar itu sudah mendekat ke arah mobilnya. Mereka berhasil menarik kasar tubuh Devan keluar dari dalam mobil.

"BUGH!"

Salah satu dari pria itu mendaratkan bogeman mentah di wajah Devan.

"Kak Devan!" teriak Delisa melihat sang kakak yang tengah terkapar di atas aspal dengan wajah yang penuh lebam. Darah segar pun keluar dari sudut bibir Devan membuat Delisa terisak.

Seketika pandangan Devan beralih pada sumber suara, emosi Devan pun memuncak terlebih melihat pria itu sudah berhasil membawa paksa Delisa. Devan yang ingin menyelamatkan sang adik tetapi dia kalah cepat dengan pria tersebut. Tiba-tiba pandangan Devan mulai kabur, tubuh nya kembali jatuh ke aspal.

FLASHBACK OF

"Maafkan Delisa, kak. Hiks ... hiks ... hiks ..." gumam Delisa sambil terisak mengingat dirinya yang masih bersama dengan Devan di dalam mobil.

Beberapa saat kemudian datanglah seorang wanita parubaya yang berhasil membuyarkan lamunan Delisa.

"Nona, permisi saya ingin memberikan Nona baju untuk anda kenakan," ucap wanita itu yang tak lain adalah pelayan mansion.

"Bi, tolong buka tali ikatanku," lirih Delisa yang masih meneteskan air mata.

'Kasihan sekali kamu, Nona.'

Wanita parubaya itu segera membuka ikatan di tangan dan kaki Delisa.

"Terima kasih Bi sudah membantuku melepaskannya," ucap Delisa tersenyum.

"Lebih baik Nona segera bersihkan diri dulu, setelah itu turunlah ke bawah. Nona harus sarapan jika tidak ingin sakit."

"Baik Bi." Delisa mengangguk dan beranjak dari tempatnya masuk ke dalam kamar mandi dengan bantuan wanita parubaya itu.

Setelah Delisa membersihkan dirinya, kini Delisa telah berganti baju dan berniat keluar dari kamarnya bersama Bibi. Ternyata sedari tadi Bibi sedang menunggunya.

"Oh iya Bi, kalau boleh tahu nama Bibi siapa?" tanya Delisa menatap wajah wanita yang ada di hadapannya.

"Mimi, Non." jawab wanita parubaya itu.

🌷🌷🌷

Kini mereka berdua sudah berada di dapur. Pada saat berjalan menuruni anak tangga, tampak Delisa mengedarkan pandangannya. Kedua matanya bergerak kesana kemari melihat pemandangan mewah mansion milik pria itu.

"Kemana pria kejam itu Bi?" tanya Delisa yang sedari tadi tidak melihat batang hidung pria yang telah menyiksanya.

"Maksud Non?" Bi Mimi mengerutkan keningnya yang masih belum paham dengan siapa yang di maksud Delisa.

"Mmm ... maksudku pria yang sudah menjadi suamiku itu," terang Delisa.

"Tuan Muda sudah berangkat ke kantor. Jadi lebih baik Nona makan sebelum Tuan Muda datang," jawab Bi Mimi sembari menyodorkan piring yang berisi makanan dan segelas air minum.

Delisa hanya bergeming tanpa menyentuh makanan yang sudah di siapkan oleh Bi Mimi.

"Bi Mimi, alamat mansion ini berada di jalan apa?" tanya Delisa penasaran.

"Maaf Non, Bibi tidak bisa menjawab. Lebih baik Nona sekarang makan dan setelah itu kembalilah ke kamar."

🌷🌷🌷

"Apa saja yang gadis itu lakukan sekarang?" tanya pria itu di seberang telpon kepada penjaga yang berada di mansion nya.

"Tadi Nona sudah makan, Tuan. Dan sekarang dia sedang berada di kamarnya."

"Jaga dan awasi terus dia. Dan katakan pada Bi Mimi jangan terlalu dekat dengan wanita itu."

"Siap Tuan."

Sambungan telpon pun terputus.

"Lihat saja akan ku buat hidupmu bagaikan di neraka," gumamnya dengan seringai kejam sambil menenggak wine yang ada di tangan nya.

.

.

.

🌷Bersambung🌷

1
Kaizy celine
Albert spertinya bisa cemburu nih lama2 klo ferdi dan delisa makin dkett
Kaizy celine
Ayo mainkan feeling mu albert ... kmu harus sgera sadar kalo laura bukan malaikat kecil yg kmu cari ...
mbok Darmi
akhirnya si iblis albert mulai sadar kemana aja kemaren amnesia atau terlalu senang denger gadis kecil yg dicari ketemu tanpa di cek masa lalunya, sukurin kamu albert semoga penyesalan mu masih bisa terobati sebelum delisa pergi jauh, takutnya delisa kabor sama ferdi
shabiraalea
👍🏻👍🏻👍🏻
ora
Ni Tonton baik nggak sih. Masa cari orang aja salah🧐
mbok Darmi: feeling ku dia ada kerja sama dgn tuan bagas
total 1 replies
ora
Will?
ora
Ck. Muncul terus nih perempuan/Facepalm/
ora
Ayo, panas-panas. Delisa tertawa sama laki-laki lain bukan kamu🤭🔥🔥🔥
Kaizy celine
Smogaaa hbis ini mata albert terbuka bisa bedain mana malaikat kecilnya sama mana nenek sihirrr
Kaizy celine
Hadeehhh laura datang malah bikin kacauuu aja ...
ora
Suka ceritanya.

Selalu kesel setiap baca ceritanya, karena kekejaman yang dilakukan Tuan muda Albert kepada Delisa.

Namun meski begitu, aku juga suka karakter Delisa nggak yang pasrah aja diperlakukan kejam, dan balik membalas/CoolGuy/

Berharap kelak Albert dapet balasannya karena menyia-nyiakan Delisa.

Nggak berharap mereka bersatu karena saking keselnya😭😭😭
Tapi kalau pun bersatu, perjuangan Albert bener-bener harus menemui banyak kesulitan seperti dia yang selalu menyulitkan Delisa🤭✌️❤️

Semangat terus untuk Kakak. Semangat nulisnya💪💪💪🥰🥰❤️❤️
Bilqies: makasih kakak, semangat 💪💪🥰🥰❤️
total 1 replies
ora
Oh, awas kamu Al. Lihat aja kalau kamu sudah tau semuanya/Scream/👊👊👊👊
ora
Nggak usah percaya diri Anda😂
Bilqies: 😂😂😂😂😂
total 1 replies
mbok Darmi
teruskan laura jgn sampai albert deket2 dgn delisa segeralah kalian menikah dan usir delisa dari rumah tersebut maka delisa aksn sangat berterima kasih padamu, semoga ferdi bisa membantu delisa untuk bisa keluar dari cengkraman iblis albert, tolong ferdi jgn pernah cerita siapa delisa sebenarnya
ora
Aku setuju banget kalau Albert di buat menyesal dan nangis darah karena kebodohannya.

Berharap bahwa Delisa dan Albert nggak bersatu.

Pun kalau bersatu, Albert harus berjuang sampai titik darah penghabisan untuk mendapatkan Delisa kembali🤭🤭

Tapi sebelum itu, balik lagi Albert harus bener-bener menyesal dan sampai nagis darah👍😁😂
ora: Siap🫡🤭
Bilqies: siap kak, yuk ikuti terus ceritanya ya.

kita bikin si Albert menyesal dan menangis darah karena kebodohannya, berakhir Albert yang bucin terhadap Delisa 😁
total 2 replies
ora
😏😏😏Lain di kata lain di hati. Haduh, mulutmu masih aja pedes banget ....
ora
Yang ada dihadapan siapa, yang di bilang cantik siapa. Sadar dong Al siapa yang sebenarnya kamu suka 🤭
ora
Uhuy, manis nggak tuh.
Bilqies: manis dong kek gula 😍
total 1 replies
Kaizy celine
Ciyee lama2 jatuh hati juga kau albert .. tapi kasian juga ya sama ferdi kalau endingnya albert dan delisa bersatu .. ferdi adalah orang yg tulusss selama ini
Aini~
halah, kalau suka tuh bilang bert, jangan jual mahal...🤭
Bilqies: itu lagi kak, malu tapi mau 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!