Henny Trianti pemeran utama (Gadis ceria yang menutupi banyak masalah hidupnya dengan tawa dan canda khas miliknya, penulis novel paling banyak dibicarakan dengan 45 novel yang sudah terbit, lulusan sarjana sastra dari Universitas terkenal di kota Y tempat tinggal nya). Dilanjut oleh Kiara Hertanti (gadis seumuran Henny yang juga dikenal sebagai penulis novel yang berhasil menerbitkan 33 novel, lulusan sarjana sastra dari Universitas X sama dengan Henny).
Wildani Erickson (Pria paling banyak dibincangkan para wanita muda karena berhasil menjadi pebisnis paling muda di kota tempat mereka tinggal) . Tiga pemeran utama paling di sorot di kota Y ini berhasil mencuri banyak perhatian setiap perusahaan besar di seluruh Asia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AG & IG
Di kost nya Henny sudah berganti pakaian dengan stelan asal nya, kaos oblong dan celana hotpants nya menjadi ciri khas nya ketika berada di kamar kost.
Tadinya dia pikir kejadian pagi itu menjadi beban pikirannya, tapi kenyataannya saat di kost dia sama sekali tak berniat untuk memikirkan hal itu.
Ditambah lagi karna masih ada yang percaya padanya, jadi itu sedikit melegakan Henny.
Dia duduk di sofa kamarnya sambil memegang tablet nya dan mulai membuat ide ide yang terlintas dibenaknya.
Bagaimana pun kegagalan nya bekerja sama dengan IG bukan hal yang menghambat karir nya, dia sudah seharusnya lebih berjuang lagi, mengingat novel terakhir yang dia tulis juga ramai peminatnya.
Henny sangat menikmati pekerjaan nya itu, dia sama sekali tak merasa kesulitan untuk menyelesaikan satu sketsa ide.
Tingggggg......... Tinggggggg....... Tingggg.......
Bel kost nya yang berbunyi itu membuat Henny sedikit terganggu, dia langsung bangkit dari duduk nya dan membukakan pintu kamarnya, karna dia pikir itu adalah ibu kost yang akan menagih tagihan listrik.
"Lahh??" Henny sedikit kaget karena dugaan nya kali ini juga salah yang datang bukannya ibu kost tapi malah Dani.
"Lo mau ngapain kesini, mau ngintipin gue lagi??" Tanya Henny dengan sangat sarkas
"Seharusnya Lo nyuruh gue masuk dulu gak sih?" Ujar Dani
"Enggak!!!!! Enggak boleh ngapain Lo mau masuk masuk" Tolak nya, tapi Dani yang terkenal bebal itu malah memaksa masuk kedalam kamar kost Henny, hingga membuat pintu kamar itu tertutup sempurna.
Kini keduanya sudah berada di dalam, Henny dengan polosnya masih tetap menatap kosong kearah Dani, dan dengan cepat Dani menyadarkan nya dengan sentilan lembut di dahi Henny.
"Lo kenapa natap gue terus, ntar Lo jatuh cinta lagi" kata Dani sembari berjalan ke arah sofa dan duduk manis disana
Sementara Henny yang memegang dahinya pun berbalik badan dan menatap sinis kearah Dani.
"Lo ngapain ke sini? Kenapa sih Lo muncul terus dalam hidup gue?" Tanya Henny sarkas
"Ranjang Lo gede juga, mau nyobain lagi gak?" Goda Dani.
"Gila yah Lo!!!" Henny menghampiri pria itu dan memukul nya dengan bantal sofa nya.
"Keluar gak sekarang!!!! Gue mau buat sketsa kenapa sih Lo malah gangguin gue tau!!!" Kesal nya
"Yaudah buat aja, gue gak bakal mengganggu kok, paling juga gue lihatin sampai puas" Godanya lagi
"Mau Lo apasih!!!??" Tanya Henny
"Emang kalau gue sebutin apa kemauan gue Lo mau wujudin?" Tanya Dani
"Iya asal jangan yang macam-macam aja, gue lagi sibuk Lo malah gangguin, sebutin aja apa mau Lo, bakal gue kasih asal Lo gak ganggu gue lagi seterusnya!...." Katanya Henny dengan tegas
"Oke, gue mau Lo, gue mau hidup sama Lo, itu aja kemauan gue, gimana Lo bisa turutin gak?" Tanya Dani
"Apaan sihh, jangan bilang Lo berharap sama gue karna malam itu?" Tanya Henny lagi
"Hemm pemikiran Lo gak salah kok" imbuh Dani
"Tapikan gue udah bilang itu kesalahan kita aja, dan gue juga ngelakuin itu bukan karna perasaan cinta atau lainnya"
"Gue tau, dan gue juga sama kayak Lo, tapi Lo adalah cewek pertama yang ngelakuin hal haram itu sama gue, dan keinginan gue gak bakal ada cewek lain lagi" Ujar Dani
"Gue gak bisa kalau permintaan Lo itu" jawab Henny
"Berarti gue juga gak bakal berhenti buat datangin Lo sampai Lo benar-benar mau sama gue" Kata Dani membalas.
"Ouhh iya tujuan gue kesini bukan cuma bahas itu doang, tapi ngembaliin ini" Dani mengeluarkan name tag Henny dari kantongnya dan memberikan nya pada Henny.
"Gue udah simpan nomor Lo, ntar gue chat biar Lo juga bisa simpan nomor gue, mungkin beberapa hari atau bahkan Minggu ke depannya kita bakal jarang ketemu dan gue bakal jarang kesini, kalau Lo kangen Lo boleh telpon nomor gue" Kata Dani menjelaskan
"Untung deh kalau emang Lo sibuk dan gak punya waktu kesini, setidaknya gue bebas dari Lo beberapa Minggu" Ucap Henny
Tanpa berkata apa-apa lagi Dani keluar begitu saja dari kamar kost Henny, dia berubah seakan-akan menjadi pria terdingin dalam sekejap mata.
Henny tak berani lagi memanggilnya, dia membiarkan pria itu menghilang dari pandangannya begitu saja.
Henny kembali melanjutkan pekerjaan nya dia berusaha untuk fokus bekerja, tapi mengingat Dani tadi mengatakan ingin mengirimkan pesan padanya membuat Henny terus melirik ke arah hp nya berharap pesan itu segera masuk.
Tapi kenyataannya sampai hari sudah larut pun tak ada pesan dari nomor baru yang masuk ke handphone nya, dia ingat betul perubahan raut wajah Dani saat dia selesai mengucapkan kalimat terakhir itu, dia juga membayangkan kembali langkah dan wajah nya yang berubah menjadi asing.
"Aduhhhh goblok banget sih gue, harusnya kan gue gak kasar gitu, gimana kalau dia ilfil sama gue..." Katanya menyesal
"Ahhhh udah lah bodo amat deh pokoknya, yakali gue harus mikirin dia di tengah-tengah masalah pekerjaan ini, mending gue terus fokus upgrade karya gue lebih bermanfaat" Ucap nya lagi.
Henny sebenarnya tau dan bahkan dia sangat kenal dengan Dani, dia ingat pada pertemuan pertama mereka, tapi saat mereka bertemu kembali di depan restoran milik ayahnya tampak nya Dani tak mengingat nya karna Henny sudah memperkenalkan dirinya sebagai anak pemilik restoran itu tapi respon Dani tidak sesuai dengan yang di harapkan oleh nya.
Sebab itu pula Henny merasa bahwa Dani hanya terjerat pada hubungan panas mereka di beberapa Minggu lalu bukan dengan tulus memiliki perasaan cinta padanya, karna itulah Henny masih ragu untuk menanggapi Dani dengan serius.
Berbeda dengan Henny, Kiara yang mencari lobang untuk membunuh karir nya itu justru kini bersantai ria dengan kedua teman nya itu untuk merayakan kemenangan nya.
Kiara tak peduli sedikit pun dengan bagian yang di suruh di revisi oleh Dani, dia malah menidurkan bahan sketsa nya dan minum-minum lagi dengan Glora dan Debi.
Ketiga memilih untuk minum-minum di apartment Kiara, minuman bersoda dan ber alkohol yang sudah di pesan lebih dulu oleh Glora kini berbaris di meja depan mereka.
Ketiganya mengambil masing-masing milik mereka dan langsung meminum nya dari botol itu.
"Cissssssss, ini perayaan kemenangan Kiara, selamat Kiara gue bangga sama lu!!!!" Ucap Glora dengan lantang.
"Gue juga bangga banget, selamat yahh dan semoga Lo bisa deh taklukkan hati bos muda IG" Susul Debi memberikan semangat
"Udah pasti dong gais, gue bakal dapatin apa yang gue mau sebentar lagi, dan kalau semisal gue udah jadi pacar CEO tampan itu gue gak perlu capek-capek lagi kerja di AG hahahhaha" Ujarnya dengan sangat bahagia
Ketiganya puas dengan pesta perayaan itu hingga membuat mereka bertiga tertidur secara acak acakan. Dan lagi-lagi Debi yang sudah setengah sadar berusaha menopang tubuhnya untuk berjalan menuju tas nya dia mengambil handphone nya dari sana dan memotret keadaan di kamar Kiara. Sungguh teman yang bermuka dua tampak nya Debi memang memiliki tujuan khusus pada Kiara.
