Li Ya Ya si gadis matrealistik, meninggal karna di bunuh oleh para mantan kekasihnya yang pernah ia ploroti hartanya untuk memenuhi gaya kehidupannya, sayangnya jiwa Li Ya Ya bukannya pindah ke alam baka, malah pindah ke dalam novel, menjadi pemeran si antagonist yang memiliki akhir hidup yang mengenaskan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakiya el Fahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
Tengah malam Zhou Yi terbangun, saat merasakan perutnya sakit kembali, dia menoleh ke sekeliling kamar tapi tidak mendapati keberadaan Fu Sihan.
'' Dimana Fu Sihan? '' gumamnya sembari bangun dengan perlahan lalu menurunkan kedua kakinya ke lantai.
Zhou Yi bangkit lalu melangkah dengan perlahan menuju pintu, dan saat hendak memutar handel pintu, ternyata dari luar ada yang membukanya, jadi Zhou Yi menggeser tubuhnya ke samping, agar tidak terbentur pintu yang akan di dorong ke dalam.
Krekkk
'' Kamu mau kemana? '' Fu Sihan langsung bertanya melihat Zhou Yi berdiri di dekat pintu.
'' Aku mau ambil air hangat '' jawabnya sembari melangkahkan kakinya, tapi langsung berhenti karna Fu Sihan menghalangi jalannya.
'' Paman minggir, aku mau lewat '' tukas Zhou Yi.
'' Kembalilah, biar aku yang ambilkan air hangatnya '' ujar Fu Sihan dan langsung pergi begitu saja.
Sedangkan Zhou Yi dia masih melongo menatap kepergian Fu Sihan, dia semakin merasa aneh melihat sikap Fu Sihan akhir akhir ini yang tidak sama dengan alur novelnya.
'' Apa jangan jangan alurnya berubah, karna kedatanganku '' gumam Zhou Yi sembari melangkah kembali ke ranjang dan duduk di tepian.
Tak berselang lama Fu Sihan kembali, dengan membawa gelas yang berisikan air hangat.
'' Ini, minumlah ''
Zhou Yi menerimanya dan langsung meneguknya dengan pelan pelan.
'' Apa perutmu terasa sakit lagi? ''
Pertanyaan yang terlontar dari bibir Fu Sihan membuat Zhou Yi tersedak.
Uhuk
Uhuk
Uhuk
'' Hati hati ''
Fu Sihan dengan penuh perhatian mengelus punggung Zhou Yi, sedangkan Zhou Yi masih dalam rasa terkejutnya, darimana Fu Sihan tahu kalau perutnya sakit kembali pikirnya.
'' Darimana paman tahu kalau perutku sakit lagi?, padahal aku tidak bilang '' tanya Zhou Yi.
'' Dari artikel yang aku baca '' jawabnya santai.
'' Hah,, artikel '' beo Zhou Yi.
'' Sudahlah, cepat habiskan air hangatnya, lalu segera tidurlah kembali ''
Setelah mengatakan itu Fu Sihan pergi ke kamar mandi, untuk membersihkan badannya yang terasa lengket, sejak pulang dari perusahaan tadi Fu Sihan belum sempat mandi, karna setelah menemani Zhou Yi makan malam Fu Sihan pergi ke ruang belajarnya, untuk memeriksa kembali pekerjaannya yang belum ia selesaikan bersama asisten Hans.
Beberapa hari telah berlalu, waktu libur akhir pekan sudah tiba, terlihat Fu Sihan baru kembali ke villa dengan memaki kaos olah raga, Fu Sihan menikmati hari liburnya dengan berolahraga pagi bersama asisten Hans.
Sedangkan di kamarnya Zhou Yi sudah berpenampilan rapi, dia akan pergi ke mall untuk menikmati uang di kartu hitam milik Fu Sihan.
'' Perfect '' gumam Zhou Yi memuji dirinya sendiri dari pantulan cermin.
Saat ini Zhou Yi memakai dress vintage dengan panjang selutut, di padukan dengan flat shoes dan rambutnya di kuncir kuda, lalu dia melangkah keluar dari kamar dan tak lupa membawa tas selempang mininya.
Fu Sihan yang hendak naik ke lantai dua mengerutkan dahinya, melihat Zhou Yi menuruni anak tangga dengan penampilan yang sangat rapi.
'' Kamu mau kemana? '' tanya Fu Sihan menghadang Zhou Yi di tengah tengah tangga.
'' Mau ke mall, shoping '' sahutnya tersenyum lalu melewati Fu Sihan begitu saja menuruni anak tangga.
Sedangkan Fu Sihan kembali melanjutkan langkahnya menaiki anak tangga, Fu Sihan sedikit mempercepat langkahnya untuk menuju kamarnya, setelah itu dia segera masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan badannya yang terasa lengket dengan keringat.
Cukup dengan waktu lima belas menit, terlihat Fu Sihan sudah turun kembali ke lantai bawah, dengan pakaian casualnya, membuat Zhou Yi yang berada di meja makan untuk menunggunya sarapan di buat takjub, menurutnya Fu Sihan terlihat jauh lebih tampan dengan pakaian casualnya.
'' Kenapa Paman tidak memakai baju yang sudah aku siapkan? ''
Tadi Zhou Yi sudah menyiapkan baju santai untuk Fu Sihan, karna semalam Fu Sihan mengatakan padanya kalau menikmati hari liburnya di villa saja.
'' Aku akan mengantarmu belanja '' jawab Fu Sihan sembari mendaratkan bokongnya di kursi meja makan.
'' Untuk apa Paman ikut?, jangan bilang Paman taku kalu aku akan menghabiskan uang Paman '' tukas Zhou Yi dengan tatapan penuh selidik.
Plak
'' Paman, ihh,, ''
Zhou Yi mendengus karna Fu Sihan menggeplak dahinya, meskipun tidak keras Zhou Yi tetaplah kesal.
'' Uangku tidak akan habis, meskipun mall dan seluruh isinya kamu beli '' ucap Fu Sihan dengan jumawa.
'' Cih, sombong '' dengus Zhou Yi lalu bangkit untuk meletakkan sarapan pagi di piring milik Fu Sihan.
Sepuluh menit telah berlalu, mereka berdua sudah menyelesaikan sarapan paginya, dan seperti yang di katakan Fu Sihan, dia akan mengantarkan Zhou Yi ke mall.
Dan saat hendak masuk ke dalam mobil, sebuah mobil BMW masuk ke halaman villa dan berhenti di depan mereka.
Zhou Yi langsung menatap malas saat dua orang di dalam mobil itu keluar.
'' Paman Sihan, Yi yi, kalian mau kemana? '' tanya Lin Mie Mie menghampiri Zhou Yi dan Fu Sihan yang berdiri di samping mobil.
'' Kami mau ke mall '' jawab Fu Sihan.
'' Wah ke mall, Yancheng, ayo kita juga ikut Paman Fu dan Yi yi ke mall, pasti seru jalan jalan bareng mereka '' seru Lin Mie Mie dengan wajah berbinar.
'' Aku tidak setuju '' tolak Zhou Yi dengan ketus.
Membuat mereka langsung menatap ke arahnya.
'' Yi yi, kenapa kamu tidak setuju?, kamu tidak suka denganku ya '' tanya Lin Mie Mie dengan raut wajah sedihnya.
'' Ck, pakek nanya lagi, tentu saja aku tidak suka dengan orang yang sok menyedihkan sepertimu '' ketus Zhou Yi.
'' Yi yi '' tegur Fu Sihan pelan.
'' Apa!, tidak terima kalau aku mengata ngatai dia '' sambar Zhou Yi dengan menggebu gebu.
Fu Sihan hanya bisa menghela nafasnya, dia tahu mood Zhou Yi sedang tidak baik baik saja, apa lagi itu salah satu dampak dari tamu bulanan Zhou Yi yang masih berlanjut dari dua hari yang lalu.
'' Bukan begitu '' Fu Sihan berusaha menenangkan Zhou Yi yang terlihat kesal.
'' Ah sudahlah,, kalau kamu mau ikut, ikut saja, tidak usah memasang muka sok menyedihkan seprti itu, menjijikkan '' sela Zhou Yi menatap kesal ke arah Lin Mie Mie dan setelah itu langsung masuk ke dalam mobil.
Zhou Yi terpaksa membiarkan Lin Mie Mie dan Gu Yancheng ikut, karna dia takut membuat Fu Sihan marah dan berakhir dia tidak bisa menikmati hartanya yang melimpah ruah itu, membayangkan saja sudah membuatnya lemas.
Sedangkan Lin Mie Mie merasa geram, saat melihat Fu Sihan sama sekali tidak memarahi Zhou Yi, padahal jelas jelas Zhou Yi sudah menghina dirinya di depan matanya, begitu juga dengan Gu Yancheng yang hanya diam saja melihat dirinya di hina oleh Zhou Yi, padahal selama ini Gu Yancheng akan memarahi Zhou Yi habis habisan jika sudah membuatnya sedih.
" Ini tidak bisa di biarkan, aku harus membuat mereka berdua tetap membenci Zhou Yi seperti biasanya "
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊💪
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍