Mayra Afrizana di buat bingung dengan permainan cinta si Kembar.
Daffa dan Dafi selalu memberinya perhatian lebih padanya , tapi Mayra tidak tau siapa yang benar - benar mencintainya....atau keduanya hanya sekedar menepati janji untuk menjaganya karena Mommy si Kembar sangat menyayanginya.
Mayra takut ia bertepuk sebelah tangan, apalagi ada gadis lain yang terang - terangan mengejar keduanya.
Pada siapakah cinta Mayra berlabuh pada akhirnya...ikuti kisahnya....
* Yang bingung, boleh mampir dulu ke novel othor yang berjudul AMBIL SAJA SUAMIKU *
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
03. DDH 03
" Ziel ". teriak Kiano , langsung merangkul pundak Azriel.
" Panggil Mas Yan , elo nanti gue aduin ke Om Kenzi ".
" Ck....kita seumuran Ziel , enggak enak tau , kalau sama Kak Mayra tuh ,baru benar ". Tolak Kiano.
" Susah ya ngomong sama elo ".
" Jangan di bikin ribet deh Ziel , lagian elo pengen banget di panggil Mas , nanti aja kalau elo udah nikah , gue jamin istri elo bakal panggil Mas.... Ziel ".
" Iya dah ".
" Ziel , tuh lihat , saudara tiri elo tuh... si Gala sama si Shiren ".
" Bomat....Bodo amat... Yan ".
Azriel dan Kiano tau tentang Arga , Papa Gala dan Shiren yang pernah menikah dengan Bunda Nina , Bundanya Mayra dan Azriel.
" Lucu kali ya kalau elo sama Shiren ".
" Enggak usah ngayal , enggak usah juga jodoh - jodohin, nanti elo sendiri yang suka sama Shiren ".
" Shiren cantik loh Ziel ". Ucap Kiano sambil duduk di samping Azriel.
Mereka sudah masuk ke dalam kelas , tapi masih tetap ngobrol .
" Buat elo aja Yan , gue enggak minat , apa kata dunia nanti ". mereka berdua tergelak.
Gala menatap nanar ke arah Azriel dan Kiano , ia iri dengan kedekatan keduanya. Sebenarnya ia juga ingin bergabung bersama mereka , namun ia tau diri , masa lalu Papanya seperti menahan dirinya agar tidak mendekati Azriel dan Kiano.
" Ziel...".
" Hemmm ".
" Ziel....".
" Apaan sih Yan , manggil mulu ".
" Elo ngerasa enggak kalau si Gala ngelihatin kita terus ".
" Ge'er lo , mana mungkin Gala suka sama kita ".
" Dih , otak lo enggak beres , bukan itu maksud gue Burhannudin ".
" Sembarangan ganti nama orang ".
" Masih mending gue ganti Burhannudin , orang kaya tuh Ziel , dari pada gue ganti Ciro ".
" Guguknya Sinchan dong ".
" Ha..ha...ha...iya ". Kiano tertawa ngakak.
" Sialan ".
" Maksud gue, Gala kayaknya kepengen gabung sama geng kita ".
Sontak Azriel menatap ke arah Kiano , " Emang kita punya geng Yan , perasaan enggak ada deh ".
" Geng jangkrik , gue yang bikin , anggotanya elo , gue , Isak sama Fazel ".
" Gue baru tau, terus elo ketuanya gitu ?".
" Gue yang buat otomatis gue jadi ketuanya, elo gue jadiin wakil gue ya Ziel ".
" Ogah ".
" Yahhhh , ya udah deh enggak apa - apa , enggak usah pake wakil , bagaimana menurut elo kalau Gala kita ajak gabung ".
" Ajak saja , gue sih enggak masalah , kasihan juga dia kayak enggak punya teman , selalu menyendiri, lagi pula yang punya kesalahan kan Papanya bukan Gala ".
" Ck..ck..ck...bijak juga kata - kata elo Ziel , salut gue ".
" Sudah , diem Yan , sudah ada guru ". Akhirnya mereka pun diam , dan duduk manis mendengarkan penjelasan dari guru.
Istirahat pun tiba , sesuai dengan ucapan Kiano tadi, mereka berdua berjalan mendekati meja Gala.
" Mau kemana Ziel ". tanya Fazel.
" Elo ke kantin dulu deh , nih ...pesenin buat gue sama Kiano sekalian ". uang lima puluh ribu dari Ayah Aldi melayang sudah.
" Oke siap , kalau ada fulus semua urusan lancar , ayo Sak , kita borong makanan di kantin ". ajak Fazel.
" Gaya lo Faz ". ucap Isak , tapi tetap saja ia ikut senang dan berjalan bersama Fazel ke kantin.
Gala sendiri agak gugup kala Kiano dan Azriel mendekat ke arahnya.
" Santai aja kali Gal , enggak usah panik gitu , kita enggak makan orang , iya kan Ziel ?".
" Iya lah , kita itu manusia normal yang masih doyan nasi uduk sama lontong sayur ". Jawab Ziel.
" Apaan sih Ziel , enggak perlu di jelasin juga onah...tinggal bilang iya gitu aja sudah ".
" Onah siapa Yan ?".
" Elo , udah ah , kita malah berantem ini ".
" Gue sih enggak , elo yang nyolot Yan , kita kesini kan mau ajak Gala bergabung ".
" Nah itu...elo denger sendiri kan Gal , mau enggak gabung sama kita , elo jangan suka sendirian terus Gal, berbaurlah....lihat temen elo banyak dan nyata semua , jangan sampai elo nanti punya teman yang tak kasat mata ".
" Njir....gue ikut merinding Yan ". Bukan hanya Azriel , Gala juga agak terkesiap mendengar ucapan Kiano , ia juga merinding , ia jadi takut ucapan Kiano menjadi kenyataan.
" Emang bisa begitu ya Yan ?". Gala memberanikan diri untuk bertanya.
Kiano menepuk jidatnya sambil tertawa lebar , " Kalian berdua lucu banget sih....gue cuma nakutin elo Gal , makanya gabung sama geng kita , geng jangkrik....gue ketuanya ". Kiano begitu bangga menyebut dirinya sebagai ketua geng.
" Bukan geng yangggg.....". Gala tidak berani melanjutkan ucapannya takut Azriel dan Kiano tersinggung
" Bukan lah , elo pasti ngiranya geng kita geng yang suka bully , malak gitu kan ?? tenang saja Gal , geng kita itu ramah lingkungan kok , buat seru - seruan aja....nanti kita juga bisa belajar bareng ".
" Ada uang pendaftarannya ya Yan ?".
" Ha..ha...ha....". Azriel dan Kiano tergelak kencang , mereka berdua tidak mengira , Gala akan sepolos ini.
" Ya kali Gal , sekalian aja elo bayar uang gedung sama seragam juga ". ucap Azriel masih di selingi dengan tawa.
" Ohhhhh ". Ucap Gala.
" Oh apa Gal ?". jangan sampai Gala salah mengira lagi.
" Gue paham kok , gratis kan ?".
" Iya gratis , jadi gimana.....mau gabung ?".
" Boleh deh ".
" Ayo kita ke kantin , gue traktir elo ". Ujar Kiano merangkul pundak Gala yang sudah berdiri.
Di kantin makanan mereka sudah tersaji di meja tinggal menyantapnya saja.
" Faz , elo pesankan satu lagi buat Gala ".
" Uangnya kurang dong Yan , selembar lagi dong ". Fazel menengadahkan tangannya.
" Nih , dua puluh ribu aja , kalau masih kurang elo talangin dulu dah nanti gue ganti ".
" Baiklah ". ucap Fazel lemas , ia pikir masih ada kembalian untuknya dan Isak , tapi kayaknya uangnya pas untuk makan mereka berlima.
" Enggak usah Yan , gue ada kok ". Gala tidak enak hati....ia pun mengeluarkan uang sakunya ke arah Kiano.
" Sudah, simpan saja uang kamu , lain kali deh gantian elo traktir kita - kita , kalau punya uang banyak , kalau enggak ada jangan di paksakan ". ujar Kiano sok bijak.
Azriel memutar bola matanya, " Perasaan uang gue mulu yang di pake ". gumamnya lirih.
Bukannya marah , Kiano malah tertawa ....." Bokap elo kan tajir melintir Ziel ".
" Elo lupa , Nyokap elo juga tajir melintir, cuma sayang , anaknya pelit melintit ".
" Gue enggak pelit Ziel , cuma lagi ngirit aja sekarang , ada barang yang lagi gue incer ".
" Bukannya biasanya elo tinggal minta sama Aunty Mita , Yan ".
" Kali ini gue kepengen membeli barang itu dari jerih payah gue sendiri Ziel ".
" Uhukkk.....ha...ha...ha..". Azriel sampai tersedak, kemudian ia tertawa. Isak dan Fazel pun ikut tertawa , tapi Gala tidak....Mungkin ia belum nyambung.
" Jerih payah elo dari mana Yan , dari Hongkong...". ucap Fazel.
" Uangnya juga masih dari Mami elo Yan , sama bae dodol , jerih payah itu kalau elo kerja terus di gaji , itu yang di sebut jerih payah elo sendiri ".tambah Isak.
" Dengerin tuh Yan , Fazel sama Isak aja tau ".
" Biarin aja , gue tetap anggap ini jerih payah gue ". kekeh Kiano.
" Terserah elo dah ".
Azriel hanya tersenyum masam , Azriel memang tidak marah , begitupun Kiano , meski keduanya sering berdebat hal yang tidak penting , seperti sekarang ini .
" Si Gala kayaknya bingung deh....apa belum konek ya ". Celetuk Fazel.
" Maklum , baru gabung.....masih jetlag dia ".
" He..he..he.gue tau kok ".
" Syukurlah kalau begitu ".
Gala begitu senang hari ini , kini ia tidak sendirian lagi , ada Azriel , Kiano , Isak dan Fazel yang kini mau berteman dengannya.
Bersambung....
Jangan lupa dukungannya 👍🏻😘