Blurb
" kamu ingin putus dariku?? " ucap Saga pelan dan tenang. " jika itu memang sudah menjadi keputusanmu maka aku akan menerima nya, baiklah... mulai sekarang kita putus, aku tidak akan lagi mengusik mu, lakukan apapun yang kamu mau asal itu bisa membuatmu bahagia " ucap Saga lagi masih dalam keadaan tenang namun dibalik itu dia menekan dalam rasa sakit hatinya. Setelah mendengar keputusan Saga Nayla pun menagis kembali sejadinya, tangisan yang menyayat hati, apalagi saat melihat raut wajah Saga yang memerah karena menahan tangis. " maafkan aku.. " Nayla masih menangis dia meraih tangan Saga yang masih membelai pipinya, diciumi nya telapak tangan Saga seolah dia enggan untuk menerima perpisahan ini, namun mesti bagaimana lagi, dia akan menjadi manusia yang benar benar tidak tahu diri jika masih terus bersamanya. Kesalahan yang dibuat oleh ayahnya begitu besar, dia tidak mungkin melupakannya begitu saja, dia sungguh sungguh merasa tidak pantas dengan Saga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anila Nabastala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 14
" Ngapain sih kamu ngelihatin aku kayak gitu, emang ada yang salah?? " ucap Nayla yang penasaran dan juga kesal, pasalnya Saga terus memandang Nayla dengan mata yang berbinar dan senyum yang tak hilang dari wajahnya.
" enggak.. kamu nggak salah apapun, aku yang salah " ucap Saga tanpa mengalihkan pandangannya dari Nayla, dia meraih kembali tangan Nayla dan mengenggamnya.
" maaf... maafkan atas semua kesakitan yang disebabkan olehku sachi " Nayla paham apa yang dimaksud oleh Saga, lagipula dia sadar kalau dia tidak ada apa apa nya dibandingkan dengan Priska dia hanya seorang gadis miskin yang beruntung yang secara kebetulan bisa kenal dengan orang setajir Saga.
" hemm... sudahlah ya sudah terjadi biarlah terjadi, aku doakan semoga kamu bahagia bersama mba Priska, dia gadis yang baik dan juga cantik, dia rela membantumu untuk melindungi ku dari Charlotte, jadi lah pria sejati dengan tidak membagi cinta pada setiap wanita, semoga pertunangan kalian langgeng, dan cepat cepat menuju pelaminan, aku akan selalu mendoakan yang terbaik untuk kalian " ucap Nayla dengan suara pelan dan serak, dia seperti menahan sakit dan kecewa yang amat dalam di hatinya, berbeda dengan Saga dia terus saja tersenyum mendengar ucapan gadis itu, dia merasa senang sekali gadis itu sudah kembali ingatannya, walaupun dia menjadi salah paham, tapi i'ts oke dia berfikir seperti itu karena dia tidak tahu kalau sebenarnya Saga sudah memutuskan pertunangan tersebut, dan video yang Nayla lihat hanya video pertama saat dia dan Priska tunangan, tapi Nayla belum melihat video pembatalan tunangan mereka.
" kalau aku tidak mau bagaimana?? " ucap Saga dengan tersenyum jahil.
" maksud kamu.. ?? " ucap Nayla tak mengerti
" kalau aku menolak untuk meninggalkan mu bagaimana ?? " Saga menatap intens gadis itu, seolah penasaran ingin benar benar reaksi dari gadis tersebut.
" jangan gila kamu.. mana mungkin mba Priska mau berbagi, lagipula kamu sudah bertunangan seharusnya kamu jangan berkata seperti itu "
" memang nya kamu mau berbagi diriku dengan Priska?? Aku yakin Priska mau berbagi diriku denganmu, tidak masalahkan jika pria seperti ku mempunyai lebih dari satu wanita " ucap nya menyombongkan diri.
" sinting.. kamu pikir kamu aku mau jadi pelakor dalam pertunangan kalian?? " ucap Nayla dengan ketus.
" kenapa tidak?? Bukankah kamu mencintaiku dan aku juga mencintaimu?? Jadi kenapa harus terpisah hanya karena aku bertunangan dengan Priska "masih saja Saga menjahili Nayla, ini merupakan hal lucu baginya melihat Nayla marah dan juga cemburu.
" dasar gila kamu.. " Nayla hendak meninggalkan Saga, namun Saga dengan cepat meraih tangan Nayla dan menariknya mendekat kearah Saga sampai kepala Nayla pun berbentur dengan dada Saga, dengan sigap Saga menahan pinggang Nayla dan juga punggung nya, karena Nayla berontak berusaha agar lepas dari Saga.
" lepas.. Boo jangan begini jangan jadi gila kamu " pekik Nayla dengan keras.
" ya aku memang gila.. aku sudah gila karena mu Sachi, aku sangat mencintaimu... kamu yang sudah membuat aku tergila gila padamu, Sachi tolong jangan pergi lagi aku mohon, aku sangat merindukanmu " Saga memeluk Nayla dengan erat dan meletakkan kepalanya di ceruk leher Nayla dan menghirup aroma gadis itu dengan dalam, dia begitu merindukan aroma gadisnya tersebut.
Nayla sedari tadi berontak akhirnya terdiam saat merasakan punggung Saga yang bergetar, dan merasa basah di pundaknya, apakah Saga menangis?? Kenapa?? Kenapa dia menangis apa aku sudah menyakiti hatinya?? Kenapa mesti dia yang tersakiti seharusnya aku... dia yang sudah berkhianat dengan bertunangan dengan Priska tanpa sepengetahuanku, kenapa malah jadi aku yang terkesan jahat.
" hentikan Boo jangan seperti ini, aku juga seorang wanita, dan aku juga sakit hati saat mengetahui kamu bertunangan dengan gadis lain secara diam diam dibelakangku, aku mohon jangan berlaku sama terhadap mba Priska dengan cara menjalin hubungan denganku, sekarang dia adalah masa depanmu, sementara aku hanya masa lalu, belajarlah untuk kita saling melupakan, aku yakin suatu saat nanti kamu pun akan mencintai dia dan melupakanku " ucap Nayla yang di iringi isak tangis, dia pun memeluk Saga dan membelai punggung pria tersebut. Saga melerai pelukannya, dan dia menatap wajah cantik yang selama ini dia rindukan, walaupun setiap hari dia bertemu dengannya entah kebetulan atau tidak sengaja, tapi tetap saja dia tidak bisa menyapa.
Entah siapa yang memulai bibir kedua insan tersebut saling menyatu, mereka berciuman dan saling bertukar saliva, penolakan yang Nayla berikan dari awal berubah menjadi menerimaan. Selama beberap menit mereka berciuman hingga akhirnya Saga mengakhiri ciuman tersebut, dia menangkup kedua pipi Nayla dan memandang lekat gadis yang dicintainya tersebut.
" sayang aku mohon jangan tinggalkan aku lagi, aku sangat mencintaimu sayang "
" maafkan aku Boo.. aku tidak ingin menjadi perusak antara hubungan kamu dengan mba Priska, belajarlah untuk mencintainya dan aku juga akan belajar untuk melupakanmu " Nayla melepaskan kedua tangan Saga yang berada dipipi nya, diapun berjalan mundur beberapa langkah.
" mari kita akhiri kisah kita sampai disini, aku doa kan agar kamu terus berbahagia, selamat tinggal tuan Sagara Calvin " setelah mengucap hal itu Nayla pun pergi dari hotel itu dengan berlari dan menangis dia tidak kembali ke Club tapi dia kembali kerumahnya karena waktu memang sudah larut malam.
Sementara Saga dia masih terdiam ditempat menatap pintu yang tadi Nayla lewati.
" aku tidak akan melepaskan mu apapun yang terjadi, aku akan membawamu kembali kesisi ku dengan rasa cinta yang semakin besar darimu, sehingga kamu tidak bisa berpisah denganku walau hanya sedetik saja, tunggulah aku akan menjemputmu kembali padaku "
aminn