NovelToon NovelToon
Sang Penakhluk

Sang Penakhluk

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa / Beda Usia / Mengubah Takdir
Popularitas:38.5k
Nilai: 5
Nama Author: Lindra Ifana

~ Dinar tak menyangka jika di usianya yang baru tujuh belas tahun harus di hadapkan dengan masalah rumit hidupnya. Masalah yang membuatnya masuk ke dalam sebuah keluarga berkuasa, dan menikahi pria arogan yang usianya jauh lebih dewasa darinya. Akankah dia bertahan? Atau menyerah pada takdirnya?

~ Baratha terpaksa menuruti permintaan sang kakek untuk menikahi gadis belia yang pernah menghabiskan satu malam bersama adiknya. Kebenciannya bertambah ketika mengetahui jika gadis itu adalah penyebab adik laki lakinya meregang nyawa. Akankah sang waktu akan merubah segalanya? Ataukah kebenciannya akan terus menguasai hatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12

Akhirnya mobil berhenti di sebuah halaman yang sangat luas, dari balik jendela Dinar bisa melihat betapa megahnya rumah yang mereka tuju. Bangunan besar dua tingkat dengan pilar pilar besar bernuansa putih yang biasanya hanya ia lihat di film ataupun sinetron kisah anak orang kaya.

"Turun...."

Dinar seperti tersadar dari lamunannya ketika mendengar suara bariton dari arah sampingnya, semua yang ada di depannya seperti sebuah mimpi. Buru buru dia turun walau sedikit kesusahan karena kain bawahan kebayanya sedikit ketat.

Dengan terseok ia mengikuti langkah pria yang sempat mengaku bernama Baratha itu. Dan sekarang wajah wajah garang pria pria berseragam hitam pun terlihat sudah 'melunak', bahkan terkesan sangat ramah padanya.

Langkah mereka terhenti ketika sampai di sebuah kamar yang ada di lantai bawah. Seorang wanita berseragam putih tampak membuka pintu setelah pria bernama Baratha itu mengetuk pintunya.

"Kebetulan Tuan Bara, dari tadi Tuan Besar menanyakan keberadaan anda," ujar sang perawat dengan wajah menunduk.

Bara seperti tak mendengar kata kata dari perawat itu, dia terus melangkah masuk mendekat ke arah ranjang di mana Malik sedang duduk bersandar dengan mata tertuju pada gadis belia yang berjalan di belakangnya.

"Sesuai janji, aku bawa dia untuk anda Tuan Besar."

Malik hanya bisa menghela nafasnya ketika cucu pertamanya itu masih memanggilnya dengan nada sinis. Bara masih memanggil dirinya dengan sebutan 'tuan besar', bukan dengan 'kakek' seperti Krisna memanggilnya.

Tapi matanya berbinar ketika melihat gadis cantik yang mengenakan kebaya sederhana berwarna putih yang berdiri di belakang Bara. Dia mengira jika Bara sudah menyiapkan gadis itu sedemikian rupa untuk pernikahan sesuai permintaannya hari ini.

"Terimakasih, calon istrimu cantik sekali. Bisakah aku berbicara dengannya?"

"Hei apa kau tuli! Apa kau tidak mendengar jika Tuan Besar Wirabumi ingin berbicara denganmu!"

Dinar berjingkat kaget ketika mendengar seruan Baratha yang sekarang sedang menatapnya tajam. Tatapan penuh kebencian yang membuat seluruh tubuhnya terasa membeku.

"Bicaralah dengannya, dan setelah itu pergi ke ruang depan karena kita akan segera menandatangani semua berkas pernikahan!" ujar Bara melangkah pergi keluar kamar agar Malik bisa leluasa berbicara dengan calon cucu mantunya.

Sedang Malik mengangguk dan tersenyum ketika gadis belia yang berdiri tak jauh darinya melihat takut takut ke arah dirinya. Satu tangannya terangkat seakan meminta Dinar untuk mendekat padanya.

"Kau pasti takut padanya? Dia adalah cucu pertamaku...wataknya keras sama persis seperti aku, tapi sebenarnya dia adalah pria penyayang. Boleh Kakek tahu siapa namamu?"

"S-saya Dinar Paramita, ehhmm saya tidak ingin menikah dengan cucu anda," jawab Dinar berharap jika pria parubaya di depannya mengerti dengan keinginannya. Tak mungkin ia mau menyerahkan dirinya pada pria arogan yang sangat membencinya. Dinar yakin hanya Malik yang bisa menolongnya.

"Aku tahu mungkin umur kalian memang terpaut jauh, tapi aku yakin kelak Baratha bisa menjadi suami yang baik untukmu. Maaf jika aku terkesan memaksamu, tapi ini satu satunya hal yang bisa membuatnya tetap dekat denganku. Suatu saat aku akan bercerita padamu...."

"Jadi anda mengorbankan saya agar Tuan Baratha bisa lebih dekat dengan anda?"

"Bisa dibilang begitu, aku juga ingin bertanggung jawab dengan apa yang terjadi denganmu. Mendiang cucu keduaku bernama Krisna yang ada di dalam kamar hotel waktu itu."

"Mendiang?" cicit Dinar belum mengerti dengan arah pembicaraan Malik. Jadi Baratha bukanlah pria yang yang ada di kamar hotel waktu itu.

"Dia di jebak seseorang dan minum obat p*rangsang. Pengaruh obat itu terlalu kuat hingga tubuhnya tak bisa menahan efeknya. Malam itu dia koma...dan pagi tadi dia berpulang ke pangkuanNya."

"Inalilahi...."

"Baratha sangat membenciku dan aku tak akan menyalahkan dia atas apa yang di rasakannya. Kelak kau akan tahu alasan kenapa aku memintamu untuk menikahinya. Kau adalah gadis baik, hanya kau yang pantas melahirkan penerus Wirabumi...hanya kau."

1
Yuyun Yunita
kurus pengendalian emosi dulu gih sana bara biar agak normal cara berfikir untuk bertindaknya
Yuyun Yunita
bara tu umurnya ja yg tua tp otakny sprt bayi yg kurang vitamin jd kurang encer untuk berfikir dan terlalu gampang bertindak memakai emosi lantas ujung²ny hancur sendiri
MaLovA
yuhuu.. kasih paham sama dia Dinar😡😡
Nuraisah alnajar
Ciiihhhhhh padan muka mu bara... Othor biarkan c bara merana dlu othor... Jgn dgn mudah nya dpt dinar kembali dong
Eka Burjo
😂😂😂😂🤭
eh maaf bara aku menertawakan mu🤭
MaLovA
herann bara lemot bangett
dari sekian fakta masih aja denial mikir dinarnya ga bener
mau di hajar dulu sama Anom baru nyadar
buat dinar, tolong jangan bikin ini mudah ya buat baikan, no way, kasih paham dulu apa itu apa itu rasa sakit hati sama do'i 🔥
Nuraisah alnajar
Rasain lo bara... Kcian lo
Eka Burjo
sayang,? hahahaha 😂
Yuyun Yunita
mungkin sangking banyak nya pekerjaan Anom jd terlupakan sementara soal motor zia wkwkwkwk... parah si Anom ini🤣🤣🤣
Eka Burjo
nah Lo bara bara bere, bingung kan loe
Nuraisah alnajar
Masi kurang pd ku thir... Ngakk puas slgi bara belum mrayu2 sma dinar... Tlggggg up othor baik hati😁
MaLovA
makasih double up nya kk.. lagi doong hehheeh❤❤❤❤❤
Dzakiya Sakhi
up yg banyak dong kak
semangat semangat!!!
Yuyun Yunita
masih soudzon jg ni si bharata bule emosian... hadehhh... bang mangkanya sering² main kelereng dl kecilnya jd bisa ngeker tuh mana yg harus disentil kelerengnya🤣🤣🤣
Eka Burjo
dan baratha mungkin akan melihat ada kartu hitam Dinar yg pasti masih dipegang sy kakek, bagaimana reaksinya ya🤔
Yuyun Yunita
asyik sepertinya zia untuk Anom.. 🤗🤗🤗
Eka Burjo
hahahaha mereka lucu, Anom dan Zia 🤗
Trimulyati Trimountea
bagus chi
masih penasaran kisah selanjutnya
Yuyun Yunita
mangkanya bara jgn apa² pake emosi.. dibodohin orang mau
🤣kl sdh menikah itu belajar berbicara dari hati ke hati jika ada pasangan kita yg bengkok kita yg lurusin bukan dibiarkan saja y sdh akan bengkok permanen
Yuyun Yunita: hooh.. kua kira pemikiran org kaya itu tdk dangkal tp ternyata trll membesar besarkan ego... pantes aja bnyk anak muda dr kalangan atas banyak yg songong mgkn krn mereka otak nya pada dangkal 🤣
Nuraisah alnajar: Mara ya mbak hahaha
total 2 replies
MaLovA
kagak ada becanda blog, cepet pulang gihh, gemes gue
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!