Kisah ini terinspirasi dari kisah hidup seseorang, meski tidak sama persis namun mewakili bagaimana alur hidup beberapa wanita, bagaiman dia bermimpi memiliki rumah tangga yang indah, namun pada kenyataannya semua tak semulus harapannya.
pernikahan yang indah adalah impian semua wanita, menikah dengan orang yang bisa memahami dan selalu bisa menjadi pundak baginya adalah impian, namun tak pernah Alifa sangka selama menjalani pernikahan dengan Aby kata indah nyaris terburai dan hambar semakin harinya, apalagi tinggal bersama mertua yang tak pernah bersyukur akan hadirnya. Alifa semakin lelah dan nyaris menyerah akan di bawa kemana biduk rumah tanganya??? salahkan jika perasaan itu terkikis oleh rasa lelah???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Garis dua
Waktu berlalu terus meninggalkan kisah demi kisah dan hari demi hari. Kini Shasa sudah 4 tahun usianya, Alifa terus bertahan demi Shasa dan rumah tangganya meski sikap mertuanya masih bersikap sama.
Di kamar Alifa menangis saat menatap dua garis merah di tes pack yang dia pegang. Alifa bingung harus bersikap bagaimana, jujur Alifa tidak siap jika harus hamil dan memulai segalanya dari awal lagi.
"Dek, lama banget, gantian dong!" Aby sudah kebelet dari tadi menunggu Alifa lama sekali.
Alifa keluar dengan mata sembabnya, berjalan melewati Aby dengan wajah sedihnya. Aby yang melihat pun heran namun karena kebelet dia pun buru-buru masuk.
Aby sudah selesai hendak keluar namun matanya tak sengaja memandang benda pipih itu. Aby pun terbelalak namun bukan sedih tapi bahagia, dia pun segera keluar dan mencari Alifa.
"Dek!! " Aby memanggil namun langkah kakinya tertegun saat melihat Alifa melamun menatap Shasa yang sedang bermain di luar bersama Ayah mertuanya.
"Dek.. Kamu hamil??? " Aby bertanya pelan sambil menaruh tes pack itu di hadapan Alifa.
Alifa mengangguk lalu air mata di pipinya mengalir lagi. "Kenapa sedih dek, ini tu rejeki, mas bahagia loh kita di kasih anak lagi. " Ucap Aby.
"Aku capek Mas, Aku capek lelah mengurus semuanya sendiri saat hamil, lahiran dan ketika merawat bayi. Aku mau pulang kerumah orang tuaku aja. " Ucap Alifa sambil terisak.
"Dek, Kok gitu sih. " Aby merangkul Alifa lembut jujur dia memang sengaja mengeluarkan di dalam agar Alifa hamil, karena Alifa memang tidak menjalani Kontrasepsi, tubuhnya tidak bisa menerima segala jenis kontrasepsi jadi Aby yang harus pandai mengatur semuanya agar tak jadi.
Aby rasa adanya anak akan semakin mengikat sebuah pasangan, Aby merasa rumah tangganya semakin hambar, jadi di ingin mengikat Alifa dengan hadirnya anak, namun ternyata Alifa tidak siap untuk itu.
***
"Apa??? Hamil??? " Ibu mertua Alifa terkejut saat Aby bercerita kabar bahagianya.
"Kamu tu kira-kira dong By, jangan bikin terus! Shasa masih kecil gitu di beri adek!!! " Bu Ina berkata dengan jengkel sambil melihat ke anak dan mantunya.
"Ckkk, Kamu tu juga mbok ya Kb to. Biar gak hamil terus, apa kata tetangga nanti, udah kaya apa aja! " Ibu Mertua Alifa berbakat hingga Alifa jengkel dan berdiri untuk pergi.
"Bu, udah bagus Alifa hamil, dari pada hamilnya ketuaan beresiko loh. " Kata Bapak Aby menguatkan Aby.
"Bu, ibu tu Allah beri cucu gak mau, itu rejeki loh. " Kata Aby bangkit karena kesal juga.
"Ckkk, Rejeki tapi istrimu nanti gak biasa apa-apa, dikit-dikit capek ibuk yang capek ngerjain semuanya sendiri! " Ucap Ibu mertuanya itu bangkit juga dan berlalu ke dapur.
"Hoooooeeeekkk." Alifa berhenti memotong bawang baunya buat kepalanya pusing dan mau muntah.
"Ini nih yang gak bisa ibu terima! Nyidam model begini nyusahin jadi gak bisa kerja apa-apa! " Omelnya.
"Bu!!! Hoooooeeeekkk!!! " Alifa berlari lalu memuntahkan semuanya di kamar mandi dapur.
Aby datang setengah berlari lalu membawakan minum Alifa, hatinya merasa bersalah karena Alifa seperti tersiksa di hamil kedua ini, bahkan sudah mulai sensitif bau.
"Ini nih by, udah deh istrinya gak usah di manja! Malasan itu cuma buat anak makin malas nanti lahirnya. " Gedumel Bu Ina lagi.
"Ckkk, Bu bisa gak sih jangan keterlaluan gitu. ibu tu sebenarnya wanita bukan sih, pernah hamil jugakan!" Alifa kesal pada akhirnya lalu pergi meninggalkan Aby dan ibu mertuanya.
"Tuh, istrimu mantu gak sopan ya gitu! " Kata Bu Ina ikut kesal, Aby makin pusing menghadapi keduanya.
***
Up dikit maaf malam-malam jangan bosan ya🙏🙏
biar nyahok ibuk mertua yg oneng itu