Mengandung Benih Pangeran ( Istri Kembar Ceo 2)

Perlahan Julia berusaha untuk berdiri , tapi ia merasakan sakit di sekujur tubuhnya .

"Ught." reflek Julia mengeluarkan suara .melenguh karena merasakan sakit dan pegal pegal di seluruh tubuhnya .

"Hemm."

Julia terkejut saat mendengar pria di belakangnya itu juga ikut bergumam .sungguh dia ingin segera pergi agar tidak di kenali oleh pria asing itu , anggap saja dia tidak pernah bertemu dan hal ini tidak pernah terjadi dalam hidupnya .

Julia merasa sedikit lega ketika pria itu tidak ada pergerakan lagi , yang artinya pria itu kembali terlelap , Julia segera memunguti pakaian nya yang tercecer di lantai dan segera memakainya kembali .tak lupa ia juga mengambil tas miliknya . Yang tidak pernah ia lepas dari badan nya sehingga busa terbawa hingga ke kamar itu .

Di dalam tasnya ada ponsel , dompet dan juga kunci rumahnya . Rumah yang di berikan oleh Andika . Sebagai kompensasi perceraian karena sejak awal rumah itu sudah atas nama Julia .

Sungguh ini adalah pengalaman pertamanya . Berhubungan intim dengan pria lain yang tidak di kenalnya . Ada rasa sesal yang mendalam . Meskipun begitu Julia tetap tidak bisa memutar balik keadaan . Ia hanya berharap setelah ini hidupnya akan baik baik saja .

Masalah nya dengan mantan suami sudah tidak ada lagi . Julia merasa jika hal ini karena dirinya yang terlalu kecewa , Dan sakit hati karena Andika menikah lagi seminggu setelah mereka resmi cerai .

Setelah selesai berpakaian , julia yang masih tampak ketakutan. Julia menghembuskan napasnya dengan kasar, sebelum keluar dari kamar itu , dia menyempatkan diri melihat ke arah cermin yang tersedia di kamar itu .

"Ya Alloh , berantakan sekali rambut aku , apa sebenarnya yang telah aku lakukan semalam dengan pria itu .?." Julia segera merapikan rambut dan penampilan nya . Ia mulai menyisir rambutnya dengan jari jari tangan nya . Sambil sesekali ia memastikan pria yang ada di atas ranjang masih tertidur .

Namun selang beberapa detik Julia di kejutkan oleh pria itu yang ternyata sudah bangun dan duduk di tepi ranjang , dan tengah menatapnya . Hal yang mengejutkan lagi adalah dia sangat mengenali siapa pria itu .

"Pangeran , pa..pak Andra ? . Julia mengenal Andra sebagai Direktor Utama di perusahaan PPS group . Dia suka di panggil Pangeran saja tanpa embel embel pak . Kalau panggil Andra baru pakai Pak .

"Kamu !."

Keduanya saling menunjuk .Julia masih mencoba mencerna dan berharap jika pria yang bermain dengan nya semalam bukanlah Pangeran putra samudra CEO sendiri .

"Ah ternyata benar , kamu adalah sekretaris Andreas .benarkan ? ." tanya Andra .

"Mati Aku , ternyata pangeran mengenal aku ." batin Julia .

"Ehgemm , I...iya pak Andra . Maaf sebelumnya saya minta kepada bapak agar tidak menceritakan ini semua kepada siapa pun tentang kejadian malam tadi , di antara kita . Anggap saja kita hanya melakukan one night stand karena saya juga tidak tau kalau ternyata laki laki itu adalah Pangeran ." ujar Julia kikuk sendiri .menahan rasa malu yang mulai mengusiknya .

Memang ia tidak pernah berinteraksi langsung dengan pangeran , karena ia hanya seorang sekretaris wakil Director yang bernama Andreas pramono . Jadi Julia dan Pangeran tidak pernah berkomunikasi secara langsung . Meskipun keduanya sering di pertemukan dalam sebuah rapat ataupun tidak sengaja berpapasan .

"Hemm , ya aku mengerti , karena aku juga berpikir seperti itu . Anggap saja kita hanya melakukan one night stand . Hubungan semalam dan ke depan nya tidak akan ada lagi hubungan seperti ini lagi selamanya . Sekarang kamu boleh pulang , nanti aku akan kirim transferan ke rekeningmu ." ucap Andra .

"Maaf , saya bukan wanita p*******n atau b*****n ." ucap Julia , ia kembali berpikir dalam hati menyayangkan jika sampai menolak tawaran dari Andra .

"Ya kalau memang Pangeran berniat seperti itu dan ikhlas , saya juga tidak akan menolak, saya juga ucapkan terimakasih Pak Andra ." ujar Julia sambil menundukan kepala , tak lama kemudian ia mengangkat kembali wajahnya .

Hingga kedua mata mereka saling bertemu dan saling menatap selama beberapa waktu lamanya , sampai detik berikutnya Julia memutuskan pandangannya terlebih dahulu dan akhirnya ia melenggang pergi meninggalkan ruangan itu .

Sementara Andra langsung masuk ke dalam kamar mandi , ia hapus wajahnya sendiri dengan kasar . Memang sejak semalam ia melihat wajah Julia seperti sangat familiar , ternyata benar dia adalah sekretaris Andreas .

"Ah bukankah dia mengatakan jika tidak perlu menganggap ataupun memikirkan masalah ini ? Benar memang kita hanya menjalani hubungan semalam ." gumam Andra , kemudian melangkah menyetel suhu air panas di shower , ia ingin mengguyur badan nya dengan air hangat .

Beberapa menit kemudian Andra keluar dari kamar mandi dengan handuk yang hanya di lilitkan di pinggangnya . Andra kembali berjalan mendekati ranjangnya . Ia meraih ponselnya di sana ada dua panggilan tak terjawab dari sherly dan tiga pesan dari kekasihnya itu . Selebihnya hanya pesan dari kolega kerjanya dan teman teman nya yang tidak penting .

Andra merasa sedikit bersalah dengan sherly kekasihnya , karena semalam dirinya menghabiskan malam dengan wanita lain . Tapi , tentu ia tidak akan menceritakan semuanya apa yang kepada calon istrinya itu . Andra segera menghubungi Sherly .

"Hallo sayang .?." jawab Sherly dari sebrang telepon .

"Kamu kemana saja semalam aku telepon tidak kamu angkat? Aku chat juga tidak kamu balas ?.

"Aku sibuk sibuk dan ponsel aku lowbat , lupa tidak aku cas ." Andra berbohong , dan ini adalah kebohongan Andra yang pertama kepada Sherly , sebelumnya ia tidak pernah bermain api di belakang kekasihnya sejauh ini .

Sepertinya dia juga tidak bisa di bilang berselingkuh karena kegiatannya semalam dengan karyawannya itu murni itu murni one night stand .

"Oh ya sudah , aku hanya ingin memberitau kamu kalau tiket aku ke UK udah aku beli , seminggu lagi aku akan pergi untuk wawancara dan pemotretan . Setelah itu , aku janji kita akan langsung menikah . Tapi aku ingin pernikahan kita di rahasiakan jangan sampai ada yang tau .!"

Ucapan Sherly di telingga Andra seperti tembang pengantar anak untuk segera tidur . Dia sudah terbiasa dengan ucapan dan permintaan seperti itu dari bibir kekasihnya yang masih labil itu , walaupun Andra katakan tidak Sherly akan tetap pergi dan tidak akan bisa merubah keputusan nya itu begitu saja .

"Kalau begitu lebih baik pernikahan nya di tunda saja , aku tidak mau pernikahan kita di sembunyikan dari publik . Aku ingin orang orang tau jika kamu adalah istriku .jadi lebih baik pernikahan ini di tunda hingga masa kontrak kerja kamu selesai ." ucap Andra .

"Ahh , sayang kamu memang benar benar kekasih ....Ah bukan . Kamu adalah tunangan aku yang best . Aku makin cinta dan sayang pada kamu .makasih ya udah ngertiin aku . Kalau begitu aku mau mandi dulu , bay honey ." Sherly langsung memutuskan sambungan telepon tanpa menunggu jawaban dari Andra .