Zue, seorang gadis muda yang telah kehilangan kedua orang tuanya dalam insiden pembunuhan bandit. Saat itu, dia tanpa sadar mengaktifkan kekuatannya yang misterius, menyebabkan para bandit terbantai habis.
Sherina dan Sheila, dua orang yang kebetulan berada di tempat kejadian, menyaksikan kejadian itu dan menemukan bahwa Zue tidak memiliki Mana, sebuah energi magis yang dimiliki oleh sebagian besar orang di dunia. Mereka memutuskan untuk mengadopsi Zue, karena mereka tidak ingin dia diasingkan atau ditolak oleh masyarakat karena kekurangannya.
Selama beberapa tahun, Zue dilatih oleh Sherina dan Sheila dalam berbagai keterampilan dan teknik pertarungan.
Tepat pada ulang tahunnya yang ke-12, Zue melakukan upacara kedewasaan untuk mendapatkan kemampuan khusus. Namun, apa yang terjadi selanjut?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon The Beta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Side Story 5: Dragon Darkness
Gerbang itu membawa Beta ke tempat yang misterius.
"Tempat apa ini, apa mungkin tempat seperti ini ada?"
Disitu Beta dapat melihat suatu hal yang menakjubkan sekaligus mengerikan, dia melihat masa lalu, masa sekarang, dan kemungkinan masa depan tak terbatas dari satu dunia. Satu gelembung berisikan Dunia tak terbatas, gelembung-gelembung menyebar seperti gelembung sabun diruangan misterius ini.
Ditempat ini, muncul sesosok mahkluk tinggi.
"Siapa kamu?" tanya Beta dengan waspada ke sosok misterius itu.
"Aku? Aku yang kalian kenal sebagai Dewa Hadou."
Matanya melebar, terkaget mendengar hal itu. "Dewa Hadou? Apa kamu yang memberiku kekuatan empat belas tahun lalu?" tanya Beta.
Dewa Hadou mendengar itu bingung. "Tidak, aku sebelumnya tidak pernah memberikanmu kekuatan."
"Jadi siapa yang memberi kekuatan empat belas tahun lalu," Gumam-nya. "Oh, kukira kamu."
Dewa Hadou bergumam, "Tidak ada Dewa yang bisa memberikan kekuatan sebesar itu, potensi kekuatanmu bahkan melebihi Dewa Hadou."
"Jadi dimana aku sekarang?" tanya Beta.
"Kita berada di World of Possibility, seperti yang kamu lihat tadi, dimana World of Possibility berisikan Timeline dari setiap Dunia atau disebut gelembung-gelembung dunia," jawab Dewa Hadou.
"Terus tujuanmu menyuruhku kesini apa?" tanya Beta.
"Tujuan ku memanggilmu adalah untuk mengalahkan Dragon Void yang terlahir dari kegelapan, Dragon Darkness menaungi World Darkness," jawab Dewa Hadou.
Menyilangkan tangan. "Kenapa harus aku, bukankah kalian lebih kuatkan dari diriku, dan Bukannya lebih baik Dragon itu dibiarkan, dia tidak menggangu kan," ucap Beta.
Dewa Hadou menjelaskan, dan mencoba meyakinkan Beta untuk melawan Dragon, "Ketika para Dewa meninggalkan World of Possibility, maka keseimbangan dunia menjadi kacau, kita para Dewa menjaga keseimbangan setiap saat. World Darkness tempat bernaung Dragon Darkness berada di luar World of Possibility, Dragon Darkness semakin lama dibiarkan semakin kuat dengan menyerap energi disekitar, dan kamu lebih kuat dari kami para Dewa."
Beta bingung, dan dahi berkerut. "Huh? Lebih kuat?" tanya Beta.
"Kekuatanmu terus meningkat dalam pertarungan, aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi mungkin itu karena kekuatan yang kamu dapatkan empat belas tahun lalu," jawab Dewa Hadou.
Memikirkan dengan ragu-ragu, "Aku?"
"Kamu pasti bisa, untuk kedamaian World of Possibility, aku mohon kepadamu untuk meminjamkan kekuatanmu," ucap Dewa Hadou, nada lembut.
Tangan dikepal kan, menjawab dengan tegas, dan yakin, "Aku terima permintaanmu."
Mendengar persetujuan itu membuatnya merasa senang. "Aku senang kamu menyetujuinya, tapi sebelum bertarung dengan Dragon Darkness itu, ku berikan sebagian energi sihirku untuk membantumu." Pusaran sihir terkumpul di telapak tangannya, membentuk bola kecil. "Terima ini." Bola sihir menyatu dengan Beta.
Energi sihir mengalir dalam jumlah sangat amat banyak ke dalam diri Beta.
Merasakan energi sihir terus mengalir. "Ini sungguh hebat, aku merasakannya, kalo begitu." Semua segel energi sihir nya dibuka.
Sepuluh segel sihir telah dibuka, energi sihir melebihi perkiraan Beta.
Di pikiran Beta saat ini, muncul berbagai pertanyaan, "Sejak kapan aku memilih energi sihir sebesar ini, aku memang berpikir energi sihir yang disegel jika dibuka besar setelah menerima kekuatan empat belas tahun lalu, tapi ini diluar perkiraan, ini terlalu besar."
Dewa Hadou merasakan tekanan hebat terpancar dari diri Beta. "Sungguh mengerikan energi sihir yang dipancarkan, kamu sudah siap?" tanya Dewa Hadou.
"Aku siap," ucap Beta dengan penuh keyakinan. "Dengan kekuatan ini, aku merasa tidak akan kalah oleh siapapun," ucapnya, penuh percaya diri.
"Satu untuk sampai ke sana kamu harus tembok pemisah antara World of Possibility, dan World Darkness."
"Baik aku mengerti." Bersiap-siap terbang berkecepatan tinggi, dan melapisi diri dengan sihir, "Aku pasti akan mengalahkannya." Dentuman keras terjadi, selepas Beta terbang menuju ke World Darkness.
Kecepatannya membengkokkan ruang waktu yang dilaluinya.
Dia menuju ke sana dengan kecepatan yang mengabaikan ruang waktu penghalang berhasil ditembus. Di World Darkness dia merasakan energi sihir yang jauh lebih besar daripada sebelumnya.
"Energi ini sama persis dengan energi yang membuat orang-orang di duniaku pingsan, jadi energi itu berasal dari sini, berarti energi ini juga berhasil menembus penghalang." Semakin jauh energi semakin kuat. "Energi semakin kuat, hmm." Sesok Dragon Darkness dimaksud Dewa Hadou terlihat. "Itu Dragon Darkness?" tanya Beta.
Tanpa disadari, ketika Beta mengedipkan mata Dragon Darkness sudah berada di belakangnya.
"Selamat datang di tempat kekuasaan ku," dengan nada berat.
Beta reflek menjauh. "Dia cepat."
Tersenyum tipis. "Hebat juga kamu bisa sampai ketempat ini, pasti kamu dikirim kan kesini untuk mengalahkan ku oleh para Dewa itu."
"Kamu tahu itu?" tanya Beta.
"Tidak ada yang tidak ku ketahui. Aku tidak terlalu suka buang-buang waktu, karena aku sedang mempersiapkan penghancur World of Possibility." Dragon berubah bentuk menjadi bentuk manusia. "Datanglah jika ingin bertarung," tantang Dragon Darkness.
"Ya " mengeluarkan Katana.
—Pertarungan.
Keduanya saling menyerang dengan kekuatan yang sangat besar, saling membatalkan serangan sihir dan bertahan.
"Hebat juga, tapi ini baru permulaan," ucap Dragon Darkness.
Kecepatan dan kekuatan keduanya terus meningkat dalam pertarungan. lebih cepat, lebih kuat keduanya bertambah cepat dan kuat secara bergantian.
"Terimalah ini, ERASURE!!" skill Dragon Darkness.
Beta juga membalas, energi sihir berkumpul di bilah Katana. "HIYAAAA!!"
Saat serangan keduanya saling mengenai tanpa ada yang bertahan keduanya terhapus dari World Darkness karena serangan yang sangat kuat itu, namun itu tidak membuat pertarungan berhenti.
Dragon Darkness bangkit dari penghapusan. "Tidak peduli seberapa banyak aku terhapus aku terus akan bangkit karena kekosongan adalah aku, tapi lihatlah dia—"
Beta juga bangkit kembali. "Hah, Kembali bangkit. Aku lengah siapa tahu serangan terlihat lemah begitu bisa sekuat ini, tapi aku lagi-lagi bangkit."
"Tidak ku sangka kamu berhasil bangkit," ucap Dragon Darkness dengan sombong. "Ayo kita lanjutkan ini."
"Pikirkan itu nanti saja, saat ini aku harus fokus ke pertarungan," gumam-nya.
Keduanya dapat bangkit dalam sekejap dari penghapusan itu, Dragon Darkness dapat terus bangkit selama kekosongan itu masih ada karena dia adalah kekosongan itu sendiri, sedangkan Beta dapat bangkit karena dilindungi oleh "Dia".
—Pertarungan berlanjut.
Tanpa mereka sadari, pertarungan mereka membawa ke tempat White Void, tempat yang seharusnya tidak bisa diakses. Di tempat itu mereka berdua sadar, jika mereka dapat menulis tentang kekuatan mereka semaunya.
"Tempat ini dapat mengsetting kekuatan," ucap Beta.
"Ini akan sangat lama," ucap Dragon Darkness.
keduanya terus bertarung, dan juga keduanya terus mengsetting kecepatan dan kekuatan mereka di White Void sampai melewati tak terbatas itu sendiri. Pertarungan tidak pernah berakhir karena berada di White Void.
"Ini tidak pernah berakhir, aku harus mengakhiri ini...END!!"
Skill Ultimate End, menggunakan ke Dragon Darkness, membawa Dragon Darkness ke ujung dari sebuah ceritanya sendiri, dan mengabaikan sesuatu yang dapat membangkitkannya kembali.
END seperti halnya Epilog, END berkerja selayaknya pengakhir dari cerita, tidak peduli cerita tentangnya masih berlanjut END akan mengakhirinya.
—Di World of Possibility, Dewa Hadou tertinggi setelah pertarungan Beta melawan Dragon Darkness.
Dewa Hadou tertinggi dari semua Dewa Hadou, dia juga perwujudan dari Possibility itu sendiri, dia merasa Beta menjadi ancaman bagi World of Possibility, karena dirinya terus bertambah kuat, dan tidak ada satupun possibility pada Beta yang dimana possibility adalah hukum konsep yang mutlak dimiliki makhluk hidup di World of Possibility.
"Dia harus dihapus dari World of Possibility sebelum menjadi lebih kuat," ucapnya dari balik kegelapan.
Next...
cek profil aku ada cerita terbaru judulnya
THE EVIL TWINS
atau langsung tulis aja judulnya di pencarian, jangan lupa mampir dan favorit kan juga ya.
terima kasih