NovelToon NovelToon
Aku Adalah Aku

Aku Adalah Aku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Fantasi Wanita
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Christi Jawan Tenda

Nana Martir adalah gadis yang cantik secara fisik dan juga pintar, dia lahir dari keluarga yang sederhana . Ayahnya hanyalah seorang tukang dan ibunya berjualan makanan. Tetapi dia banyak disukai karena berbagai prestasi yang boleh dia gapai , dia juga orang yang sangat berprinsip. Nana juga memiliki seorang adik laki-laki yang bernama Joshua Martir, yang juga seorang anak dengan prestasi tidak kalah dari kakaknya.

Nana Martir selalu memegang prinsipnya "Aku adakah Aku."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Christi Jawan Tenda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Merindu

Belsazar bersiap ke bandara, tapi sebelumnya dia berdoa agar perjalanan bisnisnya berjalan lancar. Setelah itu, diapun berpamitan kepada Oma Hada , uncle dan aunty.

Sadrakh tersenyum karena dia bisa untuk menjemput Nana ke sekolah.

Nana yang bersiap ke sekolah , sudah dijemput mobil Belsazar tapi yang berada didalam mobil adalah Oma Hada.

"Selamat pagi Oma." sapaan Nana.

"Selamat pagi Nana, ayo masuk nanti kamu terlambat."

Nanapun dengan malu-malu masuk ke mobil. Oma Hada yang melihat itu merasa lucu. Oma Hada mulai menceritakan tentang masa muda, pertemuannya dengan suaminya. Ketabahan Oma menjaga keluarganya selama ini, dan kesaksian oma bahwa TUHAN tidak perna meninggalkan.

Suasana dalam mobil itu yang canggung , berubah menjadi akrab. Oma Hada sangat menyukai Nana dan sangat berharap menjadi cucu mantunya.

Bagi oma Hada, jodoh harus dijaga sejak dini, jangan sampai diambil orang lain. Itulah sebabnya pada saat akan mengambil pesanan, oma membawa Belsazar.

Sampailah disekolah, oma Hada kaget karena ketika Nana berpamitan turun, cucunya Sadrkah sudah menunggu Nana. Oma yang memperhatikan memahami isi hati Sadrakh dari sorot matanya.

"Waduh, akan terjadi persaingan cinta diantar cucu-cucuku."

Ekspresi lucupun keluar dari wajah wanita paruh bayah itu.

"Nyonya, apakah kita sudah bisa jalan?" sahut Pak Anton, sopir pribadi Belsazar.

"Anton, apakah Belsazar tahu jika Sadrakh menaru hati pada Nana?"

"Izin menjawab Nyonya, tuan Belsazar dan tuan Sadrakh bahkan sudah terang-terangan didepan nona Nana."

"Benarkah?"

Oma Hada tertawa lepas, dia tidak menyangka kedua cucu akan jatuh hati pada gadis yang sama.

Oma Hadapun memerintahkan untuk pulang, juga berpesan kepada Pak Anton, tidak perlu dijemput. Biarkan Sadrakh yang mengantar Nana pulang.

----------------------------------------------------------------------------------

Belsazar yang mengarahkan pandangannya, melihat panorama alam yang indah. Hatinya bergejolak rindu kepada gadis cantik, polos dan pintar itu.

"Aku harus bergegas menyelesaikan urusan di Banjarmasin, agar cepat pulang ke Manado."

Nana memang sudah ada dihati Belsazar semenjak pertemuan mereka pertama kali. Karena pria tampan ini sudah dewasa, diapun mampu mengontrol emosinya, walaupun terpukau tetap cool.

"TUHAN , tolong jagalah jodohku, karena semua tanda yang ku minta dari-MU ada pada Nana, baik secara fisik, karakter dan pertemuannyapun sesuai dengan tanda yang ku minta dari-MU." Doa dalam hati Belsazar yang keluar secara spontan.

Pesawatpun mendarat.Dibandara sudah ada yang menjemputnya. Belsazar juga didampingi asisten pribadinya Melky dengan kemampuan yang luar biasa.

"Selamat datang Tuan muda kedua." sapaan Pak Desmon."

Belsazar hanya menatapnya dan langsung menuju ke mobil bersama assistennya.

Merekapun langsung menuju ke hotel Nusantara, tetapi pada saat mereka akan memasuki gerbang hotel, tiba-tiba ada seorang bapak yang menghalangi mobil tersebut.

"Tuan, tolong dengarkan kami."

Melihat itu satpam langsung menyeretnya dengan paksa orang tersebut. Begitu juga Pak Desmon mengusirnya. Namun bapak itu tetap kekeh dan berteriak lebih keras.

Belsazarpun dan assitennya keluar dari mobil. Langsung mendekati bapak itu, tetapi pak Desmon berusaha menghalangi.

"Kalian menyingkir!" ucap Belsazar dengan tegas.

"Perkenalkan Pak, saya Yakub. Mantan kepala marketing di hotel ini."

Pak Yakub ingin menjelaskan semua yang terjadi di hotel ini, tapi dia ingin berbicara langsung kepada Belsazar. Dia tidak ingin pada saat bicara ada Pak Desmon.

Assisten Melky mulai merasakan ada kejanggalan dengan Pak Desmon, karena begitu gelisah dan ekspresi wajahnya marah melihat Pak Yakub.

Assisten Melkypun langsung memberikan kode kepada Belsazar. Maka Pak Yakub diajak untuk berbicara di hotel.

Melihat itu Pak Desmon sangat terguncang dan mengambil hpnya untuk menghubungi seseorang, seakan ingin mengatur cerita untuk mengamankan diri.

Semua karyawan sudah berjejer menyambut kedatangan Tuan Muda kedua, tetapi mereka kaget karena yang ditunggu justru melewati pintu darurat, bukan dari depan.

Semua karyawan berbisik-bisik dengan situasi itu, karena sepertinya akan terjadi gejolak yang besar di hotel itu. Dan mereka telah menerima kabar, jika Pak Yakub sudah bertemu dengan Tuan Muda Kedua.

Kegundahan mengusik Pak Desmon, karena sudah hampir empat jam Yakub berada di ruang Presdir. Bahkan makan siangpun tadi dibeli langsung oleh assistennya.

Belsazar tidak menerima jamuan hotel yang diantar untuknya. Perlakuan ini membuat semua karyawan di hotel merasa ketakutan, apakah akan ada PHK besar-besaran, ataukah pergantian pimpinan.

Gosip mulai tersebar, desas-desus yang penuh dengan konflik mulai hadir di kalangan karyawan. Bahkan mulai mengungkit beberapa atasan mereka yang tiba-tiba dipecat oleh Pak Desmon. Padahal mereka baik, jujur dan bertanggung jawab termasuk Pak Yakub.

‐--‐-------‐--‐---‐------------------------------------‐--------------------------

Bel selesai sekolah berbunyi, semua siswa dengan gembira meninggalkan kelas. Sadrakh sudah menunggu Nana digerbang depan sekolah. Nana yang melihat itu langsung menyembunyikan diri bersama Adelin temannya dan menuju mobil Adelin.

"Syukurlah, akhirnya lolos." ucap Nana merasa lega.

"Wah, ada yang kucing-kucingan nih." sahut Adelin sambil melirik Nana.

Nanapun langsung menceritakan kronolginya kepada Adelin, karena Adelin sempat izin tidak sekolah mengikuti mamanya ke Inggris, menjenguk kakak Adelin disana yang akan menyelesaikan S2nya. Setelah itu akan kembali memegang tanggung jawabnya di perusahaan mereka.

Adelinpun langsung melakukan Vidio call dengan kakaknya. Tetapi tidak diangkat, Adelin merasa kecewa karena dia begitu ingin menunjukkan Nana pada kakaknya Mario.

Tiba-tiba hp Adelin berbunyi dan diapun dengan semangat mengangkatnya. Kedua kakak beradik itu saling bercanda sampai melupakan ada Nana disitu.

"Kakak, aku tidak sendiri." sambil mengarahkan hpnya ke Nana.

'Hallo Ka, apa kabar ?" sapaan Nana.

"Aku baik, sebentar lagi balik Manado." sahut Mario.

"Semangat Ka, semua dilancarkan." sambil Nana tersenyum.

"Baik, makasih yach." jawab Mario.

Setelah selesai berbicara dengan Nana, Mariopun mematikan panggilan vidio dan beralih ke panggilan biasa.

"De, tolong jaga calon istriku."

"Benarkah ka?" aku setuju dengan pilihanmu."

Adelinpun menutup panggilannya, tersenyum manis karena diapun sangat menyukai Nana untuk menjadi kakak iparnya.

Mengingat mereka selalu bersama, bahkan kakaknya Mario memang sudah mengagumi Nana semenjak dulu. Karena Mario tahu kalau Nana akan tumbuh menjadi gadis yang baik. Kelak dewasa bisa dijadikan pendamping hidup yang sempurna.

Akhirnya tiba juga di kedai Nana. Nanapun turun dari mobil dan berterima kasih kepada Adelin. Mobilpun berjalan dan Nana masuk ke kedai ibunya yang cukup ramai.

Begitu kagetnya Nana karena di ruang tamu yang sederhana itu ada Sadrakh dan Pris yang duduk dan asik berbincang dengan Papa Simon.

"Selamat sore Papa."

"Selamat sore Nak, ini ada teman-temanmu Sadrakh dan Pris." Baiklah karena Nana sudah ada, om pamit dulu istirahat.

Nana menatap keduanya dengan bingung, sebelum Nana bertanya, Sadrakh langsung menjelaskan kalau dia dan Pris tidak ada hubungan apa-apa, dan dia sudah menganggap Pris sebagai teman baiknya, hanya seperti itu.

Mendengar itu, air mata Pris tak bisa dibendung lagi dan langsung keluar. Nana yang melihat itu langsung meminta Sadrakh mengejar Pris.

"Pris!" teriakan Sadrakh yang menghentikan langkahnya.

"Kamu kenapa? Bukankah kita memang sahabat?! Suara yang mengintimidasi.

Air mata Pris mengalir lebih deras, tapi tidak ada suara. Sungguh hatinya benar-benar hancur. Cinta yang dia pendam selama ini hanyalah sia-sia, perhatian yang Sadrakh berikan ternyata cuma sebatas teman.

Pris berjalan kearah mobilnya, meninggalkan Sadrakh tanpa bicara. Didalam hatinya seperti sirna semuanya.

Sadrakh hanya melihat mobil Pris pergi, diapun segera masuk ke mobilnya untuk pulang. Rekam Pris yang pergi seperti sedikit mengusik hatinya.

"Apakah aku terlalu kasar?" suara hati Sadrakh.

‐---------------------------------‐-----------------------------------------------

Kediaman keluarga Makalew

"Papa, aku mau ke Inggris."

"Kenapa begitu tiba-tiba?" Raut wajah Tuan Makalew sedih.

"Aku ingin sekolah dan sukses disana, nanti biar aku tinggal dengan aunty Yohana saja."

"Baiklah, kapan kau akan pergi."

"Besok."

Tuan Makalew begitu kaget dan heran, namun apapun yang selalu diminta putri semata wayangnya, dia akan mengikuti tanpa perlu alasan.

"Sudah saatnya aku melupakanmu, Sadrakh Andes." suara lirih Pris.

‐---------------------------------------------------------------------------------

Situasi di Hotel Nusantara Cabang Banjarmasin semakin tegang, apalagi tim audit dari Jakarta tiba. Mereka dari perusahaan audit yang bekerjasama dengan perusahaan Andes.

Tujuh orang audit yang membawa suasana di tempat itu semakin mencekam. Tidak lama ketika mereka masuk di ruang Belsazar , langsung ada pergerakan yang dilakukan. Bahkan ada beberapa karyawan yang keluar masuk ruangan.

Dengan kedatangan tim audit maka pekerjaan Belsazar semakin ringan. Diapun mulai mengecek keadaan Nana. Menelepon Sopirnya namun ada laporan yang sedikit mengusik dirinya, karena Oma Hada seperti memberi peluang kepada Sadrakh.

Diapun mulai mengikuti Nana di sosmednya dan juga story wa. Matanya berbinar-binar ketika melihat status IG Nana.

Dalam heningku melihat langit

Ada pertanyaan yang menderu bagaikan ombak

Birunya langit begitu teduh

Birunya laut penuh misteri

Apakah kau melihaku?

Jika ingin menggapaiku

Hati tulusmu yang ku tunggu Mr.B

Belsazar merasa jika "B" yang dimaksudkannya adalah namanya. Bisa-bisanya seorang Belsazar diusia 25 tahun dibuat terpesona gadis kecil berusia 16 tahun.

"Aku akan menjagamu jodohku yang imut."

Belsazar tidak bisa menahan rindu, diapun menelpon Nana. Nana melihat panggilan telepon yang bertuliskan (hatiku) dia sudah mengerti siapa yang menghubunginya.

"Iya kakak Ar, selamat malam." sahut Nana.

"Selamat malam De, belum tidur?" suara dari seberang telepon yang menggetarkan hati.

"Sedikit lagi Ka, mau doa dulu." jawab Nana.

"Baiklah, aku titip doa yach, untukku dan urusanku disini." sedikit merayu Nana.

"Baik ka, sudah dulu. Nana tutup teleponnya."

Hati Nana bergejolak antara percaya atau tidak, dia melompat-lompat karena terpesona. Dan memang jujur Nana juga rindu, tapi kembali lagi dengan prinsip Nana , dia akan fokus belajar menggapai cita-citanya dan menyenangkan orangtua.

Sementara Belsazar juga lagi berbunga-bunga dihati, namun berubah ketiban salju setelah assisten menghubungi terjadi penggelapan dana sudah hampir 6 bulan. Sesuai dengan kesaksian dari Pak Yakub.

Dalang dari ini semua adalah Pak Desmon yang begitu tamak, juga suka main perempuan serta dia memecat jika ada yang berani membantahnya.

Segera tim audit menyiapkan data-data juga assiten Melky langsung menghubungi pihak kepolisian untuk ditindak.

Hanya dalam 1x24 jam . Belsazar membereskan akar masalah disana. Selanjutmya diserahkan ke assiten Melky untuk memanggil kembali lagi personil-personil yang dipecat oleh Pak Desmon.

Belsazarpun beristirahat karena besok dia akan kembali ke Manado.

"Uncle, semuanya sudah selesai."

"Bagus sekali Ar, kamu memang hebat."

"Baiklah, aku pamit istirahat dulu."

Percakapan lewat vidio callpun selesai. Suasana hening di kamar VIP itu membuat Belsazar memutar instrument rohani, agar dia bisa berdoa dan beristirahat.

Langit indah dimalam hari , membuat mata dua anak remaja tertuju. Yang dulunya sangat akrab tapi pada akhirnya harus berpisah.

"Merindumu adalah kepahitanku." suara kecil Pris yang berjalan kembali masuk ke kamar, setelah menikmati pemandangan langit dari balkon.

1
Listya ning
Haaii salam kenal
Terus semangat berkarya
Jangan lupa mampir ya 💜
Thithi: salam kenal juga🤩
Baik🙏
total 1 replies
Cevineine
Lanjut Thorr👍
Thithi: Baik, terima kasih dukungannya🙏🥰
total 1 replies
Marcel Jawan
hahaha lucu hub mama dan anak
Marcel Jawan
seru bikin penasaran
Marcel Jawan
keren
Thithi
Terima kasih. Mohon dukunganya🙏
Farah Syaikha
Penulisnya jenius! 🌟
Thithi: Terima kasih 😊
Mohon dukungannya🙏
Thithi: Terima kasih. Mohon dukungannya🙏
total 2 replies
María Paula
Puas banget!
Thithi: Terima kasih🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!