Niat awalnya yang hanya ingin bersenang senang ketika pergi berlibur ke Cappadocia, ternyata berakhir petaka.Karena pria muda yang sempat menjadi teman bermainnya selama disana tiba tiba datang ke Indonesia dan menjadi mahasiswanya.
Membuat kehidupan Cantika yang sudah mulai tenang setelah perselingkuhan yang dilakukan oleh tunangan nya,kembali kacau. Sebab selain datang sebagai mahasiswa nya Saka Samudra,pria muda berusia 22 tahun itu juga datang meminta pertanggung jawabannya,akibat malam panas yang mereka habiskan saat di Cappadocia waktu itu.
" Ibu harus bertanggung jawab padaku,karena sudah mengambil keperjakaan ku, lalu pergi begitu saja!"
" Sial!"
Hanya itu yang bisa terlontar dari mulut Cantika, karena sadar kalau sekarang dia dalam masalah serius. Sebab ternyata pria muda itu tidak berniat melepas kan dirinya begitu saja, padahal waktu itu dia sudah sengaja buru buru kabur agar mereka tidak bertemu.
Penasaran dengan cerita mereka berdua, Cus baca reader🥰.
Happy reading🥰🥰?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9.Siapa Dia??!!
Klek!!
Pintu rumah yang semula tertutup tiba tiba terbuka dan Fatimah dalam rumah muncul Saka dengan wajah kusut seperti orang baru saja bangun tidur.
Membuat Cantika juga Arga yang ada disana,sontak menoleh dengan wajah terkejut.
Terutama Cantika karena tidak menyangka kalau selama ini ternyata Saka masih berada didalam rumahnya dan alasan pria muda itu tidak membalas pesannya satu pun, itu mungkin karena sudah tertidur didalam rumah.
bisa-bisanya?! Batin Cantika geram, meski tidak bisa mengeluarkan kemurkaan nya pada pria muda itu. Karena saat itu disana selain mereka berdua juga ada Arga yang sedang menatap terkejut, lebih ke syok akibat melihat ada seorang pria muda tampan keluar dari dalam rumah Cantika dalam penampilan kusut baru bangun tidur.
" Ka...kamu masih didalam rumah ku?" Dia bertanya meski tau pertanyaan itu terdengar aneh bagi orang yang mendengarnya.
" Emh....sorry ya aku tadi ketiduran, jadi nggak dengar kamu datang." Saka menjawab dengan berjalan keluar rumah dan langsung memeluk Cantika dari belakang sambil menyerusukkan wajahnya ke ceruk leher.
Sontak Cantika terkejut dan tubuhnya langsung menegang,dia sudah cukup terkejut melihat pria muda itu ternyata sejak tadi masih berada didalam rumahnya dan semakin merasa tidak nyaman karena Saka melakukan hal itu dihadapan Arga Atau memang dia sengaja melakukannya karena tau disana ada Arga, pikir Cantika menduga.
Kalau iya,bukankah ini cukup bagus jadi kedepannya mantan tunangannya yang tidak tau diri itu tidak akan datang lagi mencarinya seperti selama ini, karena tau kalau dirinya sudah punya pria lain.
Berpikir begitu, Cantika sontak mengangkat tangannya untuk menyentuh puncak kepala Saka dan mengelusnya, seperti mengelus anak kucing.
" Nggak masalah, itu pasti karena kamu kelelahan. Makanya sampai ketiduran."
" Emmp..." Saka hanya membalasnya dengan menggumam, dia menunjukan sikap yang kooperatif, membuat Cantika lega.
Meski cukup risih karena dilihat Arga dipeluk erat oleh pria begitu. Tapi, biarlah untuk kali ini mungkin dengan begitu Arga yang selama beberapa bulan setelah mereka berpisah masih terus berusaha mendekatinya lagi dengan tidak tau diri.Mungkin kali ini akan menjauh kalau melihat dia sudah bersama pria lain.
Meski Saka masih muda,tapi dari segi penampilan serta postur pria itu lebih dibanding sosok Arga.
Jadi,pria itu pasti...
" Cantika...apa ini?! Siapa dia?! Kamu selingkuh dengan berondong?! Atau jangan jangan karena kesepian setelah kita putus kamu menghambur hamburkan uangmu buat memelihara pria muda. Iya begitu?!"
Cantika langsung ternganga mendengar tuduhan kasar tanpa dasar yang dilontarkan Arga padanya.
Dia merasa sangat tersinggung dan tentu saja tidak terima mendengarnya.Dirinya adalah korban pria brengsek itu tapi berani beraninya dia melontarkan tuduhan serendah itu padanya.Apa pria itu tidak pernah bercermin sampai tidak sadar kalau yang sudah menyakiti adalah dia. Tapi sekarang malah bersikap layaknya seorang korban. Menyebalkan sekaligus menjijikan, batin Cantika. Bagaimana bisa dulu dia berpikir ingin menikahi pria macam itu!pikir Cantika geram.
" Mas Arga...."
" Om,siapanya Cantikku? Pamannya ya?Dari pihak mana?Ibu atau ayahnya?Kok saya belum pernah lihat Om waktu di acara keluarga sih?! Atau jangan jangan Om itu saudara jauh sekali Cantikku ya, makanya nggak pernah diundang buat datang ke acara keluarga kami."
Kali ini,bukan hanya Cantika yang ternganga,Arga juga. Bahkan raut wajah pria itu lebih ke syok mendengar yang dikatakan Saka padanya.
Tapi ekspresi Arga langsung membuat Cantika merasa puas dan merasa tidak perlu membalas hinaan pria itu barusan padanya karena dia sudah dibuat kena mental oleh Saka.
" Ka.. kamu...beraninya kamu memanggil aku Om! Apa kamu pikir aku setua itu, Hah!!" Arga menunjukan jari kearah Saka Dnegan wajah merah padam marah.
" Entahlah,aku kan baru bertemu Om sekarang. Jadi mana tau berapa usia Om.Memangnya berapa usia dia sayang? 40? 50?"
Cantika hampir saja tidak bisa menahan tawa mendengar ucapan Saka.
" Dasar!" ucapnya pelan yang hanya bisa didengar oleh pria itu sendiri.
"Ini nggak gratis. Kamu nanti harus membayarnya." Balas pria itu dengan suara yang sama membuat Cantika langsung menoleh kearah pria muda itu sambil melotot dan berdecak kesal, sebab bisa bisanya disaat begitu Saka tidak mau rugi.
" Ish..CK Dasar kamu!"
Saka diam ,pria itu hanya menaikkan kedua alis tebalnya membalas decakan Cantika.
Membuat Cantika jadi menghela nafas cukup keras.
" Cantika!"
Perhatian Cantika dan Saka jadi kembali teralihkan kearah Arga yang sejak tadi ternyata tidak melepaskan tatapannya dari mereka berdua. Bahkan gerakan dan interaksi kecil tadi juga bisa dilihat jelas oleh pria itu sambil menahan marah karena dihina Saka barusan.
" E...ini udah sore Mas Arga nggak pulang aja.Nanti istri dan anak Mas yang baru lahir bingung lho."
Sejak tadi Cantika tidak pernah membalas Arga.Baru sekarang dia melakukannya karena sudah tidak sanggup lagi melihat pria menyebalkan itu tidak juga pergi dari depan rumahnya.
Padahal seharusnya setelah melihat ada Saka disana dan juga mendengar hinaan Saka tadi.Orang normal pasti tidak sanggup dan akan langsung pergi menjauh. Tapi ternyata Arga ini memang jenis berbeda. Bukan manusia normal. Jadi,tidak mempan dengan sindiran Saka tadi.
Baru setelah Cantika menyebut soal istri dan anaknya, ekspresi Arga berubah.Dia yang semula menatap tajam kearah mereka berdua, mulai terlihat serba salah dan juga gelisah.
" Ini...baru pukul setengah 5 sore Lidia belum pulang dari kantor." Dia bicara begitu sambil melihat jam dipergelangan tangannya.
Seolah istri pria itu bakal menghubungi kalau sampai Arga pulang terlambat kerumah.
" Lalu apa Mas Arga mau tetap disini sampai nanti jam 5. Iya begitu? Mau ngapain?!"
" Memangnya kenapa kalau aku disini Cantika ?! Apa kamu terganggu karena sekarang sudah punya peliharaan pria yang lebih muda dari ku. Iya begitu?!"
Lagi,Arga menghina dia menggunakan Saka yang Tidaka dia sangkut pautnya dengan dia dan pria itu.
Apa dengan begitu Arga merasa dirinya benar ,batin Cantika geram sekali terhadap pria itu.
" Tolong berhenti menghina Saka Mas. Dia nggak ada sangkut pautnya dengan ini.Aku mengusir Mas dari rumahku. Karena kita ini sudah nggak punya hubungan apapun! Jadi, sekarang sebaiknya Mas Arga pulang saja sana!" Pinta Cantika dengan perasaan lelah. Jujur dia hari ini sangat lelah,baik secara fisik juga mental akibat berurusan dengan dua pria itu dalam waktu bersamaan.
Tapi meski begitu dia tidak mungkin membiarkan Arga menyangkut pautkan masalalu mereka dengan keberadaan Saka sekarang Karena pria muda itu sama sekali tidak tau soal itu dan sejujurnya Cantika tidak berniat memberitahu mengenai Arga pada Saka kalau tidak ada kejadian seperti sekarang.