nikah muda?
oh no tidak ada dalam kamus seseorang santriwati bar-bar, tapi taqdir tidak berpihak dengan keinginan nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Karya Pemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 9
"Iya kayra ini bukan kelas, jadi ubah panggilan kamu kepada saya jika kita berdua saja" tegas azka menekankan kalimat terakhirnya.
"Iiii ustadz , nyebelin banget sih" ucap kayra berlalu dari hadapan azka.
5 menit kemudian kayra selesai dengan ritual mandinya, dia hanya memakai handuk karena lupa membawa pakaian ganti, juga sudah terlalu kesal dengan sikap azka yang suka ngatur-ngatur dia.
Tanpa kayra sadari azka melihat penampilan kayra, yang hanya berbalut handuk sebatas dada dan paha sehingga memperlihatkan paha yang putih, leher yang jenjang serta ada harta yang bagi kayra yang sedikit nampak belahan nya.
Gleb
"Ya allah coba apaan ini, astagfirullah" batin azka yg susah meneguk air liyur nya sendiri.
"Aaaaaaa" teriak kayra baru menyadari kalau azka melihat kearahnya dengan tatapan aneh.
"Jangan teriak kayra, nanti orang tua kira-kira kamu saya apa-apaain" ucap azka berusaha menetralkan pikiran kotornya.
"Habisnya ustadz ngapain masih dikamar sih, mau ngintip gue ya... Ya" tuduh kayra sambil menutup dadanya.
"Ngapain juga saya ngintip kamu, karena apa yg ada di tubuh kamu milik saya, jadi untuk ngitip, jika bisa melihat semuanya secara langsung" ujar azka santai
"Iiii ustadz mesum..... " teriak kayra sambil berjalan kearah kamar mandi.
Brak
Suara pintu yang kayra banting
"Ada-ada aja tu bocah, belum diapa-apain udah panik, apalagi udah saya apa-apaain, bisa-bisa tu anak pingsan" ucap azka lucu melihat tingkah sang istri bocil nya.
Disisi lain, tepatnya didalam kamar mandi kayra sedang mengatur nafas nya
"Uhhuuu.. Uhuuuuu tenang kayra.... Tenang" ucap kayra
"Iiiii gue gak relaaaaa, tubuh gue dilihat tu ustadz" kesel kayra.
Merasa sudah tenang kayra mengantikan handuknya dengan baju ganti yg bawa tadi.
Dengan perlahan kayra membuka pintu kamar mandi, melihat sekeliling kamar namun nihil kayra tak menjumpai suaminya
"Alhamdulillah akhirnya kutub utara itu keluar juga" ucap kayra sambil mengerikan rambutnya didepan meja rias.
"Tunggu-tunggu jika gue tinggal sama tu kutub utara bisa berabe nih masalah nya, nanti kalau seluruh anak pondok curiga bagaimana dong, terus-terus jika teman gue bertanya kenapa gue tinggal di daerah keluarga dalam pondok bagaimana dong.... Aaaa" ucap kayra panik.
"Gak-gak gue harus cari kutub utara itu" ucap kayra bergegas keluar kamar tak lupa dengan jilbab instan nya.
"Nah itu dia" ucap kayra menemukan azka di taman belakang bersama papanya
"Pa.... Kayra boleh pinjam kutub utara ini gak" tanya kayra dekat kearah mereka.
Azka dan papa yang mendengar hal tersebut terkejut.
"Maksudnya apa kay"tanya papa Zian ingin mendengarkan ucap sang putrinya
" ehhhh maksudnya kayra, kayra ingin pinjam suami kayra pa"jawab kayra cengengesan
"Ooo kirain nya apa nak, ya silahkan aja kan emang suami kayra, kalau gitu papa kedalam dulu ya" ucapa papa Zian masuk kedalam rumah.
Sepeninggal papa Zian kayra mulai membuka pembicaraan nya dengan azka
"Heyyy kutub utara aku mau ngomong" ucap kayra, azka mendengar panggil dari istri bocil nya mengkerut dahinya.
"Hmmmm" jawab azka
"Gini ye... Kalau aku tinggal dengan kamu didalam lingkungan keluarga dalam apa para sahabat aku gak curiga apalagi para santri" tanya kayra to the point
"Gak" jawab azka
"Ya allahhh sabarkanlah hamba-Mu menghadapi ciptaan mu dari kutub utara ini" ucap kayra menyabarkan dirinya sendiri
"Oke berikan aku alasan kenapa mereka gak curiga" tanya kayra
"Kamukan pandai mencari alasan" jawab azka yg membuat kayra melotot.
"Enak aja lo emang lo kira gue siratu alasan" ucap kayra naik pitam
"Terserah kamu, aku mau kedalam jangan lupa siapkan semua barangmu nanti sore kita pulang ke pondok" ucap azka meninggal kayra yang masih jengkel dengan sang suami.
"Iiiii lama-lama gue bisa mati muda nih menghadapi orang modelan kayak dia, kenapa sih dunia ini gak adil,masak gue yang udah banyak masalah malah nambah masalah dapat jodoh modelan kayak dia"omelan kayra kesel.
________azka & kayra_________
" na azka papa titipin kayra, jaga dia yaa papa sayang banget sama dia, jika kamu sudah tak menghargai dia tolong pulangkan dia ke papa ya nak"ucap papa Zian memeluk sang menantu
"Baik pa, insyaallah azka akan membimbing kayra dan menjadi imam yang baik untuk kayra"jawab azka membalas pelukan mertua.
"Papa apaan sih, kayra bukan barang yg harus dititipin,juga kayra bukan pergi jauh kok, cuman ke pulang ke pondok aja" ujar kayra
"Haaaa gak kok nak kamu bukan barang tapi harta papa yg paling berharga melebihi nyawa papa" jawab papa Zian melihat kearah putrinya yang cemberut.
"Papa bisa aja" ucap kayra berhamburan kepelukan sang papa. Dan disambut dengan hangat oleh sang papa.
"Ibu sini bergabung" ucap kayra memerintahkan gisel bergabung bersama nya untuk memeluk sang papa.
"Ibu jaga papa ya... Juga adik kayra" ucap kayra mengelus perut ibunya.
"Pasti nak.... Kamu disana jaga kesehatan ya... Patuh sama suami jangan membangkang ya" nasehat ibu gisel mengelus kepala putri sambungnya.
"Iya udah ya kayra pergi dulu yaaa assalamu'alaikum" ucap karya sambil menyalami kedua orang tuanya dan masuk ke mobil azka karena azka sudah dulu menunggu nya didalam mobil.
"Kutub Utara tolong bukain pintu mobilnya" ucap kayra mengetok kaca mobil azka.
Tak lama azka membuka pintu mobil Lamborghini Veneno Roadster milik nya.
"Mobil elit tempat duduk sulit" ejek kayra setelah masuk kedalam mobil.
"Maksud kamu apa" tanya azka yg gak paham sindiran dari kayra.
"Ehh lo_maksudnya kamu kutub utara masak mobil bagus tapi tempat duduknya cuman dua"ucap kayra memaknai maksud dari sindiran nya tadi.
" yaa gak pp ini hadiah pernikahan kita dari opa "ucap azka sambil menancap gas kearah jalan raya.
" ngabisin uang"ucap kayra mengejek
"Yaa gak pp sampai tujuh keturunan harta opa gak habis kata opa sih gitu" ucap azka yang bingung, biasanya perempuan kalau dikasih mobil semewah ini pasti bahagia tapi beda dengan kayra dia seakan-akan gak suka dengan sesuatu yang mahal.
"Ingat ya kutub utara harta itu cuman titipan, kapan aja jika allah berkehendak mengambil nya, dalam sekejap mata akan lenyap, jadi dunia ini hanya titipan dan juga banyak harta nanti hisabnya lebih lama loh" ucap kayra berlaga jadi ustadzah. Azka yang mendengar penuturan dari kayra, sangat syok jarang-jarang loh wanita zaman sekarang yg memikirkan hal tersebut. Pikir azka
"Emang kamu gak ada niat gitu punya rumah impian" tanya azka yang seketika penasaran dengan kayra
"Punya la... Aku ingin punya rumah yg sederhana satu lantai aja jangan bertingkat-tingkat" ucap kayra yang tanpa sadar mengutarakan impian nya ke azka
"Kenpa gak pingin bertingkat-tingkat" tanya azka semakin penasaran.
"Ya karena kita itu bukan mikir masa sekarang tapi mikir masa tua... Kalau rumah bertingkat nanti susah loh turun naik nya jika sudah tua, dan dengan begitu gak nyusahin anak-anak nanti" ucap kayra.
Azka kagum dengar pemikiran istri bocilnya, walaupun istrinya bar-bar tetapi pemikiran nya sangat dewasa.