" Aku sudah bilangkan,jangan sekali-kali kamu melarikan diri." ancaman pria itu pada seorang wanita yang berdiri tepat didepan dirinya.
" Untuk apa kamu terus mengangguku." ucap wanita itu dengan nada keras.
" Jangan pernah sekali-kali kamu mendekati pria lain selain aku." ucap pria itu dengan berani mengelus pipi kanan wanita itu.
wanita itu makin dibuat bingung kenapa pria itu terus mengejar dirinya sampai hidupnya mulai tak aman lagi setelah kedatangan pria itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia Lukita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
hari kesembilan
Andreas pun hanya bisa tersenyum puas, sedang Arga asistennya hanya bisa menggeleng kepala mendengar keusilan dari tuannya.
"seperti hanya wanita itu yang bisa merubah tuan menjadi lebih menjadi usil." batin Arga yang baru pertama kali ini melihat keusilan tuan pada seorang wanita.
Bahkan selama dia ikut bekerja bersama tuannya,tuannya begitu anti jika berurusan dengan seorang wanita.
Tapi itu tak berlaku untuk wanita itu." jika lama-lama seperti,aku yakin dia akan menjadi nyonya selanjutnya." Arga mulai yakin dengan keyakinannya itu apalagi setelah melihat tuannya yang tiba-tiba berubah dengan kehadiran wanita itu.
posisi Mona sudah sampai di rumah , seperti biasanya dia melakukan aktivitas bersih-bersih rumah sekaligus dia memasak dengan bahan seadanya.
Mona langsung memasak tumit sawi putih dengan telur dan sedikit cabe yang begitu banyak.
Setelah selesai masak,dia langsung makan dengan air teh hangat disamping piringnya.
" sepertinya enak masakan hari ini." ucap Mona yang tak sabar menikmati hidangan makan hari ini.
Baru saja dia makan , tiba-tiba saja ada Suara ketukan dari arah pintu ruang tamu.Mona langsung membuka pintu rumahnya,ternyata ada seorang wanita yang berdiri didepan pintu.
" Kamu." Mona kaget dengan kemunculan seorang wanita yang sebenarnya dirinya bermasalah dengan wanita itu.
" Eh kamu,ini untuk kamu." ucap wanita itu dengan ekspresi sombong dia tunjukkan pada Mona.
" Apa lagi ini?" tanya Mona yang tiba-tiba saja diberi sesuatu pada wanita itu.
" Kamu tidak lihat,itu undangan pernikahanku dengan mas Dio.aku kesini hanya disuruh,jujur saja aku malas mengundang kamu di acara pernikahan kami." ucap wanita itu dengan nada sombong.
" Apa , pernikahan."
" Iya,harusnya kamu tahu diri.kamu itu hanyalah mantan dari mas Dio,tapi untung mas Dio masih baik sama kamu.kalau aku , ogah lihat wajah kamu.nantinya kamu dengan berani menggoda calon tunanganku." ucap wanita itu yang secara berani mengolok-olok Mona.
" Hey, seharusnya kamu yang sadar diri.sedari awal kamu yang menganggu hubunganku dengan mas Dio. Tapi sudahlah, untuk apa aku pertahankan jika memiliki lelaki yang tak setia .ambil sana pria itu ,masih banyak lelaki yang mau denganku" balas Mona yang kini berganti marah pada wanita itu.
" jangan bicaramu sembarangan kamu bicara ,kamu itu tidak ada apa-apanya denganku." balas wanita itu.
" kalau merasa urusanmu sudah selesai, silakan pergi di rumah saya." dengan beraninya Mona mengusir wanita itu untuk segera pergi dari rumahnya.
" Beraninya kamu mengusirku ,lihat saja akan aku laporkan pada mas Dio tentang kamu beraninya mengusir aku." ucap wanita itu.
" Silahkan lapor,balik aku lapor ke RT atas kamu yang datang membuat keributan di rumahku." dengan santainya dia membalas wanita itu.
" Kamu." wanita itu mulai geram dengan apa yang Mona ucapkan,hingga wanita itu lebih memilih pergi dari tempat itu.
Mona hanya bisa bersabar menghadapi wanita satu ini,apalagi dia tak ingin berurusan dengan wanita satu ini.
Tiba-tiba saja Mona menangis setelah apa yang dia dapatkan sebuah undangan pernikahan dari mantannya.
"mau sampai kapan semuanya selesai,aku harus kuat dengan semua yang terjadi ." gumam Mona yang menahan tangis dan Mona masuk kembali lagi kedalam rumahnya.
Tanpa dia sadari dari kejauhan ada seseorang yang terus mengawasi rumah Mona.
" Kita harus melaporkan segera pada tuan." ucap pria itu yang mulai melihat ada yang aneh dari peristiwa itu.
Pada akhirnya mereka pergi dari tempat itu dan pergi menemui tuannya.
sedangkan posisi Andreas saat ini sudah ada dirumahnya tepatnya dia masih bekerja didalam kamar dengan Laptop miliknya.
" Tok... tok..." terdengar suara ketukan dari arah pintunya.
" Masuk."
datanglah asistennya Arga datang menghampiri tuannya.
"Maaf menganggu tuan,ada tamu penting yang ingin bertemu dengan tuan" ucap Arga yang saat itu datang menemui tuannya.
" Tamu?"
" Iya tuan,mereka sudah ada dibawah menunggu tuan." ucap Arga yang memberikan informasi pada tuannya.
" Baiklah,aku akan kesana menemui mereka." jawab Andreas yang langsung menghentikan pekerjaannya.
Setelah keluar dari kamar dan menemui tamu itu, Andreas duduk santai dihadapan dua orang pria yang selama ini dia berikan tugas.
" Ada apa kalian berdua datang kemari?" tanya Andreas pada mereka berdua.
" ada sesuatu hal yang ingin kami sampaikan pada tuan." ucap kedua pria itu dan menunjukkan berupa video , sontak saja Andreas penasaran sebenarnya ini video apa.
" diakhir Video nampak nona menangis tuan, kami pun tak tahu siapa sebenarnya wanita itu . seperti nona sedang bermasalah dengan wanita itu." ucap salah satu dari mereka.
Andreas langsung menatap kearah mereka berdua." cari informasi tentang wanita itu,dan terus pantau jika ada sesuatu." perintah Andreas yang penasaran kenapa wanita menangis setelah kedatangan wanita yang tidak dia kenal.
" Baik tuan." ucap mereka berdua yang langsung pergi dari tempat itu.sedangkan Andreas duduk terdiam memikirkan sesuatu apa yang terjadi pada wanita itu.
" apa dia mempunyai masalah dengan orang lain." batin Andreas yang penasaran sebenarnya apa yang terjadi.
diposisi Mona saat ini,dia duduk santai diruang tamu sembari membereskan beberapa baju yang belum dia lipat . tiba-tiba saja handphone miliknya berdering.
"Siapa lagi sih, nomor ini dari tadi telepon terus." Mona mengeluh nomor yang sedari tadi menganggu waktunya.
Mona pun langsung mengangkat panggilan itu." Halo."
tetap saja tak ada jawaban sampai-sampai Mona tak sabar lagi.
" Kalau niatmu hanya ingin mengerjai aku,lebih baik jangan hubungi aku lagi. Dasar pengganggu." ucap Mona yang sudah marah besar .
Mona langsung menutup panggilan itu." Dasar pengganggu." ucap Mona yang begitu kesal dengan seseorang yang usil yang hanya mengganggu hari santainya.
setelah selesai dengan pekerjaan,Mon langsung istirahat di kamarnya.Mona pun mengingat kejadian itu lagi,Mona pun sudah merasa muak mengingat kehadiran wanita itu.
" aku harus bisa melupakan itu semuanya." ucap Mona yang mencoba untuk lebih kuat menghadapi masalah yang sedang dia hadapi.
Pagi hari
seperi biasa Mona sudah disibukkan pekerjaan di tempat kerjanya, seperti biasanya Mona cepat menyelesaikan pekerjaan dengan dibantu teman-teman kerjanya.
Mona langsung duduk dengan ekpresi lemas, setelah pekerjaan dia selesai.
" Mon,ini untuk kamu." ternyata itu Linda yang sengaja membawa minuman dingin untuknya.
" makasih lin." jawab Mona yang langsung meminum air mineral dingin yang diberikan oleh Linda.
" Sebentar lagi kita akan gajian,kamu mau pergi jalan-jalan denganku.mumpung besuknya pas malam Minggu." ajak Linda yang ingin sekali mengajak keluar Mona.
Reaksi Mona terdiam seperti orang kebingungan Harus bagaimana.