Hana, wanita cantik, mandiri dan pewaris tunggal seluruh Harta keluarganya. harus menelan pil pahit, saat mengetahui jika suaminya berselingkuh di belakangnya. bahkan berniat untuk menyingkirkannya dan mau menguasai seluruh hartanya. iya sampai Harus berpura-pura bangkrut sehingga membuatnya menjadi miskin. apakah Hana mampu menyingkirkan suami dan selingkuhannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ria rahnita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9
"tidak bisa Bu, Fina itu salah satu pelayan setia Hana. Aku tidak bisa memecatnya begitu saja, karena ia hanya terkontrak pada Hana."
Bu GINA mendadak tidak suka, dirinya pasti tidak akan bebas di rumah menantunya. Karena Fina selalu mengawasi mereka, padahal ia ingin merasakan hidup menjadi nyonya.
"jangan sedih gitu Bu, sebagai gantinya. Aku ajak ibu dan Erna pergi berbelanja, Hana menitipkan uang padaku. Dan ia meminta aku mengajak ibu dan Erna untuk bersenang-senang."
senyum Bu GINA dan Erna mengembangkan, lalu mereka segera menghabiskan makanannya.
***
"bagaimana?" tanya Adit, saat ini Hana masih berada di rumah Sinta.
"berjalan sesuai yang kakak katakan," jawab Hana, dirinya baru saja selesai menerima telepon dari Fina.
Adit tersenyum, "baiklah, setelah mereka pergi. kita langsung pasang cctv di tempat yang tidak mereka duga."
Hana mengangguk dan tersenyum, dia juga mengirimkan pesan pada Fina. Jika para parasit itu sudah pergi, Fina segera mengabarinya.
"coba dari dulu, kamu memasang cctv di dalam rumah. Pasti kita akan tahu apa yang sudah mereka lakukan," ucap Adit, yang masih sibuk dengan handphonenya.
Hana berdecak, "kakak tahu alasannya, aku hanya ingin lebih privasi aja."
Adit meletakkan ponselnya, dan berjalan menghampiri Hana. Pria itu mengelus rambut Hana, kemudian mencubit pipinya.
"privasi katanya? Kamu sok misterius," cibir Adit, dengan tangan yang masih berada di pipi Hana.
Hana berdecak, "sakit kak." Hana mencoba menarik tangan Adit.
bukannya melepaskan, Adit malah menangkup pipi Hana dan menatapnya dengan dalam.
"kamu itu berharga, kamu wanita kuat dan mandiri. kamu tidak boleh lemah, kamu harus membalas perbuatan mereka berkali-kali lipat." jujur, Adit sangat sakit saat mengetahui jika Rudi mengkhianati adiknya.
Hana mengedipkan matanya, dan mengangguk. Melihat ekspresi Hana yang seperti itu membuat Adit semakin gemes.
"kita 'kan cuma sepupu ya? Jadi, bisa dong kakak nikahin kamu."
"apa!"
Mereka berdua tersentak mendengar suara teriakan seorang wanita, Sinta menatap Adit dengan tajam. Ia pun menarik tangan anaknya dan mencubit perutnya.
"aduh, sakit mami," Adit masih meringis merasakan cubitan wanita yang sudah melahirkannya itu.zz
"kamu itu kebiasaan, ngomong gak pakai bismillah. Hana itu adik kamu!" Sinta masih menatap tajam putra sulungnya.
Adit hanya nyengir gak jelas, kemudian pria itu lari. Dirinya tidak ingin tubuhnya dipukul oleh mami nya.
"jangan dengerin omongan Adit." Sinta duduk di samping Hana, tangannya mengelus rambut Hana yang sudah ia anggap sebagai putrinya sendiri.
Hana tersenyum dan mengangguk. "aku tahu, kak Adit bercanda mi." Hana tidak ingin Adit mendapat kemarahan dari Reyhan.
"yaudah, sekarang kamu tidur. Kamu jangan sampai sakit, dan harus banyak istirahat." Sinta menatap Hana dengan lembut.
Hana terharu, ia merasa semakin bodoh. Karena bisa terjerat oleh Rudi, padahal ia masih memiliki keluarga yang sayang padanya.
Sinta meninggalkan kamar Hana, setelah memastikan bahwa Hana sudah tertidur. Hana yang belum tidur, membuat matanya perlahan.
"seandainya mas Ariyan tidak pergi, aku pasti menjadikan dia suami."
Awalnya Hana pikir, ketertarikannya pada aryan hanya semasa kecilnya saja. Tetapi, ternyata ia salah. Apalagi ketika ia mengetahui jika aryan tidak ada hubungan darah padanya.
Dan hal itu, membuat Hana semakin terjebak pada perasaannya dirinya sebagai adiknya dan tidak lebih.
*
*
*
Semoga kalian suka ya😊
tuti trnyta d jual,trs d siksa jg....erna d sksa jg krna bls dndm....tnggal rudi yg blm....
loe kaya aman,loe ganteng aman, loe berduit aman. ini mah kere,,