Seperti Mawar yang memiliki duri untuk melindungi kelopaknya yang rapuh seperti itu juga Mawar yang mencoba menutupi setiap luka yang iya rasakan dan alami dalam pernikahannya bersama Ikhsan.
" harusnya kamu tak perlu membantah apa yang ibu katakan " ucap Ikhsan yang selalu saja membela ibunya jika istri dan ibunya sedang berselisih paham.
" sebagai seorang menantu harusnya kamu mengerti jika tak seharusnya kita membantah apa yang ibu mertuamu katakan terlepas ibu salah atau tidak " ucap Ikhsan yang tak mengetahui penyebab sebenarnya kenapa Mawar sampai berdebat dengan ibu mertuanya.
" apa kamu tau yang ibu mu minta dari ku ?" tanya Mawar yang kini sudah berurai airmata.
" apapun itu tak seharusnya Kamu membantah karena itu pasti yang terbaik untuk kita " ujar Ikhsan tetap membela ibunya dan menyalahkan Mawar istrinya.
Sebenarnya apa yang di minta ibu mertua Mawar hingga Mawar memilih berdebat dengan ibu mertuanya.
Dan apa yang sebenarnya Mawar sembunyikan dari Iksan selama ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pelukan Penenang
Seperti yang Randi perintahkan meski Mawar tak mengerti apa tujuan Randi memintanya melakukan hal itu tapi tetap saja Mawar melakukannya tanpa banyak protes dan bertanya.
" ya tuhan, hamba tak meminta apapun u tuk diri hamba yang hamba minta hanya jaga kandungan ku baik baik dan berikanlah selalu kesehatan keselamatan dan perlindungan untuk kami berdua "
" aamiin " ucap Mawar menutup doa nya dan tak lama Mawar mulai memejamkan mata di balik selimut tebal yang ada di kamar Kiran.
Suasana begitu gelap saat mawar membuka mata tapi ada hal ganjil yang Mawar lihat saat itu dimana Ikhsan di ikuti seekor ular yang sangat besar berjalan ke arahnya, sekuat tenaga Mawar berlari menjauh dari ular yang malah Ikhsan lepaskan agar bisa mengejar dirinya.
" tuhan tolong aku " ucap Mawar dalam hati tapi kakinya terus saja berlari menjauh berharap bisa terhindar dari gigitan ataupun lilitan ular yang masih mengejarnya.
" sini " tiba tiba saja ada tangan yang menarik Mawar dan bersembunyi di balik pohon besar yang cukup rindang berharap dengan bersembunyi di sana bisa mengelabui ular yang sedang mengejar Mawar.
" berdoa pada Tuhan dan minta perlindungan darinya agar kamu bisa terhindar dari mahluk yang di kirim untuk mu " ucap orang yang tadi menarik Mawar.
Tapi baru saja Mawar akan berdoa orang yang sejak tadi ada di sampingnya tiba tiba saja menghilang dan dalam kebingungan Mawar tetap memanjatkan doa memohon perlindungan dari sang maha melindungi.
" aarrgghh " Mawar menjerit sekuat yang iya bisa saat ular itu kini telah ada di hadapannya dengan mulut yang terbuka lebar seolah siap menelannya hidup hidup.
" Mawar... Bangun Mawar... " ucap Randi sambil terus membangunkan Mawar yang sudah basah oleh keringat yang membanjiri seluruh tubuhnya.
Dengan nafas yang terengah engah Mawar bangkit dari tidurnya dengan wajah yang pucat pasi ditambah jantungnya yang berdebar sangat cepat membuat Randi tak tega melihatnya hingga dengan refleks Randi memeluk Mawar berharap dengan melakukan itu bisa membuat Mawar jauh lebih tenang.
" semuanya baik baik saja, jadi kamu tenang saja ok " ucap Randi tapi suara Randi menyadarkan Mawar dengan apa yang terjadi antara dirinya dan Randi.
" terima kasih tapi saja sudah jauh lebih baik " ucap Mawar yang sudah mengurai pelukan Randi dari dirinya, bulan karena sudah benar benar tenang mawar mengurai pelukannya dengan Randi tapi Mawar hanya ingin membatasi diri untuk bisa melindungi hati dan dirinya dari apa yang di sebut cinta yang salah.
" maaf saya hanya ingin menenangkan kamu saja " Ucap Randi yang menyadari kesalahannya.
" terima kasih tapi saya sudah baik baik saja " ucap Mawar sambil menghapus keringat yang membanjiri wajahnya.
" apa kamu bermimpi buruk ?" tanya Randi yang sudah kembali menjaga jarak dari Mawar sedangkan Kiran yang ada di samping Mawar tidur dengan sangat pulas.
Mawar hanya mengangguk seolah tak ingin menceritakan mimpi yang baru saja iya alami yang benar benar membuat Mawar sangat takut meski sebenarnya itu hanya lah mimpi tapi bagi Mawar mimpi itu terasa sangat nyata.
" jangan bercerita jika kamu tak ingin menceritakannya " ucap Randi mencoba memahami apa yang saat ini Mawar rasakan.
" tapi sebelum kamu kembali tidur sebaiknya kamu berwudhu agar kamu tidur dalam keadaan suci " ucap Randi yang hanya ingin Mawar selalu di lindungi oleh sang maha pencipta meski dalam keadaan tidur hingga orang orang yang berniat jahat tak bisa menyentuh Mawar.
" saya keluar dulu " ucap Randi yang sudah di yakin jika Mawar baik baik saja dan membiarkan Mawar untuk kembali beristirahat.
Berbeda halnya dengan Cahyo yang benar benar yakin jika Mawar di lindungi oleh janin yang ada dalam kandungan Mawar hingga apa yang iya lakukan pada Mawar tak bisa tertembus dan malah berbalik padanya.
" aku harus menghubungi Ikhsan karena sepertinya ikhsan belum tau jika mantan istrinya ini sedang hamil " ucap Cahyo yang kini sudah mulai menghubungi Ikhsan.
Tapi siapa sangka orang yang coba Cahyo hubungi sedang mengarungi lembah kenikmatan setelah sebelumnya berdebat dengan Sesil.
Flashback on.
" bukan hanya aku yang menyebabkan hubungan pernikahan mu dan Mawar hancur tapi kamu juga ikut andil dalam hancurnya hubungan itu " ucap Sesil yang tentu saja tak ingin di salahkan.
" jangan kamu pikir aku tidak tau jika selama kamu menikah dengan Mawar kamu masih di kendalikan oleh ibu mu " ucap Sesil yang membuat Ikhsan tersadar jika memang semua ini bukan hanya salah Sesil tapi juga dirinya dan Bu Teri yang terlalu ikut campur dalam rumah tangga nya dengan Mawar.
" dan satu lagi " ucap Sesil yang memang karena hormon kehamilan nya membuatnya selalu ingin mendapatkan kasih sayang dari laki laki meski sebelum Ikhsan datang dirinya sudah mendapatkan hal itu dari laki laki simpanannya atau lebih tepat nya rekan kerja tapi mesra.
" kamu menikmati apa yang aku lakukan dan aku yakin kamu juga akan menikmati nya lagi jika aku memberikannya untuk mu " ucap Sesil yang tanpa rasa malu mulai mencumbu Ikhsan dan karena Sesil sangat berpengalaman dalam memuaskan laki laki membuat nya dengan mudah menaklukkan Ikhsan terlebih setelah tau titik lemah Ikhsan saat bermain.
flashback off
" kamu memang sangat nikmat " ucap Ikhsan yang benar benar menikmati apa yang sedang Sesil lakukan pada Toya sakti miliknya.
" tentu saja " ucap Sesil di sela sela permainannya.
" dasar laki laki yang hanya memikirkan kenikmatan dunia, cinta dan sayang mu untuk Mawar hanya sebatas di bibir, buktinya kamu begitu menggilai permainan ku " ucap Sesil dalam hati tapi tetap memuaskan Ikhsan berharap dengan itu bisa membuat Ikhsan mengurungkan niatnya untuk bisa kembali pada Mawar.
Cahyo terus menghubungi ikhsan tapi setelah berkali kali menghubungi akhirnya Cahyo pun menyerah dan memutuskan untuk mengirim pesan saja pada Ikhsan, dan tak lama setelah itu Cahyo pun mengistirahatkan tubuhnya yang cukup terkuras energi nya meski apa yang iya lakukan pada Mawar gagal.
Cuaca pagi ini terasa sangat berbeda dimana Mawar merasa jauh lebih segar dari sebelumnya meski rasa mual karena dirinya dalam fase trimester pertama tapi Mawar masih bisa mengendalikan rasa mualnya dengan minum air hangat.
" pagi Tante " sapa Kiran yang baru saja terbangun dalam pelukan Mawar.
" pagi cantik " sapa Mawar sambil turun dari atas tempat tidur setelah kiran melepaskan pelukannya.
" Tante, sepertinya handphone Tante bunyi " ucap Kiran yang melihat layar handphone Mawar yang berkedip kedip.
" Tante lihat dulu " ucap Mawar yang ternyata dari Ikhsan laki laki yang sebentar lagi akan menjadi mantan suaminya.
" ada apa mas Ikhsan menghubungiku sepagi ini ?"
✍️✍️✍️ apa lagi yang akan Ikhsan lakukan saat menghubungi Mawar sepagi ini ? apakah Ikhsan sudah membaca pesan yang di kirim Cahyo ? Apa mungkin Ikhsan menyesal sudah berniat buruk pada Mawar ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘