Hamil tanpa seorang suami karena diperk0sa, itu AKU!
Tidak tahu siapa Ayah dari anakku, itu AKU!
Seorang anak kecil selalu dipanggil ANAK HARAM itu PUTRAKU!
Apa aku akan diam saja saat anakku dihina?! Oh tidak! Jangan panggil aku seorang IBU jika membiarkan anakku dihina!
Jangan panggil Putraku ANAK HARAM!
Lantas, akankah suatu hari wanita itu bisa bertemu dengan Ayah kandung dari putranya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15. Terima Perasaanku.
Gina tak terima lalu memberikan ancaman kembali, namun kali ini Keindra juga tetap dengan keinginan nya.
“Kau boleh menyebarkan video ku! Tapi ingat peringatanku ini Gina...!“
Keindra berjongkok menc3ngkram dagu istri yang sudah ia talak itu dengan erat hingga Gina mer1ngis kesakitan. “Saat video itu tersebar.... Aku akan mempertaruhkan segalanya demi mel3nyapkan mu!!!“
Jantung Gina tak aman, ia sedikit merasa takut.
Gina tak mempunyai pilihan lain, ia hanya akan mencoba mengulur waktu sampai berhasil mengusir Alsya dari Mansion. Jika dia bercerai dari Keindra, setidaknya ia bisa merasa puas sudah memisahkan Keindra dari Alsya dan anak dari lelaki itu.
“Oke! Kita bercerai! Tapi... kau tau kan hukum bercerai? Aku akan menjalani masa Iddah ku selama 3 bulan dengan satu rumah dengan mu, jadi aku akan tetap tinggal disini. Tenanglah, aku akan melupakan tentang menyebarkan video mu karena kamu pasti akan membuktikan ancaman mu padaku. Aku hanya butuh harta Gono gini, okay?“
Keindra begitu membenci Gina sampai ke sumsum tulang nya, namun ia harus mengiyakan lebih dulu keinginan Gina agar bisa segera terlepas dari wanita brengseek seperti Gina.
“Okay, Deal!“ Keindra melepaskan cengkr4man nya dari dagu Gina, ia menunjuk keluar pintu. “Tapi selama kamu masih tinggal disini, kita pisah kamar. Mulai malam ini... kau tempati kamar lain! Pergi! Aku akan menyuruh pelayan untuk membereskan barang-barang mu!“
Gina bangun dari lantai, ia hanya diam namun melangkah keluar dari kamar. Wanita itu sedang memikirkan rencana-rencana licik untuk membuat Alsya diusir dari Mansion.
.
.
Setelah kehebohan yang terjadi, Alsya melanjutkan pekerjaan sementara Arya kembali ke dalam kamar nya sendiri untuk memeriksa Ammar yang masih tertidur.
Di atas kasur ia ikut berbaring, dius4pnya kepala bocah itu dengan sayang. “Papa Arya janji, Nak. Nggak akan ada yang berani menyakiti mu dan Bundamu! Papa Arya nggak akan pernah membiarkan nya! Kamu tau... yang dibilang Pak RT itu benar. Kue-kue buatan Bunda mu sangat lezat, bahkan beberapa bulan lalu... kue Bunda mu bisa mengenyangkan perut Papa Arya karena kelaparan. Papa diusir setelah Papa berbuat keonaran karena Papa baru tahu jika Ibu kandung Papa dibunuh oleh Ibu kandung Paman Kei. Dulu sekali... Papa sempat hidup seperti kamu. Dipanggil anak haram dan Ibuku dipanggil pelakor. Padahal menjadi orang ketiga bukan lah kemauan Ibu, dia hanya dijadikan alat pembayaran hutang oleh kedua orang tuanya yaitu kakek dari Papa. Papa Arya sempat hidup telantar... karena Ibu membawa kabur Papa Arya setelah Ibu diancam oleh Ibu kandung Keindra akan dibunuh. Diluar sana... kami tetap bertahan hidup meski dalam kemiskinan, sampai usia Papa Arya 15 tahun. Ibu meninggal tanpa kejelasan dan Ayah kandung dari Papa Arya membawa Papa ke sini. Baru beberapa lalu, Papa mengetahui fakta yang sebenarnya tentang semua yang terjadi. Ingin membalas perbuatan dari Ibu Keindra, tapi wanita kejam itu berada di rumah sakit jiwa. Dia gila...! Itu hukuman dari Tuhan untuknya.“
Arya tersenyum miris, “Saat mengetahui kehidupan mu dan Bunda mu sama seperti Papa Arya dulu, Papa akhirnya memutuskan untuk hidup dengan benar... demi mengangkat derajat kalian berdua. Jadi, jika ada yang berani macam-macam pada kalian, dia akan berhadapan dengan Papa mu ini."
Ammar menggeliat dalam tidur nya, Arya melihat sudah hampir pukul 4 sore lebih. Sepertinya pekerjaan Alsya pun sudah selesai di dapur, ia pun mengangkat tubuh Ammar untuk ia pindahkan ke kamar Alsya.
Arya menggendong Ammar dengan menempelkan tubuh Ammar di depan dadanya, dengan kepala Ammar bersandar di bahu.
Tap
Tap
“Loh, Ammar tidur?“ Keindra juga baru saja keluar dari kamarnya.
“Iya, sejak siang tadi. Abis main sama Lo, gue bawa ke kamar. Gue mandi bareng sama dia, terus entah karena capek bermain dia malah ngantuk, gue tidurin aja di ranjang gue. Ini mau gue anter ke kamar Alsya!“
Setelah menjelaskan, Arya kembali melanjutkan langkah.
“Tunggu, Ar! Biar gue yang gendong dan bawa Ammar ke kamarnya!“ tanpa menunggu jawaban Arya, kedua tangan Keindra sudah terulur mencoba mengangkat tubuh Ammar.
Arya menepis tangan Keindra, “Hei! Jangan main serobot ya! Gue yang mengenal lebih dulu Alsya dan Ammar! Enak aja mau main rebut! Sana bikin anak sendiri sama bini lo! Ammar bakal jadi anak gue dan Alsya jadi bini gue! Camkan itu! Jangan ada yang berani deketin calon bini gue...!!!" Akhirnya keluar juga klaim Arya terhadap Alsya.
Keindra mematung, ia baru saja meyakini jika Ammar adalah anak kandungnya. Sekarang belum juga ia mengesahkan Ammar sebagai putra nya, adik nya sendiri malah sudah mengakui Ammar!
.
.
Alsya membuka pintu kamar saat ada yang mengetuk pintu, Arya pun masuk masih sambil mengendong tubuh Ammar.
“Baringkan aja di ranjang ya, Sya.“
“Iya, Tuan muda.“
“Mulai sekarang panggil aku Bang Arya, Mas Arya atau Papa Arya seperti Ammar. Aku akan bicara dengan Papaku untuk segera melamar mu menjadi istriku, aku nggak mau siapapun di rumah ini menghinamu lagi! Aku harap kamu mau memikirkan lagi tentang keinginan ku menjadikan mu istriku, aku hanya ingin melindungi kalian berdua... tapi untuk itu aku harus mempunyai hak padamu dan Ammar. Plisss... terima lamaran ku yang kesekian kali ini, Sya. Jika kamu belum bisa mencintaiku, aku nggak akan memaksa. Hanya saja, berikan aku kesempatan untuk bisa selalu melindungi kalian berdua.“
Dengan berani Arya menggenggam tangan Alsya, kemudian mengecup kedua tangan wanita itu dengan menatap Alsya penuh cinta.
___
Gimana ini, terima nggak? 🤔
Banyak typo hiraukan nanti aku revisi, aku nulis ini sambil ngantuk semalam 🤭😅
amar dan Zaki bakal punya adik nih....
ngakak banget... baru aja berantem tapi langsung mendesh....
Duda dan janda yg sama" pengalaman mah dah jelas jam terbangnya ....😃