NovelToon NovelToon
Kembali Di Hari Sebelum Bencana AKHIR

Kembali Di Hari Sebelum Bencana AKHIR

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Hari Kiamat / Fantasi Wanita
Popularitas:53.5k
Nilai: 5
Nama Author: Roditya

Vivian, kelinci percobaan dari sebuah lembaga penelitian, kembali pada satu bulan sebelum terjadinya bencana akhir zaman.

selama 8 tahun berada di akhir zaman.

Vivian sudah puas melihat kebusukan sifat manusia yang terkadang lebih buas dari binatang buas itu sendiri.

setidaknya, binatang buas tidak akan memakan anak-anak mereka sendiri.
.
.

bagaimana kisah Vivian memulai perjalanan akhir zaman sambil membalaskan dendamnya?
.

jika suka yuk ikuti terus kisah ini.

terimakasih... 🙏🙏☺️😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roditya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

peningkatan ruang

Lelah mengejar blacky, Vivian pun mengambil setetes air yang dihasilkan oleh akar pohon dan mencampurnya dengan air bersih biasa sebanyak satu gelas.

"Meskipun hal ini sangat menjijikan. Tapi, sangat berguna untuk mengobati luka dan menyembuhkan rasa lelah." Vivian kemudian meminum air tersebut.

"Untung saja perbandingan air yang digunakan untuk mengobati rasa lelah adalah satu tetes banding 1 gelas air bersih."

Setelah kejadian terakhir kali, Vivian tidak berani menggunakan terlalu banyak air akar pohon. Meskipun pembersihan sumsum hanya bisa dilakukan satu kali, Vivian masih sangat berhati-hati.

"Sepertinya aku akan menerobos." Vivian lalu duduk bersila dan mulai mengarahkan kekuatannya untuk menembus penghalang tidak terlihat yang ada di dalam Meridian nya.

Beberapa saat kemudian, Vivian membuka kedua matanya.

"Aku berhasil." Vivian tersenyum sangat bahagia. Ia kemudian membentuk sebuah panah es dan membidik tiang sasaran dari jarak 200 meter.

Psiu~

Panah itu merasa sangat cepat.

Jleb.

Panah berhasil mengenai sasaran dengan skor 10.

"Setelah peningkatan tubuh dengan mencuci sumsum, sepertinya tingkat akurasi ku juga ikut meningkat."

Psiu~

Vivian mencoba untuk membidik sasaran dengan jarak 500 meter. Ternyata bidikan itu tidak mengenai sasaran.

Kecewa

"Setidaknya sekarang lebih baik daripada sebelumnya."

Vivian tiba-tiba mendengar suara aliran air yang mengalir.

"Darimana suara air ini berasal?" Vivian melihat sekeliling

"Wow..." Vivian tercengang melihat ruang yang telah meningkat banyak.

sekarang, di dalam ruang terdapat padang rumput yang sangat luas. Ada juga sebuah sungai yang mengalirkan air jernih. karena terlalu jernih Vivian bahkan dapat melihat ikan, udang, dan binatang air lainnya berkeliaran di dalam air.

"Walaupun telah membacanya dari buku, tetapi sangat berbeda ketika mengalami secara langsung." Vivian lalu menanggalkan pakaiannya dan menceburkan diri ke dalam sungai.

"Pu ah..." memunculkan kepala dari dalam air. "Air ini sungguh segar. Tidak tahu seberapa jauh lagi sungai ini akan berakhir setelah ditingkatkan. Yang pasti, aku tidak akan kehabisan air bersih." Vivian berenang dengan gembira.

Di akhir zaman sumber air bersih juga merupakan hal yang sangat langka karena sumber air yang berasal dari bumi sudah tercemar.

Meskipun Vivian adalah pengguna kekuatan tipe es, tidak mungkin mencairkan es dengan cepat jika tidak ada pengguna kekuatan api di dalam anggota kelompoknya.

Sedangkan pengguna kekuatan air sendiri kekuatan tempurnya sangat lemah dan hanya berguna sebagai pemasok air bersih dalam tim.

Bukan berarti pengguna kekuatan tipe air tidak bisa tumbuh menjadi lebih kuat. Hanya saja, biasanya mereka sangat sombong dan tidak mau bekerja keras karena termasuk salah satu tipe kekuatan yang sangat dibutuhkan oleh tim untuk bertahan hidup.

.

.

"Sepertinya sekarang tinggal satu Minggu sebelum bencana di mulai." Vivian melihat ke arah langit. Tiba-tiba perasaannya menjadi tidak enak ketika melihat mendung yang sangat hitam dengan kilat yang saling menyambar.

"Kenapa ini seperti..." Vivian lalu menggelengkan kepalannya. "Tidak mungkin. Ini masih satu Minggu sebelum itu terjadi. Tapi,,, bagaimana jika terjadi efek kupu-kupu?."

Vivian lalu mengeluarkan teleponnya dan menghubungi Kris.

"Hallo, Vivian, apakah kamu merindukanku?." Kris sangat gembira menerima telepon dari Vivian.

"Sekarang bukan waktunya untuk bercanda, Kris."

" Ada apa denganmu? kenapa kamu terdengar sangat cemas?." Kris bingung mendengar nada suara Vivian yang terdengar sangat panik.

"Sekarang kamu ada di mana?."

"Aku?"

"MEMANGNYA SIAPA LAGI?"

Karena merasa terlalu cemas, Vivian tanpa sadar meninggikan nada suara nya.

"Maafkan aku. Sekarang aku berada di apartemen, memangnya kenapa?"

"Tunggu aku. Aku akan segera kesana."

Tut... Tut.. Tut...

Vivian mengakhiri panggilannya secara sepihak.

Di tempat lain, Kris di buatnya bingung dengan panggilan dadakan yang dilakukan oleh Vivian. Tapi, sedetik kemudian dia segera mengubah ekspresinya menjadi kegembiraan.

"Vivian akan kemari?" Kris menjadi bahagia dan mulai mempersiapkan makanan kesukaan Vivian.

.

.

"Vivi, ada apa denganmu?, kamu tampak sangat pucat."

Mendapati Vivian yang datang ke rumahnya dengan sangat pucat, Kris menjadi sangat khawatir.

"Aku tidak apa-apa." Ucap Vivian.

"Kris, jika aku katakan, bahwa, akhir dunia akan segera datang, apakah kamu akan mempercayaiku?." Vivian menatap Kris dengan sangat serius.

Kris balik menatap Vivian dengan penuh tanda tanya.

"Kamu ini kenapa Vivi? apakah kamu sedang tidak enak badan?." Kris merasa aneh dipandangi oleh Vivian dengan sangat serius. Dia pun berdiri berniat untuk menyimpan nampan ke dapur.

Vivian menggenggam tangan Kris.

"Jangan mengalihkan pembicaraan, Kris. Aku serius."

"Huh,,, jika boleh jujur, aku akan mempercayai semua yang kamu katakan. Meskipun, hal itu terdengar aneh dan sangat tidak masuk akal." Kris lalu berbalik dan menatap Vivian dengan sangat serius juga. "Bukankah selalu seperti itu? aku tidak tahu dari mana kepercayaan ini berasal. Aku hanya sangat mempercayaimu. Bukankah kamu selalu tahu itu, Vivi."

Vivian menatap Kris dengan perasaan bersalah.

Ya, pria di depannya itu memang sangat mempercayai dirinya baik dalam kehidupan ini ataupun di kehidupan sebelumnya.

Karena rasa percaya yang berlebihan inilah yang akhirnya membuat pria itu celaka karena kebodohan dirinya.

"Kris, maafkan aku," Vivian menangis mengingat kenangan masa lalu. Hal itu membuat Kris menjadi sangat panik.

"Hei, hei, hei. Apakah ada yang menyakitimu?, Apakah pria b*jingan itu berani?, ok jangan menangis, aku pasti akan membalaskan dendam mu. Tidak tunggu, kamu meminta maaf padaku?, Apakah aku menyakitimu Vivi?"

Bukanya bertanya apakah Vivian pernah menyakiti dirinya, Kris justru berfikir bahwa dirinyalah yang telah menyakiti Vivian.

Vivian benar-benar terhibur dan tidak berdaya melihat tingkah panik Kris, mengapa ia baru menyadari bahwa pria ini sebenarnya sangat lucu?

Sambil menangis Vivian pun tertawa terbahak-bahak.

"Hahahaha hiks, tidak Kris, kamu tidak menyakitiku. Akulah yang bersalah kepadamu." Vivian mengusap air matanya.

"Kamu tidak pernah melakukan kesalahan kepadaku Vivi. Jikapun ada, aku sudah lama memaafkannya." Kris berkata dengan pasti.

.

.

Vivian melihat keluar melalui jendela apartemen Kris. Saat ini awan di luar menjadi lebih gelap hingga menyerupai malam hari. Padahal, saat itu masih pukul 03.00 sore.

"Apa yang kamu lihat?." Kris mengikuti Vivian untuk melihat keluar jendela.

"Sepertinya akan terjadi badai yang sangat besar, apakah ini pertanda akhir zaman yang sebelumnya kamu bicarakan itu?." Kris berkata sambil menoleh ke arah Vivian.

"Ya. Setelah badai reda, maka akan segera disusul oleh bencana lainnya. Yaitu, jatuhnya meteor di tengah laut." Vivian memandang dengan kosong

"Apakah di dalam mimpimu, manusia akan selamat dari berbagai bencana yang datang silih berganti?."

"Aku tidak tahu, mimpiku hanya menggambarkan akhir dunia selama 8 tahun sebelum aku terbangun."

Vivian tidak mengatakan yang sebenarnya kepada Kris bahwa dia telah terlahir kembali. Ia tidak mau membuat pria itu bertambah khawatir dan sedih mendengar pengalamannya yang tragis di akhir dunia.

Sekarang saja, Vivian hanya mengatakan semua kejadian besar dan tidak mengatakan pengalamannya yang terjadi selama berada di akhir dunia.

1
Mitha yoga
vivian kan punya air lumut?..
kenapa lemot mikirnya?
Cepat minumkan ke Peter
Mitha yoga
Hayo semua kontenernya masukkan ruang... keburu peter datang.
Nanti repot bawa pulangnya Nek
Mitha yoga
aku suka punya ruang dan kumpulin makanan yang banyak hehe/Good/
Mitha yoga
suka cerita yang tokohnya punya ruang.
aku juga pengen hehe...
Mitha yoga
aku suka berhalu...
pengen juga punya ruang hehe
adie_izzati
makanya jadi perempuan jgn sembarangan berzina...klo mau anak buat dgn cara betul...tahu nga mahu di madu, kenpa pilih jln salah. paling gue nga suka dgn jalan fikiran begini, byk drama...
adie_izzati
what the hell?.. ngapa nga guna ruang angkasa?.. apakah sengaja minta ditiduri?.. for what?.. anak?..banyak ny cara lain tuk dpt anak tp memilih jadi murahan?..miriss..
adie_izzati
Luar biasa
Roditya
sama-sama.
author juga terimakasih atas dukungannya 😊
Etty Rohaeti
terima kasih Thor
Aisyah Suyuti
seru
Lina Octavianti
Luar biasa
Salsabila Arman
lanjut
NR
iya..keren kok ceritanya
Salsabila Arman
lanjut
sahabat pena
berbaik sangka sangka saja vi.. siapa tau setelah tau john anaknya peter hubungan kalian akan di halalkan 🤣😄
sahabat pena
vivian janganlah lari dari peter hadapi dan berbicara jujur lah. biar kalian bahagia selalu
sahabat pena
haish vivian yg mau ketemu ayang hatinya jedag jedug tuh🤣🤣🤣🤣
🌸nofa🌸
luar biasa
sahabat pena
ya sudah gaskeun vivian 🤣🤣🤣🤣ternyata kalian berjodoh 🤣🤣
Salsabila Arman: lanjut
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!