Di sebuah rumah yang begitu sederhana tapi meski sederhana nampak nya begitu asri dan sejuk,
" Amel bangun sudah waktu nya brangkat ke kampus nanti kamu telat ; Ucap Ibu vivi
"nanti jangan lupa langsung pulang karna akan ada tamu kesini ; Lanjut ibu vivi
amel tidak tahu jika ia akan di jodoh kan oleh sang ibu, ya ibu vivi adalah ibu tirinya amel stelah ibu kandung amel meninggal ayah nya langsung menikah lagi
" Iya bu ; Jawab amel
"Jangan lemes kalo jawab harus semangat ; Ucap Ibu vivi
waktu sudah menunjukan pukul 3 sore,
tamu yang di tunggu tunggu oleh ibu vivi dan ayah amel
" Tuan silahkan masuk maaf keadaan rumah kami seperti ini ; Ucap ayah amel pada tamu
"bu tolong panggil kan amel suruh dia kesini sekarang ; Lanjut ayah amel menyuruh ibu vivi memanggil amel
amel sudah berada di hadapan orang tuanya
" Tuan ini anak saya yang akan di jodoh kan dengan tuan besar ; Ucap ayah Herman membuat amel kaget
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asri Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 5
Berbeda dengan amel yang sudah tertidur sejak sepulang kerja, di rumah yang begitu mewah seorang pemuda sedang termenung semenjak berbicara dengan papa nya,
kenzo di panggil papa nya ke ruang kerja karna ada yang ingin papanya bahas
"Ada apa pa tumben nyuruh kenzo kesini ; Ucap kenzo tanpa basa basi
" Papa mau ngomong sesuatu sama kamu, tolong dengarkan papa kali ini saja papa mohon sama kamu ; Jawab papa kenzo yang bernama Hendri
"ngomong apa sih pa langsung aja jangan berbelit belit ; Ucap kenzo dengan tak sabar
" Sebenarnya kamu sudah papa jodoh kan dengan seorang gadis yang baik dan cantik ; jawab papa hendri
mendengar kata jodoh membuat kenzo kaget dan langsung menatap papa nya dengan tajam
"yang bener aja pah masa di jodohin, ini bukan jaman siti Nurbaya pah ini udah jaman modern loh ; jawab kenzo kesal dengan mengacak rambut nya
" ini demi kebaikan kamu kenzo papa udah pikir pikir ini dari lama, dan sudah mengetahui bahwa gadis yang mau papa jodohin sama kamu itu gadis baik baik kenzo, lagian masih lama kamu bisa perkenalan dulu kenzo masih ada waktu 3 bulan lagi ; ucap papa Hendri panjang lebar
"Aku gak mau pah, aku bisa nyari jodoh sendiri gak mau di jodoh jodohin kaya gini ; jawab kenzo langsung keluar dari ruang kerja papa nya
melihat kenzo menolak membuat papa Hendri bingung, di satu sisi dia gak mau memaksa kenzo di satu sisi lagi dia gak mau melihat gadis yang begitu baik harus hidup dengan ibu tiri nya dan harus kerja banting tulang buat menghidupi diri sendiri meskipun hidup di rumah mewah tapi kekurangan
di dalam kamar kenzo masih menggerutu masih tak menyangka papa nya akan menjodohkan dia dengan gadis yang tak ia kenali
" Papa emang bener bener ya dia pikir ini jaman siti Nurbaya apa main jodoh jodoh kan aja ; Gerutu kenzo yang langsung berbaring di atas kasur
saat sedang fokus dengan pikiran yang menggelayut di otak nya tiba tiba bayangan amel yang sedang tersenyum terlintas di benak kenzo membuat kenzo kaget
'' gila kenapa malah gadis sialan itu yang muncul ; Ucap kenzo yang terus mengucek mata nya
"Kenapa selalu terbayang senyum manis dan kayanya dia menyimpan rasa sakit yang dalam deh ; Ucap kenzo tanpa sadar memperhatikan amel
" Ahh lama lama gue bisa gila kalo gini terus ; Kesal kenzo langsung menutup mata dan langsir tertidur
saat di ruangan kerja papa hendri masih termenung, ia bingung harus bagai mana dia gak mungkin tinggal diam jika melihat seorang gadis seharusnya diam di rumah sepulang kuliah tanpa bekerja untuk kebutuhan nya sendiri,
papa Hendri sebenarnya mau menolong amel di karnakan amel anak dari sahabat masa kecil nya sebenarnya mereka 3 orang tapi orang yang satu nya yang merusak rumah tangga ibu amel dan ayah nya, ya dia adalah ibu vivi, papa Hendri tau sebenarnya ia sudah mengetahui rencana busuk vivi kepada ibu kandung amel, cuman papa Hendri telat karna dia bersama istri nya sedang di luar negri, dan dapat kabar bahwa ibu amel sudah meninggal membuat papa Hendri dan mama kenzo menyesal,
meskipun sahabatan tapi papa Hendri dan ibu amel tidak pernah punya perasaan lebih hanya perasaan sayang pada sahabat dan saudara tak lebih
begitupun papa Hendri saat melihat amel di restoran nya membuat ia ingin melindungi anak dari sahabatnya itu, sebenarnya amel di Terima kerja di restoran ada campur tangan dari papa Hendri, karna pemilik restoran ini adalah istrinya ia lah mama kenzo
