Ling Ming Yue gadis cantik dan memiliki banyak bidang bakat harus meninggal karena terpeleset kulit pisang, setelah di selingkuhi oleh kekasih dan sahabat nya.
Ailin, sahabat dan saudara angkat dari Ming Yue, yang meninggal karena serangan jantung saat menangisi sang sahabat yang meninggal di depan matanya.
Kematian mereka bukan menuju akhirat tapi justru datang ke kehidupan lampao ke jaman dinasti, dan menepati tubuh dari putri pertama dan pelayan setia dari kerajaan merak,
Putri pertama adalah putri yang di buang oleh orang tuanya dan harus menikah dengan pangeran yang terbuang pula dari kekaisaran awan.
Yuk ikuti keseruan cerita selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3. Kematian dan kehidupan baru
"Itu sudah jalan besar lebih baik aku pergi ke toko mencari sesuatu yang menarik," ucap Ming Yue.
Dan benar saja disana ada beberapa mini market keperluan pokok dan juga butik lengkap, Ming Yue pun masuk ke butik dulu karena dia butuh pakai untuk dirinya dan juga Ai selama disini,
Setelah belanja beberapa barang Ming Yue pun kembali ke vila dan ternyata Ai sudah bangun.
"Kamu dari mana saja sih aku cariin kok gak ada dimana mana" tanya Ai khawatir
"Maaf aku pergi ke toko beli ini untuk kita" ucap Ming Yue
"Tapi kenapa gak bangunin aku, kamu jadi sendirian kan bahaya" ucap Ai kesal
"Udah gak papa kok. Ayo masuk" ucap Ming Yue, dan mereka pun masuk rumah.
Sore harinya.
Saat mereka sedang bersantai di taman dekat rumah mereka, Ai melihat wajah Ming yue yang termenung, jadi karena ingin menghiburnya Ai pun mengajak Melakukan permainan.
"Ming Yue... Ayo kita taruhan, siapa yang bisa sampai di pohon bunga bulan duluan dialah yang menang, dan dapat meminta apapun dari yang kalah. Bagaimana kau berani?" Tanya seorang gadis
"Cih... Siapa takut bukanya kau yang selalu kalah dari ku, kau belum puas ternyata kalah dari ku, Ai ayo..!! aku akan mengalahkan mu lagi tapi kali ini kau harus janji mewujudkan keinginan ku, karena terakhir kali kau kalah kau kabur" ucap Ming Yue dengan wajah kesalnya.
"Iya kali ini aku janji akan mewujudkan nya, jadi ayo bersiap dari sini," ucap Ai mulai memasang ancang-ancang akan mulai dan di ikuti Ming Yue.
"Baiklah, 3.....2.....1... Mulai!!!" Ucap keduanya langsung berlari
Ai selalu di kalahkan oleh Ming Yue jika lomba lari karena kecepatan lari Ming Yue di atas rata rata, dan benar saja kali ini Ia pun tertinggal jauh dan sudah bisa terlihat jika Ming Yue lah yang memenangkan nya kembali tapi nasib sial di dapatkan Ming Yue saat sudah akan sampai di depan pohon bulan, Ming Yue jatuh terpeleset karena menginjak kulit pisang.
Karena terlalu kencang berlari hingga sulit mengerem dadakan, akhirnya Ming Yue terjatuh dan kepalanya terbentur batu.
"Aarghhhhhttt...." Jerit Ming Yue kesakitan Ai yang melihat itu pun ikut menjerit
"Ming Yueeee....." Jerit Ai yang histeris dan berlari mendekati Ming Yue.
Sedangkan Ming Yue, kepalanya terasa berputar dan semua pun menghitam dan kesadaran pun hilang, saat di cek Ai ternyata Ming Yue sudah tidak bernyawa lagi.
Ai sangat shock dan histeris,
"Tidak.... Tidak Ming Yue bangun.... Bangunlah Ming Yue ini tidak lucu" ucap Ai
"Ming Yue kau jangan pergi aku hanya punya dirimu, aku gak mau Ming yue tolong buka matamu, aku tidak mau kau meninggalkan ku... Aarghhhhhttt..." Ucap Ai dan setelah itu ia sesak nafas, sakit jantung yang di derita selama ini pun merenggut nyawanya.
Akhirnya kedua sahabat sejati itu pun meninggal di tempat dengan mendadak.
Tidak lama penjaga vila yang mendengar teriakkan itu pun segera mendekati kedua dan saat melihat kedua gadis itu penjaga vila sangat shock dan meminta bantuan pada orang lain disana.
...****************...
Sedangkan di tempat lain ada dua orang wanita yang tertidur di bawah pohon bunga bulan dalam keadaan tubuh yang membiru, tapi lama kelamaan warna biru itu memudar sedikit demi sedikit.
Setelah semua warna biru itu menghilang, tiba tiba tangan wanita itu bergerak perlahan.
"Emhhh... Ssss... Aw... Sakit sekali, air aku butuh air" ucap salah satu wanita itu pelan dengan menahan sakit di tenggorokan nya.
Ia pun bangun dengan perlahan menuju danau kecil yang ada di dekat pohon bunga bulan itu.
Dengan perlahan ia meminum air itu hingga menghilangkan rasa sakit di tenggorokan dan tubuhnya.
Setelah itu ia membasuh wajahnya yang terasa kaku, saat tanpa sengaja ia melihat pantulan wajah di air danau itu ia merasa kaget dan shock.
"Aaaaa.... Kenapa wajahku berbeda siapa dia" ucap gadis itu kaget.
Sedangkan gadis satunya pun ikut terbangun karena suara teriakan itu.
Sama seperti gadis yang tadi ia pun merasa haus dan mencari air.
Sedangkan gadis yang pertama tadi merasa linglung saat melihat ada gadis lain yang memakai pakaian seperti yang ia pakai.
"Kenapa tenggorokan ku sangat sakit" ucap gadis ke dua lalu meminum air danau itu tidak lama rasa sakit yang ia rasakan menghilang tubuhnya pun merasa sangat nyaman.
Dia pun menoleh kesamping saat melihat ada orang lain selain dirinya.
"Siapa kau dan kenapa kau memakai pakaian seperti itu kuno sekali, apa kau pemain lakon" ucap gadis kedua yang belum sadar pada dirinya sendiri.
"kau yang siapa, kau juga memakai pakaian sepertiku jadi kau juga kuno" ucap gadis pertama.
Mendengar ucapan gadis pertama, gadis kedua itu pun dengan segera melihat kearah tubuhnya, ia pun kaget.
"Aaaa,.... Kenapa begini, dimana ini dan Ming yue.... Dimana Ming Yue.... Hiks... Hiks... Ming Yue dimana kamu" ucap gadis kedua yang menangis mencari sahabatnya.
"He.... Kau ini mencari siapa aku ini Ming Yue aku belum mati!, siapa kau mencari ku?" Ucap Ming Yue, dan itu membawa gadis kedua kaget
"Siapa kau, dimana sahabat ku Ming Yue. Kau bukan Ming Yue jangan membohongi ku, aku adalah Ai sahabat Ming Yue" ucap Ai dan itu gantian membuat Ming Yue yang kaget.
"kau Ai, tapi bagaimana bisa wajah mu bukan dia dan pakain ini juga, ada apa ini?, aku sungguh Ming Yue" ucap Ming Yue kebingungan
"Jadi kau benar Ming Yue sahabat ku yang baru patah hati karena di selingkuhi sahabat dan pacarnya?" Tanya Ai
"Iya ini aku, tapi tunggu, aku tidak patah hati tapi kesal karena di bodohi" ucap Ming Yue kesal
"Baiklah baiklah, terserah kau, tapi kita ini kenapa?" tanya AI
Iya aku juga tidak tau kenapa kita begini, ini bukan tubuh kita dan ini bukan tempat tinggal kita" ucap Ming Yue.
Saat Ai akan menjawab tiba tiba kepala nya sangat sakit begitu juga dengan Ming Yue, mereka terguling guling di atas rerumputan itu sampai mereka berdua terjebur ke danau itu, dan tiba tiba tubuh Ming Yue bersinar terang dan melindungi tubuh Ai yang hampir tenggelam.
Tidak lama kemudian rasa sakit di kepala Meraka berangsur angsur membaik dan mereka melihat kilatan kilatan dari sebuah ingatan lain.
Disana mereka melihat seorang wanita yang sering di aniaya oleh keluarga nya.
Sebenarnya tubuh gadis yang di tempati oleh Ming Yue adalah putri pertama dari kerajaan merak, tapi ia memiliki tubuh yang lemah dan tidak memiliki bakat apapun dan itu membuat ayah dan ibunya malu memiliki putri seperti nya, hingga dia selalu di asingkan dan jarang di perbolehkan untuk untuk keluar.
Mereka justru sayang kepada anak dari seorang dayang hasil dari pemerkosaan seseorang lalu di rawat oleh raja dan permaisuri. Mereka selalu memanjakan anak dayang itu hingga membuat anak dayang itu besar kepala dan selalu memfitnah gadis ini ,hingga suatu hari gadis ini di beri racun oleh dayang dan juga putri nya, racun itu membuat wajah sang gadis buruk rupa dan bengkak.
Bersambung
Nice story 👍🏻👍🏻👍🏻