JENIUS KULTIVASI

Shi Hao kembali ke gazebo dan duduk di sana dan tak lama Gu jun menghampirinya dan memberikan sesuatu.

"ini yang kau minta di dalam ada beberapa tetes esensi murni darah kura-kura , dan karna para tetua setuju jadi kau dapat masuk ke dalam kolam spritual milik klan Gu dan jika kau ingin bisa kapan saja masuk ke dalam sana " ucap Gu jun, Shi Hao yang mendengar itu tersenyum dan dia mengambil esensi darah naga kura-kura itu dan berkata.

"jika begitu aku akan masuk ke sana sekarang juga karna aku ingin kekuatan ku segera naik" ucap Shi Hao yang di angguki oleh Gu jun.

"baik lah, kau ikuti aku" ucap Gu jun dan membawa Shi Hao tempat di mana kolam spritual milik klan Gu berada.

mereka cukup lama berjalan karna memang tempat klan Gu yang sangat luas, hingga akhirnya mereka sampai di depan sebuah goa yang tampak biasa saja.

Gu jun lalu mengibaskan tangan nya dan tak lama muncul sebuah pusaran hitam besar.

"itu adalah pintu masuk ke dalam gua spritual, jika kau sudah ingin keluar maka pintu akan otomatis terbuka dan kau akan di kirim ke tempat ini" jelas Gu jun

"baik lah terimakasih paman jun" ucap Shi Hao lalu masuk ke dalam pusaran hitam itu dan menghilang, sedangkan Gu jun setelah Shi Hao menghilang dia juga ikut menghilang.

sedangkan di dalam sebuah goa yang di terangi oleh kristal cahaya, nampak di dalam goa itu ada sebuah kolam spritual yang sangat luas dan juga memiliki warna emas yang sangat pekat.

wussssssss

muncul seorang pemuda di sana, pemuda itu tersenyum ketika merasakan energi yang sangat melimpah dari kolam itu.

"energi yang sangat besar, dengan ini dan di tambah beberapa tetes darah murni kura-kura aku yakin dapat meningkatkan hingga ranah dewa suci" ucap pemuda itu yang tidak lain adalah Shi Hao.

"kau jangan dulu gunakan esensi darah itu, karna kau sekarang berada di dalam kolam spritual jadi saran guru gunakan pil tingkat sembilan buatan mu terlebih dulu karna sebenar nya pil itu masih berguna untuk mu jika tempatnya mendukung dan tempat ini sangat mendukung jadi kau tidak boleh menyia-nyiakan nya" ucap suara Huang Tian

"baik guru, aku mengerti" balas Shi Hao lalu mencari tempat yang menurut nya pas dan setelah menemukan batu datar tepat di tengah-tengah kolam yang luas itu dan juga batu itu juga cukup besar, Shi Hao langsung duduk di sana dan mengeluarkan semua yang dia butuhkan yaitu pil tingkat sembilan.

"baik lah mari kita mulai, aku susah tidak sabar seberapa besar peningkatan ku" gumam Shi Hao lalu dia menelan pil tingkat ke sembilan dan tak lama muncul teratai di atas kepala Shi Hao dan dengan rakusnya menyerap energi yang ada di sana hingga menciptakan sebuah kabut berwarna emas.

Dan Shi Hao telah memasuki fase di mana dia ber kultivasi dengan fokus.

Sedangkan di klan Gu, nama Shi Hao menjadi panutan bagi para pemuda klan Gu karna mereka mendapatkan pembelajaran berharga darinya, terutama bagi para gadis karna wajah Shi Hao yang sangat tampan walau hanya berwajah datar namun ketampanan nya tidak bisa di sembunyikan bahkan Gu kin yang mereka anggap merupakan pemuda tertampan di klan Gu kalah jauh dengan Shi Hao.

Hal itu membuat para gadis sangat mengidolakan Shi Hao karna ketampanan nya dan juga kejeniusan nya.

"Shi Hao, Shi Hao kemana aku pergi pasti selalu namnya yang terdengar" ucap seorang gadis yang menggerutu sedangkan beberapa orang yang ada di sana hanya menggelengkan kepala.

"tentu saja xiao er, kejeniusan Shi Hao tidak bisa kita ukur, bahkan ayah rasa kejeniusan gurunya yaitu Huang Tian juga kalah jauh karna Huang Tian bahkan tidak bisa mengatakan hal yang sama seperti apa yang di katakan oleh pemuda itu" ucap Seorang pria yang tak lain adalah Gu jun, sedangkan yang menggerutu adalah Gu xiao er.

"huh" Gu xiao er hanya membalas dengan dengan, dan hal itu membuat semua orang hanya tersenyum.

"Kin er bagai mana, apa kau menyukai tombak seperti apa yang di katakan oleh Shi Hao" tanya Gu Yun yang sama sekali tidak menghiraukan anak gadis nya itu.

"benar ibu, saat aku menggunakan tombak aku merasa kekuatan, ketahan dan juga kelincahan ku bertambah di bandingkan ketika aku memakai pedang, saudara Hao benar-benar jenius bahkan dia tau apa yang baik dan juga tidak nya" ucap Gu kin yang menceritakan latihan nya tadi.

Gu Yun, Gu xiao er dan Gu jun yang mendengar itu mereka semakin bertambah penasaran dengan Shi Hao karna pemuda itu benar-benar berbeda dengan orang lain.

"huh walau dia jenius tapi dia sangat dingin bahkan dia tidak mau berbicara jika hal itu tidak penting sangat tidak asik" ucap Gu xiao er.

"hmm gadis ibu yang cerewet ini, kenapa kau tidak latihan saja seperti kakak mu " ucap Gu Yun mencubit pipi Gu xiao er

lalu mereka kembali bercerita tentang Shi Hao yang membuat mereka sangat pendek amarah dengan pemuda itu.

hari-hari berlalu, waktu mengalir begitu saja kini murid-murid klan Gu mengikuti saran Shi Hao dan secara perlahan mereka benar-benar berhasil mempelajari teknik pedang naga dengan muda dengan versi mereka sendiri, hal itu membuat semua murid lain nya semakin ber semangat, kemajuan para murid klan Gu benar-benar besar atas bantuan Shi Hao di mana biasanya seluruh murid tiap generasi akan membutuhkan waktu bertahun-tahun agar dapat mempelajari teknik pedang naga, namun dengan saran Shi Hao murid-murid klan Gu dengan mudah mempelajari teknik pedang naga, dan hal itu tentu saja membuat para tetua senang karna itu merupakan sebuah kemajuan yang sangat bagus untuk klan Gu.

dan nama Shi Hao bahkan telah tersebar di kota Gu yang membuat semua orang di kota Gu baik itu orang asli maupun pendatang ke kota itu menjadi penasaran dengan sosok Shi Hao ini.

sedangkan Shi Hao sendiri tidak di ketahui dimana keberadaan nya karna memang Shi Hao sedang si ukuran di dalam kolam spritual untuk meningkatkan kekuatan nya, dia juga tidak akan tau tentang apa yang terjadi di dunia luar karna dia hanya fokus pada kekuatan nya.

lagian jika pun dia tau dia tidak akan terlalu peduli dengan hal itu karna menurutnya hal yang dia sampaikan adalah hal biasa.