NovelToon NovelToon
Cinta Dalam Pernikahan Rahasia

Cinta Dalam Pernikahan Rahasia

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:19.7k
Nilai: 5
Nama Author: PutrieRose

Demi kehidupan keluarganya yang layak, Vania menerima permintaan sang Ayah untuk bersedia menikah dengan putra dari bosnya.

David, pria matang berusia 32 tahun terpaksa menyetujui permintaan sang Ibunda untuk menikah kedua kalinya dengan wanita pilihan Ibunda-Larissa.

Tak ada sedikit cinta dari David untuk Vania. Hingga suatu saat Vania mengetahui fakta mengejutkan dan mengancam rumah tangga mereka berdua. Dan disaat bersamaan, David juga mengetahui kebenaran yang membuatnya sakit hati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PutrieRose, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 9 DIAM-DIAM

David menggeleng dan membalas pelukan istrinya. Ia menciumi dengan brutal wajahnya yang masih terlihat menggoda.

"Jangan menuduhku yang macam-macam." David memeringati istri pertamanya. Dan meyakinkan bahwa hanya dia wanita yang ada di dalam hatinya.

"Aku ingin lihat foto pernikahan mu dengannya." Karina sama sekali belum lihat wajah istri kedua David. Awalnya ia tak tertarik sama sekali, karna ia ingin menjaga hatinya. Dan yang ia dengar istri keduanya bukan dari kalangan atas, yang merupakan putri dari asisten Papa mertuanya. Tentu ia masih merasa lebih pantas di sisi David.

"Untuk apa, Sayang? Bukankah kamu sendiri yang tidak mau melihat?"

"Kali ini aku ingin lihat. Mana?" Karina menengadahkan tangannya, berharap David memberikan ponselnya yang terdapat foto pernikahannya kemarin.

"Di ponselku tidak ada, Sayang. Lagipula dia wanita biasa. Jauh lebih cantik kamu dan lebih seksi kamu," pujinya dengan sungguh-sungguh.

"Sudah tentu. Tapi aku hanya penasaran saja. Wanita mana yang mama pilih untuk dinikahkan sama kamu." Karina tak bisa membohongi hati. Ia masih terasa sakit. Rasanya dia ingin terus di sisi David, mengawasinya agar tidak dekat-dekat dengan istri keduanya. Ia tidak tahu jika nanti dirinya di luar negeri, apakah David benar-benar akan jaga jarak dengan istri keduanya?

"Kamu masih belum mempercayai aku, Sayang? Kurang apa lagi? Aku sudah memberikan semuanya apa yang kamu mau. Aku tidak akan ingkar janji." David berjanji pada dirinya sendiri dan juga di depan Karina. Karena ia bukan type pria yang gampang jatuh cinta.

"Hm. Stop. Aku tidak mau bahas itu."

Mereka berpelukan kembali. Cinta mereka memang kuat. Apalagi David yang sudah bucin. Dia merelakan apa saja untuk wanita yang dicintainya.

***

Dengan tangannya yang masih lemah, ia mencoba menghubungi seseorang.

"Reno, apa kamu sudah melakukan perintah yang saya berikan? Lalu apa jawaban putra saya?" tanya Larissa dibalik telepon tanpa sabar ingin mendengar jawaban.

"Tuan David tidak mengatakan apa pun, Nyonya. Tapi saya pastikan bahwa nanti mereka akan berangkat bulan madu berdua. Anda tenang saja, Nyonya." Reno berusaha meyakinkan Larissa, bahwa rencananya akan berhasil kali ini.

"Lalu bagaimana dengan Vania? Apa dia sudah dikasih tahu?"

"Sudah, Nyonya. Nyonya Vania sepertinya senang mendapatkan hadiah bulan madu dari Nyonya."

Senyum Larissa mengembang. Dia benar-benar tidak sabar menantikan calon cucunya yang akan segera launching.

"Ya Tuhan. Semoga secepatnya akan hadir David junior. Berikan keluarga kami keturunan secepatnya." Doa Larissa kepada Sang Pencipta. Sudah cukup penantiannya selama ini mengharapkan kehadiran calon buah hati dari pernikahan David dan Karina. Ia sebenarnya tak menyalahkan sepenuhnya pada Karina, hanya saja setelah menikah bukannya fokus dengan rumah tangganya malah masih memikirkan bisnis keluarganya yang sebenarnya masih bisa dihandle oleh anggota keluarga yang lain.

"Mama sedang merencanakan apa?" Marshel tiba-tiba masuk ke dalam kamar saat Larissa dengan wajah sumringah bersenandung ria.

"Apa si, Pa? Negatif mulu sama Mama." Larissa menghentikan senandungnya dan memilih berbaring di ranjang.

"Papa hanya tanya, Mama kenapa sebahagia itu kelihatannya?"

"Mama hanya memberikan tiket bulan madu untuk David dan Vania," ujar Larissa memberitahu.

Marshel yang kala itu sedang melepaskan kancing kemejanya seketika menoleh. "Untuk kapan?" tanyanya.

"Lusa. Bulan madu selama satu minggu," kata Larissa dengan senyumnya yang tak henti.

"Apa lusa Karina sudah kembali ke luar negeri?"

Larissa menghendikan bahunya acuh.

"Ma, harusnya Mama cari tahu dulu Karina berangkat ke luar negeri kapan. Kalau Karina masih di sini terus David malah pergi bulan madu dengan Vania apa gak bikin masalah?" Wajah letihnya ia usap dengan kedua tangannya.

"Loh kenapa? Kan mereka pengantin baru. Saat David dan Karina dulu baru menikah juga kita kasih tiket bulan madu kok. Ya sekarang gantian dong, Pa. Vania juga harus merasakan," bela Larissa.

"Tapi sekarang kan kondisinya berbeda, Ma. Kita harus menjaga perasaan keduanya. Apalagi Vania yang belum tahu kalau David sebenarnya sudah menikah dan dia dijadikan istri kedua."

Larissa hanya terdiam. Sejujurnya soal ketidaktahuan Vania soal status David adalah permintaan ayahnya sendiri. Temmy takut kalau Vania mengetahuinya dan akan menolak lantang. Jadi, karna Larissa sudah terlanjur suka dengan Vania akhirnya atas kesepakatan mereka menyembunyikan status David.

Marshel merasa frustasi, kepalanya hampir pecah karna sikap istrinya yang terkadang sering sekali memutuskan segala sesuatunya sendiri. Menyuruh David menikah lagi, menyuruh David menceraikan Karina dan kini memberi tiket bulan madu disaat Karina masih di sini.

"Papa benar-benar pusing, Ma. Papa gak tahu lagi dengan segala sesuatu yang Mama lakukan tanpa persetujuan Papa. Rasanya Papa di sini sebagai kepala rumah tangga gak dianggap!"

BRAKKK!

Marshel menendang kursi hingga kursi itu jatuh mengenai lemari. Saat sedang emosi ia memang lebih suka melampiaskan pada barang. Larissa pun sudah tidak kaget dengan perilaku suaminya.

"Maafkan Mama, Pa."

Suaminya memilih keluar dari kamar. Dia tidak ingin emosinya semakin membuncah.

***

Sebuah koper besar terisi dengan baju-baju dan barangnya sendiri. Wanita cantik itu tampak sibuk bersama pelayan untuk mempersiapkan keberangkatannya bulan madu besok.

"Apa itu?" Vania melihat sebuah baju yang sebelumnya tak pernah ia lihat.

Ternyata pelayan diam-diam memasukan sebuah baju yang diperintahkan oleh Larissa.

"Ini baju dari nyonya Larissa. Kami disuruh menaruhnya di koper Anda, Nyonya," ujar pelayan tersebut dengan hati-hati.

"Coba liat!" Vania meminta baju itu. Dan ia melihat baju itu dengan tatapan jijik. "Apa ini? Bagaimana cara memakainya?" Vania kebingungan dengan model bajunya. Dan seorang pelayan tiba-tiba berdiri dan mencoba mempraktekkan bagaimana baju itu dipakai.

"Seperti ini, Nyonya." Pelayan tersebut menari-nari dengan pakaian yang minim itu. Membuat seluruh orang di kamarnya tertawa terbahak-bahak.

Apalagi Vania yang tak bisa menahan tawanya yang seketika meledak. Pelayan tersebut mempraktekkan bagaimana cara melepaskan ikatan kain yang menyatu sama lain di area sensitif. Dia tertawa geli saat melihatnya.

"Aku rasa, aku tidak bisa memakainya. Tolong singkirkan baju itu. Aku tidak mau," tolak Vania dengan keras.

Para pelayan hanya saling pandang dan salah satu dari mereka mengedipkan mata.

"Sudah semua, Nyonya. Tidak ada yang ketinggalan. Istirahat lah, Nyonya. Besok Anda harus bangun pagi."

Vania mengangguk dan ia lekas menarik selimut. Lampu kamar dimatikan dan lampu tidur dinyalakan. Pelayan masih stay di kamar menunggu majikannya terlelap baru mereka pergi. Mereka harus memastikan bahwa majikan cantiknya istirahat dengan baik tanpa kurang apa pun.

"Selamat malam, Nyonya. Semoga Anda mimpi indah."

Mereka berbondong-bondong turun ke bawah. Dan bersamaan mereka berpapasan dengan Karina.

"Kalian habis apa dari lantai atas?" tanya Karina. Karna yang ia tahu bahwa lantai tiga katanya tidak ditempati. Tapi ia melihat pelayan baru saja dari sana.

1
Nar Sih
yah..kok udah end kak
Heri Wibowo
loh main tamat aja Kak, Apa tidak ada kemungkinan David dan Vania bisa bersatu lagi.
Heri Wibowo
lanjut kakak
Nar Sih
lanjutt kak thorr semagatt dan moga lancar
we
di percepat ya kakak... tetap semangat sehat selalu
Heri Wibowo
mungkin ini di rumah keluarga kandungnya Vania
Heri Wibowo
kalau sudah tiada baru terasa kan David
we
semoga Allah memberikan kesehatan kembali u kakak
we
ya .. vanianya sudah jauh ...
Nar Sih
penasarn nih kakk ,kira,,siapa yaa nyonya bsr yg di maksud
Nar Sih
ahir nya terbongkar semua nya ,karina yg jht kta david mungkin selingkuh yaa,dan semoga vania cpt kembli pada mu terus lah semagatt david cri vania jls kan semua nya
we
Vania semangat
Nar Sih
sabarr vania ,jgn putus asa ,angap ujian mu blm selesai berthan dan tetep semagat ya vania demi calon bayi mu
Putri Chaniago
berbelit-belit banget thor bukannya yg tadinya Vania udah pergi naik taxi kok malah kembali lg k Karina jatuh . tidurkah anda thor
Bunda jo
jangan sampai kau berpikir bodoh vania,, buka lembaran dengan anak tampar mereka semua dengan kesuksesan mu buat orang" yang menyakitimu tidak bisa menyentuh mu walau hanya seujung kuku pun
Heri Wibowo
jangan sampai niat bunuh diri ya Vania
Heri Wibowo
seandainya kamu tahu Vania yang hanya dijadikan istri kedua
Nar Sih
wahh...pasti akan terjdi huru hara nih antara istri pertama dan kedua ,slh david juga sih ngk jujur ,
اختی وحی
pergi aja vania,bawa kehamilan mu menghilang dri semua orang
Nar Sih
semoga semua segera terbongkar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!